www.wikidata.id-id.nina.az
Ular cokelat timur 1 2 Pseudonaja textilis atau juga disebut ular bisa cokelat 3 atau dalam bahasa Inggris disebut eastern brownsnake 1 2 atau common brownsnake adalah spesies ular cokelat berbisa yang tersebar di Australia bagian timur dan tengah dan di Pulau Papua bagian selatan Ular ini adalah ular darat yang paling mematikan kedua di dunia setelah Taipan pedalaman Oxyuranus microlepidotus berdasarkan analisis LD50 terhadap tikus dan disebut sebut sebagai penyebab 60 kematian akibat gigitan ular di Australia Ular cokelat timurPseudonaja textilisRekaman source source source source source source source source Status konservasiRisiko rendahIUCN42493315TaksonomiKerajaanAnimaliaFilumChordataKelasReptiliaOrdoSquamataFamiliElapidaeGenusPseudonajaSpesiesPseudonaja textilisGunther 1858Tata namaSinonim taksonFurina textilis DUMERIL BIBRON amp DUMERIL 1854 1242 Pseudoelaps superciliosus FISCHER 1856 107 Demansia annulata GUNTHER 1858 213 Pseudoelaps kubingii JAN 1859 127 Pseudoelaps sordellii JAN 1859 127 Pseudonaia textilis KREFFT 1862 394 Pseudoelaps kubinyi JAN 1863 116 emend or lapsus pro kubingii Pseudoelaps supercilliosus var beckeri JAN 1863 Diemennia superciliosa GUNTHER 1863 239 Diemenia superciliaris MCCOY 1867 182 lapsus pro superciliosus Pseudoelaps beckeri JAN amp SORDELLI 1873 Diemenia superciliosa MCCOY 1878 Furina bicucullata MCCOY 1879 Cacophis guntheri STEINDACHNER 1867 91 Furina cucullata BOULENGER 1896 325 lapsus pro Furina bicucullata Pseudechis cupreus BOULENGER 1896 329 part Demansia textilis FRY 1914 193 Demansia textilis inframaculata WAITE 1929 Pseudonaja textilis MCDOWELL 1967 Pseudonaja textilis COGGER 1983 233 Pseudonaja ohnoi WELLS amp WELLINGTON 1985 Pseudonaja textilis COGGER 2000 675 Euprepiosoma textilis WELLS 2002 Pseudonaja elliotti HOSER 2003 Pseudonaja textilis pughi HOSER 2003 Pseudonaja textilis cliveevattii HOSER 2012 preliminary Pseudonaja textilis leswilliamsi HOSER 2012 preliminary Pseudonaja textilis rollinsoni HOSER 2012 preliminary Pseudonaja textilis jackyhoserae HOSER 2012 preliminary Pseudonaja textilis WALLACH et al 2014 605 1 Distribusilbs Daftar isi 1 Taksonomi 2 Deskripsi fisik 3 Penyebaran dan habitat 4 Perilaku 4 1 Makanan 4 2 Reproduksi 5 Galeri 6 Bisa 7 Referensi dan kutipan 7 1 Kutipan bacaan 8 Publikasi dan pranala luarTaksonomi suntingAhli zoologi Perancis Andre M C Dumeril adalah ilmuwan yang pertama kali mendeskripsikan spesies ini pada tahun 1854 Ia memberinya nama ilmiah Furina textilis dari spesimen yang didapatkan bulan Oktober 1846 oleh Jules Verreaux yang berkomentar bahwa pola berjaring halus fine meshed pada tubuh ular mengingatkannya pada stocking halus yang menjadi inspirasi penamaannya 4 Karena perbedaan ciri spesimen berbeda dari ular cokelat timur dikategorikan sebagai spesies yang berbeda pada awal abad ke 19 Ahli herpetologi Jerman Johann Gustav Fischer mendeskripsikannya sebagai Pseudoelaps superciliosus pada tahun 1856 dari spesimen yang diperoleh dari Sydney 5 Ahli zoologi Jerman Inggris Albert Gunther mendeskripsikan spesies ini sebagai Demansia annulata pada tahun 1858 6 Gerard Krefft kurator Museum Australia mereklasifikasi spesies yang dideskrisikan Dumeril ke dalam genus Pseudonaia sic pada tahun 1862 setelah mengumpulkan beberapa spesimen dan memastikan bahwa corak corak pada tubuh ular muda memudar ketika tumbuh menjadi ular cokelat dewasa Dia menyimpulkan deskripsi asli didasarkan pada spesimen yang masih muda dan mengirim yang dewasa ke Gunther 7 yang membuat katalog dengan nama baru pada tahun yang sama ketika membuat katalog spesies ular baru dalam koleksi British Museum 8 Setelah memeriksa semua spesimen Gunther menyimpulkan bahwa Furina textilis dan Diemansia annulata adalah nama ilmiah spesimen muda dan Pseudoelaps superciliosus P sordelli dan P kubingii adalah nama ilmiah spesimen dewasa dan semuanya mewakili spesies ular yang sama yang ia sebut sebagai Diemenia superciliosa 9 Naturalis Belgia Inggris George Albert Boulenger menyebutnya sebagai Diemenia textilis pada tahun 1896 mengakui penamaan Dumeril sebagai prioritas 10 Dalam literatur berikutnya spesies ini dikenal sebagai Demansia textilis karena Diemenia dianggap sebagai ejaan alternatif dari Demansia 11 Klasifikasi ilmiah ular coklat dipindahkan dari Diemenia Demansia ke Pseudonaja oleh naturalis Australia Eric Worrell pada tahun 1961 berdasarkan morfologi tengkorak dan dibenarkan oleh herpetolog Amerika Samuel Booker McDowell pada tahun 1967 berdasarkan otot otot kelenjar racun Klasifikasi ini kemudian diikuti oleh ilmuwan ilmuwan selanjutnya 11 Pada tahun 2002 herpetolog Australia Richard W Wells membagi genus Pseudonaja mengklasifikasikan ular cokelat timur ke genus baru Euprepiosoma 12 meskipun ini belum dikenali oleh pene lain 13 dan Wells telah dikritik keras karena kurangnya kecermatan dalam penelitiannya 14 Deskripsi fisik suntingUlar cokelat timur berbentuk ramping dan sedang tanpa batas antara kepala dan lehernya 15 Moncongnya tampak bulat jika dilihat dari atas 16 Sebagian besar spesimen memiliki panjang total termasuk ekor hingga 1 5 meter 17 dengan beberapa spesimen besar mencapai 2 meter 18 Ukuran terpanjang yang tercatat untuk spesies ini adalah 2 4 meter 17 Pembuktian menunjukkan bahwa spesimen spesimen dari populasi di utara cenderung lebih besar daripada spesimen spesimen dari populasi di selatan 15 Ular cokelat timur dewasa memiliki pewarnaan yang bervariasi 18 Tubuh bagian atasnya berwarna antara pucat hingga cokelat tua 16 atau kadang bernuansa oranye atau russet 18 dengan pigmen yang lebih kaya warna di sisik punggung bagian belakang 16 Ular cokelat timur dari Merauke berwarna antara sawo matang hingga zaitun pada tubuh bagian atas sedangkan yang terdapat di Papua Nugini bagian timur berwarna antara kelabu kecokelatan sangat gelap hingga kehitaman 19 Taring ular cokelat timur lebih kecil bila dibandingkan dengan ular berbisa Australia lainnya rata rata panjangnya 2 8 mm atau hingga 4 mm pada spesimen yang lebih besar Jarak antar kedua taringnya sekitar 1 1 cm 20 Lidahnya berwarna gelap 21 dan iris mata berwarna kehitaman dengan warna kuning cokelat pucat atau oranye pucat di sekitaran pupil Dagu dan bagian bawah tubuhnya berwarna krem atau kuning pucat terkadang memudar menjadi cokelat atau abu abu hingga ekor Seringkali terdapat bintik bintik oranye cokelat atau abu abu gelap pada bagian bawah tubuh lebih menonjol di bagian anterior Sisik ventral bagian bawah tubuh sering dihiasi dengan pinggiran cokelat gelap di tepian posteriornya 16 Ular yang masih muda dapat memiliki corak yang bervariasi umumnya memiliki kepala berwarna hitam dengan moncong berwarna cokelat lebih muda dan terdapat pita di bagian belakang dan pita nuchal hitam Pewarnaan pada tubuhnya bisa cokelat seluruhnya atau dihiasi belang belang hitam atau pola berjaring yang mana semua corak gelap tersebut memudar seiring bertambahnya usia 18 Susunan sisik pada tubuh ular cokelat timur terdiri dari sisik dorsal sebanyak 17 baris di bagian tengah badan sisik ventral sebanyak 192 sampai 231 16 dan sisik subkaudal divided subcaudals sebanyak 45 sampai 75 kadang kadang beberapa sisik anterior tidak terbagi dan satu sisik anal yang terbagi 18 Mulutnya dilapisi dengan enam sisik supralabial di atas dan tujuh jarang delapan sisik sublabial di bawah sisik nasal hampir selalu tidak terbagi dan jarang terbagi sebagian Matanya memiliki dua atau sejarangnya tiga sisik postokular 16 Penyebaran dan habitat suntingUlar cokelat timur tersebar luas di sepanjang pesisir timur Australia meliputi sebagian kecil daerah Kimberley di Australia Barat 22 Australia Utara Barkly Tableland dan MacDonnell Ranges 16 New South Wales Queensland Victoria hingga sebagian Australia Selatan 1 Perilaku suntingUlar cokelat timur umumnya soliter yang mana ular betina dan ular jantan muda menghindari ular jantan dewasa 23 ular ini aktif pada siang hari meskipun ia dapat beristirahat di bawah panasnya hari untuk berkelana lagi di sore hari Ular ini paling aktif di musim semi pejantan menjelajah lebih awal pada musim ini daripada betina dan kadang kadang aktif pada hari hari musim dingin yang hangat Individu ular ini diketahui berjemur pada hari dengan suhu serendah 14 C 15 Pernah diketahui terkadang beraktivitas pada malam hari 24 Pada malam hari ular ini berlindung di celah tanah atau liang yang telah digunakan oleh tikus rumah atau tidak umum skink tikus atau kelinci Ular ini mungkin berlindung selama beberapa hari sebelum pergi dan mungkin tetap berkelana di atas tanah selama malam musim panas Selama musim dingin ular ini berhibernasi dan muncul pada hari hari hangat untuk berjemur Studi lapangan di Daerah Irigasi Murrumbidgee New South Wales menunjukkan bahwa ular cokelat timur menghabiskan rata rata 140 hari di dalam liang selama musim dingin dan diketahui bahwa sebagian besar pejantan memulai hibernasi pada awal Mei musim gugur sementara betina tidak memulainya hingga pertengahan Mei ular jantan sebagian besar beraktivitas kembali pada minggu pertama bulan September musim semi sedangkan betina tidak aktif sampai akhir bulan 23 Ular cokelat timur adalah ular yang mampu bergerak sangat cepat naturalis Australia David Fleay mengungkapkan bahwa ular ini mampu melampaui seorang yang berlari dengan kecepatan penuh 25 Banyak orang mengira tampilan pertahanan diri ular ini adalah untuk penyerangan 26 Apabila dikonfrontasi ular cokelat timur bereaksi dengan salah satu dari dua pertahanan Selama pertahanan parsial ular ini mengangkat bagian depan tubuhnya secara horizontal dari tanah memipihkan lehernya dan kadang kadang membuka mulutnya Dalam pertahanan penuh ular itu berdiri secara vertikal dari tanah 27 memosisikan lehernya membentuk seperti huruf S dan membuka mulutnya 25 Ular ini mampu menyerang dengan lebih akurat pada pertahanan penuh dan lebih memungkinkan untuk memberikan gigitan mematikan 28 Karena posisi tinggi ular dari tanah pada pertahanan penuh gigitannya seringkali mengenai paha atas korban 17 Makanan sunting Ular cokelat timur diketahui berburu lebih sering daripada ular lainnya dan seekor ular yang sedang mencari makan akan mengangkat kepalanya membentuk seperti periskop setiap waktu untuk mengamati wilayah dalam mencari mangsa 25 Ular ini umumnya menemukan sumber makanan di tempat perlindungannya daripada mengejar mangsa yang kabur 29 Ular dewasa umumnya berburu pada siang hari sedangkan ular muda kadang kadang berburu di malam hari 30 Ular cokelat timur diketahui mengelilingi dan membelit mangsanya untuk melumpuhkan dan menahannya mengadopsi strategi meracuni dan bergulat dengan mangsanya 29 Mangsa ular cokelat timur hampir seluruhnya terdiri dari vertebrata dengan sebagian besarnya adalah mamalia terutama tikus rumah Mamalia sebesar kelinci juga dimangsanya Ular ini juga memangsa burung kecil telur bahkan ular lain 30 Ular yang tinggal di area vegetasi alami atau padang memangsa reptil dengan proporsi yang lebih tinggi sedangkan ular yang hidup di ladang memangsa lebih banyak tikus 30 Reproduksi sunting Ular cokelat timur berkembang biak dengan bertelur ovipar 2 Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 10 hingga 35 butir 18 masing masing butir beratnya 8 gram 31 Telur telur tersebut ditempatkan di lokasi yang aman seperti liang atau lubang di dalam tunggul pohon atau batang kayu yang membusuk 25 Temperatur sekitar memengaruhi laju perkembangan telur telur yang diinkubasi pada suhu 25 C akan menetas setelah 95 hari sedangkan telur pada suhu 30 C akan menetas setelah 36 hari 15 Ular cokelat timur mampu mencapai kematangan seksual pada usia 31 bulan 32 dan diketahui mampu hidup hingga 15 tahun di penangkaran 33 Galeri sunting nbsp Close up kepala 1 nbsp Close up kepala 2 nbsp nbsp nbsp nbsp nbsp Mengangkat kepalanya nbsp Menangkap bengkarung lidah biru 1 nbsp Menangkap bengkarung lidah biru 2 nbsp Menangkap bengkarung lidah biru 3 nbsp Spesimen anakan dari Nerrigundah NSW Australia nbsp Bisa suntingUlar cokelat timur dianggap sebagai ular darat paling berbisa kedua di dunia setelah Taipan pedalaman Oxyuranus microlepidotus yang terdapat di pedalaman Australia 34 Bertanggung jawab atas lebih banyak kematian akibat gigitan ular di Australia daripada spesies lain 35 ular ini adalah ular berbahaya yang paling sering ditemui di Adelaide dan juga dijumpai di Melbourne Canberra Sydney dan Brisbane 36 Sebagai genus ular cokelat timur bertanggung jawab atas 41 korban gigitan ular yang teridentifikasi di Australia antara tahun 2005 dan 2015 dan 15 dari 19 kematian selama periode ini 37 Dalam genus ini ular cokelat timur adalah spesies yang paling sering menjadi penyebab gigitan ular 38 Ular ini diklasifikasikan sebagai ular yang gigitannya sangat memerlukan pertolongan medis medical importance oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO 39 Referensi dan kutipan sunting a b c d Pseudonaja textilis di Reptarium cz Reptile Database a b c Eastern brown snake Pseudonaja textilis at the Australian Reptile Online Database AROD com au Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 03 26 Diakses tanggal 2020 03 26 http perpustakaan bappenas go id lontar file file digital 100298 5B Konten amp pranala nonaktif permanen x5D Konten 20C6693 pdf Kementerian Kehutanan Statistik Ekspor Impor Hasil Hutan Ekspor Tumbuhan dan Satwa Liar Penerimaan Negara dari Perdagangan Triwulan IV Tahun 2009 Dumeril Andre Marie Constant Bibron Gabriel Dumeril Auguste 1854 Erpetologie Generale ou Histoire Naturelle Complete des Reptiles dalam bahasa French 7 Paris Roret hlm 1242 part 2 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Fischer Johann Gustav 1856 Neue Schlangen des Hamburgischenhte Naturhistorischen Museums Abhandlungen aus dem Gebiete der Naturwissenschaften Hamburg dalam bahasa German 3 79 116 107 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Gunther Albert 1858 Catalogue of Colubrine Snakes in the Collection of the British Museum London British Museum hlm 213 Krefft Gerard 1862 Note on Furina textilis Proceedings of the Zoological Society of London 1862 149 150 doi 10 1111 j 1469 7998 1862 tb06483 x Gunther Albert 1862 On new species of snake in the collection of the British Museum The Annals and Magazine of Natural History Including Zoology Botany and Geology 3 9 49 54 53 Gunther Albert Carl Ludwig Gotthilf 1863 Notes on Diemenia superciliosa Proceedings of the Zoological Society of London 1863 17 18 Boulenger George Albert 1896 Catalogue of the snakes in the British Museum Natural History v 3 London Printed by order of the Trustees British Museum Natural History Department of Zoology hlm 325 a b Mengden Gregory A 1983 The taxonomy of Australian elapid snakes a review PDF Records of the Australian Museum 35 5 195 222 202 doi 10 3853 j 0067 1975 35 1983 318 Wells Richard W 2002 Taxonomy of the Genus Pseudonaja Reptilia Elapidae in Australia PDF Australian Biodiversity Record 7 1 41 Australian Biological Resources Study 26 August 2013 Species Pseudonaja textilis Dumeril Bibron amp Dumeril 1854 Australian Faunal Directory Canberra Australian Capital Territory Department of the Environment Water Heritage and the Arts Australian Government Diakses tanggal 24 October 2017 Kaiser Hinrich Crother Brian I Kelly C M R Luiselli Luca O Shea Mark Ota Hidetoshi Passos Paulo Schleip Wulf D Wuster Wolfgang 2013 Best Practices In the 21st Century Taxonomic Decisions in Herpetology are Acceptable Only When Supported by a Body of Evidence and Published via Peer Review PDF Herpetological Review 44 1 8 23 a b c d Beatson Cecilie 30 October 2015 Eastern Brown Snake Animal Species Australian Museum Diakses tanggal 12 October 2017 a b c d e f g Skinner Adam 2009 A multivariate morphometric analysis and systematic review of Pseudonaja Serpentes Elapidae Hydrophiinae Zoological Journal of the Linnean Society 155 171 197 doi 10 1111 j 1096 3642 2008 00436 x a b c Sutherland amp Tibballs 2001 hlm 103 a b c d e f Cogger Harold G 2014 1975 Reptiles and Amphibians of Australia edisi ke 7th Melbourne Victoria CSIRO Publishing hlm 928 ISBN 978 0 643 10035 0 Williams David J O Shea Mark Daguerre Roland L Pook Catharine E Wuster Wolfgang Hayden Christopher J McVay John D Paiva Owen Matainaho Teatulohi Winkel Kenneth D Austin Christopher C 2008 Origin of the eastern brownsnake Pseudonaja textilis Dumeril Bibron and Dumeril Serpentes Elapidae Hydrophiinae in New Guinea evidence of multiple dispersals from Australia and comments on the status of Pseudonaja textilis pughi Hoser 2003 PDF Zootaxa 1703 47 61 doi 10 11646 zootaxa 1703 1 3 Fairley N Hamilton 1929 The dentition and biting mechanism of Australian snakes The Medical Journal of Australia 1 313 327 doi 10 5694 j 1326 5377 1929 tb14095 x Greer 1997 hlm 243 Shea G M 2006 Three Western Australian snake venoms on blood coagulation of the dog cat horse and wallaby Australian Veterinary Journal 63 10 352 doi 10 1111 j 1751 0813 1986 tb02893 x PMID 3800793 a b Whitaker Patrick Brian and Richard Shine 2003 A radiotelemetric study of movements and shelter site selection by free ranging brownsnakes Pseudonaja textilis Elapidae Herpetological Monographs 17 1 130 144 doi 10 1655 0733 1347 2003 017 0130 ARSOMA 2 0 CO 2 Greer 1997 hlm 205 a b c d Fleay David 1943 The brown snake a dangerous fellow The Victorian Naturalist 59 147 152 Whitaker Patrick B Shine Richard 2000 Sources of mortality of large elapid snakes in an agricultural landscape PDF Journal of Herpetology 34 1 121 128 doi 10 2307 1565247 JSTOR 1565247 Greer 1997 hlm 139 Whitaker Patrick B Ellis K Shine Richard 2000 The defensive strike of the Eastern Brownsnake Pseudonaja textilis Elapidae Functional Ecology 14 1 25 31 doi 10 1046 j 1365 2435 2000 00385 x a b Jackson Timothy N W Koludarov Ivan Ali Syed A Dobson James Zdenek Christina N Dashevsky Daniel op den Brouw Bianca Masci Paul P Nouwens Amanda Josh Peter Goldenberg Jonathan Cipriani Vittoria Hay Chris Hendrikx Iwan Dunstan Nathan Allen Luke Fry Bryan G 2016 Rapid Radiations and the Race to Redundancy An Investigation of the Evolution of Australian Elapid Snake Venoms Toxins 8 11 309 doi 10 3390 toxins8110309 PMC 5127106 nbsp PMID 27792190 a b c Shine Richard 1989 Constraints Allometry and Adaptation Food Habits and Reproductive Biology of Australian Brownsnakes Pseudonaja Elapidae Herpetologica 45 2 195 207 JSTOR 3892162 Greer 1997 hlm 233 Greer 1997 hlm 238 Eipper Scott 2012 A Guide To Australian Snakes in Captivity Elapids amp Colubrids Reptile Publications hlm 250 ISBN 9780987244789 The Australian venom research unit 11 January 2014 Facts and Figures World s Most Venomous Snakes archived University of Melbourne Retrieved 14 July 2014 Sutherland Struan K Sutherland John 2006 Venomous Creatures of Australia A Field Guide with Notes on First Aid edisi ke 5th South Melbourne Victoria Oxford University Press hlm 22 23 ISBN 9780195553307 Watharow Simon 2011 Living with Snakes and Other Reptiles Melbourne Victoria Csiro Publishing hlm 68 70 ISBN 978 0 643 10381 8 Johnston Christopher I Ryan Nicole M Page Colin B Buckley Nicholas A Brown Simon GA O Leary Margaret A Isbister Geoffrey K 2017 The Australian Snakebite Project 2005 2015 ASP 20 PDF Medical Journal of Australia 207 3 119 125 doi 10 5694 mja17 00094 PMID 28764620 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2017 10 06 Diakses tanggal 2020 05 11 Mirtschin Rasmussen amp Weinstein 2017 hlm 158 WHO Expert Committee on Biological Standardization Guidelines for the production control and regulation of snake antivenom immunoglobulins PDF WHO Technical Report Series No 964 hlm 224 226 Diakses tanggal 1 January 2019 Kutipan bacaan sunting Greer Allen E 1997 The Biology and Evolution of Australian Snakes Chipping Norton New South Wales Surrey Beatty amp Sons ISBN 978 0 949324 68 9 Mirtschin Peter Rasmussen Arne Weinstein Scott 2017 Australia s Dangerous Snakes Identification Biology and Envenoming Clayton South Victoria Csiro Publishing ISBN 978 0 643 10674 1 Sutherland Struan K Tibballs James 2001 1983 Australian Animal Toxins edisi ke 2nd South Melbourne Victoria Oxford University Press ISBN 978 0 19 550643 3 Publikasi dan pranala luar suntingWilson Steve Swan Gerry 2013 A Complete Guide to Reptiles of Australia Fourth Edition Sydney New Holland Publishers 522 pp ISBN 978 1921517280 Pseudonaja textilis A M C Dumeril Bibron amp A H A Dumeril 1854 Integrated Taxonomic Information System Pseudonaja textilis di Reptarium cz Reptile Database Video Eastern or Common Brown Snake Eastern brown snake Pseudonaja textilis at the Australian Reptile Online Database AROD com au Diarsipkan 2020 03 26 di Wayback Machine Ular Asli Indonesia Pseudonaja textilis nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Pseudonaja textilis Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ular cokelat timur amp oldid 24982796