www.wikidata.id-id.nina.az
Bioskop Belanda bioscoop adalah tempat untuk menonton pertunjukan film dengan menggunakan layar lebar Gambar film diproyeksikan ke layar menggunakan proyektor Bioskop Di Padang Kata bioskop berasal dari bahasa belanda bioscoop yang berakar dari bahasa Yunani bios bios yang artinya hidup dan skopos skopos yang artinya melihat Padanan kata dari bioskop yaitu gambar hidup 1 Daftar isi 1 Bioskop di Indonesia 1 1 Era 2000 an 2 Referensi 3 Lihat juga 4 Pranala luarBioskop di Indonesia Sunting Bioskop Medan ca 1920 Bioskop Menteng Jakarta ca 1950 1960 Bioskop Megaria Jakarta ca 1960 80 Bioskop pertama di Indonesia berdiri pada Desember 1900 di Jl Tanah Abang I Jakarta Pusat karcis kelas I harganya dua gulden perak dan harga karcis kelas II setengah perak Bioskop zaman dulu bermula di sekitar Lapangan Gambir kini Monas Bangunan bioskop masa itu menyerupai bangsal dengan dinding dari gedek dan beratapkan kaleng seng Setelah selesai pemutaran film bioskop itu kemudian dibawa keliling ke kota yang lain Bioskop ini di kenal dengan nama Talbot nama dari pengusaha bioskop tersebut Bioskop lain diusahakan oleh seorang yang bernama Schwarz Tempatnya terletak kira kria di Kebon Jahe Tanah Abang Sebelum akhirnya hancur terbakar bioskop ini menempati sebuah gedung di Pasar Baru Ada lagi bioskop yang bernama Jules Francois de Calonne nama pengusahanya yang terdapat di Deca Park De Calonne ini mula mula adalah bioskop terbuka di lapangan yang pada zaman sekarang disebut misbar gerimis bubar De Calonne adalah cikal bakal dari bioskop Capitol yang terdapat di Pintu Air Bioskop bioskop lain seperti Elite di Pintu Air Rex di Kramat Bunder Cinema di Krekot Astoria Capitol di Pintu Air Centraal di Jatinegara Rialto di Senen dan Tanah Abang Surya di Tanah Abang Thalia di Hayam Wuruk Olimo Orion di Glodok Al Hambra di Sawah Besar Oost Java di Jl Veteran Rembrant di Pintu Air Widjaja di Jalan Tongkol Pasar Ikan Rivoli di Kramat Chatay di Jl Gunung Sahari dan lain lain merupakan bioskop yang muncul dan ramai dikunjungi setelah periode 1940 an Film film yang diputar di dalam bioskop tempo dulu adalah film gagu alias bisu atau tanpa suara Biasanya pemutaran di iringi musik orkes yang ternyata jarang nyambung dengan film Beberapa film yang kala itu yang menjadi favorit masyarakat adalah Fantomas Zigomar Tom MIx Edi Polo Charlie Caplin Max Linder Arsene Lupin dll Di Jakarta pada tahun 1951 diresmikan bioskop Metropole yang berkapasitas 1 700 tempat duduk berteknologi ventilasi peniup dan penyedot bertingkat tiga dengan ruang dansa dan kolam renang di lantai paling atas Pada tahun 1955 bioskop Indra di Yogyakarta mulai mengembangkan kompleks bioskopnya dengan toko dan restoran Di Indonesia awal Orde Baru dianggap sebagai masa yang menawarkan kemajuan perbioskopan baik dalam jumlah produksi film nasional maupun bentuk dan sarana tempat pertunjukan Kemajuan ini memuncak pada tahun 1990 an Pada dasawarsa itu produksi film nasional 112 judul Sementara sejak tahun 1987 bioskop dengan konsep sinepleks gedung bioskop dengan lebih dari satu layar semakin marak Sinepleks sinepleks ini biasanya berada di kompleks pertokoan pusat perbelanjaan atau mal yang selalu jadi tempat nongkrong anak anak muda dan kiblat konsumsi terkini masyarakat perkotaan Di sekitar sinepleks itu tersedia pasar swalayan restoran cepat saji pusat mainan dan macam macam Sinepleks tidak hanya menjamur di kota besar tetapi juga menerobos kota kecamatan sebagai akibat dari kebijakan pemerintah yang memberikan masa bebas pajak dengan cara mengembalikan pajak tontonan kepada bioskop depan Akibatnya pada tahun 1990 bioskop di Indonesia mencapai puncak kejayaan yaitu 3 048 layar Sebelumnya pada tahun 1987 di seluruh Indonesia terdapat 2 306 layar Era 2000 an Sunting Sekitar tahun 2000 an jaringan bioskop mulai marak di Indonesia Ada dua pengelola bioskop yang terkenal yaitu 21 Cineplex dengan bioskop 21 XXI dan The Premiere serta jaringan Blitzmegaplex Bioskop bioskop ini tersebar di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia kadang kadang dalam satu pusat perbelanjaan terdapat lebih dari satu bioskop Film yang ditayangkan adalah film dari dalam maupun luar negeri meskipun pada awal tahun 2000 hingga sekitar tahun 2005 tidak banyak perfilman nasional yang berhasil masuk jaringan bioskop Film film nasional baru masuk ke dalam bioskop Indonesia sejak tahun 2006 hingga sekarang Referensi Sunting https kbbi kemdikbud go id entri gambar hidupLihat juga SuntingBioskop drive inPranala luar Sunting Indonesia Bioskop Konsumsi Siasat Wikimedia Commons memiliki media mengenai Bioskop Wikimedia Commons memiliki media mengenai Bioskop Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bioskop amp oldid 23632706