Panembahan Cakraningrat III adalah seorang penguasa Madura Barat, yang berkuasa antara tahun 1707-1718. Pada masa pemerintahannya, Madura Barat juga terimbas oleh pergolakan daerah-daerah pesisir Jawa yaitu Surabaya, Ponorogo, Madiun, Magetan, dan Jogorogo, yang dibantu oleh para keturunan Untung Suropati dan pasukan Bali; melawan kekuasaan Kesultanan Mataram yang dibantu oleh VOC. Cakraningrat III bersikap ambigu, di mana ia sejak tahun 1712 menolak untuk menghadap ke kraton Mataram, tetapi tetap tidak memberontak secara terbuka.
Cakraningrat III tewas terbunuh pada bulan Januari 1718 dalam bentrokan di atas kapal VOC, akibat suatu kesalah-pahaman. Ia digantikan oleh Cakraningrat IV, yaitu saudaranya sendiri. Karenanya, ia mendapat julukan anumerta Panembahan Siding Kapal ('Panembahan wafat di kapal') dari masyarakat setempat.
Lihat pula sunting
Referensi sunting
- ^ Ricklefs, Merle Calvin; Nugraha, Moh. Sidik (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. Penerbit Serambi. hlm. 191-192. ISBN 978-979-024-115-2.
- ^ Kumar, Ann (1997). Java and Modern Europe: Ambiguous Encounters. Psychology Press. hlm. 424. ISBN 978-0-7007-0433-0.
Didahului oleh: Cakraningrat II | Panembahan Madura Barat 1707-1718 | Diteruskan oleh: Cakraningrat IV |