Brigade 10 Para

Brigade 10 Para (bahasa Melayu: 10 Briged Para) adalah pasukan lintas udara yang dimiliki oleh Angkatan Darat Malaysia dan juga merupakan satuan pasukan elite didalam Angkatan Tentara Malaysia.

Brigade 10 Para
Brigade 10 Terjun payung
Lambang Brigade 10 Para
Dibentuk	November 1988; 35 tahun lalu (1988-11)
Negara	Malaysia
Cabang	Angkatan Darat
Tipe unit	Pasukan khusus (Pasukan lintas udara), Pasukan Gerak Cepat
Peran	Operasi lintas udara Serangan udara Operasi pantai Operasi helikopter
Bagian dari	Angkatan Darat Malaysia Pasukan Gerak Cepat
Markas	Kamp Terendak, Melaka
Julukan	"Pasukan Sayap Berdarah", "Brigade Halilintar"
Moto	Tindak Pantas
Baret	Maroon
Ulang tahun	10 Oktober
Pertempuran	Daftar Operasi Astute MALTIM INTERFET, Timor Timur MASMEDTIM, Indonesia MASMEDTIM, Pakistan Ops Pasir MALCON – UNIFIL 2007 MALCON – ISAF Ops Daulat
Tokoh
Komandan saat ini	Brigadir Jenderal Khairul Azmizal Ahmad Natal

Sejarah

Pasukan brigade 10 para ini pada awalnya adalah pasukan untuk dikerahkan dalam keadaan perang dan kedaruratan di Malaysia, sedangkan pembentukan sebagai pasukan lintas udara baru diusulkan oleh Badan Penasehat Pertahanan Malaysia pada akhir tahun 1970 sebagai bagian dari rencana modernisasi sistem ketentaraan Malaysia.

Organisasi

• Batalyon 3 Elite Para:
  • Batalyon ke-9 Resimen Tentara Kerajaan Melayu (Para)
  • Batalyon ke-17 Resimen Tentara Kerajaan Melayu (Para)
  • Batalyon ke-8 Resimen Ranger Kerajaan (Para)
• Resimen Artileri Kerajaan
  • Resimen Artileri Kerajaan (Para)
• Skuadron kendaraan lapis baja
  • Korps Kavaleri Kerajaan (Para)

Senjata dan kelengkapan

Senjata
Pistol	Senapan	senapan mesin ringan	Rifle	Sniper Rifles	Senapan mesin
Beretta M92F/S	Remington M870	HK MP5SD2	Colt M4A1 SOPMOD Block I	Acc-Int. PM	FN MAG
Browning HP Mk.3	HK MP5SD3	Colt M16A1 Model 653	MacMillan M96	FN Minimi
Colt M1911A1	Steyr AUG	HK 11A1
Glock 19
HK P9S
HK USP9
Sig Sauer P226
Vektor SP1

Data Senjata Peluncur Roket dan Granat
Peluncur granat	Negara	Anti tank	Negara	Pertahanan Udara	Negara
M203	Amerika Serikat	AT-4	Swedia	Starburst	Britania Raya
M79	Amerika Serikat	Carl Gustav recoilless rifle	Swedia	SA-16 Igla 9K310	Rusia
Milkor MGL	Amerika Serikat	M72 LAW	Amerika Serikat	Misil Anza Mk.II	Pakistan
Eryx SRAAW	Prancis	Blowpipe	Britania Raya

Penerima baret kehormatan

• Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, Raja Bahrain, Mei 2017.
• Sultan Nazrin Shah, Sultan Perak, Agustus 2014.
• Sultan Sallehuddin, Sultan Kedah, Februari 2018.
• Pangeran Al-Muhtadee Billah, Putra Mahkota Brunei, November 2013.
• Pangeran Tengku Amir Shah. Putra Mahkota Selangor, Maret 2017. Beliau memegang pangkat Letnan Muda (Letnan dua).
• Dato' Seri Najib Razak, mantan perdana menteri Malaysia, Oktober 2003.
• Datuk Seri Hishammuddin Hussein, mantan menteri pertahanan Malaysia, Juli 2013.
• Jenderal polisi Ismail Omar, mantan kepala Kepolisian Kerajaan Malaysia, penerima pertama.
• Jenderal Suraphong Suwana-adth, mantan panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand, Mei 2017.
• Mayor Jenderal Pengiran Dato Seri Aminan Pengiran Haji Mahmud, panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Brunei, Maret 2014.
• Jenderal Ismail Hassan, mantan panglima Angkatan Darat Malaysia, penerima kedua.
• Jenderal Mohd. Zahidi Zainuddin, mantan panglima Angkatan Darat Malaysia, penerima ketiga.
• Jenderal Udomdej Sitabutr, mantan panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand, Maret 2015.
• Jenderal Chalermchai Sitthisad, mantan panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand, April 2017.
• Jenderal Budiman, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Oktober 2013.
• Jenderal George Toisutta, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, 11 Mei 2010.

Referensi

1. . Harian Metro (dalam bahasa Melayu). 1 Mei 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-26. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
2. "Kedah Sultan Awarded Maroon Beret". Bernama. 13 Februari 2018. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
3. . SSIG.gov. 12 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-09. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
4. Abdul Hamid, Rizanizam (15 Maret 2017). . Harian Metro (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-28. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
5. Afeeqa Afeera; Afix Redzuan (13 December 2017). . Selangorkini (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-09. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
6. "More weapons for elite troops". The Star. 15 Oktober 2003. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
7. . Utusan Malaysia (dalam bahasa Melayu). 10 Juli 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-09. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
8. Major Suleiman Moideen Kutty (12 Maret 1998). . Utusan Malaysia (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-09. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
9. Abdul Hamid, Rizanizam (5 Mei 2017). . Harian Matro (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-22. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
10. "RBLF Commander Honoured With Maroon Beret, Airborne Wing". Ministry of Defence Brunei Darussalam. 4 Maret 2014. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
11. "Royal Thai Army Commander-In-Chief awarded Maroon Beret". New Straits Times. 11 Maret 2015. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
12. Mat Ali, Mohd Shahril (5 April 2017). . BTDm Online (dalam bahasa Melayu). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-09. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
13. . Utusan Malaysia (dalam bahasa Melayu). 28 Oktober 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-09. Diakses tanggal 28 Mei 2020. 
14. (dalam bahasa Melayu). Utusan Malaysia. 12 Mei 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Mei 2010. Diakses tanggal 28 Mei 2020.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)