Astama, (lahir di Medan, Sumatera Utara, 1930 - meningggal di Jerman, 1998),. adalah seorang penulis Indonesia, termasuk dalam penulis sastra eksil Indonesia. Dikenal juga dengan nama S.T. Caniago, Aziz Akbar, dan Satyadharma.
Biografi sunting
Pendidikan akhimya Akademi Perguruan, jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan mencapai B-l. Astama pernah menjadi salah seorang pimpinan Lekra, dan menjadi anggota Front Nasional pada zaman Soekarno.
Mulai menulis sajak sejak tahun 1955, dan dimuat dalam Harian Pendorong, Harian Harapan, Harian Rakyat, majalah Indonesia dan majalah Zaman Baru. Ia juga menjadi salah seorang pendiri Stichting Budaya Amsterdam pada awal 1989.
Karya-karyanya beberapa dimuat dalam majalah Arena dan Kreasi. Dan puisinya masuk dalam kumpulan puisi bersama, Puisi(Kreasi No. 11 1992) dan Yang Tertindas Yang Melawan Tirani I & lI (Kreasi No. 28 1997 & No.39 1998). Satu kumpulan puisinya belum sempat diterbitkan.
Hasil karya sunting
- Sungai Dara Dan Diri, kumpulan cerpen, Stichting I.S.D.M., Culemborg 1992, 290 hal.
Rujukan sunting
- ^ (Inggris) McGlynn, John dan Ibrahim, A. Kohar(ed). Menagerie 6, Lontar, 2004, ISBN 979-8083-52-0
- ^ (Indonesia) Alham, Asahan (ed). Di Negeri Orang: Puisi Penyair Indonesia Eksil, Lontar, 2002, ISBN 979-8083-42-3
- (Indonesia) Setiawan, Hersri. Lagi: Seni Eksil Indonesia,1994, teks seminar untuk Festival Puisi Internasional di Perth, Australia