www.wikidata.id-id.nina.az
Ameth kadang dieja sebagai Amet adalah salah satu dari tujuh negeri yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Nusalaut Maluku Tengah Maluku Indonesia Negeri ini tergolong sebagai negeri pesisir 4 AmethSamasuru AmalatuNegeriNegara IndonesiaProvinsiMalukuKabupatenMaluku TengahKecamatanNusalautKodepos97518Luas5 75 km2 1 Jumlah penduduk1 589 jiwa 2 Kepadatan276 35 jiwa km2 3 Sebagai sebuah negeri atau desa adat Ameth dipimpin oleh seorang raja yang berkedudukan layaknya kepala desa Raja Ameth bergelar sebagai tuan latu raja Apabila raja belum terpilih tampuk kepemimpinan dijabat oleh pejabat negeri Jabatan raja di Ameth dipangku oleh fam matarumah parentah Berhitu dan Picauly Raja Ameth saat ini adalah Bapak Wempi Dirk Parinussa 5 Pemerintahan Kecamatan Nusalaut berkedudukan di Ameth menjadikan negeri ini sebagai salah satu negeri yang paling maju di pulau itu 6 Ameth juga memiliki fasilitas yang tergolong lebih memadai dibanding negeri negeri yang lain Data BPS Maluku Tengah tahun 2018 menyebutkan bahwa negeri ini memiliki status sebagai negeri atau desa swasembada 7 Daftar isi 1 Etimologi 2 Sejarah 3 Geografi dan iklim 4 Administrasi 5 Demografi 6 Adat dan budaya 6 1 Agama 6 2 Baileu 6 3 Fam di Ameth 6 4 Hubungan sosial 6 5 Kapata 6 6 Lembaga dan pranata tradisional 6 6 1 Soa 6 6 2 Soa Hatalea 6 6 3 Soa Hursepunny 6 6 4 Soa Manduapessy 6 6 5 Soa Rumah Putih 6 6 6 Soa Rumah Mete Rumah Hitam 6 6 7 Soa Salamena 6 6 8 Soa Soumokil 7 Diaspora Ameth 8 ReferensiEtimologi SuntingAmeth mendapatkan namanya yang sekarang tatkala para pemimpin negeri ini memutuskan untuk berpindah dari negeri lama di perbukitan ke daerah pesisir Di daerah tersebut mereka menemukan sumber air yang cukup protein hewani dari laut bermacam tanaman yang bermanfaat seperti kelapa dan sukun Oleh karena itu negeri yang baru itu diberi nama Ameth yang asal katanya berhubungan dengan kata amat dalam bahasa Indonesia Nama Ameth dapat diartikan sebagai negeri yang berkecukupan atau negeri yang mendapat banyak berkat 8 Negeri Ameth memiliki teun Samasuru Amalatu Menurut kepercayaan masyarakat istilah samasuru berasal dari gabungan kata sama yang berarti atas dasar dan suru yang berarti perintah Sedangkan amalatu berasal dari gabungan kata ama yang berarti bapak atau negeri dan latu yang berarti raja Samasuru Amalatu kemudian biasa diterjemahkan sebagai sebuah negeri yang dipimpin oleh seorang latu raja yang pembentukan negerinya itu terjadi karena adanya sebuah perintah Perintah dalam konteks ini adalah titah dari raja Negeri Titawaai yang berkedudukan paling tinggi dalam strata adat di Pulau Nusalaut 9 Sejarah SuntingPada mulanya nenek moyang orang Ameth berasal dari daerah daerah yang jauh Mereka adalah Maharaja Guna Pattinasirat dan Sopaheri Berhitu Setelah pelayaran dan pengembaraan mereka menemukan tanah yang dapat dihuni di Nusalaut Nenek moyang orang Ameth menepi dan mulai membangun daerah permukiman di bukit bukit yang agak jauh dari pantai Tujuan pembangunan permukiman yang jauh dari pantai adalah untuk menghindari serangan pihak luar dan peperangan 8 Permukiman pertama yang didirikan di perbukitan itu bernama Irihatu yang merupakan negeri lama daripada Ameth Pendirian Irihatu dipimpin oleh Maharaja Guna Pattinasirat Di bawah kepemimpinan beliau Negeri Lama Irihatu dibagi menjadi lima soa yaitu Soa Rumah Hitam Rumah Putih Hursepuny Tarumseley Molle Manduapessy dan Hatalea Kelima soa masing masing diperintah oleh kepala soa Bersama dengan raja Irihatu mereka menyusun fondasi pemerintahan yang paling pertama di Negeri Ameth 10 Setelah pemerintahan oleh Maharaja Guna Pattinasirat fam Berhitu yang merupakan keturunan dari Sopaheri Berhitu mengambil alih jabatan raja Raja pertama dari fam ini adalah Sopaheri Berhitu sendiri yang kemudian digantikan oleh Pieter Tahitoe Sopaheri Berhitu Pada masa pemerintahan Raja Berhitu II ini masyarakat Ameth berkenalan dengan ajaran Protestan Negeri saat itu masih berada di pedalaman dan jauh dari pantai Baru pada masa pemerintahan Pieter Tarihula Berhitu alias Raja Berhitu III seluruh permukiman masyarakat dipindahkan ke pantai ke lokasi negeri yang sekarang 10 Geografi dan iklim SuntingAmeth adalah negeri yang berada di pesisir pantai Permukiman masyarakatnya dibangun menghadap ke Laut Banda Ketinggian rata rata bagian negeri yang menjadi hunian atau permukiman adalalah 50 m dpl 11 Sementara itu daerah pedalaman didominasi oleh bukit bukit yang ditutupi hutan Wilayah Ameth yang berada di tepian pantai menyebabkan negeri ini mempunyai iklim tropis laut dan iklim musim 12 Perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu akhir akhir ini menjadi ancaman bagi kehidupan masyarakat Ameth Ombak yang tinggi dan tak dapat diprediksi membuat nelayan nelayan Ameth terpaksa berhenti sementara dari melaut Ombak yang terlampau besar kadang membuat kapal kapal yang membawa bahan bakar dan sayur mayur serta unggas dan telur tak jadi menyambangi Ameth Akibatnya masyarakat kekurangan logistik dan harga barang menjadi mahal sekali Salah satu upaya yang saat ini dilakukan Negeri Ameth dalam meminimalisasi kekurangan logistik terutama sayuran adalah dengan menerapkan pertanian berkelanjutan permakultur dengan bekerja sama dengan USAID Apik 13 Administrasi SuntingAmeth merupakan ibukota Kecamatan Nusalaut Jarak ke ibukota kabupaten di Masohi mencapai 78 km dan dapat ditempuh dengan menggunakan jalur laut 14 Negeri ini dibagi ke dalam delapan buah sektor yang dalam bahasa lokal dikenal sebagai wijk atau wayk 15 Demografi SuntingData BPS Maluku Tengah tahun 2018 yang merujuk data tahun 2017 menunjukkan bahwa Ameth memiliki penduduk sebesar 1 589 jiwa terbanyak kedua di Nusalaut setelah Titawaai Dari 1 589 jiwa 758 jiwa di antara adalah penduduk laki laki dan sisanya 831 jiwa adalah penduduk perempuan 2 Pada tahun 2016 Ameth memiliki populasi sebesar 1 596 jiwa dan mencatatkan laju pertumbuhan penduduk negatif minus 0 44 selama periode 2016 2017 16 Adat dan budaya SuntingAgama Sunting Kristen Protestan yang dianut oleh 100 masyarakat Ameth pertama kali disebarkan oleh misionaris Belanda Gereja di Ameth pertama kali dibangun pada tahun 1817 dan menjadi gereja Protestan kedua yang berdiri di Nusalaut setelah Gereja Eben Haezer yang melayani jemaat Sila dan Leinitu 17 Gereja di Ameth diberi nama Beth Eden kadang dieja sebagai Betheden Sebagai salah satu gereja tertua di Nusalaut Gereja ini masih mempertahankan sifat tradisional dari bangunan tua peninggalan masa Kolonial terutama mengenai konstruksi langkang di bagian teras yang dibuat dari kayu yang membentuk pagar dengan pola hias yang disusun secara vertikal pada dua batangan kayu yang dipasang horizontal 17 Hal lainnya yang menarik dari konstruksi Gereja Beth Eden adalah terdapatnya dowala atau tembok tinggi dan tebal yang mengelilingi gereja Hal ini menyerupai konstruksi rampart pada bangunan perbentengan 17 Baileu Sunting Baileu di Negeri Ameth bernama Beihata Kapalatu yang berfungsi sebagai balai rakyat atau balai pertemuan Dalam baileu juga diadakan acara pelantikan raja pelantikan kepala soa serta upacara bayar upu upacara bawa harta 18 Fam di Ameth Sunting Aponno Ayawaila Berhitu Frans Hehanussa Hetharua Holle Hukom Hursepuny Kakiailatu Kakiai Mailoa Mairuhu Manduapessy Molle Nasrany Paais kadang dieja sebagai Paaijs Parinussa Pattianakotta Pattiasina Pattinasarany Pelupessy Picauly kadang dieja sebagai Picauli atau Pikauli 19 Rumailal Sahusiwa Samallo 19 Siahainenia Simatauw Sitaniapessy Sopacua Soumokil Tarumaseley Titahalawa Tupanno 19 Turumena Turubasa Waerisal Wakanno 20 WattimenaHubungan sosial Sunting Negeri Ameth tergolong memiliki hubungan pela yang banyak Negeri ini mengikat pela dengan sembilan negeri yang tersebar di tiga pulau yang berbeda yaitu Ambon Saparua dan Seram Sembilan negeri yang terikat pela dengan Ameth dapat dilihat dalam tabel tabel di bawah ini Nama Negeri Teun Pulau Ambon Jenis Pela Keaktifan Keterangan ReferensiAmeth Samasuru Amalatu Ema Kaitetu Negeri Lima Ureng Pela batu karang Pela tampa siri Tidak diketahui Pela tampa siri Aktif Tidak aktif Tidak aktif Aktif 21 Nama Negeri Teun Pulau Saparua Jenis Pela Keaktifan Keterangan ReferensiAmeth Samasuru Amalatu Porto Ullath Tidak diketahui Pela tampa siri Tidak aktif Tidak aktif 21 Nama Negeri Teun Pulau Seram Jenis Pela Keaktifan Keterangan ReferensiAmeth Samasuru Amalatu Rutah Samasuru Soahuku Pela batu karang Tidak diketahui Pela batu karang Aktif Tidak aktif Aktif 21 Upacara panas pela antara Ameth dengan Soahuku terakhir dilakukan pada 28 November 2 Desember 1994 di Negeri Soahuku Upacara ini dinilai sangat penting dan bersejarah bagi masyarakat kedua negeri sehingga sebuah buku yang bercerita mengenai sejarah hubungan kedua negeri diterbitkan dengan judul Pela Parang Ika Poro Setahun sebelum diadakannya upacara tersebut Eddie Supusepa membuatkan sajak yang memperingati kedekatan hubungan antara kedua negeri yang diberi nama Sadjak Bikin Panas Pela Samasuru Lilipory 22 Dalam upacara tersebut masyarakat Ameth dan Soahuku sepakat untuk mengembalikan larangan kawin mengawini antara masyarakat kedua negeri Larangan kawin mengawini antara orang Ameth dan Soahuku pernah dicabut pada tahun 1932 23 Ameth dan Soahuku merencanakan untuk mengadakan panas pela pada tahun 2004 Namun dikarenakan konflik dan kerusuhan di Maluku yang terus berlanjut hingga tahun 2004 rencana tersebut dibatalkan 23 Kapata Sunting Kondisi sastra lisan asli Maluku Tengah yang biasa disebut kapata di kalangan masyarakat Nusalaut terbilang sangat memprihatinkan Sebagian besar masyarakat tak lagi dapat menggunakan dan berbicara dalam bahasa Tana baik secara aktif maupun pasif Di antara tujuh negeri di Nusalaut Ameth Abubu dan Titawaai menjadi tiga negeri yang masih memiliki penutur kapata Para penutur tersebut umumnya sudah berusia lanjut 24 Beberapa kapata yang ditemukan di Ameth antara lain mae turu patalaga kapata pelantikan raja kapata pelantikan kepala soa mae nusu o kapata upacara bawa harta atau bayar upu yale patalaga kapata muda mudi dalam acara adat dan kapata kedatangan moyang Negeri Ameth 25 Lembaga dan pranata tradisional Sunting Soa Sunting Soa adalah sebuah kelompok yang terbangun di dalam sebuah negeri dan merupakan budaya khas orang Maluku Tengah Soa menghimpun beberapa fam dan biasanya fam fam dalam satu soa memiliki kesamaan atau pertalian sejarah Di Ameth ada tujuh soa Berikut adalah soa yang ada di Ameth dan fam matarumah yang memegang jabatan sebagai kepala soa 26 Soa Hatalea Sunting Mailoa Mairuhu berkedudukan sebagai kepala Soa Hatalea Parinussa Tupanno WairisalSoa Hursepunny Sunting Hetharua Holle Hursepunny berkedudukan sebagai kepala Soa Hursepunny Tarumasele TurubassaSoa Manduapessy Sunting Hukom Manduapessy berkedudukan sebagai kepala Soa Manduapessy Molle WattimenaSoa Rumah Putih Sunting Berhitu Kakiailatu berkedudukan sebagai kepala Soa Rumah Putih Kakiay Picauly Simatauw Sopacua Turumena WakannoSoa Rumah Mete Rumah Hitam Sunting Ajawaila Aponno Nasarany Pattianakotta berkedudukan sebagai kepala Soa Rumah Mete Pattinasarany Pattisahusiwa Rumailal SamalloSoa Salamena Sunting SitaniapessySoa Soumokil Sunting Frans Hehanusa Paais Pattiasina Pelupessy Siahainenia Soumokil berkedudukan sebagai kepala Soa Soumokil TitahalawaDiaspora Ameth SuntingSebagian di antara masyarakat Maluku yang mengungsi dan bermigrasi ke Belanda sebagai dampak dari kekalahan Republik Maluku Selatan pada tahun 1950an berasal dari Negeri Ameth Untuk menguatkan tali persaudaraan sesama orang Ameth di tanah rantau maka pada tahun 1958 bertempat di Ijsseloord Arnheim Provinsi Gelderland beberapa pemuda asal Ameth yang meliputi Pattinasarany J Molle dan J Kaihatu sepakat untuk mendirikan perkumpulan bagi orang Ameth Perkumpulan tersebut kemudian dinamai sebagai Persatuan Anak anak Samasuru Amalatu Ameth PAASAA Tujuan lain dari pendirian PAASAA adalah untuk mempermudah penghimpunan uang bantuan duka dan sumbangan bagi perkembangan Negeri Ameth 27 Referensi Sunting Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm 7 a b Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm 44 Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm 48 Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm 11 Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm 26 https web archive org web 20190928162322 https disparporamalteng com kecamatan nusa laut Diarsipkan 2019 09 28 di Wayback Machine Kecamatan Nusalaut Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm 23 a b Ameth Geschiedenis https web archive org web 20190928042221 https www kumpulan akoon pat nl de dorpsadat html Diarsipkan 2019 09 28 di Wayback Machine De dorpsadat a b Ameth Geschiedenis Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm 8 Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm 4 5 Suara Perempuan Bangun Ketangguhan Negeri Ameth Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 09 28 Diakses tanggal 2019 09 28 Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm 9 Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm 21 Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm 46 a b c Gereja Nusalaut Pertahankan Strata Sosial Latupapua Falantino Eryk 2013 Kapata Sastra Lisan di Maluku Tengah Penerbit Madah Yogyakarta hlm 30 ISBN 9789791463331 a b c Bartels Dieter 2017 Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku Muslim Kristen Hidup Berdampingan di Maluku Tengah Jilid II Sejarah Kepustakaan Populer Gramedia KPG hlm 476 Bartels Dieter 2017 Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku Muslim Kristen Hidup Berdampingan di Maluku Tengah Jilid II Sejarah Kepustakaan Populer Gramedia KPG hlm 475 a b c Ameth Pela s Panas Pela 1994 a b Pela Latupapua Falantino Eryk 2013 Kapata Sastra Lisan di Maluku Tengah Penerbit Madah Yogyakarta hlm 27 ISBN 9789791463331 Latupapua Falantino Eryk 2013 Kapata Sastra Lisan di Maluku Tengah Penerbit Madah Yogyakarta hlm 28 32 ISBN 9789791463331 Soa Persatuan Anak Anak Samasuru Amalatu Ameth di Belanda Artikel bertopik negeri di Maluku Tengah ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ameth Nusalaut Maluku Tengah amp oldid 21383250