Basilides adalah tokoh golongan Gnostik, walaupun ia seorang Kristen. Balisides mengajar di Alexandria pada abad ke 2 sampai abad ke 4. Basilides berpengaruh pada masa pemerintahan Hadrianus dan Antonius Pius.
Ajaran Basilides tentang Allah bahwa pada mulanya tidak ada Tuhan, yang ada hanya Tuhan Tertinggi. Basilides memahami Allah yang super-eksistensi, tetapi tidak bereksistensi atau Allah yang absolut. Maka pembaptisan Yesus adalah bagian dari makhluk rohani bukan pada kelahiran Yesus. Pemikiran Balisides menekankan Allah melahirkan nous atau pengertian dan dari nous lahirlah makhluk rohani mulai dari Logos - Pronesis - Sophia - Dinamis - Eirene. Makhluk rohani tersebut kemudian menciptakan lapisan langit sampai mencapai 365 lapisan. Lapisan-lapisan tersebut dikuasai oleh roh-roh|roh dan malaikat.
Ajaran Basilides tentang Yesus yaitu: menurut sumber isinya seperti berikut
“ | Dia sendiri tidak menderita kematian, Simon dari Kirene mati menggantikan Yesus... | ” |
.
Michael Collins & Matthew A.Price mengatakan dalam bukunya:
“ | Yesus hanya seolah-olah seperti manusia, tetapi sebenarnya dia adalah roh sepanjang masa | ” |
.
Referensi Sunting
- ^ (Indonesia) Frederiek Djara Wellem. Riwayat Hidup Singkat tokoh-tokoh. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2003. 32.
- ^ (Indonesia) Rasid Rachman. hari raya liturgi sejarah dan pesan pastoal gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2005. 108.
- ^ (Indonesia) Frederiek Djara Wellem. Kamus sejarah gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2004. 42.
- (Indonesia) Karen Amstrong. Sejarah Tuhan. Bandung: Mizan. 2007.140.
- (Indonesia) Th Van Den End. Harta Dalam Bejana. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2008. 43-44.
- (Indonesia) Michael Collins & Matthew A.Price. The Story of Christianity, Menelusuri Jejak Kristianitas. Yogyakarta: Kanisius. 2006. 42.