www.wikidata.id-id.nina.az
Anak Agung Pandji Tisna 11 Februari 1908 2 Juni 1978 dalam sumber lain disebutkan meninggal tahun 1976 1 yang dikenal pula dengan nama A A Pandji Tisna Anak Agung Nyoman Pandji Tisna atau I Gusti Nyoman Pandji Tisna adalah keturunan ke 11 dari dinasti raja Buleleng di Bali Utara Anglurah Pandji Sakti Nama Anak Agung Pandji Tisna dipergunakan sejak tahun 1938 diubah dari nama I Gusti Njoman Pandji Tisna 2 Anak Agung Pandji TisnaAnak Agung Pandji TisnaLahir 1908 02 11 11 Februari 1908Buleleng BaliMeninggal2 Juni 1978 1978 06 02 umur 70 1976 KebangsaanIndonesiaPekerjaanSastrawan Pemimpin Pemerintahan Daftar isi 1 Riwayat Hidup 2 Pendidikan menjadi sastrawan 3 Perintis pariwisata 4 Keluarga 5 Karya tulis 6 Buku tentang Anak Agung Pandji Tisna dan karyanya 7 Referensi 8 Pranala luarRiwayat Hidup SuntingPada saat Pandji Tisna lahir Buleleng berada di bawah pemerintahan Belanda sejak 1872 Meskipun ayahnya hanya diangkat sebagai administratur oleh Pemerintah Belanda namun Anak Agung Putu Djelantik adalah pewaris tahta kerajaan Pandji Tisna lahir dalam budaya dan kepercayaan Hindu Bali serta tumbuh di istana Kerajaan Buleleng di mana ia mengalami dan menyaksikan sendiri kekayaan artistik istana 2 Antara usia tujuh hingga tujuh belas tahun Pandji Tisna belajar di sekolah menengah Belanda mula mula di Singaraja kemudian dilanjutkan di Batavia Jakarta Sekolahnya tidak dilanjutkan lalu ia kembali ke Singaraja bekerja membantu ayahnya sebagai sekretaris pribadi 2 Pada tahun 1929 Pandji Tisna dikirim ayahnya ke Lombok sebuah pulau di dekat Bali di mana ia tinggal di sana sampai 1934 mengurus bisnis transportasi ayahnya Sekembalinya ke Singaraja Pandji Tisna pindah ke desa kecil di luar kota Singaraja dan mengelola perkebunan kelapa serta usaha ekspor kopra Tampaknya kehidupan pedesaan lebih disukainya daripada kehidupan istana 2 Bahasa ibu Pandji Tisna adalah bahasa Bali Ia belajar bahasa Belanda saat bersekolah Bahasa Melayu atau bahasa Indonesia adalah bahasa ketiga yang dipelajarinya di sekolah sebagai bahasa asing ketika ia berumur 12 tahun 2 Meski mencintai adat dan tradisi Bali Pandji Tisna banyak menggunakan bahasa Indonesia dalam penulisan karyanya 3 Sejak tahun 1935 ia bertekad menjadi penulis yang menghasilkan novel dalam bahasa Indonesia yakni Ni Rawit Ceti Penjual Orang dilanjutkan dengan Sukreni Gadis Bali I Swasta Setahun di Bedahulu dan Dewi Karuna Salah Satu Jalan Pengembara Dunia 2 Karya karya Pandji Tisna yang menampilkan budaya dan tradisi Bali ini memberikan warna baru bagi khazanah kesusasteraan Indonesia pada masa itu yang lebih didominasi kesusasteraan Sumatera 3 Pada 1942 Jepang menyerang dan mengambil alih hampir semua bekas jajahan Belanda di Hindia termasuk Bali 2 Pada saat itu Pandji Tisna hidup tenang di pedesaan Singaraja hingga tahun 1944 ketika dia ditangkap oleh militer Jepang karena dicurigai melakukan kegiatan anti Jepang 2 Ia dibebaskan tidak lama kemudian namun Jepang telah menghancurkan perpustakaannya yang memiliki banyak koleksi buku berbahasa asing 2 Pada tahun 1945 menjelang takluknya Jepang ayah Pandji Tisna meninggal Sebagai putra sulung ia mewarisi takhtanya dari ayahnya Anak Agung Putu Djelantik pemimpin Buleleng wilayah di bagian utara Bali pada 1944 2 Dalam buku karangannya sendiri yang berjudul I Made Widiadi pada halaman terakhir disebutkan bahwa ia sejak semula tidak mau diangkat raja Karena tentara pendudukan Jepang memerlukan maka dengan dipaksa ia diangkat sebaga syucho 4 Menjelang akhir tahun 1945 setelah Jepang menyerah Pandji Tisna menjadi Ketua Dewan Raja raja se Bali Paruman Agung yang beranggotakan delapan pemimpin wilayah Bali dan menjadi pemimpin Bali pada saat itu yang setara dengan jabatan gubernur 2 Pada awal tahun 1946 pada usia 38 Anak Agung Pandji Tisna berpindah agama dari beragama Hindu menjadi beragama Kristen sebuah tindakan yang berbeda di tengah masyarakat Bali yang umumnya beragama Hindu dan memandang agama sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya dan etnisitas Karena itu ia sendiri menulis bahwa karena ia beragama Kristen sementara masyarakatnya beragama Hindu ia tidak cocok menjadi raja Buleleng 2 Tahun 1947 ia secara sadar turun dari takhta kerajaan Kedudukan raja dilanjutkan oleh adiknya Anak Agung Ngurah Ketut Djelantik atau I Gusti Ketut Djelantik yang dikenal dengan nama Meester Djelantik sampai pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda pada tahun 1949 dan Anak Agung Ketut Djelantik menjadi raja Buleleng terakhir 2 Anak Agung Pandji Tisna meninggal dunia 2 Juni 1978 dan dikuburkan dengan upacara agama Kristen di tanah pekuburan pribadinya di atas sebuah bukit di desa Seraya Kaliasem di sebelah sebuah gereja yang telah lebih dahulu dibangun olehnya 2 Pendidikan menjadi sastrawan SuntingAnak Agung Pandji Tisna mendapatkan pendidikan formalnya di HIS di Singaraja dan kemudian MULO di Batavia Oleh masyarakat luas Anak Agung Pandji Tisna lebih dikenal sebagai pengarang novel Roman romannya diterbitkan oleh Balai Pustaka yang semuanya mengambil tempat di Bali terutama di daerah Singaraja tempat kelahirannya Cerita cerita pendeknya banyak dimuat dalam majalah Terang Boelan yang terbit di Surabaya Ia juga sempat menulis sejumlah puisi di antaranya Ni Poetri yang diterbitkan oleh Sutan Takdir Alisyahbana dalam majalah Poedjangga Baroe di Jakarta Perintis pariwisata SuntingPandji Tisna juga terkenal karena ia merupakan tokoh perintis pariwisata Bali khususnya di daerah pantai utara Pada tahun 1953 Pandji Tisna memilih lokasi Desa Tukad Cebol kini Desa Kaliasem sebagai tempat peristirahatannya Di situ ia menulis dan menerima tamu tamunya dari dalam maupun luar negeri Tempat peristirahannya itu dinamainya Lovina yaitu singkatan dari kata Love Indonesia Setelah itu Pandji Tisna mendirikan tempat tempat penginapan di pantai barat Buleleng tersebut dan seluruh daerah itu kemudian dikenal sebagai pantai Lovina Karena itu Pandji Tisna juga diakui sebagai Bapak Pariwisata Bali Pada tahun 2003 Pemerintah Daerah Bali menganugerahi kepadanya secara anumerta penghargaan Karya Karana sebagai pengakuan atas jasa jasanya dalam pengembangan pariwisata Bali Keluarga SuntingAnak Agung Pandji Tisna dilahirkan dari A A Putu Djelantik dengan istrinya Jero Mekele Rengga Ia sendiri pernah mempunyai empat orang istri yaitu Anak Agung Istri Manik Ni Ketut Mayas Jero Mekele Seroja Luh Sayang Mekele Sadpada dan Jro Mekele Resmi Istri pertamanya Anak Agung Istri Manik melahirkan dua orang putera istri keduanya Ni Ketut Mayas melahirkan dua putera dan seorang putri istri ketiganya Luh Sayang melahirkan dua orang putera dan bersama istri keempat empat putera dan dua puteri 2 Karya tulis SuntingBeberapa karyanya diurutkan berdasarkan historis tahun terbit Ni Rawit Ceti Penjual Orang 1935 novel pertama Panglajar djadi tjoelik 1940 terjemahan bahasa Sunda oleh Soerjana Sukreni Gadis Bali 1936 pertama tama terbit dalam bahasa Bali kini sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa lain Bali Taruniyan Dedenekuge Kathawa edisi bahasa Sinhala terjemahan Dr P G Punchihewa The Rape of Sukreni edisi bahasa Inggris terjemahan George Quinn I Swasta Setahun di Bedahulu 1938 Dewi Karuna karya novel di Medan 1941 5 I Made Widiadi Kembali Kepada Tuhan 1955 Buku tentang Anak Agung Pandji Tisna dan karyanya SuntingThe Last King of Singaraja Bali oleh Prof I Gusti Ngurah Gorda Warna lokal Bali dalam novel Sukreni gadis Bali karya Anak Agung Pandji Tisna oleh Made Pasek ParwathaReferensi Sunting Indonesia Rampan Korrie Layun Leksikon Susastra Indonesia Balai Pustaka 2000 Jakarta Halaman 3 4 Biografi A A Pandji Tisna a b c d e f g h i j k l m n o Inggris Quinn George Introduction terjemahan bahasa Inggris Sukreni Gadis Bali The Rape of Sukreni Lontar 1998 Jakarta Halaman ix Pengantar Terjemahan Sukreni Gadis Bali a b Inggris Teeuw A Modern Indonesian Literature University of Leiden 1967 The Hague Halaman 77 78 Sejarah Sastra Modern Indonesia Indonesia Tisna A A Pandji I Made Widiadi Kembali kepada Tuhan Satya Wacana 1955 Semarang Mengenal Kembali Sosok Panji Tisna Kaitan antara Biografi Proses Kreatif dan Karya karyanya tatkala co dalam bahasa Inggris 2021 02 11 Diakses tanggal 2021 02 13 Pranala luar Sunting Tourism Award Karya Karana Diarsipkan 2007 10 09 di Wayback Machine Bali 1 Dulu Hingga Kini pranala nonaktif permanen Pelebon Pandji Tisna Ratusan Warga Iringi Prosesi Diarsipkan 2007 03 11 di Wayback Machine Lovina Love Indonesia atau Love of Pandji Tisna Diarsipkan 2007 10 08 di Wayback Machine A A Panji Tisna His Life and Thought Diarsipkan 2016 11 10 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Anak Agung Pandji Tisna amp oldid 22114481