www.wikidata.id-id.nina.az
Sri jayanasa adalah Maharaja Suvarnadvipa Namanya disebut dalam beberapa prasasti awal Sriwijaya dari akhir abad VII yang disebut sebagai prasasti prasasti Siddhayatra karena menceritakan perjalanan sucinya mengalap berkah dan menaklukkan wilayah wilayah di sekitarnya Ia berkuasa sekitar perempat terakhir abad VII hingga awal abad VIII tepatnya antara kurun 671 masehi hingga 702 masehi Daftar Maharaja SwarnadwipaMasa AwalMinangaDapunta Hyang 650 683Sri Jayanasa 684 702Sri Indrawarman 702 728Rudra Wikrama 728 775Masa Peralihan Wangsa Syailendra Dari Jawa Tengah Sri Maharaja 775 778JawaDharanindra 778 782Samaragrawira 782 792Samaratungga 792 840SuwarnadwipaBalaputradewa 860 960Sri Udayaditya Warmadewa 960 988Sri Cudamani Warmadewa 988 1008Sri Mara Vijayottunggawarman 1008 1017KadaramSangrama Vijayottunggawarman 1017 1030Di bawah dinasti CholaRajendra Chola I 1012 1044Kulothunga Chola I 1070 1120MauliTrailokyaraja 1183 1286Tribhuwanaraja 1286 1316Biografi SuntingMenurut sejarah seorang pendeta Buddha yang pernah mengunjungi Shih Li Fo Shih tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan terkesan akan kebaikan raja waktu itu 1 dan raja tersebut kemudian dihubungkan dengan prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya yang juga berada pada abad ke 7 bertarikh 682 yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang 2 merujuk kepada orang yang sama 3 4 Walaupun kemudian beberapa sejarawan berbeda pendapat tentang penafsiran dari beberapa kata yang terdapat pada prasasti tersebut 5 6 7 Menurut Prasasti Kedukan Bukit berangka tahun 605 saka menceritakan seorang bergelar Dapunta Hyang melakukan Siddhayatra perjalanan suci dengan naik perahu Ia berangkat dari Minangtamwan dengan membawa satu armada dengan kekuatan 20 000 bala tentara menuju ke Matajap dan menaklukan beberapa daerah Beberapa prasasti lain yang ditemui juga menceritakan Siddhayatra dan penaklukkan wilayah sekitar oleh Sriwijaya yaitu prasasti yang ditemukan di Kota Kapur di Pulau Bangka 686 masehi Karang Brahi di Jambi Hulu 686 masehi dan Palas Pasemah di selatan Lampung semua menceritakan peristiwa yang sama Dari keterangan prasasti prasasti ini dapat disimpulkan bahwa Dapunta Hyang mendirikan Vanua setelah mengalahkan musuh musuhnya di Jambi Palembang Selatan Lampung dan Pulau Bangka 8 dan bahkan melancarkan serangan ke Bhumi Jawa yang mungkin menyebabkan keruntuhan kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat Nama dan asal usul SuntingDapunta Hyang dipercayai sebagai suatu gelar penguasa periode awal 9 Gelar Dapunta juga ditemukan dalam Prasasti Sojomerto akhir abad ke 7 yang ditemukan di daerah Batang pesisir utara Jawa Tengah yaitu Dapunta Selendra yang dipercaya sebagai nama leluhur wangsa Sailendra Istilah hyang sendiri dalam kebudayaan asli Nusantara merujuk kepada keberadaan spiritual supernatural tak kasatmata yang dikaitkan dengan roh leluhur atau dewata sehingga diduga Dapunta Hyang melakukan perjalanan mengalap berkah untuk memperoleh kekuatan spiritual atau kesaktian Kesaktian ini ditambah dengan kekuatan bala tentaranya dijadikan sebagai legitimasi untuk menaklukkan daerah daerah atau kerajaan kerajaan di sekitarnya Kekuatan spiritual ini pula yang menjadikan persumpahan Dapunta Hyang dianggap bertuah dan ditakuti para datu penguasa daerah bawahannya yang kebanyakan diikat kesetiaannya kepada Datu Sriwijaya dalam suatu prasasti dan upacara persumpahan disertai kutukan bagi siapa saja yang mengkhianati Kadatuan Sriwijaya Slamet Muljana mengaitkan Dapunta Hyang di dalam Prasasti Kedukan Bukit sebagai Sri Jayanasa karena menurut Prasasti Talang Tuwo yang berangka tahun tahun 606 Saka Maharajadiraja ketika itu adalah Sri Jayanasa Karena jarak tahun antara kedua prasati ini hanya setahun maka kemungkinan besar Dapunta Hyang di dalam Prasasti Kedukan Bukit dan Sri Jayanasa dalam Prasasti Talang Tuwo adalah orang yang sama 5 Asal usul Raja Jayanasa dan letak sebenarnya dari Minanga Tamwan Ada yang berpendapat Minanga Tamwan adalah sama dengan Minangakabau yakni wilayah pegunungan di hulu sungai Batanghari 10 Sementara Soekmono berpendapat Minanga Tamwan bermakna pertemuan dua sungai Tamwan berarti temuan yakni sungai Kampar kanan dan sungai Kampar kiri di Riau 11 yakni wilayah sekitar Candi Muara Takus G Coedes berpendapat Sriwijaya selamanya berada di Palembang Minangatamwan adalah Tempat Pertemuan dan Minang adalah Orangnya Berdasarkan catatan dinasti Tang pada tahun 670 Sriwijaya yang mereka sebut Shih Li Fo Shih dengan ibukota San fo tsi sudah mengirim utusan ke Cina Dan catatan Itsing tahun 671 dan catatan Itsing tahun 685 yang menyebut Sriwijaya dan ibu kotanya dan letak ibu kotanya dengan sebutan yang sama Artinya tahun 683 prasasti Kedukan Bukit itu bukan pemindahan ibu kota dari Minangatamwan ke tempat ditemukannya prasasti Kedukan Bukit atau bukan pula pembuatan kadatuan atau kerajaan sebab Sriwijaya tahun 670 sudah ada Kalau memang Minanga tamwan adalah Sriwijaya kemudian tahun 683 Mendirikan wanua ke Palembang dan kerajaan berganti nama Sriwijaya pastilah Itsing akan menyebut Sriwijaya dengan sebutan yang berbeda pada tahun 671 dan tahun 685 12 Rujukan Sunting Takakusu Junjiro 1896 A record of the Buddhist Religion as Practised in India and the Malay Archipelago AD 671 695 by I tsing London Oxford Casparis J G 1975 Indonesian palaeography a history of writing in Indonesia from the beginnings to C A Part 1500 E J Brill ISBN 90 04 04172 9 Cœdes George 1918 Le Royaume de Criwijaya Bulletin de l Ecole francais d Extreme Orient 18 6 1 36 Cœdes George 1930 Les inscriptions malaises de Crivijaya Bulletin de l Ecole francais d Extreme Orient BEFEO 30 29 80 a b Muljana Slamet 2006 F W Stapel ed Sriwijaya PT LKiS Pelangi Aksara ISBN 978 979 8451 62 1 Soekmono R 2002 Pengantar sejarah kebudayaan Indonesia 2 Kanisius ISBN 979 413 290 X Marwati Djoened Poesponegoro Nugroho Notosusanto 1992 Sejarah nasional Indonesia Jaman kuno PT Balai Pustaka ISBN 979 407 408 X Elfriede Hermann Karin Klenke Michael Dickhardt 2009 Form Macht Differenz Motive und Felder ethnologischen Forschens Universitatsverlag Gottingen hlm 254 255 ISBN 978 3 940344 80 9 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Casparis J C 1956 Prasasti Indonesia II Selected Inscriptions from the 7th to the 9th century A D Vol II Bandung Masa Baru Ismail H M Arian 2002 Periodisasi sejarah Sriwijaya bermula di Minanga Komering Ulu Sumatra Selatan berjaya di Palembang berakhir di Jambi Unanti Press Drs R Soekmono 1973 5th reprint edition in 1988 Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 2nd ed Yogyakarta Penerbit Kanisius hlm 38 ISBN 979 4132290X Periksa nilai tanggal di year bantuan Coedes George 1996 The Indianized States of Southeast Asia University of Hawaii Press hlm 82 ISBN 978 0 8248 0368 1 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Dapunta Hyang amp oldid 24082359