www.wikidata.id-id.nina.az
PT Indo Kordsa Tbk adalah sebuah perusahaan publik di Indonesia IDX BRAM yang bergerak di bidang manufaktur terutama di bahan baku ban seperti kain ban dan benang dari nilon dan poliester Berkantor pusat di Jl Pahlawan Desa Karang Asem Timur Citeureup Bogor 1 perusahaan ini merupakan anak usaha dari Kordsa Turki yang juga merupakan anak usaha dari konglomerasi Sabanci Holding PT Indo Kordsa TbkJenisPublikKode emitenIDX BRAMIndustriManufakturDidirikan1981KantorpusatJakarta IndonesiaProdukKain ban tyre cord PendapatanRp 3 829 Triliun FY 2018 Laba bersihRp 245 8 Miliar FY 2018 Total asetRp 4 292 Triliun FY 2018 Total ekuitasRp 3 191 Triliun FY 2018 Karyawan1 186 2016 AnakusahaPT Indo Kordsa Polyster Thai Indo Kordsa Co Ltd Situs webindokordsa com Daftar isi 1 Manajemen 2 Kepemilikan 3 Anak usaha 4 Sejarah 4 1 Branta Mulia 4 2 Perubahan kepemilikan dan nama 5 Rujukan 6 Pranala luarManajemen suntingPresiden Komisaris Ibrahim Ozgur Yildirim Komisaris Volkan Ozkan Komisaris Mehmet Mesut Ada 2 Komisaris Independen Adil Ilter Turan Komisaris Independen Andreas Lesmana Presiden Direktur Omur Mentes Direktur Umit Coskun Direktur R Wahyu Yuniarto Direktur Independen Bulent Bozdogan 3 Kepemilikan suntingKordsa Teknik Tekstil A S 61 59 Endang Lestari Pudjiastuti isteri Robby Sumampouw 16 57 4 PT Risjadson Suryatama 5 61 Publik 16 23 5 Anak usaha suntingThai Indo Kordsa Co Ltd Thailand 1 Sejarah suntingBranta Mulia sunting PT Indo Kordsa Tbk didirikan pada 8 Juli 1981 dengan nama PT Branta Mulia dengan kepemilikannya dikuasai oleh sejumlah pengusaha lokal yaitu Robby Sumampouw Ibrahim Risjad Henry Pribadi dan beberapa pemegang saham lain 6 7 Pabriknya di Citeureup mulai diujicoba pada pertengahan 1985 dan diresmikan pada Agustus 1985 oleh Menteri Perindustrian dan Menteri Tenaga Kerja memakan modal US 90 juta Kapasitas produksinya mencapai 12 000 ton tahun awalnya hanya 3 200 ton dan akan ditingkatkan menjadi 16 000 dengan setengahnya untuk pasar lokal dan setengahnya ekspor untuk berbagai perusahaan ban 8 9 Mesin mesinnya sendiri diimpor dari beberapa negara dan produksinya diberi bantuan teknis dari Goodyear 10 Produksinya kemudian baru dimulai pada 1 April 1987 11 Pabrik kain ban Branta Mulia ini merupakan yang pertama di Indonesia dan ASEAN 12 dan dengan cepat berkembang sebagai salah satu pemain utama di pasar ban global 6 6 pada 1990 dengan 1 3 hasil produksinya dijual ke Bridgestone dan 29 nya ke Goodyear 13 Untuk membantu usahanya pemerintah juga tercatat memberi sejumlah proteksi bagi perusahaan ini 14 Sejak 5 September 1990 PT Branta Mulia telah menjadi perusahaan publik dengan melepas sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya hingga 1999 seharga Rp 9 250 lembar 15 Pada tahun 1994 diperkirakan produksinya mencapai 18 000 ton tahun meliputi kain ban nilon 80 dan kain ban poliester Sekitar 50 produksinya dimanfaatkan perusahaan dalam negeri dan sisanya diekspor 16 Dalam perkembangannya Branta Mulia kemudian juga berekspansi di luar negeri dengan pada tahun 1993 membentuk Thai Branta Mulia berkongsi dengan Bangkok Bank dan TTI Group yang memproduksi 12 000 ton kain ban dengan investasi US 80 miliar 17 18 Selain itu juga dibangun pabrik di Malaysia 19 bernama Branta Industries M Sdn Bhd patungan dengan Seacorp Venture Capital Sdn Bhd Silver Image Investments Ltd dan Kampong Yan Corporation Sdn Bhd dengan total investasi mencapai US 20 miliar pada 28 Agustus 1995 20 21 Tidak hanya itu pada tahun yang sama juga dibentuk PT Branta Mulia Teijin Indonesia perusahaan patungan dengan Teijin Jepang sebesar 70 30 22 23 Pada 14 Mei 1997 PT Branta Mulia menyepakati rencana masuknya DuPont lewat DuPont Chemical and Energy Operation Inc sebagai pemegang saham baru sebesar 19 78 24 25 Sebelumnya perusahaan Amerika Serikat itu sudah bekerjasama dengan perusahaan ini sejak 1989 26 Dengan kerjasama itu maka Branta Mulia mendapat lisensi memproduksi produk produk DuPont dan kerjasama dengannya menambah partner nya menjadi 3 selain Bridgestone dan Goodyear 27 Meskipun demikian Robby Sumampouw tetap menjadi pemegang saham terbesar sebesar 22 25 28 Pada tahun 1999 Branta Mulia diperkirakan menguasai sekitar 60 pasar kain ban di Asia Pasifik 29 Perubahan kepemilikan dan nama sunting Pada 25 Januari 2006 DuPont melepaskan seluruh sahamnya di perusahaan ini kepada pemegang saham lama Risjad Henry Robby dan lainnya dengan alasan tidak sesuai pada bisnis usahanya 30 Kepemilikan saham menjadi PT Prismatama Nugraha 5 61 PT Mitrasari Kartikatama 17 3 PT Risjadson Suryatama 5 61 Robby Sumampouw 23 52 dan sisanya publik Tidak lama setelah saham DuPont dilepas pada 5 Desember 2006 Kordsa mengumumkan niatnya membeli 50 saham PT Branta Mulia Tbk 31 Pengambilalihan ini diklaim untuk memperkuat bisnis Branta Mulia menghadapi tantangan global 32 Di bulan yang sama akuisisi dilakukan dengan 51 saham Branta Mulia beralih ke Kordsa menjadikannya pemegang saham mayoritas dan beralih ke kepemilikan asing walaupun Risjad dan Robby masih memegang saham total sekitar 28 Kepemilikan Kordsa ditingkatkan kemudian menjadi 60 21 33 setelah tender offer pada Januari 2007 34 Lima bulan kemudian di tanggal 28 Juni 2007 PT Branta Mulia Tbk berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Tbk menyesuaikan pemilik barunya 35 Setahun kemudian PT Indo Kordsa Teijin d h PT Branta Mulia Teijin Indonesia resmi 99 sahamnya dimiliki oleh perusahaan ini setelah Teijin melepas seluruh kepemilikannya sehingga pada tahun 2009 PT Indo Kordsa Teijin berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Polyester IKP 11 Di bawah pemilik baru Indo Kordsa melakukan ekspansi dengan mendirikan pabrik kain ban keduanya TCF 2 yang dibangun sejak 2012 hingga diresmikan pada 2015 oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Bupati Bogor Nurhayanti Juga di saat yang bersamaan line produksi baru juga dibuat Saat ini pabrik kain PT Indo Kordsa Tbk dapat memproduksi kain ban sampai dengan 60 kilo ton per tahun dan produksi pabrik benang polyester dan nylon adalah sebesar 39 kiloton dan 24 kiloton Induk perusahaannya Kordsa kemudian meningkatkan kepemilikannya menjadi 61 59 1 Rujukan sunting a b c LapTahunan BRAM 2021 Profile Perusahaan gt Dewan Komisaris Profile Perusahaan gt Direksi Heboh Emiten Tercekik Utang Pinjam Rp 150 M Konglomerat Solo Relasi Investor gt Struktur Kepemilikan Liem Sioe Liong s Salim Group The Business Pillar of Suharto s Indonesia Panji masyarakat Bagian 2 Masalah 38 45 News on Indonesia Parlementaria Volume 20 21 Indonesia Development News Volume 9 Masalah 5 a b Profile Perusahaan gt Sejarah Perusahaan Parlementaria Majalah bulanan Dewan Perwakilan Rakyat Volume 20 22 International Financing Review IFR Masalah 834 841 Kiprah Taipan Prayogo Pangestu Membangun Chandra Asri Menjadi Perusahaan Sejarah dan Profil Singkat BRAM Indo Kordsa Tbk Emiten pasar modal Indonesia Business Review Volume 22 Rubber Market Review Indonesia Business Weekly Volume 3 Masalah 12 28 Annual Companies Handbook Volume 21 Masalah 4 Asia Investment Guide An Analysis of Blue Chips and Dynamic Companies in the Worlds Fastest Growing Region Project and Trade Finance Masalah 147 Masalah 149 153 Masalah 155 158 JTN Monthly Masalah 506 511 Indonesia News Service Masalah 1209 1287 Warta ekonomi mingguan berita ekonomi amp bisnis Volume 9 Masalah 1 8 Knitting Times Volume 58 The Dow Jones Guide to the World Stock Market Human Rights in Indonesia Hearing Before the Subcommittee on Bagian 1 Panji masyarakat Bagian 2 Masalah 38 45 Dupont Hengkang Dari Branta Mulia Kordsa Turki Akuisisi Saham Branta Mulia Globe Asia Volume 1 Masalah 9 11 Indo Kordsa Kordsa Tender Offer Saham Branta Rp 1 990 Branta Mulia Berubah Jadi Indo KordsaPranala luar suntingSitus resmi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Indo Kordsa amp oldid 25269985