www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk sejumlah besar asteroid yang telah diberi nomor hampir tidak ada yang diketahui selain beberapa parameter fisik dan elemen orbit Beberapa karakteristik fisik hanya dapat diperkirakan Data fisik ditentukan dengan membuat asumsi standar tertentu Daftar isi 1 Dimensi 2 Massa 3 Kepadatan 4 Gravitasi permukaan 4 1 Bentuk bulat 4 2 Bentuk tidak beraturan 4 3 Gaya sentripetal 4 4 Anggota biner jarak dekat 5 Kecepatan lepas 6 Periode rotasi 7 Kelas spektral 8 Magnitudo absolut 9 Albedo 10 Suhu permukaan 10 1 Suhu rata rata 10 2 Maksimum 10 3 Pengukuran suhu dan variasi suhu reguler 10 4 Masalah ketidaktelitian Albedo 11 Data umum lainnya 12 Referensi 13 Pranala luarDimensi SuntingData dari survei planet minor IRAS 1 atau survei planet minor Midcourse Space Experiment MSX 2 tersedia di Planetary Data System Small Bodies Node PDS adalah sumber data diameter planet minor yang umum digunakan Untuk banyak asteroid analisis kurva cahaya memberikan perkiraan arah kutub dan rasio diameter Estimasi pra 1995 yang dikumpulkan oleh Per Magnusson 3 ditabulasikan dalam PDS 4 dengan data yang paling andal adalah syntheses yang diberi label dalam tabel data sebagai Synth Penentuan yang lebih baru untuk beberapa lusinan asteroid dikumpulkan di halaman web kelompok riset Finlandia di Helsinki yang menjalankan kampanye sistematis untuk menentukan kutub dan model bentuk dari kurva cahaya 5 Data ini dapat digunakan untuk mendapatkan estimasi dimensi yang lebih baik Dimensi benda biasanya diberikan sebagai ellipsoid tri aksial sumbu sumbunya dicantumkan dalam urutan menurun sebagai a b c Jika kita memiliki rasio diameter m a b n b c dari kurva cahaya dan diameter rata rata IRAS d satu set rata rata geometris dari diameter d a b c 1 3 displaystyle d abc frac 1 3 nbsp untuk konsistensi diperoleh tiga diameter a d m 2 n 1 3 displaystyle a d mu 2 nu frac 1 3 nbsp b d n m 1 3 displaystyle b d left frac nu mu right frac 1 3 nbsp c d n 2 m 1 3 displaystyle c frac d nu 2 mu frac 1 3 nbsp Massa SuntingKecuali penentuan massa yang terperinci 6 massa M dapat diperkirakan dari diameter dan diasumsikan nilai densitas r yang didapatkan dengan cara di bawah ini M p a b c r 6 displaystyle M frac pi abc rho 6 nbsp Perkiraan tersebut dapat diindikasikan sebagai perkiraan dengan menggunakan tilde Selain perkiraan ini massa dapat diperoleh untuk asteroid yang lebih besar dengan menghitung gangguan yang ditimbulkannya pada orbit masing masing asteroid di sekitarnya 7 atau ketika asteroid memiliki pasangan yang mengorbit dengan radius orbit yang diketahui Massa asteroid terbesar 1 Ceres 2 Pallas dan 4 Vesta juga bisa didapat dari perturbasi Mars Meskipun nilai gangguan ini kecil gangguan ini dapat diukur secara akurat dari data rentang radar dari Bumi hingga pesawat ruang angkasa di permukaan Mars seperti pendarat Viking Kepadatan SuntingTerlepas dari beberapa asteroid yang kepadatannya telah diselidiki 6 kita harus menggunakan tebakan yang tercerahkan Lihat Carry 8 untuk ringkasan Untuk banyak asteroid nilai r 2 g cm3 telah diasumsikan Namun kepadatan bergantung pada jenis spektral asteroid Krasinsky dkk memberikan perhitungan kerapatan rata rata asteroid kelas C S dan M sebagai 1 38 2 71 dan 5 32 g cm3 9 Di sini C termasuk kelas Tholen C D P T B G dan F sedangkan S termasuk kelas Tholen S K Q V R A dan E Dengan asumsi nilai nilai ini daripada saat ini 2 g cm3 adalah perkiraan yang lebih baik Gravitasi permukaan SuntingBentuk bulat Sunting Untuk benda bulat percepatan gravitasi di permukaan g diberikan oleh g s p h e r i c a l G M r 2 displaystyle g rm spherical frac GM r 2 nbsp Dimana G 6 6742 10 11 m3s 2kg 1 adalah konstanta gravitasi M adalah massa benda dan r jari jarinya Bentuk tidak beraturan Sunting Untuk benda yang berbentuk tidak beraturan gravitasi permukaan akan sangat berbeda pada setiap lokasi Rumus di atas hanyalah perkiraan karena perhitungan akan menjadi lebih rumit Nilai g pada titik permukaan yang lebih dekat ke pusat massa biasanya agak lebih besar daripada pada titik permukaan yang lebih jauh Gaya sentripetal Sunting Pada benda yang berotasi berat semu yang dialami oleh suatu benda di permukaan dikurangi oleh gaya sentripetal ketika seseorang berada jauh dari kutub Percepatan sentripetal yang dialami pada garis lintang 8 adalah g c e n t r i f u g a l 2 p T 2 r sin 8 displaystyle g rm centrifugal left frac 2 pi T right 2 r sin theta nbsp di mana T adalah periode rotasi dalam detik r adalah radius khatulistiwa dan 8 adalah garis lintang yang nilainya dimaksimalkan saat berada di ekuator sehingga sin 8 1 Tanda negatif menunjukkan bahwa ia bekerja berlawanan arah dengan percepatan gravitasi g Percepatan yang efektif adalah g e f f e c t i v e g g r a v i t a t i o n a l g c e n t r i f u g a l displaystyle g rm effective g rm gravitational g rm centrifugal nbsp Anggota biner jarak dekat Sunting Jika benda langit yang dimaksud adalah anggota biner jarak dekat dengan komponen massa yang sebanding efek benda kedua mungkin juga tidak dapat diabaikan Kecepatan lepas SuntingUntuk gravitasi permukaan g dan jari jari r dari benda simetris bola kecepatan lepasnya adalah v e 2 G M r displaystyle v e sqrt frac 2GM r nbsp Periode rotasi SuntingPeriode rotasi biasanya diambil dari parameter kurva cahaya pada PDS 10 Kelas spektral SuntingKelas spektral biasanya diambil dari klasifikasi Tholen di PDS 11 Magnitudo absolut SuntingMagnitudo absolut biasanya diberikan oleh survei planet minor IRAS 1 atau survei planet minor MSX 2 tersedia di PDS Albedo SuntingAlbedo astronomi biasanya diberikan oleh survei planet minor IRAS 1 atau survei planet minor MSX 2 tersedia di PDS Ini adalah albedo geometris Jika tidak ada data IRAS MSX rata rata kasar 0 1 dapat digunakan Suhu permukaan SuntingSuhu rata rata Sunting Metode paling sederhana yang memberikan hasil yang masuk akal adalah menganggap asteroid berperilaku sebagai benda abu abu dalam kesetimbangan dengan radiasi matahari yang datang Kemudian suhu rata rata diperoleh dengan menyamakan rata rata panas yang datang dan daya kalor yang dipancarkan Daya insiden total adalah R i n 1 A L 0 p r 2 4 p a 2 displaystyle R mathrm in frac 1 A L 0 pi r 2 4 pi a 2 nbsp Di mana A displaystyle A nbsp adalah asteroid albedo tepatnya albedo Bond a displaystyle a nbsp sumbu semi mayornya L 0 displaystyle L 0 nbsp adalah luminositas matahari yaitu keluaran daya total 3 827 1026 W dan r displaystyle r nbsp radius asteroid Diasumsikan bahwa absorptivitas adalah 1 A displaystyle 1 A nbsp asteroid itu bulat berada di orbit melingkar dan keluaran energi Matahari adalah isotropik Menggunakan versi abu abu dari hukum Stefan Boltzmann daya yang dipancarkan dari seluruh permukaan bola asteroid adalah R o u t 4 p r 2 ϵ s T 4 displaystyle R mathrm out 4 pi r 2 epsilon sigma T 4 frac nbsp Di mana s displaystyle sigma nbsp adalah konstanta Stefan Boltzmann 5 6704 10 8 W m2K4 T displaystyle T nbsp adalah suhu dalam kelvin dan ϵ displaystyle epsilon nbsp adalah emisivitas infra merah asteroid Menyamakan R i n R o u t displaystyle R mathrm in R mathrm out nbsp diperoleh T 1 A L 0 ϵ s 16 p a 2 1 4 displaystyle T left frac 1 A L 0 epsilon sigma 16 pi a 2 right 1 4 nbsp Nilai standar dari ϵ displaystyle epsilon nbsp 0 9 diperkirakan dari pengamatan rinci beberapa asteroid besar yang digunakan Sementara metode ini memberikan perkiraan yang cukup baik dari suhu permukaan rata rata suhu lokal sangat bervariasi yang merupakan tipikal benda tanpa atmosfer Maksimum Sunting Perkiraan kasar suhu maksimum dapat diperoleh dengan mengasumsikan bahwa ketika Matahari berada di atas kepala permukaan berada dalam kesetimbangan termal dengan radiasi matahari sesaat Ini memberikan rata rata suhu sub solar T s s 2 T 1 41 T displaystyle T ss sqrt 2 T approx 1 41 T nbsp Di mana T displaystyle T nbsp adalah suhu rata rata yang dihitung seperti di atas Pada perihelion radiasi dimaksimalkan T s s m a x 2 1 e T displaystyle T ss rm max sqrt frac 2 1 e T nbsp Di mana e displaystyle e nbsp adalah eksentrisitas orbit Pengukuran suhu dan variasi suhu reguler Sunting Pengamatan inframerah umumnya digabungkan dengan albedo untuk mengukur suhu secara lebih langsung Misalnya L F Lim et al Icarus VO 173 385 2005 melakukan ini terhadap 29 asteroid Metode ini adalah pengukuran untuk hari pengamatan tertentu dan suhu permukaan asteroid akan berubah secara teratur tergantung jaraknya dari Matahari Dari perhitungan Stefan Boltzmann di atas T c o n s t a n t 1 d displaystyle T rm constant times frac 1 sqrt d nbsp Di mana d displaystyle d nbsp adalah jarak dari Matahari pada hari tertentu Jika hari pengamatan yang relevan diketahui jarak dari Matahari pada hari tersebut dapat diperoleh secara online misalnya dari kalkulator orbit NASA 12 dan perkiraan suhu yang sesuai di perihelion aphelion dll dapat diperoleh dari ekspresi di atas Masalah ketidaktelitian Albedo Sunting Ada hambatan saat menggunakan seluruh persamaan ini untuk memperkirakan suhu asteroid tertentu Perhitungan membutuhkan albedo Bond A proporsi total daya masuk yang dipantulkan dengan mempertimbangkan semua arah sedangkan data albedo IRAS dan MSX yang tersedia untuk asteroid hanya memberikan albedo p geometrik yang hanya mencirikan kekuatan cahaya yang dipantulkan kembali ke sumbernya Matahari Sementara kedua albedo ini berkorelasi faktor numerik di antara keduanya sangat bergantung pada sifat permukaan Pengukuran sebenarnya dari Bond albedo tidak tersedia untuk sebagian besar asteroid karena memerlukan pengukuran dari sudut fase tinggi yang hanya dapat diperoleh oleh pesawat ruang angkasa yang melewati dekat dengan asteroid atau di luar sabuk asteroid Beberapa pemodelan permukaan dan sifat termal yang rumit dapat mengarah pada estimasi albedo Bond yang diberikan secara geometris tetapi sejauh ini berada di luar cakupan estimasi cepat untuk artikel ini Semua data ini dapat diperoleh untuk beberapa asteroid dari berbagai publikasi ilmiah Data umum lainnya SuntingBeberapa informasi lain untuk sejumlah besar asteroid dapat ditemukan di Planetary Data System Small Bodies Node 13 Informasi terkini tentang orientasi kutub beberapa lusin asteroid disediakan oleh Doc Mikko Kaasalainen 5 dan dapat digunakan untuk menentukan kemiringan sumbu Sumber informasi berguna lainnya adalah kalkulator orbit NASA 12 Referensi Sunting a b c IRAS Minor Planet Survey Supplemental IRAS Minor Planet Survey PDS Asteroid Dust Archive Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 09 02 Diakses tanggal 2006 10 21 a b c Midcourse Space Experiment MSX Infrared Minor Planet Survey PDS Asteroid Dust Archive Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 09 02 Diakses tanggal 2006 10 21 Magnusson Per 1989 Pole determinations of asteroids Dalam Richard P Binzel Tom Gehrels Mildred S Matthews Asteroids II Tucson University of Arizona Press hlm 1180 1190 Asteroid Spin Vectors Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 09 02 Diakses tanggal 2006 10 21 a b Modeled asteroids rni helsinki fi 2006 06 18 a b For example Asteroid Densities Compilation PDS Asteroid Dust Archive Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 09 02 Diakses tanggal 2006 10 21 Hilton James L November 30 1999 Masses of the Largest Asteroids Diarsipkan dari versi asli tanggal February 12 2009 Diakses tanggal 2009 09 05 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Benoit Carry Density of asteroids Planetary amp Space Science to be published accessed Dec 20 2013 Krasinsky G A Pitjeva E V Vasilyev M V Yagudina E I July 2002 Hidden Mass in the Asteroid Belt Icarus 158 1 98 105 Bibcode 2002Icar 158 98K doi 10 1006 icar 2002 6837 Asteroid Lightcurve Parameters PDS Asteroid Dust Archive Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 09 02 Diakses tanggal 2006 10 21 Asteroid Taxonomies PDS Asteroid Dust Archive 2006 10 21 a b Orbit Diagrams NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2000 08 17 Diakses tanggal 2006 06 18 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Asteroid Data Sets PDS Asteroid Dust Archive Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 09 28 Diakses tanggal 2006 10 21 Pranala luar SuntingNode Badan Kecil Planetary Data System PDS Templat Asteroid Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Karakteristik fisik asteroid baku amp oldid 23262798