Bahasa Pulo (Wakatobi)

Artikel ini bukan mengenai Bahasa Orang Pulo.

Bahasa Pulo (Wakatobi) adalah sebuah bahasa yang dituturkan oleh masyarakat di daerah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Terdapat empat dialek dalam bahasa Pulo, yakni Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Persentase perbedaan antarkeempat daerah pengamatan tersebut berada dalam kategori beda subdialek, yaitu berkisar antara 33%–45%.

Bahasa Pulo
Wakatobi
Dituturkan di	Indonesia
Wilayah	Sulawesi Tenggara
Etnis	Wakatobi
Penutur	430 (2015)
Rumpun bahasa Austronesia Melayu-Polinesia Melayu-Polinesia Barat Pulo
Kode bahasa
ISO 639-3	pwk
Status konservasi Punah EX Terancam CR SE DE VU Aman NE Pulo diklasifikasikan sebagai bahasa terancam kritis (CR) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan ^Referensi:
Portal Bahasa
L • B • PW Bantuan penggunaan templat ini

Hasil penghitungan dialektometri menunjukkan isolek bahasa Pulo merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 81%–100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di Sulawesi Tenggara, misalnya dibandingkan dengan bahasa Muna dan Buton.

Referensi

1. Pulo di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
2. (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
3. (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
4. Rumitnya Memahami Bahasa Di Wakatobi Yang Berbeda Di Tiap Pulaunya
5. Bahasa Pulo (Wakatobi) Di Sulawesi Tenggara