Bani Jumah Arab بنو جمح adalah suatu klan atau cabang keluarga dari suku Quraisy 1 termasuk dalam kelompok Quraisy Lemba

Bani Jumah (Arab: بنو جمح) adalah suatu klan atau cabang keluarga dari suku Quraisy. Bani Jumah termasuk dalam kelompok Quraisy Lembah (Quraisy al-Batha), yaitu klan yang menetap di lembah kota Mekkah di area sekitar Ka'bah dan sumur Zamzam.

Nama klan ini berasal dari nama Jumah bin Amr bin Hushaish bin Ka’ab, yaitu tokoh asal yang menurunkan klan ini. Bani Jumah berkerabat dekat dengan Bani Sahm, yang juga keturunan Amr bin Hushaish bin Ka’ab, dan secara bersama-sama, kedua klan itu disebut sebagai Bani Hushaish.

Di masa pra-Islam, tugas Bani Jumah adalah mengurus penyelesaian sengketa antara klan-klan Quraisy melalui pengundian nasib dengan anak panah. Bani Jumah adalah penggali sebuah sumur di kota Mekkah, yaitu sumur As-Sunbulah atau disebut juga sumur Khalaf bin Wahhab al-Jumahi.

Tokoh sunting

Said bin Amir al-Jumahi, Sahabat Nabi
Utsman bin Mazh'un, Sahabat Nabi
Umayyah bin Khalaf, pemimpin Bani Jumah
Qudamah bin Mazh'un, saudara Utsman bin Mazh'un
Umair bin Wahab, Sahabat Nabi
Shafwan bin Umayyah, putra Umayyah bin Khalaf

Lihat pula sunting

Referensi sunting

Ahmad Rofi' Usman (2009). Muhammad Sang Kekasih: 1000 Hikmah di Balik Sejarah Hidup Nabi. Mizan Pustaka. hlm. 414. ISBN 602-8236-10-1, 9786028236102. dari versi asli tanggal 2020-06-07. Diakses tanggal 2015-10-26.
M. Th. Houtsma, ed. (1993). E.J. Brill's First Encyclopaedia of Islam, 1913-1936. 5 (edisi ke-cetak ulang). BRILL. hlm. 438. ISBN 90-04-09791-0, 9789004097919. dari versi asli tanggal 2020-06-07. Diakses tanggal 2015-10-26.
^ M. Hasyim Assagaf (2000). Derita Puteri-Puteri Nabi: Studi Historis Kafa'ah Syarifah. Remaja Rosdakarya. hlm. 306. ISBN 979-692-004-2, 9789796920044. dari versi asli tanggal 2020-06-07. Diakses tanggal 2015-10-26.
Dr. HAMKA (1961). Sedjarah Umat Islam. Nusantara. hlm. 12. dari versi asli tanggal 2020-06-07. Diakses tanggal 2015-10-27.
Zainal Abidin Ahmad (2001). Membangun Negara Islam. Pustaka Iqra. hlm. 156. dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-10-26.
Ahmad bin Yahya bin Jabir al-Biladuri (2011). The Origins of the Islamic State. Diterjemahkan oleh Philip Khuri Hitti (edisi ke-cetak ulang). Cosimo, Inc. hlm. 78. ISBN 1-61640-534-1, 9781616405342. dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-10-27.

[1] Ahmad Rofi' Usman (2009). Muhammad Sang Kekasih: 1000 Hikmah di Balik Sejarah Hidup Nabi. Mizan Pustaka. hlm. 414. ISBN 602-8236-10-1, 9786028236102. dari versi asli tanggal 2020-06-07. Diakses tanggal 2015-10-26.

[2] M. Th. Houtsma, ed. (1993). E.J. Brill's First Encyclopaedia of Islam, 1913-1936. 5 (edisi ke-cetak ulang). BRILL. hlm. 438. ISBN 90-04-09791-0, 9789004097919. dari versi asli tanggal 2020-06-07. Diakses tanggal 2015-10-26.

[Assegaf-3] M. Hasyim Assagaf (2000). Derita Puteri-Puteri Nabi: Studi Historis Kafa'ah Syarifah. Remaja Rosdakarya. hlm. 306. ISBN 979-692-004-2, 9789796920044. dari versi asli tanggal 2020-06-07. Diakses tanggal 2015-10-26.

[4] Dr. HAMKA (1961). Sedjarah Umat Islam. Nusantara. hlm. 12. dari versi asli tanggal 2020-06-07. Diakses tanggal 2015-10-27.

[5] Zainal Abidin Ahmad (2001). Membangun Negara Islam. Pustaka Iqra. hlm. 156. dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-10-26.

[6] Ahmad bin Yahya bin Jabir al-Biladuri (2011). The Origins of the Islamic State. Diterjemahkan oleh Philip Khuri Hitti (edisi ke-cetak ulang). Cosimo, Inc. hlm. 78. ISBN 1-61640-534-1, 9781616405342. dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2015-10-27.