www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Administrasi publik berita surat kabar buku cendekiawan JSTORAdministrasi Publik bahasa Inggris Public administration atau Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif yudikatif dan eksekutif serta hal hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan publik manajemen publik administrasi pembangunan tujuan negara dan etika yang mengatur penyelenggara negara 1 Administrasi publik adalah disiplin akademis dan bidang praktik yang terakhir digambarkan dalam gambar pegawai negeri federal Amerika Serikat pada sebuah pertemuan Secara sederhana administrasi publik adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana pengelolaan suatu organisasi publik Kajian ini termasuk mengenai birokrasi penyusunan pengimplementasian dan pengevaluasian kebijakan publik administrasi pembangunan kepemerintahan daerah good governance bahkan perkembangan saat ini telah melingkupi kepublikan publicness atau yang biasa dikenal dengan nilai publik public value Daftar isi 1 Lokus dan fokus 1 1 Lokus 1 2 Fokus 2 Sejarah 3 Cabang inti 4 Perubahan administrasi negara ke administrasi publik 5 Lingkup 5 1 Kebijakan publik 5 2 Manajemen publik 6 Kajian administrasi publik 7 Rente birokrasi dan administrasi publik 8 Konsep e government 9 Lihat pula 10 Rujukan 11 Bahan bacaanLokus dan fokus Sunting Administrator cenderung bekerja dengan dokumen kertas dan file komputer Telah terjadi pergeseran signifikan dari kertas ke catatan elektronik selama dua dekade terakhir Meskipun lembaga pemerintah terus mencetak dan memelihara dokumen kertas sebagai catatan resmi sebagian besar catatan sekarang dibuat dan disimpan dalam format elektronik 2 digambarkan di sini adalah Stephen C Dunn Deputi Pengawas Keuangan untuk Angkatan Laut AS Lokus Sunting Lokus adalah tempat yang menggambarkan di mana ilmu tersebut berada Dalam hal ini lokus dari ilmu administrasi publik adalah kepentingan publik public interest dan urusan publik public affair 3 Fokus Sunting Fokus adalah apa yang menjadi pembahasan penting dalam mempelajari ilmu administrasi publik yang menjadi fokus dari ilmu administrasi publik adalah teori organisasi dan ilmu manajemen 3 Sejarah SuntingIlmu Administrasi Negara lahir sejak Woodrow Wilson 1887 yang kemudian menjadi presiden Amerika Serikat pada 1913 1921 menulis sebuah artikel yang berjudul The Study of Administration yang dimuat di jurnal Political Science Quarterly Kemunculan artikel itu sendiri tidak lepas dari kegelisahan Wilson muda akan perlunya perubahan terhadap praktik tata pemerintahan yang terjadi di Amerika Serikat pada waktu itu yang ditandai dengan meluasnya praktik spoil system sistem perkoncoan yang menjurus pada terjadinya inefektivitas dan inefisiensi dalam pengelolaan negara Studi Ilmu Politik yang berkembang pada saat itu ternyata tidak mampu memecahkan persoalan tersebut karena memang fokus kajian Ilmu Politik bukan pada bagaimana mengelola pemerintahan dengan efektif dan efisien melainkan lebih pada urusan tentang sebuah konstitusi dan bagaimana keputusan keputusan politik dirumuskan Woodrow WilsonMenurut Wilson Ilmuwan Politik lupa bahwa kenyataannya lebih sulit mengimplementasikan konstitusi dengan baik dibanding dengan merumuskan konstitusi itu sendiri Sayangnya ilmu yang diperlukan untuk itu belum ada Oleh karena itu untuk dapat mengimplementasikan konstitusi dengan baik maka diperlukan suatu ilmu yang kemudian disebut Wilson sebagai Ilmu Administrasi tersebut Ilmu yang oleh Wilson disebut ilmu administrasi tersebut menekankan dua hal yaitu perlunya efisiensi dalam mengelola pemerintahan dan perlunya menerapkan merit system dengan memisahkan urusan politik dari urusan pelayanan publik Agar pemerintahan dapat dikelola secara efektif dan efisien Wilson juga menganjurkan diadopsinya prinsip prinsip yang diterapkan oleh organisasi bisnis the field of administration is the field of business Penjelasan ilmiah terhadap gagasan Wilson tersebut kemudian dilakukan oleh Frank J Goodnow yang menulis buku yang berjudul Politics and Administration pada tahun 1900 Buku Goodnow tersebut sering kali dirujuk oleh para ilmuwan administrasi negara sebagai proklamasi secara resmi terhadap lahirnya Ilmu Administrasi Negara yang memisahkan diri dari induknya yaitu Ilmu Politik Era ini juga sering disebut sebagai era paradigma dikotomi politik administrasi Melalui paradigma ini Ilmu Administrasi Negara mencoba mendefinisikan eksistensinya yang berbeda dengan Ilmu Politik dengan ontologi epistimologi dan aksiologi yang berbeda Beberapa tahun kemudian sebuah buku yang secara sistematis menjelaskan apa sebenarnya Ilmu Administrasi Negara lahir dengan dipublikasikannya buku Leonard D White yang berjudul Introduction to the Study of Public Administration pada 1926 Buku White yang mencoba merumuskan sosok Ilmu Administrasi tersebut pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh berbagai karya ilmuwan sebelumnya yang mencoba menyampaikan gagasan tentang bagaimana suatu organisasi seharusnya dikelola secara efektif dan efisien seperti Frederick Taylor 1912 dengan karyanya yang berjudul Scientific Management Henry Fayol 1916 dengan pemikirannya yang dituangkan dalam monograf yang berjudul General and Industrial Management W F Willoughby 1918 dengan karyanya yang berjudul The Movement for Budgetary Reform in the State dan Max Weber 1946 dengan tulisannya yang berjudul Bureaucracy Era berikutnya merupakan periode di mana para ilmuwan administrasi negara berusaha membangun body of knowledge ilmu ini dengan terbitnya berbagai artikel dan buku yang mencoba menggali apa yang mereka sebut sebagai prinsip pinsip administrasi yang universal Tonggak utama dari era ini tentu saja adalah munculnya artikel L Gulick 1937 yang berjudul Notes on the Theory of Organization di mana dia merumuskan akronim yang terkenal dengan sebutan POSDCORDB Planning Organizing Staffing Directing Co ordinating Reporting dan Budgeting Tidak dapat dimungkiri upaya para ahli administrasi negara untuk mengembangkan body of knowledge ilmu administrasi negara sangat dipengaruhi oleh ilmu manajemen Prinsip prinsip administrasi sebagaimana dijelaskan oleh para ilmuwan tersebut pada dasarnya merupakan prinsip prinsip administrasi yang diadopsi dari administrasi bisnis yang menurut mereka dapat juga diterapkan di organisasi pemerintah Perkembangan pergulatan pemikiran ilmuwan administrasi negara diwarnai sebuah era pencarian jati diri Ilmu Administrasi Negara yang tidak pernah selesai Kegamangan para ilmuwan administrasi negara dalam meninggalkan induknya yaitu Ilmu Politik untuk membangun eksistensinya secara mandiri bermula dari kegagalan mereka dalam merumuskan apa yang mereka sebut sebagai prinsip prinsip administrasi sebagai pilar pokok Ilmu Administrasi Negara Keruntuhan gagasan tentang prinsip prinsip administrasi ditandai dengan terbitnya tulisan Paul Applebey 1945 yang berjudul Government is Different Dalam tulisannya tersebut Applebey berargumen bahwa institusi pemerintah memiliki karakteristik yang berbeda dengan institusi swasta sehingga prinsip prinsip administrasi yang diadopsi dari manajemen swasta tidak serta merta dapat diadopsi dalam institusi pemerintah Karya Herbert Simon 1946 yang berjudul The Proverbs of Administration semakin memojokkan gagasan tentang prinsip prinsip administrasi yang terbukti lemah dan banyak aksiomanya yang keliru Kenyataan yang demikian membuat Ilmu Administrasi Negara mengalami krisis identitas dan mencoba menginduk kembali ke Ilmu Politik Namun demikian hal ini tidak berlangsung lama ketika ilmuwan administrasi negara mencoba menemukan kembali fokus dan lokus studi ini Kesadaran bahwa lingkungan pemerintahan dan bisnis cenderung mengembangkan nilai tradisi dan kompleksitas yang berbeda mendorong perlunya merumuskan definisi yang jelas tentang prinsip prinsip administrasi yang gagal dikembangkan oleh para ilmuwan terdahulu Dwiyanto 2007 menjelaskan bahwa lembaga pemerintah mengembangkan nilai nilai dan praktik yang berbeda dengan yang berkembang di swasta pasar dan organisasi sukarela Mekanisme pasar bekerja karena dorongan untuk mencari laba sementara lembaga pemerintah bekerja untuk mengatur melayani dan melindungi kepentingan publik Karena karakteristik antara birokrasi pemerintah dan organisasi swasta sangat berbeda maka para ilmuwan dan praktisi administrasi negara menyadari pentingnya mengembangkan teori dan pendekatan yang berbeda dengan yang dikembangkan oleh para ilmuwan yang mengembangkan teori teori administrasi bisnis Dengan kesadaran baru tersebut maka identitas Ilmu Administrasi Negara menjadi semakin jelas yaitu ilmuwan administrasi negara lebih menempatkan proses administrasi sebagai pusat perhatian fokus dan lembaga pemerintah sebagai tempat praktik lokus Cabang inti SuntingDi bidang akademik bidang administrasi publik terdiri dari sejumlah sub bidang Para cendikiawan telah mengusulkan sejumlah set sub bidang yang berbeda Salah satu model yang diusulkan menggunakan lima pilar 4 Teori organisasi dalam administrasi publik adalah studi tentang struktur entitas pemerintah dan banyak hal khusus yang ditanamkan di dalamnya Etika dalam administrasi publik berfungsi sebagai pendekatan normatif dalam pengambilan keputusan Analisis kebijakan berfungsi sebagai pendekatan empiris untuk pengambilan keputusan Penganggaran publik adalah aktivitas dalam pemerintahan yang berusaha mengalokasikan sumber daya yang langka di antara permintaan yang tidak terbatas Manajemen sumber daya manusia adalah struktur internal yang memastikan bahwa staf layanan publik dilakukan dengan cara yang tidak memihak etis dan berbasis nilai Fungsi dasar sistem SDM adalah tunjangan karyawan perawatan kesehatan karyawan kompensasi dan banyak lagi misalnya hak asasi manusia Undang Undang Penyandang Disabilitas Amerika Para eksekutif yang mengelola direktur SDM dan personel departemen penting lainnya juga merupakan bagian dari sistem administrasi publik Perubahan administrasi negara ke administrasi publik SuntingSejarah tentang perubahan Ilmu Administrasi Negara masih terus berulang Upaya mendefinisikan diri Ilmu Administrasi Negara sebagai ilmu administrasi pemerintahan sebagaimana dijelaskan sebelumnya ternyata tidak berlangsung lama Dinamika lingkungan administrasi negara yang sangat tinggi kemudian menimbulkan banyak pertanyaan tentang relevansi keberadaan Ilmu Administrasi Negara sebagai administrasi pemerintahan Gugatan tersebut terutama ditujukan pada lokus Ilmu Administrasi Negara yang dirasa tidak memadai lagi Menurut Dwiyanto 2007 lembaga pemerintah dirasa terlalu sempit untuk menjadi lokus Ilmu Administrasi Negara Kenyataan yang ada menunjukkan bahwa lembaga pemerintahan tidak lagi memonopoli peran yang selama ini secara tradisional menjadi otoritas pemerintah Saat ini semakin mudah ditemui berbagai lembaga non pemerintah yang menjalankan misi dan fungsi yang dulu menjadi monopoli pemerintah saja Di sisi yang lain organisasi birokrasi juga tidak semata mata memproduksi barang dan jasa publik tetapi juga barang dan jasa privat Pratikno 2007 juga memberikan konstatasi yang sama Saat ini negara banyak menghadapi pesaing pesaing baru yang siap menjalankan fungsi negara terutama pelayanan publik secara lebih efektif Selain pelayanan publik dalam bidang pembangunan ekonomi dan sosial negara juga harus menegosiasikan kepentingannya dengan aktor aktor yang lain yaitu pelaku bisnis dan kalangan civil society masyarakat sipil Secara lebih tegas Miftah Thoha 2007 bahkan mengatakan telah terjadi perubahan paradigma dari orientasi manajemen pemerintahan yang serba negara menjadi berorientasi ke pasar market Menurut Thoha pasar di sini secara politik bisa dimaknai sebagai rakyat atau masyarakat public Fenomena menurunnya peran negara ini merupakan arus balik dari apa yang disebut Grindle sebagai too much state di mana negara pada pertengahan 1980 an terlalu banyak melakukan intervensi yang berujung pada jeratan hutang luar negeri krisis fiskal dan pemerintah yang terlalu sentralistis dan otoriter Dwiyanto 2007 menyebut setidaknya ada empat faktor yang menjadi sebab semakin menurunnya dominasi peran negara yaitu Dinamika ekonomi politik dan budaya yang membuat kemampuan pemerintah semakin terbatas untuk dapat memenuhi semua tuntutan masyarakat Globalisasi yang membutuhkan daya saing yang tinggi di berbagai sektor menuntut makin dikuranginya peran negara melalui debirokratisasi dan deregulasi Tuntutan demokratisasi mendorong semakin banyak munculnya organisasi kemasyarakatan yang menuntut untuk dilibatkan dalam proses perumusan kebijakan dan implementasinya munculnya fenomena hybrid organization yang merupakan perpaduan antara pemerintah dan bisnis Berbagai fenomena tersebut menimbulkan gugatan di antara para mahasiswa maupun ilmuwan Ilmu Administrasi Negara Apakah masih relevan menjadikan pemerintah sebagai lokus studi Ilmu Administrasi Negara Pemaparan di atas menunjukkan bahwa kata negara dalam Ilmu Administrasi Negara menjadi terlalu sempit dan kurang relevan lagi untuk mewadahi dinamika Ilmu Administrasi Negara di awal abad ke 21 yang semakin kompleks dan dinamis Utomo 2007 menyebutkan bahwa dalam perkembangan konsep Ilmu Administrasi Negara telah terjadi pergeseran titik tekan dari negara yang semula diposisikan sebagai agen tunggal yang memiliki otoritas untuk mengimplementasikan berbagai kebijakan publik menjadi hanya sebagai fasilitator bagi masyarakat Dengan demikian istilah public administration tidak tepat lagi untuk diterjemahkan sebagai administrasi negara melainkan lebih tepat jika diterjemahkan menjadi administrasi publik Sebab makna kata publik di sini jauh lebih luas daripada kata negara Majelis Guru Besar dan Jurusan Ilmu Administrasi Negara UGM 2007 x Publik di sini menunjukkan keterlibatan institusi institusi non negara baik di sektor bisnis maupun civil society di dalam pengadministrasian pemerintahan Konsekuensi dari perubahan makna public administration sebagai administrasi publik di sini adalah terjadinya pergeseran lokus Ilmu Administrasi Negara dari yang sebelumnya berlokus pada birokrasi pemerintah menjadi berlokus pada organisasi publik yaitu birokrasi pemerintah dan juga organisasi organisasi non pemerintah yang terlibat menjalankan fungsi pemerintahan baik dalam hal penyelenggaraan pelayanan publik maupun pembangunan ekonomi sosial maupun bidang bidang pembangunan yang lain Lingkup SuntingKebijakan publik Sunting Luther Gulick 1892 1993 Dengan adanya pergeseran makna publik sebagaimana dijelaskan di atas maka ilmu administrasi publik telah menemukan lokusnya secara lebih jelas Intinya semua aktivitas yang terjadi pada birokrasi pemerintah dan organisasi organisasi non pemerintah yang menjalankan fungsi pemerintah menjadi bidang perhatian ilmuwan administrasi publik Apabila lokus ilmu administrasi publik menjadi semakin jelas pertanyaan berikutnya adalah apa yang seharusnya menjadi fokus perhatian ilmuwan administrasi publik Kegelisahan tersebut kemudian dijawab dengan munculnya studi kebijakan publik sebagai pokok perhatian ilmuwan administrasi publik Hal ini merupakan implikasi yang sangat logis karena kebijakan publik merupakan output utama dari pemerintah Dwiyanto 2007 Bagi pemerintah kebijakan merupakan instrumen pokok yang dapat dipakai untuk mempengaruhi perilaku masyarakat dalam upaya memecahkan berbagai persoalan publik public affairs Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kebijakan domestik yang bersifat distributive policy protective regulatory policy competitive regulatory policy dan redistributive policy Ripley 1985 60 Dwiyanto 2007 dengan mengutip pendapat Denhardt mengatakan bahwa tingginya minat ilmuwan administrasi publik untuk memusatkan perhatian pada studi kebijakan semakin meningkatkan keyakinan bahwa para administrator memiliki intensitas yang tinggi dalam proses perumusan kebijakan publik Hal ini juga semakin menguatkan argumen bahwa ilmu administrasi publik memang tidak dapat dipisahkan dari induknya Ilmu Politik sebab proses perumusan kebijakan itu sendiri tidak hanya dilakukan melalui tahapan yang bersifat teknokratis akan tetapi juga melampaui tahapan yang bersifat politis Tahapan teknokratis dalam proses perumusan kebijakan memiliki posisi sentral Sebab pada tahapan ini berbagai solusi cerdas sebagai upaya memecahkan persoalan masyarakat digodok agar dapat dirumuskan serangkaian alternatif kebijakan yang dapat dipilih oleh para policy maker melalui proses politik Pentingnya proses teknokratis dalam pembuatan kebijakan semakin membuat analisis kebijakan publik menjadi keahlian yang sangat vital yang dibutuhkan oleh para praktisi administrasi publik Berbagai tokoh seperti William N Dunn 1981 Carl Patton dan David Sawicki 1983 Arnold J Meltsner 1986 dan lain lain telah menghasilkan berbagai buku penting sebagai acuan para ilmuwan dan praktisi administrasi publik dalam melakukan kegiatan analisis kebijakan publik Selain itu kenyataan bahwa kebijakan yang telah dirumuskan tidak selalu menjamin implementasinya akan berjalan mulus juga memicu munculnya studi implementasi kebijakan publik di dalam ilmu administrasi publik Para ilmuwan seperti Jeffrey Pressman dan Aaron Wildavsky 1984 Merilee Grindle 1980 Malcolm Goggin et al 1990 merupakan sebagian ilmuwan yang menjadi pelopor pengembangan studi implementasi dalam disiplin Ilmu Administrasi Publik Manajemen publik Sunting Dengan adanya perkembangan terakhir tersebut menjadikan Ilmu Administrasi Publik memiliki lokus dan fokus yang lebih jelas Lokus studi ini adalah organisasi publik sementara fokus perhatiannya adalah persoalan publik public affairs dan bagaimana persoalan tersebut dipecahkan dengan instrumen kebijakan publik Akan tetapi seiring berjalannya waktu kegelisahan ilmuwan administrasi publik tidak hanya berhenti sampai di sini Buku Owen E Hughes 1998 yang berjudul Public Management and Administration merupakan pemikiran yang memicu perlunya perubahan dalam mendefinisikan Ilmu Administrasi Publik Jika di masa masa sebelumnya yang dipersoalkan adalah makna public pada public administration yang kemudian bergeser dari administrasi negara menjadi administrasi publik Hughes memulai diskusi dengan menganjurkan untuk menggunakan istilah manajemen publik daripada administrasi publik Pemikiran Hughes tersebut memang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan paradigma Ilmu Administrasi Publik yang terjadi pada era 1990an yang mencoba memperbarui mekanisme pengelolaan birokrasi publik yang dikenal sangat hirarkis lamban dan tidak efisien dengan mengadopsi prinsip prinsip yang diterapkan pada manajemen bisnis Keluhan tentang tidak relevannya prinsip prinsip birokrasi Weberian sudah sering disampaikan Apa yang disampaikan oleh Al Gore sebagaimana dikutip oleh Hughes 1998 3 tentang buruknya sistem birokrasi yang bekerja atas dasar prinsip Old Public Administration barangkali mewakili pemimpin negara yang lain in today s world of rapid change lightning quick information technologies tough global competition and demanding customers large top down bureaucracies public or private don t work very well Merespon persoalan tersebut beberapa pemikir kemudian mengajukan gagasan mereka seperti managerialism Pollit 1993 new public management Hood 1991 market based public administration Lan Zhioying amp Rosenbloom 1992 dan post bureaucratic paradigm Barzelay 1992 Namun yang paling fenomenal tentu saja pemikiran Osborne dan Gaebler 1992 tentang entrepreneurial government yang ditulis dalam buku mereka yang menjadi best seller yaitu Reinventing Government Gagasan mereka kemudian diadopsi secara luas di berbagai negara setelah pemerintahan Clinton Gore di Amerika Serikat mengadopsinya secara sukses Selain di Amerika gagasan untuk mengembangkan paradigma public managerialism dalam disiplin Ilmu Administrasi Publik juga terjadi di Eropa terutama di Inggris ketika tekanan terhadap keterbatasan anggaran bagi penyediaan layanan publik telah memaksa pemerintahan Margaret Thacher untuk menerapkan berbagai upaya guna lebih mengefisienkan pelayanan publik di Inggris Rhodes 1991 menyerukan perlunya diterapkan semboyan 3Es atau economy efficiency dan effectiveness agar pelayanan publik di Inggris menjadi lebih efisien Berbagai realitas sebagaimana digambarkan di atas membawa pada suatu cakrawala baru di antara para ilmuwan administrasi negara untuk sampai pada suatu kesimpulan bahwa administrasi publik yang berkonotasi sempit perlu diubah menjadi manajemen publik yang lebih memiliki jangkauan yang lebih luas sebagaimana dikatakan oleh Hughes 1998 4 It is argued here that administration is a narrower and more limited function than management Dalam argumentasinya lebih lanjut Hughes mengatakan bahwa menurut definisi kamus kata manajemen memiliki makna yang lebih luas dibandingkan administrasi Dari berbagai definisi kamus yang ada Oxford English Dictionary Webster Dictionary dan Latin Dictionary dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa administrasi lebih dimaknai sebagai proses dan prosedur yang harus dipatuhi oleh seorang administrator dalam menjalankan tugasnya untuk memberikan pelayanan publik Sedangkan manajemen memiliki arti lebih luas yaitu tidak hanya sekadar mengikuti prosedur melainkan berkaitan juga dengan pencapaian target dan tanggung jawab bagi manajer untuk mencapai target target yang telah ditetapkan Selain alasan tersebut Hughes 1998 6 juga menyebut semakin meluasnya penggunaan istilah manajemen dan manajer di sektor publik Sementara di sisi yang lain penggunaan istilah administrasi justru mengalami penurunan Di Indonesia sendiri sejak pemerintahan Kolonial Belanda berakhir penggunaan istilah administrasi di dalam birokrasi pemerintah semakin jarang digunakan Kalaupun digunakan istilah administrasi telah mengalami kemerosotan makna sebagai konsep untuk menggambarkan pekerjaan ketik mengetik atau sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan prosedur surat menyurat cf Utomo 2007 131 Apa yang terjadi tersebut menunjukkan bahwa istilah manajemen memiliki makna lebih superior dibandingkan istilah administrasi Oleh karena itu Hughes 1998 6 kemudian mengatakan bahwa As part of the general process public administration has clearly lost favor as a description of the work carried out the term manager is more common where once administrators was used Dukungan terhadap pendapat Hughes juga diberikan oleh Pollitt 1993 vii yang menyebutkan formerly they were called administrators principal officers finance officers atau assistant directors Now they are managers Tentu saja pentingnya perubahan dari administrasi menjadi manajemen bukan hanya sekadar sebuah pergantian istilah Perubahan tersebut akan berimplikasi pada bangun teoretis yang perlu dikembangkan untuk mendukung perubahan nama dari administrasi menjadi manajemen misalnya menyangkut bagaimana akuntabilitas disampaikan hubungan eksternal dan konsepsi tentang pemerintahan sendiri yang juga akan turut berubah Konsekuensi dari perubahan nama administrasi publik ke manajemen publik secara epistimologis juga berpengaruh terhadap cara bagaimana ilmuwan administrasi publik ke depan mengembangkan ilmu ini Jika selama ini ilmuwan administrasi publik lebih berkutat pada diskusi yang bersifat filosofis tentang administrasi standar etika dan norma bagi manajer publik dalam menjalankan tugasnya maka ke depan jika administrasi publik berubah menjadi manajemen publik orientasi keilmuan dari disiplin ini juga akan bergeser pada hal hal yang lebih empirikal tentang bagaimana mengembangkan keilmuan untuk membantu manajer publik mencapai tujuan organisasi bagaimana meningkatkan kemampuan manajerial mereka dan bagaimana meningkatkan akuntabilitas para manajer publik tersebut di depan masyarakat Untuk itu di masa depan ilmuwan administrasi publik harus memahami semakin meningkatnya tekanan terhadap sektor publik untuk melakukan restrukturisasi dan menyerahkan urusan kepada sektor swasta bagaimana membuat keputusan yang secara ekonomis menguntungkan dengan mempelajari public choice theory principal agent theory dan transaction cost theory perubahan perubahan lingkungan di sektor swasta seperti kompetisi yang semakin meningkat dan globalisasi terjadinya perubahan teknologi informasi yang dapat membantu manajer publik untuk menyelesaikan berbagai persoalan mereka sehingga ilmuwan manajemen publik ke depan harus belajar perkembangan teknologi informasi untuk diadopsi menjadi e governmentPemikiran untuk mengubah nama administrasi menjadi manajemen sebenarnya bukan sesuatu yang aneh jika kita merujuk kembali pada gagasan awal yang dikembangkan oleh Wilson 1887 16 tentang Ilmu Administrasi yang Ia katakan sebagai berikut This is why there should be a science of administration which shall seek to straighten the paths of government to make it business less unbusinesslike Namun demikian tentu saja manajemen publik yang dikembangkan oleh ilmuwan administrasi publik di masa mendatang jelas akan berbeda dengan manajemen bisnis sebagaimana dikembangkan oleh ilmuwan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kajian administrasi publik SuntingKebijakan Publik Agenda Setting Formulasi Implementasi Monitoring dan Evaluasi Analisis Kebijakan Konflik Kebijakan Manajemen Publik Keuangan Publik Administrasi Pembangunan dan Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah Otonomi Daerah Hubungan Eksekutif dan Legislatif Etika Administrasi Publik Pelayanan Publik Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik Manajemen dan Kebijakan Bencana Manajemen Strategis Manajemen Perubahan Manajemen dan Resolusi Konflik Ekonomi Politik Pembangunan Reformasi Administrasi Good Governance Local Governance Global Governance Sound Governance Collaborative Governance Dynamic Governance Kepemimpinan Sektor Publik Pemberdayaan Masyarakat Inovasi sektor publik Nilai Publik Kepublikan E Governance Smart City dan TIK Public Private Partnership PPP Pengarusutamaan Gender Metode Penelitian Administrasi Publik Statistik untuk Kebijakan PublikRente birokrasi dan administrasi publik SuntingAdministrasi Publik selalu bersinggungan dengan birokrasi pada pelaksanaannya para perangkat publik PNS selalu memberikan push kepada publik berupa rente dalam birokrasi tersebut Konsep e government SuntingTerminologi e government menyangkut seluruh teknologi informasi dan komunikasi yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk menjangkau seluruh fungsi fungsi kepemerintahan Lihat pula SuntingBirokrasi Administrasi Publik UIN Sunan Gunung Djati BandungRujukan SuntingBahan bacaan SuntingApplebey P 1945 Government is Different dalam Shafritz J M amp Hyde A C Eds 1997 Classic of Public Administration Fort Worth etc Harcourt Brace College Publishers Barzelay M 1992 Breaking Through Bureaucracy A New Vision for Managing in Government Berkeley and Los Angeles University of California Press Bozeman B amp Straussman J 1990 Public Management Strategies Sanfrancisco Jossey Bass Darwin M M 2007 Revitalisasi Nasionalisme Madani dan Penguatan Negara di Era Demokrasi Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Dunn W N 1981 Public Policy Analysis An Introduction New Jersey Prentice Hall Dwiyanto A 2007 Reorientasi Ilmu Administrasi Publik dari Government ke Governance dalam Majelis Guru Besar dan Jurusan Ilmu Administrasi Negara Universitas Gadjah Mada Eds Dari Administrasi Negara ke Administrasi Publik Yogyakarta GadjahMada University Press Fayol H 1916 General and Industrial Management London Pitman and Sons Ltd Goggin M L Bowman A O Lester J P amp O toole Jr L J 1990 Implementation Theory and Practice Toward a Third Generation Glenview Illinois etc Foresman and Company Goodnow F J 1900 Politics and Administration dalam Shafritz J M amp Hyde A C Eds 1997 Classic of Public Administration Fort Worth etc Harcourt Brace College Publishers Grindle M S 1980 Politic and Policy Implementation in the Third World Princenton Princenton University Press Grindle M S 1997 The Good Government Imperative dalam Grindle M S Ed Getting Good Government Capacity Building in the Public Sectors of Developing Countries Harvard University Press Gullick L 1937 Notes on the Theory of Organization dalam Shafritz J M amp Hyde A C Eds 1997 Classic of Public Administration Fort Worth etc Harcourt Brace College Publishers Henry N 1990 Public Administration and Public Affairs New Jersey Prentice Hall International Inc Shafritz Jay M amp Hyde Albert C 1992 Classics Of Public Administration 3rd Ed California Brooks Cole Publishing Company Pacific Grove Umam K 2022 Kebijakan Publik dala Peradaban Islam Edisi 1 Bancung AP Pustaka Henry Nicholas 2004 Public Administration and Public Affairs 9th Ed Upper Sadle River New Jersey Pearson Prentice Hall Willougby W 1918 The Movement for Budgetary Reform in the States dalam Shafritz J M amp Hyde A C Eds 1997 Classic of Public Administration Fort Worth etc Harcourt Brace College Publishers Wilson W 1887 The Study of Administration dalam Shafritz J M amp Hyde A C Eds 1997 Classic of Public Administration Fort Worth etc Harcourt Brace College Publishers ilmu administrasi negara suatu bacaan pengantar 1986 Jakarta PT gramedia Hal 3 12 Electronic Records and Document Management Systems A New Tool for Enhancing the Public s Right to Access Government Held Information PDF Diakses tanggal 2017 04 29 a b Etika Administrasi Negara 1980 Rajawali hal 121 122 Shafritz J M A C Hyde 2007 Classics of Public Administration Wadsworth Boston Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Administrasi publik amp oldid 23903389