www.wikidata.id-id.nina.az
Wikipedia tidak disensor Gambar atau rincian yang terdapat dalam artikel ini mungkin bersifat grafis atau tidak pantas demi memastikan kualitas artikel dan liputan lengkap tentang pokok bahasannya Untuk informasi selengkapnya lihat halaman Wikipedia penyangkalan isi dan opsi untuk tidak melihat gambar Baca juga nasihat untuk orang tua Zona erotis atau zona erogen dari bahasa Yunani ἔrws erōs cinta dan bahasa Inggris genous menghasilkan yang diserap dari bahasa Yunani genhs genḗs lahir adalah area tubuh manusia yang memiliki sensitivitas tinggi stimulasi pada zona ini dapat menghasilkan respon seksual seperti relaksasi fantasi seksual gairah seksual dan orgasme Beberapa zona erotis pada wanita dan pria Zona erotis terletak di seluruh tubuh manusia tetapi sensitivitasnya bervariasi pada masing masing individu dan tergantung pada konsentrasi ujung saraf yang dapat memberikan sensasi yang menyenangkan ketika dirangsang Menyentuh zona sensitif seksual orang lain dianggap sebagai tindakan keintiman fisik Apakah seseorang menganggap rangsangan di area ini menyenangkan atau tidak menyenangkan tergantung pada berbagai faktor termasuk tingkat gairah mereka keadaan saat rangsangan terjadi konteks budaya sifat hubungan antara pasangan dan preferensi pribadi Zona erotis dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis respons seksual yang dihasilkannya Banyak orang terangsang dengan lembut ketika kelopak mata alis pelipis bahu tangan lengan dan rambut mereka disentuh dengan lembut Menyentuh atau membelai zona ini dengan lembut akan merangsang pasangan selama foreplay dan meningkatkan gairah seksual Selain itu pijatan lembut atau usapan pada area perut bersamaan dengan ciuman atau sekadar menyentuh pusar juga bisa menjadi rangsangan seksual Daftar isi 1 Klasifikasi 1 1 Zona spesifik 1 2 Zona nonspesifik 2 Organ genital 2 1 Pria 2 2 Wanita 3 Referensi 4 Pranala luarKlasifikasi SuntingZona spesifik Sunting Zona spesifik berhubungan dengan respons seksual termasuk bibir dan puting selain area alat kelamin terutama kulup dan korona glans penis klitoris dan bagian vulva lain serta kulit perianal butuh rujukan Rete ridges epitel di bagian ini terbentuk dengan baik dan lebih banyak saraf yang dekat dengan permukaan luar kulit daripada di kulit yang berambut normal 1 Zona ini memiliki kepadatan persarafan yang tinggi dan biasanya memiliki efisiensi penyembuhan luka serta kapasitas untuk menyebabkan rangsangan serebral secara luas 2 Zona nonspesifik Sunting Di zona ini kulitnya mirip dengan kulit berambut normal dan memiliki kepadatan saraf dan folikel rambut yang normal Area area ini termasuk bagian tepi dan belakang leher lengan bagian dalam aksila ketiak dan sisi dada Kegelian dan respons antisipatif mungkin menyebabkan respons sensual yang meningkat di area ini Organ genital SuntingPria Sunting Laki laki dapat terangsang dengan rangsangan pada sisi glans penis dan penis sisi atas kepala penis kulup sisi depan skrotum kulit antara skrotum dan perineum anus dan area di sekitar anus 3 Kelenjar prostat dapat dirangsang dari dalam rektum misalnya dengan seks anal atau dengan memberikan tekanan pada dasar perineum didekat anus 4 5 6 Pria yang melaporkan sensasi stimulasi prostat sering memberikan deskripsi yang mirip dengan penjelasan wanita tentang stimulasi G spot 7 Cold dan Taylor menyatakan pada tahun 1999 bahwa kulup adalah jaringan sensitif seksual primer 8 Alanis dan Lucidi pada tahun 2004 menyatakan bahwa klaim ini spekulatif dan tidak terbukti 9 Wanita Sunting Bagian vulva terutama klitoris merupakan zona sensitif seksual 10 11 12 Meskipun vagina tidak terlalu sensitif secara keseluruhan tetapi sepertiga bagian bawahnya area dekat lubang masuk memiliki konsentrasi ujung saraf yang dapat memberikan sensasi menyenangkan selama aktivitas seksual saat dirangsang Bagian ini juga disebut dinding depan vagina atau sepertiga bagian luar vagina dan mengandung banyak ujung saraf vagina sehingga lebih sensitif terhadap sentuhan daripada dua pertiga bagian dalam liang vagina 11 12 13 14 Di dalam dinding anterior vagina terdapat sepetak jaringan kasar bergaris garis yang memiliki tekstur mirip langit langit mulut atap mulut atau kulit raspberry bagian ini mungkin terasa kenyal ketika seorang wanita terangsang secara seksual Daerah ini adalah spons uretra yang mungkin juga merupakan lokasi yang menurut beberapa wanita adalah zona sensitif seksual yang disebut G spot Ketika bagian ini dirangsang dapat menyebabkan gairah seksual orgasme atau ejakulasi perempuan 15 Keberadaan G spot dan klasifikasinya sebagai organ tersendiri masih diperdebatkan oleh para peneliti karena laporan lokasinya bervariasi dari wanita ke wanita Beberapa wanita tampaknya tidak memiliki G spot dan para ilmuwan umumnya percaya bahwa G spot adalah perpanjangan dari klitoris 12 16 17 18 Referensi Sunting Winkelmann RK 1959 The erogenous zones their nerve supply and significance Mayo Clin Proc 34 2 39 47 PMID 13645790 Schober J Weil Z Pfaff D 2011 How generalized CNS arousal strengthens sexual arousal and vice versa Hormones and Behavior 59 5 689 695 doi 10 1016 j yhbeh 2010 10 005 PMID 20950622 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schobor JM Meyer Bahlburg HF Dolezal C 2009 Self ratings of genital anatomy sexual sensitivity and function in men using the Self Assessment of Genital Anatomy and Sexual Function Male questionnaire BJU Int 103 8 1096 103 doi 10 1111 j 1464 410X 2008 08166 x PMID 19245445 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Rosenthal Martha 2012 Human Sexuality From Cells to Society Cengage Learning hlm 133 135 ISBN 978 0618755714 Diakses tanggal 17 September 2012 The male hot spot Massaging the prostate Go Ask Alice 27 September 2002 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 07 29 Diakses tanggal 21 April 2010 Last updated reviewed on 28 March 2008 Barry R Komisaruk Beverly Whipple Sara Nasserzadeh Carlos Beyer Flores 2009 The Orgasm Answer Guide nbsp JHU Press hlm 108 109 ISBN 978 0 8018 9396 4 Diakses tanggal 6 November 2011 Ladas Alice Kahn Whipple Beverly Perry John D 1982 The G Spot And Other Recent Discoveries about Human Sexuality nbsp Holt Rinehart amp Winston ISBN 978 0 03 061831 4 Cold CJ Taylor JR 1999 The prepuce BJU Int 83 Supp 1 34 44 doi 10 1046 j 1464 410x 1999 0830s1034 x PMID 10349413 Alanis MC Lucidi RS 2004 Neonatal circumcision a review of the world s oldest and most controversial operation Obstet Gynecol Surv 59 5 379 95 doi 10 1097 00006254 200405000 00026 PMID 15097799 O Connell HE Sanjeevan KV Hutson JM October 2005 Anatomy of the clitoris The Journal of Urology 174 4 Pt 1 1189 95 doi 10 1097 01 ju 0000173639 38898 cd PMID 16145367 Ringkasan BBC News 11 June 2006 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Wayne Weiten Dana S Dunn Elizabeth Yost Hammer 2011 Psychology Applied to Modern Life Adjustment in the 21st Century Cengage Learning hlm 386 ISBN 978 1 111 18663 0 Diakses tanggal 5 January 2012 a b c Marshall Cavendish Corporation 2009 Sex and Society Volume 2 Marshall Cavendish Corporation hlm 590 ISBN 978 0761479079 Diakses tanggal 17 August 2012 Jerrold S Greenberg Clint E Bruess Sara B Oswalt 2014 Exploring the Dimensions of Human Sexuality Jones amp Bartlett Learning hlm 102 104 ISBN 978 1449648510 Diakses tanggal 30 October 2014 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Vern L Bullough Bonnie Bullough 2014 Human Sexuality An Encyclopedia Routledge hlm 229 231 ISBN 978 1135825096 Diakses tanggal 30 October 2014 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Rosenthal Martha 2012 Human Sexuality From Cells to Society Cengage Learning hlm 76 ISBN 978 0618755714 Diakses tanggal 25 January 2014 Richard Balon Robert Taylor Segraves 2009 Clinical Manual of Sexual Disorders American Psychiatric Pub hlm 258 ISBN 978 1585629053 Diakses tanggal 24 January 2014 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link See page 98 for the 2009 King s College London s findings on the G spot and page 145 for ultrasound physiological material with regard to the G spot Ashton Acton 2012 Issues in Sexuality and Sexual Behavior Research 2011 Edition ScholarlyEditions ISBN 978 1464966873 Diakses tanggal 24 January 2014 Kilchevsky A Vardi Y Lowenstein L Gruenwald I January 2012 Is the Female G Spot Truly a Distinct Anatomic Entity The Journal of Sexual Medicine 9 3 719 26 doi 10 1111 j 1743 6109 2011 02623 x PMID 22240236 Ringkasan The Huffington Post 19 January 2012 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link Pranala luar Sunting nbsp Lihat informasi mengenai zona erotis di Wiktionary Winkelmann RK 1959 Erogenous zones their nerve supply and significance Mayo Clin Proc 34 2 39 47 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Zona erotis amp oldid 24450347