www.wikidata.id-id.nina.az
The Rollies adalah sebuah grup musik jazz rock pop soul funk asal Indonesia yang dibentuk di Bandung pada tahun 1965 dan sempat populer pada era 60 an sampai dengan akhir 90 an Para personelnya antara lain terdiri dari Bangun Sugito vokal Delly Joko Arifin keyboards vokal dan Teungku Zulian Iskandar saxophone Benny Likumahuwa trombon dan Bonny Nurdaya gitar Oetje F Tekol bass Jimmie Manopo drum Didit Maruto Trumpet dan juga pendiri dan mantan personelnya almarhum Deddy Stanzah dan Iwan Krisnawan The RolliesFormasi klasik The RolliesLahir1965Bandung IndonesiaKarier musikGenrePop Soul Funk Jazz RockTahun aktif1965 19901997 sekarangLabelPhilips Record Singapura Remaco Purnama Record Hidayat Audio Sokha Record Musica Studio AnggotaJimmie Manopo Oetje F Tekol Masri A Piliang Abadi Soesman Nyong Anggoman Didiet Maruto Wawan Tagalosh Hendro Priyono Alfred AyalMantan anggotaIwan Krisnawan Deddy Stanzah Bonny Nurdaya Delly Joko Alipin Bangun Sugito Gito GuswinT Z Iskandar Benny LikumahuwaPomo Daftar isi 1 Perjalanan karier 1 1 Awal terbentuk 1 2 Perubahan warna musik 1 3 Keterlibatan Narkoba 1 4 Linimasa The Rollies 1 4 1 The Rollies Pop Sound Phillips 1969 1 4 2 Let s Start Again Remaco 1971 1 4 3 The Rollies Remaco 1972 1 4 4 Sign Of Love Purnama Record 1973 1 4 5 The Rollies Live In TIM Hidajat Audio 1976 1 4 6 Tiada Kusangka Hidajat Audio 1976 1 4 7 Dansa Yok Dansa Musica Studio s 1977 1 4 8 Bimbi Vol 3 Musica Studio s 1978 1 4 9 Kemarau Musica Studio s 1979 1 4 10 Kerinduan Musica Studio s 1979 1 4 11 Pertanda Musica Studio s 1979 1 4 12 Rollies 83 Sokha Record 1983 1 4 13 Rollies Sokha Record 1983 2 Diskografi 3 Prestasi dan pengakuan 4 Penghargaan dan nominasi 5 Pranala luar 6 ReferensiPerjalanan karier SuntingAwal terbentuk Sunting The Rollies terbentuk atas gagasan Deddy Sutansyah yang kemudian lebih dikenal sebagai Deddy Stanzah Di pertengahan tahun 1964 Deddy mengajak seorang drummer Iwan Krisnawan dan gitaris Tengku Zulian Iskandar Madian dari kelompok Delimas serta Delly dari kelompok Genta Istana Deddy lalu memilih nama Rollies sebagai identitas baru dari nama bandnya itu 1 Rollies itu berasal dari jenis rambut mereka berempat Kebetulan Deddy dan Iskandar berambut roll keriting sedangkan Delly dan Iwan berambut lurus Kemudian disingkat menjadi rollies tahun 1965 Saat pertama terbentuk The Rollies sering membawakan repertoar lagu lagu dari grup musik luar negeri di antaranya seperti The Beatles Bee Gees The Rolling Stones Pada saaat itu memang eranya British Invasion Kemudian di penghujung bulan April tahun 1967 Bangun Sugito alias Gito Rollies mulai bergabung bersama The Rollies sebagai vokalis Di grup musik sebelumnya Gito sering membawakan lagu lagu dari Tom Jones Engelbert Humperdinck dan sejenisnya Namun kemudian Delly memintanya untuk mencoba membawakan lagu lagu karya James Brown dan ternyata memang cocok Kemudian The Rollies mulai banyak memainkan lagu lagu karya James Brown tersebut 1 Perubahan warna musik Sunting Di akhir era tahun 60 an Benny Likumahuwa seorang pemusik jazz yang berdarah Ambon mulai bergabung bersama The Rollies Dengan masuknya Benny yang menguasai instrumen bass drum flute trombone dan saxophone ternyata membuat pergeseran besar dalam warna musik The Rollies Gagasan Benny adalah menyusupkan instrumen instrumen tiup sebagai bagian dari musik The Rollies Ternyata ide Benny tersebut bisa diterima oleh The Rollies dan sejak saat itu Gito tak hanya bernyanyi tetapi mulai juga mulai ikut belajar meniup trompet Iskandar berpindah dari instrumen gitar ke saxophone sedangkan Benny meniup trombone Lama kelamaan Gito merasa kewalahan jika harus membagi konsentrasi antara menyanyi dan meniup trompet Akhirnya Gito memilih hanya sebagai penyanyi saja sementara posisi trumpet kemudian diisi oleh Didiet Maruto Formasi The Rollies lalu bertambah lagi dengan masuknya Raden Bonny Nurdaya dari kelompok Paramor sebagai gitaris Pada masa itu The Rollies juga sering tampil sebagai band pengiring antara lain mengiringi penyanyi penyanyi wanita seperti Anna Mathovani dan Fenty Effendi Bahkan The Rollies sempat menjadi band pengiring Aida Mustafa dalam album Mengapa Menangis yang dirilis Philips Singapura pada tahun 1968 Pada tahun yang sama The Rollies menerima kontrak main di Capitol Theater Singapore untuk tampil secara berkala dalam sebuah acara Morning Show Saat itu memang banyak kelompok musik asal kota Bandung yang tampil sebagai penghibur di Singapura mulai dari The Peels hingga Trio Bimbo 2 Pada tahun 1971 seusai kontrak bermain di Singapura dan Bangkok The Rollies kembali ke Tanah Air Pada masa itu musik Indonesia tengah diguncang tren musik pop seperti Koes Plus Panbers The Mercy s Favourite s Group hingga D Lloyd Kemudian pada tahun ini juga Rollies merilis album Let s Start Again dan Bad News di bawah label Remaco dan Sign Of Love di bawah Purnama Record Terus terang The Rollies merasa kalah pamor dengan grup musik sekelas Koes Plus Ketika produser rekaman meminta mereka untuk membuat lagu seperti The Mercy s mereka merasa tidak sanggup Mungkin karena mereka biasa memainkan repertoar musik jenis Pop Soul dan Funk yang jelas sangat berbeda dengan musik pop 2 Beberapa pihak label rekaman pada waktu itu menilai The Rollies dianggap sebagai grup musik yang kurang komersial Meskipun dianggap kurang komersial tetapi ada beberapa lagu the Rollies yang membekas di khalayak pendengar masa itu Seperti contoh lagu Salam Terakhir dan Setangkai Bunga The Rollies justru lebih banyak memperoleh sambutan di pentas pentas pertunjukan Beberapa pertunjukannya yang pantas dicatat adalah penampilan The Rollies bersama kelompok Soul asal Amerika Howler dalam acara Soul Show pada tanggal 9 Oktober 1971 The Rollies secara musikal dan penampilannya di panggung dianggap kalangan musik mampu mengimbangi grup soul funk tersebut 2 The Rollies juga tercatat sering manggung bareng bersama grup asal Singapura yang kebetulan mengusung unsur brass section yaitu kelompok Fly Baits dan Black Fire Prophecy Beberapa promotor pertunjukan musik pun mulai memberikan kepercayaan pada The Rollies untuk menjadi grup pembuka kelompok mancanegara seperti Bee Gees di Stadion Utama Senayan pada tanggal 2 April 1972 maupun Shocking Blue di Taman Ria Monumen Nasional Jakarta pada 23 Juli tahun 1972 Tak hanya itu The Rollies pun mencoba melakukan eksperimen bermusik seperti yang diperlihatkan pada konser akbar SUMMER 28 akronim dari Suasana Meriah Menjelang Kemerdekaan ke 28 yang berlangsung di Ragunan Pasar Minggu Jakarta pada 16 Agustus tahun 1973 yaitu dengan menyandingkan perangkat gamelan Sunda dengan perangkat musik elektrik Kemudian mereka mencoba membawakan lagu karya Sambas Manuk Dadali sebagai objek eksperimen The Rollies 2 Keterlibatan Narkoba Sunting Ketenaran The Rollies mulai runtuh Tiga di antara personelnya terlibat penggunaan psikotropika Kemudian Deddy Stanzah memilih mundur dari The Rollies dan Iwan Krisnawan meninggal dunia pada tahun 1974 Posisi vokalis hanya tinggal Gito sendiri Namun The Rollies beberapa kali yang sedang banyak mengalami cobaan akhirnya bisa memulihkan diri Direkrutlah Oetje F Tekol bass dan Jimmie Manopo drum yang menjadikan The Rollies seolah memiliki energi baru The Rollies kembali merilis album baru pada tahun 1976 di bawah label rekaman Hidayat Audio Bandung Uniknya album itu berbentuk live yang diambil dari rekaman pertunjukan The Rollies saat manggung di Taman Ismail Marzuki pada 2 dan 3 Oktober tahun 1976 Album ini bisa dianggap sebagai album live pertama dari sebuah grup rock di Indonesia 2 Setelah itu The Rollies merilis album Tiada Kusangka yang merupakan repackage atas lagu lagu yang pernah mereka bawakan di album album ketika Deddy Stanzah dan Iwan Krisnawan masih bergabung dalam The Rollies Selanjutnya pada era 1977 1979 The Rollies mendapat kontrak rekaman dari Musica Studio s Ini bisa dianggap sukses kedua dalam perjalanan karier grup ini Karena pada era inilah The Rollies banyak menghasilkan hits seperti Sinar Yang Hilang Wandi Kuswandi Dansa Yok Dansa dan Bimbi Titiek Puspa Hari Hari dan Kemarau Oetje F Tekol hingga Kau yang Kusayang Antonius 2 Di era ini di samping menggunakan nama New Rollies Delly dan kawan kawan mulai membuka diri dengan menyanyikan lagu lagu karya komposer di luar The Rollies misalnya A Riyanto Titiek Puspa Johannes Purba Antonius Setelah The Rollies merilis album Keadilan 1977 Benny Likumahuwa mengundurkan diri dan lebih banyak berkutat di musik jazz Posisinya lalu digantikan oleh Wawan Tagalos Tengku Zulfian Iskandar Madian juga mengundurkan diri setelah merilis album Dansa Yok Dansa 1977 posisinya kemudian digantikan Pomo dari The Pro s 2 Pada tahun 1979 The Rollies memperoleh penghargaan Kalpataru dari Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim karena lagu Kemarau Lagu yang dikarang oleh Oetje F Tekol dianggap memuat misi dan pesan mengenai lingkungan hidup 2 Linimasa The Rollies Sunting The Rollies Pop Sound Phillips 1969 Sunting Semua lagu dalam album debut The Rollies yang dirilis di Singapore ini merupakan cover version atas sejumlah hits mancanegara saat itu antara lain seperti Sunny Bobby Hebb maupun Love Of A Woman Samantha Sang Tak ketinggalan pula aroma black music dari 3 hits James Brown I Feel Good It s A Man s Man s Man s World dan Cold Sweat semuanya diekspresikan oleh Bangun Soegito Tukiman yang sejak saat itu ditahbiskan sebagai James Brown Indonesia Istimewanya The Rollies tak sekadar sebagai grup peraga lagu saja Mereka menginjak wilayah kreatif dengan arransemen yang lebih bernas Makanya tak heran banyak yang menyangka B side Hits nya kelompok Love Affair Gone Are The Songs Of Yesterday adalah karya The Rollies Let s Start Again Remaco 1971 Sunting Ini album pertama Rollies di negeri sendiri setelah melanglangbuana dibeberapa kota Asia Tenggara Cengkeraman pengaruh James Brown The Rolling Stones hingga kelompok beralas brass seperti Blood Sweat amp Tears Chicago maupun Tower Power kuat membekap The Rollies Simaklah My Iggy yang didesahkan Deddy Sutansjah bagai kembar siam Mick Jagger Dengar pula Gito bagai gaung ghetto membaurkan blues dan funk dalam Let s Start Again Dengan durasi sekitar 8 menit Delly menggerus kuping kita dengan aura ala John Mayall amp The Blues Breakers dalam I Had To Leave You The Rollies akhirnya resmi menanggakan jubah cover version band The Rollies Remaco 1972 Sunting Ditengah mengguritanya band band pop di penjuru tanah air yang digagas Koes Plus kehadiran The Rollies bisa menjadi oase atau mungkin sebagai pelengkap penderita saja Band Bandung ini masih tetap berkutat dengan konsep musik hibrida Musikalitas Benny Likumahuwa sebagai sosok yang banyak bertanggung jawab dalam departemen musik teruji disini Rollies kukuh dalam komposisi maupun arransemen musiknya Gito tetap bersepupu dengan James Brown lewat Bad News Deddy Sutansjah tetap dibayangi Mick Jagger dalam Come Back To Me yang mengingatkan kita pada Lady Jane nya Rolling Stones Lalu sebuah lagu aneh Pahlawan Revolusi yang memempelaikan spirit jazz dengan keroncong Sign Of Love Purnama Record 1973 Sunting Entah kenapa bisa terjadi salah cetak pada judul album yang seharusnya Sign of Love malah tercetak Sing Of Love Tapi dalam musik The Rollies tetap tak salah kaprah Mereka tetap konsisten walau ditendang oleh Remaco karena musiknya dianggap tidak memiliki potensi sebagai album komersiel Album ini seolah merupakan bagian ketiga dari trilogi yang merajut album Let s Start Again dan The Rollies Namun ada daya tarik lain yang mencuat disini dengan meraungnya bunyi bunyian ARP synthesizers Delly Djoko Alipin bagai dirasuki jemari Keith Emerson dan Stevie Wonder Dia kerap menerapkan teknik glissando Konon untuk pertamakalinya synthesizers dipakai dalam rekaman album musik Indonesia Eksplorasi itu bisa disimak pada Sign Of Love yang riuh dan gurih Nuansa Rolling Stones masih terasa pada lagu When You Alone Again yang dinyanyikan Deddy Sutansjah dengan konotasi druggy The Rollies Live In TIM Hidajat Audio 1976 Sunting Bisa dianggap album live pertama dalam konstelasi musik rock Indonesia Direkam oleh dedengkot jazz Jack Lesmana pada saat The Rollies menggelar konser dua malam berturut turut 2 dan 3 Oktober 1976 di Taman Ismail Marzuki Jakarta Album ini seolah mengobati kerinduan penggemar The Rollies setelah 3 tahun tak merilis album satu pun Dengan 2 personel baru Oetje F Tekol bass dan Jimmie Manopo drums The Rollies makin terlihat kian matang dalam departemen musik Bonnie Nurdaya menggantikan almarhum Iwan Krisnawan menyenandungkan Salam Terakhir yang terasa mengiris kalbu Selebihnya The Rollies membawakan repertoire asing seperti Free Chicago You re Still A Young Man Tower of Power King Arthur Rick Wakeman It s A Man s Man s Man s World James Brown serta lagu yang seolah menjadi signature The Rollies Gone Are The Songs Of Yesterday Tiada Kusangka Hidajat Audio 1976 Sunting Sederet lagu yang sebelumnya pernah mereka rekam pada album yang dirilis antara 1969 1973 kini di remake lagi dengan tata arransemen yang lebih mature dan nature Semacam album revisited Ada Gone Are The Songs Of Yesterday Salam Terakhir Pahlawan Revolusi Love Of A Woman Let s Start Again No Sad Sad Song Hidupku Tiada Kusangka Mawar Idaman dan Lagu Rindu Pada karya instrumental Infra Merah The Rollies masih menawan sebagai sebuah brass rock sohor tanah air Dansa Yok Dansa Musica Studio s 1977 Sunting Dengan memakai New Rollies mengisyaratkan bahwa ada yang berbeda dari The Rollies Pertama Benny Likumahuwa sebagai sosok kuat grup ini telah mengundurkan diri Kedua The Rollies mulai melirik lagu lagu berkonotasi mengkhalayak atau sering disebut komersiel Jadi tak usah heran jika Dansa Yok Dansa karya Titiek Puspa menjadi track andalan Alhasil The Rollies mulai dikenal luas The Rollies bahkan tanpa canggung menyanyikan kembali lagu Lembah Biru A Riyanto yang pernah dipopulerkan penyanyi berparas menawan Andi Meriem Mattalatta Bimbi Vol 3 Musica Studio s 1978 Sunting Karya Titiek Puspa kembali diandalkan sebagai jagoan yaitu Bimbi sebuah dampak urbanisasi sosial Nuansa brass section masih bergaung walau tak seberat dahulu Peniup saxophone The Pro s Pomo masuk dalam formasi The Rollies Pomo dengan alto saxophone nya menggelinjang bagai cacing kepanasan Oetje F Tekol mulai memperlihatkan taring sebagai hitmaker mumpuni lewat lagu Hari Hari dengan rhythm section ala Just You And Me nya Chicago Album ini juga diriuhkan dengan hits karya Johannes Purba Hanya Bila Haus Di Padang Tandusyang dikumandangkan Gito Kemarau Musica Studio s 1979 Sunting Oetje F Tekol kembali menebar pesona lewat karyanya Kemarau yang dinyanyikan Delly Lagu yang aslinya bergaya country sebetulnya adalah lagu tambahan ketika album ini masih kekurangan satu lagu lagi Di luar dugaan setelah diarransemen dengan sedikit sentuhan funk dan disusupkan unsur brass section lagu ini membahana diman mana bahkan memperoleh penghargaan Kalpataru pada tahun 1979 dari Menteri Lingkungan Hidup Prof Dr Emil Salim karena dianggap menaruh perhatian pada masalah lingkungan hidup Di album ini pula bermukim lagu asmara yang tetap hijau hingga kini yaitu Kau Yang Kusayang Anto yang dilengkingkan Delly Djoko Alipin Kerinduan Musica Studio s 1979 Sunting Album ini terasa bagaikan sequel dari album Kemarau Lagu Kerinduan Anto yang dinyanyikan Delly seolah menjadi Kau Yang Kusayang Part 2 Oetje F Tekol pun membuat lagu bertendensi jingoisme bertajuk Indonesia Berpanji dwiwarna Megah perkasa Jayalah nusantara Jayalah negeriku selamanya Pada interlude lagu ini tiba tiba menyusup penggalan lagu Dari Sabang Sampai Merauke Drummer Jimmie Manopo mulai ikut bernyanyi solo pada lagu Mereka Yang Berjasa dan Satu Surga Pertanda Musica Studio s 1979 Sunting Album ini memang tak memiliki hit dahsyat seperti pada album Dansa Yok Dansa Bimbi maupun Kemarau tetapi Rollies masih berupaya menampilkan sesuatu yang bisa dipertanggung jawabkan Lagu Pertanda karya Jimmie Manopo adalah salah satu contohnya Di lagu ini The Rollies seolah ingin kembali pada gaya album album awal mereka dahulu terutama karena arransemen lagi kuat dipengruhi Does Anybody Knows What Time Is It nya Chicago Transit Authority Rollies 83 Sokha Record 1983 Sunting Ketika album ini dirilis trend musik yang tengah mewabah adalah new wave yang banyak disusupi anasir musik reggae Rollies mengimbuhnya dalam lagu Mabuk Cinta yang ditulis Harry Sabar Dan setelah cukup lama menghilang The Rollies ternyata memiliki beberapa lagu andalan seperti ballada yang dinyanyikan Gito Burung Kecil Termasuk lagu yang terinspirasi dari acara berita di TVRI yang dipelesetkan menjadi Dunia Dalam Derita Rollies Sokha Record 1983 Sunting Reggae kembali menjadi style musik yang digenggam The Rollies Simaklah Astuti yang dinyanyikan Delly dan Gito secara duet Sayangnya aransemen brass digarap seadanya Tanpa gereget sama sekali Tapi jika mau jujur sebetulnya energi bermusik The Rollies telah terkuras habis di album ini Mereka lebih banyak melakukan repetisi atas lagu lagu terdahulunya Setelah album ini hingga akhir decade 80 an The Rollies masih merilis album tetapi dengan semangat setengah hati Diskografi SuntingThe Rollies The Rollies Phillips 1968 Halo Bandung The Rollies Philips 1969 Let s Start Again The Rollies Remaco 1971 Bad News The Rollies Remaco 1972 Sign Of Love The Rollies Purnama Record 1973 Live In Tim The Rollies Hidayat Audio 1976 Tiada Kusangka The Rollies Hidayat Audio 1976 Keadilan New Rollies Musica Studios 1977 Dansa Yok Dansa New Rollies Musica Studios 1977 Bimbi Vol 3 New Rollies Musica Studios 1978 Kemarau New Rollies Musica Studios 1978 Kerinduan New Rollies Musica Studios 1979 Pertanda New Rollies Musica Studios 1979 Rollies 83 Mabuk Cinta Rollies Sokha 1983 Rollies Astuti Rollies Sokha 1984 Rollies 86 Problema Rollies Sokha 1986 Iya Kan Rollies Sokha 1990 New Rollies 97 New Rollies Musica Studio 1997 Prestasi dan pengakuan SuntingDiabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari The Immortals 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008Penghargaan dan nominasi SuntingTahun Penghargaan Kategori Hasil2021 Anugerah Musik Indonesia Legend Award PenerimaPranala luar Sunting Indonesia The Rollies 35 Tahun I Feel Good Indonesia Rollies Euy Indonesia 35 tahun The Rollies Hidup Tanpa Narkoba Lebih Nikmat Diarsipkan 2007 03 12 di Wayback Machine Indonesia Main inspiration pranala nonaktif permanen Indonesia The Rollies CommunityReferensi Sunting a b Rollies di Rumah Musik Denny Sakrie Diarsipkan 2011 04 29 di Wayback Machine Rumah Musik Denny Sakrie diakses 25 April 2011 a b c d e f g h Rollies di Rumah Musik Denny Sakrie Diarsipkan 2011 04 29 di Wayback Machine Rumah Musik Denny Sakrie diakses 26 April 2011 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title The Rollies amp oldid 22969369