Aneurisma adalah pelebaran abnormal pada pembuluh nadi karena kondisi dinding pembuluh darah yang lemah. Pelebaran pembuluh darah dapat mencapai 1,5 kali lipat ukuran normal. Aneurisma lebih sering menyerang aorta abdominalis, yaitu pembuluh nadi terbesar pada bagian perut.
Lokasi sunting
Aneurisma dapat terjadi pada pembuluh nadi bagian perut, jantung, otak, lutut, paha, usus, dan limpa. Aneurisma pada pembuluh nadi bagian perut disebut juga aneurisma abdominalis, sedangkan aneurisma pada bagian lutut disebut aneurisma popliteal. Aneurisma pada otak atau aneurisma serebral merupakan aneurisma yang jarang dijumpai.
Sebab sunting
Sebagian besar kasus aneurisma disebakan oleh aterosklerosis, yaitu penumpukan kolesterol di dalam pembuluh nadi. Selain itu, aneurisma juga dapat disebabkan oleh tekanan darah tinggi, sifilis, radang atau infeksi pada pembuluh nadi. Tekanan darah tinggi menyebabkan pertambahan pelebaran pembuluh darah saat dinding pembuluh darah telah melemah. Jika dinding pembuluh darah tidak lagi dapat menahan tekanan aliran darah, maka dinding pembuluh darah dapat mengalami raptur atau kebocoran. Kebiasaan merokok akan meningkatkan risiko aneurisma.
Referensi sunting
- ^ Baradero, Mary; Dayrit, Mary Wilfrid; Siswadi, Yakobus . 2005 . Klien Gangguan Kardiovaskular Seri Asuhan Keperawatan . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 978-979-448-885-0
- ^ Weller, Barbara F. . 1997 . Kamus Saku Perawat, Edisi 22 . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-660-4
- ^ Grace, Pierce A.;Borley, Neil R. . 2007 . At A Glance Ilmu Bedah, Edisi Ketiga . Jakarta: Penerbit Erlangga . ISBN 978-979-015-223-6