www.wikidata.id-id.nina.az
Bahasa Muna merupakan sebuah bahasa Austronesia yang utamanya dituturkan di Pulau Muna dan sebagian barat laut Pulau Buton di Sulawesi Tenggara Dokumentasi tentang bahasa Muna lumayan baik karya akademis mengenai bahasa Muna dalam bahasa Inggris mencakup sebuah buku tata bahasa rujukan dan sebuah kamus karya ahli bahasa Rene van den Berg 1989 1996 3 4 Bahasa Muna Wamba WunaDituturkan diSulawesi IndonesiaWilayahPulau Muna Pulau ButonPenutur 300 000 per 1989 2007 1 Rumpun bahasaAustronesia Melayu PolinesiaCelebikMuna ButonMunaMunikBaratMunaKode bahasaISO 639 3 a href https iso639 3 sil org code mnb class extiw title iso639 3 mnb mnb a Glottolog a href http glottolog org resource languoid id muna1247 muna1247 a 2 Portal BahasaL B PWBantuan penggunaan templat iniBahasa ini merupakan salah satu bahasa dunia yang terancam punah dengan jumlah penutur yang semakin menurun tiap tahunnya 5 Daftar isi 1 Klasifikasi 2 Dialek 3 Fonologi 3 1 Konsonan 3 2 Vokal 3 3 Struktur suku kata 4 Tata bahasa 4 1 Verba 5 Lihat pula 6 Rujukan 6 1 Sitiran 6 2 Daftar pustaka 7 Bacaan lanjutan 8 Pranala luarKlasifikasi SuntingBahasa Muna termasuk ke dalam subkelompok Muna Buton yang merupakan cabang dari kelompok Celebik dari keluarga bahasa Austronesia 6 Dalam rumpun Muna Buton bahasa Muna merupakan anggota terbesar dari subcabang Munik yang juga mencakup bahasa bahasa yang lebih kecil seperti bahasa Pancana Kioko Liabuku Kaimbulawa dan Busoa 7 8 Dialek SuntingBahasa Muna memiliki tiga dialek bahasa Muna Standar yaitu ragam bahasa Muna yang dituturkan di bagian utara serta tengah Pulau Muna serta di pantai barat laut Pulau Buton dialek Tiworo dituturkan di Kecamatan Tikep di barat laut Pulau Muna dialek Muna Selatan yang memiliki dua subdialek yaitu Gumas dan Siompu Perbedaan antara dialek dialek ini kebanyakan terbatas pada kosakata walaupun terdapat pula sedikit perbedaan fonologis 9 Fonologi SuntingKonsonan Sunting Fonem konsonan dalam bahasa Muna dijabarkan dalam tabel berikut 10 Konsonan Labial Lamino dental Alveolar Palatal Velar Uvular GlotalPlosif nirsuara biasa p t c kterpranasalisasi ᵐp ⁿt ᵑkbersuara biasa b d lt dh gt d ɟ gterpranasalisasi ᵐb ⁿd ᵑgImplosif ɓ lt bh gt Frikatif nirsuara biasa f s hterpranasalisasi ⁿsbersuara ʁ lt gh gt Sengau m n ŋ lt ng gt Getar rLateral lAproksiman ʋ lt w gt j lt y gt Catatan Fonem ʋ direalisasikan sebagai aproksiman labiodental ʋ sebelum vokal takbulat seperti i dan e dan sebagai aproksiman bilabial b sebelum vokal bulat seperti u dan o 11 Dalam ujaran yang cepat deret bunyi bu pu mbu mpu dalam suku kata yang mendapat tekanan dapat diucapkan dengan bunyi getar sebagai ʙu ʙ u mʙu mʙ u 12 Pada kolom alveolar t dan ⁿt sebetulnya merupakan konsonan apiko dental diucapkan dengan menempelkan ujung lidah ke gigi atas 12 Vokal Sunting Terdapat lima fonem vokal dalam bahasa Muna a i u e o 13 Vokal vokal ini dapat bergabung untuk membentuk deret bunyi dengan dua atau tiga vokal Deret vokal dengan dua bunyi yang serupa direalisasikan sebagai vokal panjang contohnya pada kata tuu tu lutut Pada deret vokal dengan tiga bunyi sebuah hentian glotal yang tidak fonemis dapat diselipkan setelah vokal pertama contohnya pada kata nokoue noko ʔ ue ia berurat 14 Struktur suku kata Sunting Seperti banyak bahasa Sulawesi lainnya 15 bahasa Muna hanya memiliki suku kata terbuka dengan pola KV konsonan vokal dan V vokal saja seperti yang bisa dilihat dalam kaindea ka i ⁿde a perkebunan padamalala pa da ma la la serai akumadiuandae a ku ma di u a ⁿda e akan kucuci benda benda tersebut dengannya 16 Kata serapan dari bahasa Melayu Indonesia dan bahasa lainnya akan diadaptasi ke dalam bentuk suku kata bahasa Muna karadhaa karad aa dari kata Melayu Indonesia kerja kantori kaⁿtori lt kantor dari bahasa Belanda kantoor wakutuu wakutuu lt waktu dari bahasa Arab waqt 17 Tata bahasa SuntingVerba Sunting Verba bahasa Muna mengalami infleksi berdasarkan modus dan persona gramatikal dari subjek dan objeknya Persona dimarkahi secara nominatif akusatif awalan pemarkah persona menandai subjek dari verba transitif dan intransitif sementara akhiran pemarkah persona menandai objek langsung dan tidak langsung dari verba 18 Terdapat tiga kelas verba yang masing masingnya memiliki bentuk awalan pemarkah persona yang sedikit berbeda Kelas kelas verba ini dinamai berdasarkan bentuk awalan pemarkah persona pertama nya 19 kelas a kelas ae kelas ao realis irealis realis irealis realis irealis1 sg a a ae ae ao ao 2 sg fam o o ome ome omo omo 1 sg hon to ta te tae to tao 3 sg no na ne nae no nao 1 du incl do da de dae do dao 1 pl incl do Vmu da Vmu de Vmu dae Vmu do Vmu dao Vmu1 pl excl ta ta tae tae tao tao 2 pl fam o Vmu o Vmu ome Vmu ome Vmu omo Vmu omo Vmu2 pl hon to Vmu ta Vmu te Vmu tae Vmu to Vmu tao Vmu3 pl do da de dae do dao Untuk verba kelas ae dan ao pemarkahan modus cukup menggunakan awalan subjek yang sesuai 20 de basa kita membaca realis dae basa kita akan membaca irealis no lodo dia tidur realis nao lodo dia akan tidur irealis Untuk verba kelas a pemarkahan modus irealis harus mengikutsertakan sisipan lt um gt no horo ia terbang realis na h lt um gt oro ia akan terbang irealis Verba intransitif umumnya menggunakan prefiks kelas a atau ao Secara umum verba kelas a merupakan verba intransitif dinamis sementara verba kelas ao merupakan verba intransitif statif 21 Kecuali dalam beberapa kasus verba transitif biasanya menggunakan prefiks kelas ae jika memiliki objek taktakrif tetapi menggunakan prefiks kelas a jika memiliki objek yang takrif 22 ne ala mo kapulu Ia mengambil sebuah parang taktakrif prefiks kelas ae no ala mo kapulu no Ia mengambil parangnya takrif prefiks kelas a Terdapat dua set akhiran untuk objek masing masingnya memarkahi objek langsung dan taklangsung 23 langsung taklangsung1 sg kanau kanau2 sg fam ko angko2 sg hon kaeta kaeta3 sg e ane1 du pl incl 1 pl excl kasami kasami2 pl fam koomu angkoomu2 pl hon kaetaamu kaetaamu3 pl da andaPenggabungan dua sufiks hanya dapat dilakukan antara sufiks sufiks objek taklangsung dan sufiks objek taklangsung persona ketiga tunggal e 24 a ghumoli angko e akan kubelikan itu untukmu Lihat pula SuntingBahasa MakassarRujukan SuntingSitiran Sunting Muna di Ethnologue ed ke 18 2015 Hammarstrom Harald Forkel Robert Haspelmath Martin ed 2019 Muna Glottolog 4 1 Jena Jerman Max Planck Institute for the Science of Human History Pemeliharaan CS1 Tampilkan editors link van den Berg 1989 van den Berg 1996 van den Berg Rene 2014 Juara Satu dan Dua Membandingkan Situasi Kebahasaan Indonesia dan Papua Nugini Linguistik Indonesia 32 2 103 129 Mead 2003 van den Berg 2003 hlm 90 Donohue 2004 hlm 33 van den Berg 1989 hlm 6 8 van den Berg 1989 hlm 16 van den Berg 1989 hlm 17 18 a b van den Berg 1989 hlm 17 van den Berg 1989 hlm 20 21 van den Berg 1989 hlm 25 27 Sneddon 1993 van den Berg 1989 hlm 23 25 180 van den Berg 1989 hlm 37 40 van den Berg 1989 hlm 50 van den Berg 1989 hlm 52 57 van den Berg 1989 hlm 57 58 van den Berg 1989 hlm 55 56 van den Berg 1989 hlm 59 63 van den Berg 1989 hlm 68 van den Berg 1989 hlm 71 Daftar pustaka Sunting Donohue Mark 2004 The pretenders to the Muna Buton group Dalam John Bowden Nikolaus Himmelmann Papers in Austronesian subgrouping and dialectology Pacific Linguistics 563 Canberra Australian National University hlm 21 35 doi 10 15144 PL 563 21 nbsp Mead David 2003 Evidence for a Celebic supergroup Dalam Lynch John Issues in Austronesian historical phonology Pacific Linguistics 550 Canberra Australian National University hlm 115 141 doi 10 15144 PL 550 115 nbsp Sneddon J N 1993 The Drift Towards Final Open Syllables in Sulawesi Languages Oceanic Linguistics 32 1 1 44 JSTOR 3623095 van den Berg Rene 1989 A Grammar of the Muna Language Verhandelingen van het Koninklijk Instituut voor Taal Land en Volkenkunde 139 Dordrecht Foris Publications ISBN 9781556713439 Lebih dari satu parameter location dan place yang digunakan bantuan van den Berg Rene 1996 Muna English dictionary Leiden KITLV Press van den Berg Rene 2003 The place of Tukang Besi and the Muna Buton languages Dalam Lynch John Issues in Austronesian historical phonology Pacific Linguistics 550 Canberra Australian National University hlm 87 114 doi 10 15144 PL 550 87 nbsp Bacaan lanjutan Suntingvan den Berg Rene 1987 Beberapa Aspek Morfologi Kata Kerja Bahasa Muna Lontara 34 43 52 van den Berg Klingeman Lydia 1987 Klausa Relatif Bahasa Indonesia dan Bahasa Muna Lontara 34 5 25 van den Berg Rene 1991a Muna Dialects and Munic Languages Towards a Reconstruction Dalam Ray Harlow Western Austronesian and Contact Languages Papers from the Fifth International Conference on Austronesian Linguistics VICAL 2 Auckland Linguistic Society of New Zealand hlm 21 51 van den Berg Rene Muna historical phonology Nusa 33 1 28 van den Berg Rene 2004 Notes on the southern Muna dialect Dalam John Bowden Nikolaus Himmelmann Papers in Austronesian subgrouping and dialectology Pacific Linguistics 563 Canberra Australian National University hlm 129 170 doi 10 15144 PL 563 129 nbsp van den Berg Rene 1995 Forestry Injections and Cards Dutch loans in Muna Dalam Connie Baak Mary Bakker Dick van der Meij Tales from a Concave World Liber Amicorum Bert Voorhoeve Leiden Projects Division Department of Languages and Cultures of South East Asia and Oceania hlm 191 215 Pranala luar Sunting nbsp Uji coba Wikipedia Bahasa Muna di Wikimedia Incubator Bahasa dan Budaya Muna Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bahasa Muna amp oldid 23287592