www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Benteng VOC Kalimo ok berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR 2012 Benteng VOC Vereenigde Oostindische Compagnie Kalimo ok adalah salah satu bangunan cagar budaya yang dilindungi oleh BP3 Trowulan Jawa Timur Benteng ini merupakan satu satunya bangunan benteng yang ada di Pulau Madura Posisi benteng ini berada jauh dari Pelabuhan Kalianget dan juga pusat kota kira kira 4 Km dari pelabuhan Kalianget dan 7 Km dari keraton Sumenep Atau 1 Km dari Bandar Udara TrunojoyoSejarah Pembangunan suntingSebagai daerah transit dengan bandar terbesar di Pulau Madura Perairan Kalianget selalu ramai dilalui kapal kapal dagang besar yang akan berlabuh ke perairan Indonesia Timur membuat pihak kongsi dagang untuk Hindia Belanda VOC kala itu membangun sistem pengamanan untuk wilayah Sumenep guna menghindari serangan serangan dari luar Tercatat dalam sejarahnya VOC pernah membangun dua buah benteng di Sumenep benteng yang pertama dibangun di desa Kalianget barat kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep namun pembangunan benteng tersebut kurang sempurna dan lokasinya juga berada pada tempat yang kurang strategis sehingga dalam kenyataannya benteng ini hanya digunakan sebagai gudang perdagangan kala itu oleh karena itu bekas benteng tersebut oleh masyarakat sekitar dikenal dengan sebutan Loji Kanthang atau Jikanthang Kemudian pada tahun 1785 VOC membangun lagi sebuah benteng di Dusun Bara Lorong Desa Kalimo ok Kecamatan Kalianget kira kira 500 m sebelah utara Kali Marengan Ketika tahun 1811 Inggris datang ke Indonesia untuk merebutnya dari tangan Belanda sehingga Gouverneur Generaal J W Jansen kalah perang lalu mundur ke Semarang untuk melawan Inggris di sana Pangeran Notonegoro cepat membantu dengan membawa 1000 orang prajurit barisan keraton sesampainya di Semarang tidak jadi berperang karena Belanda menyatakan takluk pada Inggris di bawah pimpinan Thomas Stamford Bingley Raffles Oleh Thomas Stamford Bingley Raffles Pangeran Natanegara disuruh kembali ke Sumenep dengan diiring oleh seorang Kapiten dan 100 orang serdadu Inggris Ketika Pangeran Natanegara berada di Semarang tentara Inggris masuk ke Sumenep melalui perairan Kalianget dan disambut perang oleh Patih kerajaan Ki Mangundireja Ternyata Ki Mangundireja tewas ditembak tentara Inggris di Loji benteng tersebut bersama tiga orang menteri kerajaan beserta 70 orang Prajurit Kemudian oleh orang Sumenep dibuat parebhasan peribahasa jimbrit baceng kamarong kellana marongghi Inggris ḍateng Ke Mangon mate e lojhi artinya Inggris datang Ki Mangun Mati di Loji Arsitektur Bangunan suntingBenteng Kalimo ok berdiri di atas tanah seluas 15 000 m2 panjang 150 m lebar 100 m dengan tinggi tembok kurang lebih 3 m dalam kondisi saat ini rusak dan tidak terawat Benteng Sumenep mempunyai area persegi dengan empat bastion dengan lebar 5 meter Pada setiap sudutnya selain itu di benteng ini juga diasramakan sekitar 25 30 tentara di bawah pimpinan seorang Letnan Benteng Kalimo ok Sumenep dibangun dari bata dengan dua pintu masuk masing masing ada di sisi utara dan sisi selatan Selain itu juga sekitar 300 meter sebelah barat dari benteng ini juga ada sebuah pemakaman orang orang Belanda Kherkoop Sayang kondisinya sama tidak terawatnya dengan konsisi benteng saat ini Referensi suntingZulkarnaen Iskandar 2003 Sejarah Sumenep Sumenep Dinas Pariwisata dan kebudayaan kabupaten Sumenep Adurrahchman Drs 1971 Sejarah Madura Selajang Pandang Sumenep Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Benteng VOC Kalimo 27ok amp oldid 24827029