www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Suku Sumba berita surat kabar buku cendekiawan JSTORPulau Sumba didiami oleh Suku Sumba dan terbagi atas empat kabupaten Sumba Barat Daya Sumba Barat Sumba Tengah dan Sumba Timur adalah bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Timur Indonesia Masyarakat Sumba secara rasial adalah campuran Ras Melanesia Papua dan Ras Austronesia Melayu yang cukup mampu mempertahankan kebudayaan aslinya di tengah tengah arus pengaruh asing yang telah singgah di kepulauan Nusa Tenggara Timur sejak dahulu kala Kepercayaan khas daerah Marapu setengah leluhur setengah dewa masih amat hidup di tengah tengah masyarakat Sumba Marapu menjadi falsafah dasar bagi berbagai ungkapan budaya Sumba mulai dari upacara upacara adat rumah rumah ibadat umaratu rumah rumah adat dan tata cara rancang bangunnya ragam ragam hias ukiran ukiran dan tekstil sampai dengan pembuatan perangkat busana seperti kain kain hinggi dan lau serta perlengkapan perhiasan dan senjata Rumah di perkampungan Sumba Di sebelah kanan adalah kubur tradisional Suku Sumba masih menerapkan elemen elemen megalitik dalam adat istiadatnya meskipun banyak di antara mereka telah memeluk agama Kristen Daftar isi 1 Kebudayaan pulau Sumba 2 Busana pria 3 Busana Adat Wanita 4 ReferensiKebudayaan pulau SumbaDi Sumba Timur strata sosial antara kaum bangsawan maramba pemuka agama kabihu dan rakyat jelata ata masih berlaku walaupun tidak setajam di masa lalu dan jelas juga tidak pula tampak lagi secara nyata pada tata rias dan busananya Dewasa ini perbedaan pada busana lebih ditunjukkan oleh tingkat kepentingan peristiwa seperti pada pesta pesta adat upacara upacara perkawinan dan kematian dimana komponen komponen busana yang dipakai adalah buatan baru Sedangkan busana lama atau usang biasanya dipakai di rumah atau untuk bekerja sehari hari Bagian terpenting dari perangkat pakaian adat Sumba terletak pada penutup badan berupa lembar lembar besar kain hinggi untuk pria dan lau untuk wanita Dari kain kain hinggi dan lau tersebut yang terbuat dalam teknik tenun ikat dan pahikung serta aplikasi muti dan hada terungkap berbagai perlambangan dalam konteks sosial ekonomi Busana pria nbsp Perhiasan logam SumbaSebagaimana telah disebutkan busana masyarakat Sumba dewasa ini cenderung lebih ditekankan pada tingkat kepentingan serta suasana lingkungan suatu kejadian daripada hierarki status sosial Namun masih ada perbedaan perbedaan kecil Misalnya busana pria bangsawan biasanya terbuat dari kain kain dan aksesoris yang lebih halus daripada kepunyaan rakyat jelata tetapi komponen serta tampak keseluruhannya sama Menilik hal hal tersebut maka pembahasan busana pria sumba ditujukan pada pakaian tradisional yang dikenakan pada peristiwa besar upacara pesta pesta dan sejenisnya Karena pada saat saat seperti itulah ia tampil dalam keadaan terbaiknya Busana pria Sumba terdiri atas bagianbagian penutup kepala penutup badan dan sejumlah penunjangnya berupa perhiasan dan senjata tajam Sebagai penutup badan digunakan dua lembar hinggi yaitu hinggi kombu dan hinggi kawuru Hinggi kombu dipakai pada pinggul dan diperkuat letaknya dengan sebuah ikat pinggang kulit yang lebar Hinggi kawuru atau kadang kadang juga hinggi raukadama digunakan sebagai pelengkap Di kepala dililitkan tiara patang sejenis penutup kepala dengan lilitan dan ikatan tertentu yang menampilkan jambul Jambul inilah dapat diletakkan di depan samping kiri atau samping kanan sesuai dengan maksud perlambang yang ingin dikemukakan Jambul di depan misalnya melambangkan kebijaksanaan dan kemandirian Hinggi dan tiara terbuat dari tenunan dalam teknik ikat dan pahikung Khususnya yang terbuat dengan teknik pahikung disebut tiara pahudu Ragam ragam hias yang terdapat pada hinggi dan tiara terutama berkaitan dengan alam lingkungan mahluk hidup seperti abstraksi manusia tengkorak udang ayam ular naga buaya kuda ikan penyu cumi cumi rusa burung kerbau sampai dengan corak corak yang dipengaruhi oleh kebudayaan asing Tionghoa dan Belanda yakni naga bendera tiga warna mahkota dan singa Ke semuanya memiliki arti serta perlambang yang berangkat dari mitologi alam pikiran serta kepercayaan mendalam terhadap marapu Warna hinggi juga mencerminkan nilai estetis dan status sosial Hinggi terbaik adalah hinggi kombu kemudian hinggi kawuru lalu hinggi raukadana dan terakhir adalah hinggi panda paingu Selanjutnya busana pria Sumba dilengkapi dengan sebilah kabiala yang disisipkan pada sebelah kiri ikat pinggang Sedangkan pergelangan tangan kiri dipakai kanatar dan mutisalak Secara tradisional busana pria tidak menggunakan alas kaki namun dewasa ini perlengkapan tersebut semakin banyak digunakan khususnya didearah perkotaan Kabiala adalah lambang kejantanan muti salak menyatakan kemampuan ekonomi serta tingkat sosial Demikian pula halnya perhiasan perhiasan lainnya Secara menyeluruh hiasan dan penunjang busana ini merupakan simbol kearifan keperkasaan serta budi baik seseorang Busana Adat WanitaPakaian pesta dan upacara wanita Sumba Timur selalu melibatkan pilihan beberapa kain yang diberi nama sesuai dengan teknik pembuatannya seperti lau kawuru lau pahudu lau mutikau dan lau pahudu kiku Kain kain tersebut dikenakan sebagai sarung setinggi dada lau pahudu kiku dengan bagian bahu tertutup taba huku yang sewarna dengan sarung Di kepala terikat tiara berwarna polos yang dilengkapi dengan tiduhai atau hai kara Pada dahi disematkan perhiasan logam emas atau sepuhan yaitu maraga sedangkan di telinga tergantung mamuli perhiasan berupa kalung kalung keemasan juga digunakan pada sekitar leher menjurai ke bagian dada Referensi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Suku Sumba amp oldid 20454738