www.wikidata.id-id.nina.az
TuataraTuatara Selat Cook Sphenodon punctatusKlasifikasi ilmiahKerajaan AnimaliaFilum ChordataSubfilum VertebrataKelas ReptiliaOrdo RhynchocephaliaFamili SphenodontidaeGenus SphenodonGray 1831SpesiesSphenodon punctatus Gray 1842 Sphenodon guntheri Buller 1877 Sphenodon diversum Colenso 1885 extinct hitam penyebaran utara Selandia Baru SinonimHatteria punctata Gray 1842 Tuatara genus Sphenodon adalah reptilia yang mirip dengan kadal Namun mereka bukan termasuk kadal Tuatara adalah satu satunya anggota yang masih hidup dari ordo Rhynchocephalia yakni bangsa reptil yang berkembang 200 juta tahun yang lalu Tuatara merupakan binatang endemik Selandia Baru 1 Daftar isi 1 Etimologi 2 Pengenalan 3 Mata ketiga 4 Kebiasaan 5 Reproduksi 6 Agihan jenis jenis dan populasi 6 1 Agihan 6 2 Jenis jenis 6 3 Populasi 7 Rujukan 8 Bahan bacaan 9 Informasi lainnyaEtimologi SuntingDalam bahasa Maori kata Tuatara merujuk pada pola berbentuk paruh atau jambul duri pada bagian atas kepalanya 2 nbsp Tengkorak tuatara bagian bagian tengkorak 1 premaksila 2 nasal 3 prefrontal 4 frontal 5 maksila 6 postfrontal 7 dentaria 8 postorbital 9 jugal 10 parietal 11 squamosal 12 quadrataPengenalan SuntingTuatara dewasa mencapai panjang hingga 80 cm dengan berat sampai 1 3 kg Warna tubuhnya biasanya kelabu kehijauan atau kelabu kecokelatan 3 Tengkorak tuatara berbeda nyata dengan kadal Bagian tengkorak premaksila berada di depan bawah nasal tulang bagian prefrontal frontal dan postfrontal terletak di atas rongga mata Bagian tulang maksila terletak di bawah mata Tulang postorbital bersinggungan dengan pariental Susunan gigi juga tidak sama dengan kadal Gigi tuatara terdiri dari 2 baris di bagian depan dan baris gigi terbanyak berada di rahang bagian belakang baik rahang atas maupun rahang bawah 4 5 6 nbsp Mata ketiga SuntingKeistimewaan yang dimiliki tuatara adalah pola yang menyerupai mata di bagian atas tengkorak kepalanya tepatnya di wilayah kelenjar pineal Susunan dari organ ini mirip mata dan diduga merupakan evolusi dari bagian mata Fungsi alat indra yang disebut mata ketiga tersebut adalah untuk mengukur dan mengatur intensitas cahaya yang diperlukan oleh tuatara untuk berjemur atau beraktivitas 7 8 Kebiasaan SuntingTuatara adalah hewan pemalu Aktif pada malam hari Mereka menghabiskan waktu sendirian Makanan utama mereka adalah burung kadal katak serangga dan laba laba 8 Reproduksi SuntingTuatara hanya bertelur satu butir dalam satu kali berkembang biak Pertumbuhan tuatara sangat lama paling lama daripada reptil yang lain Perlu waktu antara 10 20 tahun untuk mencapai usia dewasa 8 nbsp Agihan tuatara kotak kecil Tuatara Pulau Brother lingkaran hitam kecil Tuatara Selat CookAgihan jenis jenis dan populasi SuntingAgihan Sunting Tuatara hanya terdapat di beberapa pulau kecil di Selandia Baru 9 Jenis jenis Sunting Ada 2 jenis tuatara yang masih hidup yakni Tuatara Pulau Brother Sphenodon guntheri Buller 1877 menyebar terbatas di pulau pulau kecil di Selat Cook antara Pulau Utara dan Pulau Selatan Tuatara Selat Cook Sphenodon punctatus Gray 1842 menyebar di semua pulau di Selat Cook dan beberapa pulau kecil di sebelah utara Pulau Utara Populasi Sunting Status populasi tuatara sudah benar benar dalam kondisi mengkhawatirkan Dahulu tuatara tersebar di seluruh Selandia Baru Namun sekarang hanya terbatas di kepulauan Selat Cook dan beberapa pulau di sebelah timur laut Pulau Utara 8 9 Rujukan Sunting Tuatara New Zealand Ecology Living Fossils TerraNature Trust 2004 Diakses tanggal 10 November 2006 The Tuatara Kiwi Conservation Club Fact Sheets Royal Forest and Bird Protection Society of New Zealand Inc 2007 Diakses tanggal 2 June 2007 Reptiles Tuatara Animal Bytes Zoological Society of San Diego 2007 Diakses tanggal 1 June 2007 Jones ME 2008 Skull shape and feeding strategy in Sphenodon and other Rhynchocephalia Diapsida Lepidosauria J Morphol 269 8 945 66 doi 10 1002 jmor 10634 PMID 18512698 Jones ME 2009 Dentary tooth shape in Sphenodon and its fossil relatives Diapsida Lepidosauria Rhynchocephalia Front Oral Biol Frontiers of Oral Biology 13 9 15 doi 10 1159 000242382 ISBN 978 3 8055 9229 1 PMID 19828962 Jones ME Tennyson AJ Worthy JP Evans SE Worthy TH 2009 A sphenodontine Rhynchocephalia from the Miocene of New Zealand and palaeobiogeography of the tuatara Sphenodon Proc Biol Sci 276 1660 1385 90 doi 10 1098 rspb 2008 1785 PMC 2660973 nbsp PMID 19203920 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link The Tuatara Kiwi Conservation Club Fact Sheets Royal Forest and Bird Protection Society of New Zealand Inc 2007 Retrieved 2 June 2007 a b c d Cree Alison 2002 Tuatara In Halliday Tim and Adler Kraig eds The new encyclopedia of reptiles and amphibians Oxford University Press Oxford pp 210 211 ISBN 0 19 852507 9 a b Tuatara Diarsipkan 2011 01 31 di Wayback Machine Conservation Native Species Threatened Species Unit Department of Conservation Government of New Zealand Retrieved 3 February 2013 Bahan bacaan SuntingDaugherty Charles and Cree Alison 1990 Tuatara a survivor from the dinosaur age New Zealand Geographic 6 April June 1990 60 Lutz Dick 2005 Tuatara A Living Fossil Salem Oregon DIMI PRESS ISBN 0 931625 43 2 McKintyre Mary 1997 Conservation of the Tuatara Victoria University Press ISBN 0 86473 303 8 Newman D G 1987 Tuatara Endangered New Zealand Wildlife Series Dunedin New Zealand John McIndoe ISBN 0 86868 098 2 Parkinson Brian 2000 The Tuatara Reed Children s Books ISBN 1 86948 831 8 Informasi lainnya SuntingSphenodon The Reptile Database Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tuatara amp oldid 20523273