Angkatan Laut Inggris membentuk Armada Afrika Barat (AAB) dengan biaya yang besar pada tahun 1808 setelah Parlemen meloloskan Undang-Undang Penghapusan Perdagangan Budak 1807.
| Armada Afrika Barat | |
|---|---|
Kapal perang HMS Black Joke dan kapal-kapal yang berhasil disita (dari kiri atas, searah jarum jam) Providentia, Vengador, Presidenta, Marianna, El Almirante, dan El Hassey | |
| Aktif | 1808–1867 |
| Negara | Inggris |
| Cabang | Angkatan Laut Inggris |
| Tipe unit | Kapal Perang |
| Peran | Penekanan terhadap Perdagangan Budak, dari Cape Verde ke Benguela |
Tugas armada ini adalah untuk menekan perdagangan budak Atlantik dengan berpatroli di pantai Afrika Barat. Berbasis di Portsmouth, awalnya AAB hanya terdiri dari dua kapal perang kecil yaitu kapal perang tipe fregat HMS Solebay (1785) yang dilengkapi dengan 32-meriam grade ke-5 (grade ke-6 adalah yang paling rendah) dan kapal perusak HMS Derwent (1807).
Pada puncak operasinya, AAB mempekerjakan marinir kerajaan dan armada Angkatan Laut Inggris ke-6. Pada tahun 1819 Angkatan Laut Inggris mendirikan "Pangkalan Pantai Barat Afrika" dan AAB kemudian dikenal sebagai "Armada Pencegahan", AAB tetap di bawah komando independen hingga 1856 dan kemudian 1866 hingga 1867.
Referensi sunting
- "From slave trade to humanitarian aid". BBC News. 2007-03-19. Diakses tanggal 2007-04-02.
- Lewis-Jones, Huw (17 February 2011). "BBC - History - British History in depth: The Royal Navy and the Battle to End Slavery". BBC History. BBC. Diakses tanggal 21 March 2018.
Bacaan lebih lanjut sunting
- The West African Squadron and slave trade
- BBC News - "10 things about British slavery"
- Hochschild, Adam. Bury the Chains: The British Struggle to Abolish Slavery. (London: Macmillan, 2005), ISBN 0-333-90491-5
- Lloyd, Christopher. The Navy and the Slave Trade: The Suppression of the African Slave Trade in the Nineteenth Century. (Cass library of African studies, no. 4. London: Cass, 1968), OCLC: 177145