The Eras Tour (digayakan sebagai Taylor Swift | The Eras Tour) adalah tur konser keenam oleh penyanyi sekaligus penulis lagu Amerika Taylor Swift. Setelah merilis album dari 2019–2020, Lover, Folklore, dan Evermore tanpa satu pun tur akibat pandemi Covid-19, Swift mengadakan The Eras Tour untuk mempromosikan semua albumnya, termasuk rekaman terbarunya, Midnights (2022). The Eras Tour akan dilaksanakan di berbagai stadion di seluruh dunia. Bagian Amerika Utara menjadi yang pertama dijadwalkan untuk dimulai pada 17 Maret 2023 di Glendale, Arizona, dan berakhir pada 9 Agustus 2023 di Inglewood, California. Swift menggambarkan konsep tur ini sebagai sebuah "perjalanan melalui semua era musik[nya]".
Tur yang diadakan oleh Taylor Swift | |
Poster promosi | |
Lokasi | Amerika Serikat |
---|---|
Album terkait | Berbagai |
Tanggal awal | 18 Maret 2023 |
Jumlah acara | 52 |
Aksi pendukung |
|
Kronologi konser Taylor Swift |
Media telah menggambarkan permintaan akan tiket The Eras Tour sebagai "luar biasa besar", dengan 3,5 juta orang mendaftar program prajual Ticketmaster pada Bagian AS dari tur tersebut. Situs web perusahaan tersebut mogok pada 15 November sesaat setelah prajualnya dimulai. Kendati demikian, sebanyak dua juta tiket terjual pada hari itu, sehingga memecahkan rekor tiket konser terbanyak sepanjang masa yang dijual oleh seorang artis dalam sehari. Meskipun begitu, Ticketmaster menghadapi kontroversi dan kritikan secara meluas. Billboard melaporkan bahwa The Eras Tour telah meraup sebanyak $554 juta dari prajualnya, melampaui Sticky & Sweet Tour (2008–09) oleh Madonna, dan menjadi tur oleh seorang artis wanita dengan pendapatan tertinggi.
Latar belakang dan pengembangan sunting
Untuk mempromosikan album studio keenamnya, Reputation (2017), Taylor Swift mengadakan tur konser kelimanya, Reputation Stadium Tour, pada tahun 2018. Tur tersebut memecahkan rekor tur AS dengan pendapatan tur tertinggi dalam sejarah. Akibat pembatasan pandemi Covid-19 pada awal 2020, Swift membatalkan tur konser keenamnya, Lover Fest, yang direncanakan akan diadakan sebagai bagian dari promosi album studio ketujuhnya, Lover (2019). Tanpa mengadakan tur sejak 2018, ia merilis tiga album studio—Folklore (2020), Evermore (2020), dan Midnights (2022). Ia juga merilis dua album rekaman ulang pada tahun 2021—Fearless (Taylor's Version) dan Red (Taylor's Version).
Menjelang perilisan Midnights, pada 18 Oktober 2022, situs web Britania Raya Swift secara tidak langsung mengumumkan sebuah tur konser yang akan datang. Dengan melakukan prapesan album Midnights di situs tersebut, pemesan akan dibawa menuju "akses kode prajual spesial untuk tanggal-tanggal konser UK Taylor Swift yang akan datang dan belum diumumkan." Di The Tonight Show Starring Jimmy Fallon pada 24 Oktober, Swift mengatakan: "Saya pikir saya sebaiknya [pergi ke sebuah konser]. Saat waktunya tiba, [saya akan] melakukannya". Ia berkata bahwa tur tersebut akan diselenggarakan dalam waktu dekat di The Graham Norton Show pada 28 Oktober.
Pada 1 November 2022, Taylor, melalui perbincangan di Good Morning America dan media sosialnya, secara resmi mengumumkan bahwa tur konser keenamnya akan dinamai The Eras Tour. Ia menggambarkan tur tersebut sebagai sebuah "perjalanan kesemua era musik" dalam kariernya. Bagian AS dari tur ini berisi 27 konser dalam kurun 20 hari yang akan dimulai pada 18 Maret 2023 di Glendale, Arizona dan berakhir pada 5 Agustus 2023 di Inglewood, California. Aksi pembuka bagian tersebut terdiri atas Beabadoobee, Gayle, Girl in Red, Gracie Abrams, Haim, Muna, Owenn, Paramore, dan Phoebe Bridgers. Disebabkan permintaan populer, pada 4 November, Taylor menambahkan sebanyak delapan konser di kota-kota yang sudah diumumkan sebelumnya, sehingga menaikkan total jumlah konsernya menjadi 35 konser. Permintaan yang tinggi menyebabkan penambahan lagi sebanyak 17 konser pada minggu setelahnya. Hal ini menjadikan The Eras Tour tur AS terbesar dalam karier Swift dengan 52 konser terselenggarakan. Konser ini melampaui Reputation Stadium Tour (38 konser). Seluruh kota yang akan dikunjungi The Eras Tour akan menikmati dua atau lebih konser setelah penambahan tersebut. Tanggal-tanggal konser internasional akan diumumkan di kemudian hari.
Pada Desember 2022, Financial Times dan Rolling Stone melaporkan bahwa perusahaan pertukaran mata uang kripto, FTX, bernegosiasi dengan Swift dengan menawarkan persetujuan sponsor US$100 juta termasuk kemitraan dengan The Eras Tour dan menawarkan tiket sebagai token yang tidak dapat ditukar (NFT). Swift menolak tawaran tersebut. FTX tutup pada November 2022 akibat bangkrut.
Penjualan tiket sunting
Tiket sebelumnya dijadwalkan untuk dijual kepada khalayak ramai pada 18 November 2022. Sebagai hasil dari kemitraan Swift dengan Capital One, pemegang kartu tersebut menerima akses prajual yang sebelumnya dijadwalkan untuk dimulai pada 15 November. Para penggemar dapat mendaftar program Ticketmaster Verified Fan dari 1 sampai 9 November untuk menerima kode yang memberikan akses eksklusif untuk membeli tiket pada 15 November; pemegang tiket Lover Fest juga akan menerima akses istimewa apabila mereka mendaftar menggunakan akun Ticketmaster yang sama. Swift mengonfirmasi harga tiketnya sebelum mulai dijual dengan tidak menggunakan model "tiket platinum"; harga tiketnya berkisar dari US$49 sampai dengan $449, sementara harga paket VIP dimulai dari $199 hingga $899. Akan tetapi, USA Today melaporkan bahwa situs Ticketmaster tidak menyatakan secara tersurat bahwa harga akan tetap. Justru, situs ini berkata, pada konser The Eras Tour di Nashville, bahwa "harga tiket (justru) dapat berfluktuasi berdasarkan permintaan, kapan pun itu."
Menurut Ticketmaster, prajual TaylorSwiftTix menyediakan "kesempatan terbaik bagi para penggemar mendapatkan tiket untuk konser yang ingin dihadiri" dengan cara menghindari para bot dan calo. Platform tersebut mencatat bahwa apabila permintaan dari program penggemar tersebut "melampaui penawaran", mungkin "beberapa penggemar terverifikasi akan dipilih secara acak untuk berpartisipasi dalam prajualnya."
Kontroversi Ticketmaster sunting
Tur ini mencatat permintaan tiket yang luar biasa tinggi. Pada 15 November, situs web Ticketmaster mogok setelah menghadapi "permintaan yang belum pernah dihadapi sebelumnya dengan berjuta orang muncul", sehingga situs ini menghentikan prajualnya. Ticketmaster langsung menerbitkan sebuah pernyataan mangatakan bahwa pihaknya sedang berusaha memperbaiki isu tersebut "karena situsnya tidak siap untuk mengakomodasi kekuatan ratusan ribu penggemar Taylor Swift", dan kemudian melaporkan bahwa "ratusan ribu tiket" telah terjual serta mengundur jadwal sisa prajualnya. Penjualan publiknya lalu dibatalkan akibat "pemintaan yang luar biasa tinggi pada sistem penjualan tiket dan persediaan tiket yang tidak cukup untuk memuaskan permintaan tersebut". Ticketmaster menerima kritikan meluas dari para penggemar dan pelanggan karena model penjualan tiket yang buruk. Fortune dan Bloomberg News mengaitkan kritikan tersebut dengan "proses pembelian yang sering kali membingungkan diperburuk oleh biaya tambahan", serta "waktu menunggu yang lama, masalah teknis, dan pelayanan pelanggan yang buruk". CNN Business menyatakan bahwa permintaan untuk tur yang "luar biasa besar" mengindikasikan kepopuleran Taylor Swift.
Greg Maffei, ketua Live Nation Entertainment, mengklaim bahwa Ticketmaster mempersiapkan situsnya untuk 1,5 juta penggemar terverifikasi, tetapi justru sebanyak 14 juta orang yang mengakses situs, sehingga ia berkata bahwa "kami bisa mengisi 900 stadion." Perusahaan tersebut mengonfirmasi pada 17 November bahwa penjualan publik 18 November untuk tur ini juga dibatalkan karena ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan. Taylor Swift mengunggah sebuah pernyataan pada 18 November, melalui akun Instagramnya; ia menyatakan bahwa ia "jengkel" dan merasa kekacauan tersebut terasa "menyiksa". Ia menegaskan bahwa ia "tidak akan membuat pembelaan untuk siapa pun karena pihak kami telah bertanya [pada Ticketmaster] beberapa kali, apakah mereka bisa menangani permintaan sebesar ini? Dan mereka telah memastikan kepada kami bahwa mereka bisa." Kemudian pada hari yang sama, Ticketmaster mengeluarkan sebuah permohonan maaf kepada Taylor Swift dan para penggemar melalui akun Twitter mereka. Berbagai anggota parlemen Amerika Serikat, termasuk para Jaksa Agung dan anggota Kongres AS memerhatikan isu ini. The New York Times melaporkan bahwa Departemen Kehakiman AS telah memulai sebuah investigasi antitrust terhadap Live Nation dan Ticketmaster. Sekelompok 26 penggemar menggugat Ticketmaster pada 2 Desember atas "penipuan, penetapan harga, pelanggaran antitrust, dan misrepresentasi yang disengaja".
Berbagai jurnalis telah menyorot pengaruh Swift dan bagaimana kontroversi ini bisa menggali sumur untuk industri musik. Dalam sebuah artikel The Guardian, Arwa Mahdawi mengatakan: "Swift telah menjalani karier yang luar biasa mengagumkan. Tetapi tahu tidak? Ketika ia membuat orang-orang duduk tegak dan memerhatikan keadaan UU Antitrust AS yang buruk, menurut saya, hal itu merupakan pencapaian terbaiknya." Brooke Schultz dari Associated Press membahas bagaimana penggemar Taylor Swift mengubah suatu kemogokan situs web menjadi sebuah gerakan politik dan menganggap mereka adalah demografi pemilih yang berpengaruh selama pemilihan umum: "Kekuatan dan ukuran penggemar Swift telah memacu perbincangan mengenai kesenjangan ekonomi yang hanya disimbolkan oleh Ticketmaster." Para ekonom menyebut fenomena tersebut sebagai "Swiftonomi" dalam sebuah artikel Los Angeles Times—sebuah teori ekonomi mikro yang menjelaskan penawaran, permintaan, kelompok penggemar, dan pengaruh politik Taylor Swift setelah pandemi Covid-19. Dalam ulasan akhir tahun untuk "Anti-Hero", Pitchfork bertanya, "Adakah artis lain yang dapat mendesak sebuah investigasi federal untuk dilakukan terhadap sebuah monopoli industri musik hanya dengan menyelenggarakan sebuah tur?".
Penjualan Ticketstoday sunting
Per 12 Desember 2022, Ticketmaster menyurati beberapa penggemar terdaftar bahwa mereka "teridentifikasi sebagai [para penggemar] yang menerima "boost" selama Prajual Verified Fan tetapi tidak membeli tiket"—dan memberitahu adanya kesempatan kedua pembelian tiket yang dapat mereka gunakan untuk membeli paling banyak dua lembar tiket melalui platform Ticketstoday. Billboard melaporkan bahwa Ticketmaster memutuskan untuk menjual sebanyak 170.000 tiket yang belum terjual selama empat minggu melalui Ticketstoday, sebuah platform penjualan tiket yang awalnya dibuat untuk klub penggemar Dave Matthew Band, tetapi dibeli oleh Live Nation pada tahun 2008 untuk "mengurangi waktu tunggu penggemar secara signifikan".
Performa komersial sunting
Taksiran sunting
Variety menaksir The Eras Tour melampaui pendapatan Reputation Stadium Tour yang saat ini memegang rekor sepanjang masa untuk tur dengan pendapatan tertinggi di AS, dengan raupan US$266 juta dari 38 konser; sementara The Eras Tour telah diperpanjang menjadi 52 konser. Meski demikian, majalah tersebut mencatat bahwa mencetak rekor pendapatan tur intersional akan lebih sulit untuk dilakukan karena ÷ Tour (2017–19) oleh Ed Sheeran, pemegang rekor tersebut saat ini yang terdiri atas 255 konser. Lima konser Taylor di Stadion SoFi juga diprediksi akan menghasilkan pendapatan yang tertinggi dalam satu lokasi di AS. Hal ini dapat memecahkan rekor Stadion SoFi sebelumnya yang dicetak oleh grup musik asal Korea Selatan, BTS, dengan empat konser mereka pada tahun 2022 yang meraup $33,3 juta dan rekor AS sepanjang masa yang dipegang oleh sepuluh konser Bruce Springsteen di Stadion Giants pada tahun 2003 yang meraup $38,7 juta. Menyusul kontroversi Ticketmaster tur ini, Pollstar menaksir Taylor meraup $728 juta dari seluruh konser The Eras Tour dan "miliaran dolar yang mencengangkan" dari konser internasional. Raupan ini dapat melampaui rekor sepanjang masa oleh Ed Sheeran dengan konser kurang dari setengah jumlah konser yang diadakan oleh Ed sendiri; tur ini akan menjadi tur konser pertama yang meraup $1 miliar.
Prajual sunting
The Eras Tour menjual lebih dari 2,4 juta tiket pada hari pertama prajualnya, memecahkan rekor tiket konser terbanyak yang terjual oleh seorang artis dalam sehari sepanjang masa. Rekor tersebut sebelumnya dipegang oleh Robbie Williams setelah menjual 1,6 juta tiket dari turnya pada tahun 2006, Close Encounters Tour. Billboard melaporkan pada 15 Desember bahwa The Eras Tour telah meraup $554 juta dan menaksir bagian AS-nya berakhir dengan $591 juta, melampaui rekor wanita sepanjang masa yang dicetak oleh Sticky & Sweet Tour milik Madonna ($407 juta) pada tahun 2009.
Konser-konser sunting
Tanggal | Kota | Negara | Lokasi | Aksi pembuka | Hadirin | Pendapatan |
---|---|---|---|---|---|---|
Bagian 1 — Amerika Utara | ||||||
17 Maret 2023 | Glendale | Amerika Serikat | Stadion State Farm | Paramore Gayle | — | — |
18 Maret 2023 | ||||||
24 Maret 2023 | Paradise | Stadion Allegiant | Beabadoobee Gayle | — | — | |
25 Maret 2023 | ||||||
31 Maret 2023 | Arlington | Stadion AT&T | Muna Gayle | — | — | |
1 April 2023 | Beabadoobee Gracie Abrams | |||||
2 April 2023 | ||||||
13 April 2023 | Tampa | Stadion Raymond James | Beabadobee Gayle | — | — | |
14 April 2023 | Beabadoobee Gracie Abrams | |||||
15 April 2023 | ||||||
21 April 2023 | Houston | Stadion NRG | — | — | ||
22 April 2023 | ||||||
23 April 2023 | ||||||
28 April 2023 | Atlanta | Stadion Mercedes-Benz | — | — | ||
29 April 2023 | ||||||
30 April 2023 | Muna Gayle | |||||
6 Mei 2023 | Nashville | Stadion Nissan | Phoebe Bridgers Gracie Abrams | — | — | |
6 Mei 2023 | Phoebe Bridgers Gayle | |||||
7 Mei 2023 | Phoebe Bridgers Gracie Abrams | |||||
12 Mei 2023 | Philadelphia | Lapangan Lincoln Financial | Phoebe Bridgers Gayle | — | — | |
13 Mei 2023 | ||||||
13 Mei 2023 | Phoebe Bridgers Gracie Abrams | |||||
19 Mei 2023 | Foxborough | Stadion Gillette | Phoebe Bridgers Gayle | — | — | |
20 Mei 2023 | ||||||
21 Mei 2023 | Phoebe Bridgers Gracie Abrams | |||||
26 Mei 2023 | East Rutherford | Stadion MetLife | Phoebe Bridgers Gayle | — | — | |
27 Mei 2023 | Phoebe Bridgers Gracie Abrams | |||||
28 Mei 2023 | Phoebe Bridgers Owenn | |||||
2 Juni 2023 | Chicago | Lapangan Soldier | Girl in Red Owenn | — | — | |
3 Juni 2023 | ||||||
4 Juni 2023 | Muna Gracia Abrams | |||||
9 Juni 2023 | Detroit | Lapangan Ford | Girl in Red Gracie Abrams | — | — | |
10 Juni 2023 | Girl in Red Owenn | |||||
16 Juni 2023 | Pittsburgh | Stadion Acrisure | Girl in Red Gracie Abrams | — | — | |
16 Juni 2023 | Girl in Red Owenn | |||||
23 Juni 2023 | Minneapolis | Stadion U.S. Bank | Girl in Red Gracie Abrams | — | — | |
24 Juni 2023 | Girl in Red Owenn | |||||
30 Juni 2023 | Cincinnati | Stadion Paycor | Muna Gracie Abrams | — | — | |
1 Juli 2023 | ||||||
7 Juli 2023 | Kansas City | Lapangan GEHA di Stadion Arrowhead | — | — | ||
8 Juli 2023 | ||||||
14 Juli 2023 | Denver | Lapangan Empower di Mile High | — | — | ||
15 Juli 2023 | ||||||
22 Juli 2023 | Seattle | Lapangan Lumen | Haim Gracie Abrams | — | — | |
23 Juli 2023 | ||||||
28 Juli 2023 | Santa Clara | Stadion Levi's | — | — | ||
29 Juli 2023 | ||||||
3 Agustus 2023 | Inglewood | Stadion SoFi | — | — | ||
4 Agustus 2023 | Haim Owenn | |||||
5 Agustus 2023 | Haim Gayle | |||||
8 Agustus 2023 | Haim Gracie Abrams | |||||
9 Agustus 2023 | Haim Gayle | |||||
Total | — | — |
Lihat pula sunting
- Folklore: The Long Pond Studio Sessions – sebuah film konser dokumenter 2020 oleh Swift
Catatan kaki sunting
- Digayakan sebagai Taylor Swift | The Eras Tour.
- Pada 17 November, Ticketmaster membatalkan penjualan ini akibat "pemintaan yang luar biasa tinggi di sistem penjualan tiket dan persediaan tiket yang tidak cukup untuk memenuhi permintaan tersebut".
Referensi sunting
- Frankenberg, Eric (30 November 2018). "Taylor Swift's Reputation Stadium Tour Breaks Record for Highest-Grossing U.S. Tour". Billboard (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 20 November 2020. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- ^ Willman, Chris (1 November 2022). "Taylor Swift Announces 2023 'Eras Tour' of U.S. Stadiums". Variety (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 4 Desember 2022. Diakses tanggal 2 November 2022.
- Aubrey, Elizabeth (17 Oktober 2022). "Taylor Swift Confirms UK Midnights Tour Is Happening". NME (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 12 November 2022. Diakses tanggal 2 November 2022.
- Brandle, lars (25 Oktober 2022). "Taylor Swift Hints at Midnights Tour: 'I Think I Should Do It'". Billboard (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 6 November 2022. Diakses tanggal 2 November 2022.
- Sullivan, Marissa (28 Oktober 2022). "Taylor Swift Confirms a Midnights Tour Is Coming 'Soonish': 'It's Going to Happen'". People (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 14 November 2022. Diakses tanggal 2 November 2022.
- ^ Jones, C. T. (15 November 2022). "Taylor Swift Tickets Are On Sale. Fans Say It's Their Hunger Games". Rolling Stone (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 7 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Willman, Chris (4 November 2022). "Taylor Swift Adds Eight Extra Dates to U.S. Stadium Tour". Variety (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 15 November 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- ^ Willman, Chris (11 November 2022). "Taylor Swift Adds 17 More Stadium Shows to 'Eras Tour', Which Will Include a Five-Night Stand in L.A., Making It Her Biggest U.S. Tour to Date". Variety (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 8 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Joshua, Oliver; Asgari, Nikou; Gara, Antoine (7 Desember 2022). "FTX Held Talks with Taylor Swift over $100mn Sponsorship Deal". Financial Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Nguyen, Britney (8 Desember 2022). "Sam Bankman-Fried Is Reportedly Such a Huge Taylor Swift Fan That He Pushed for FTX to Sponsor Her Tour in a $100 Million Deal That Almost Happened". Business Insider India (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 9 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Blistein, Jon (7 Desember 2022). "Taylor Swift's 'Eras' Tour Ticketing Debacle Could've Been Worse: She Almost Partnered with FTX". Rolling Stone (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 8 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Sigalos, MacKenzie (11 November 2022). "Sam Bankman-Fried Steps Down as FTX CEO as His Crypto Exchange Files for Bankruptcy". CNBC (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 9 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- ^ Kreps, Daniel (17 November 2022). "Ticketmaster Adds to the Chaos, Cancels General On-Sale for Taylor Swift's the Eras Tour". Rolling Stone (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 5 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desemer 2022.
- Parkel, Inga (1 November 2022). "Taylor Swift: How to get tickets to her 2023 Eras Tour". The Independent (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 23 November 2022. Diakses tanggal 2 November 2022.
- Nesvig, Kara (1 November 2022). "Taylor Swift The Eras Tour: Dates, Ticket Prices, Openers, On-Sale Info, and Everything We Know So Far". Teen Vogue (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2 November 2022.
- ^ Matthew, Leimkuehler (4 November 2022). "Desperate to Get Your hands on Taylor Swift 2023 Tour Tickets? These Tips will Help". USA Today (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 23 November 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Rosario, Alexandra Del (1 November 2022). "Ticketmaster Has Taylor Swift Fans Seeing Red as Swifties Get Shut Out of Tour Presale". Los Angeles (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 15 Desember 2022. Diakses tanggal 17 Desember 2022.
- Clark, Travis (15 November 2022). "Ticketmaster Was 'Experiencing Technical Difficulties' and Outage Reports Surged as Presale Started for Taylor Swift's Eras Tour". Business Insider India (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 15 November 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Spangler, Todd (15 November 2022). "Taylor Swift Fans Crash Ticketmaster Site". Variety (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 26 November 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Dellatto, Marisa (15 November 2022). "Demand For Taylor Swift Tickets 'Historically Unprecedented', Ticketmaster Says". Forbes (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 29 November 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Nguyen, Britney (19 November 2022). "Ticketmaster's Owner Is Reportedly Being Investigated by the Justice Department as the Company Faces Widespread Criticism from Taylor Swift Fans". Business Insider India (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 21 November 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Ighodaro, Omose (17 November 2022). (dalam bahasa Inggris). Bloomberg News. Archived from the original on 2022-11-18. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Adamcyzk, Alicia (10 November 2022). "Taylor Swift Tickets Are More Expensive than Ever—But That Won't Make Them Easier to Get". Fortune (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Pallotta, Frank (16 November 2022). "Taylor Swift Tickets Listed for Thousands on StubHub After Millions Flood Ticketmaster". CNN Business (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 18 November 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Kenneally, Cerys (17 November 2022). "Live Nation Chairman Says 14 Million People Were Trying to Access Taylor Swift Tickets in Presale". The Line of Best Fit (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 18 November 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Coscarelli, Joe (18 November 2022). "Taylor Swift Calls Ticketmaster Woes 'Excruciating' in Statement to Fans". The New York Times (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 5 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Dailey, Hannah (18 November 2022). "Taylor Swift Says Ticketmaster Meltdown 'Pisses Me Off': 'I'm Extremely Protective of My Fans'". Billboard (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 24 November 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Hamedy, Saba (19 November 2022). "Ticketmaster Apologizes; Taylor Swift Says Watching Fiasco Has Been 'Excruciating'". NBC News (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 9 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- DeVille, Chris (16 November 2022). "Lawmakers Demand Ticketmaster Be Broken Up After Taylor Swift Ticketing Crash". Stereogum (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 26 November 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- McCabe, David; Sisario (Ben). "Justice Dept. Is Said to Investigate Ticketmaster's Parent Company". The New York Times (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 9 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Legaspi, Althea (3 Desember 2022). "Taylor Swift Fans Sue Ticketmaster over Ticketing Fiasco". Rolling Stone (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 9 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Mahdawi, Arwa (19 November 2022). "Swifties Know: The Ticketmaster Fiasco Shows America Has a Monopoly Problem". The Guardian (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 6 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Schultz, Brooke (23 November 2022). "Taylor Swift Ticket Trouble Could Drive Political Engagement" (dalam bahasa Inggris). Associated Press. dari versi asli tanggal 9 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Saraiva, Augusta (23 November 2022). "Welcome to 'Swiftonomics': What Taylor Swift Reveals About the U.S. Economy". Los Angeles Times (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 29 November 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- "The 100 Best Songs of 2022". Pitchfork (dalam bahasa Inggris). 5 Desember 2022. dari versi asli tanggal 9 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Blistein, Jon (12 Desember 2022). "Taylor Swift Got Ticketmaster to Release a Few More 'Eras Tour' Tickets". Rolling Stone (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 12 Desember 2022. Diakses tanggal 13 Desember 2022.
- Timsit, Annabelle (14 Desember 2022). . The Washington Post (dalam bahasa Inggris). Archived from the original on 2022-12-16. Diakses tanggal 17 Desember 2022.
- ^ Brooks, Dave (15 Desember 2022). . Billboard. Archived from the original on 2022-12-17. Diakses tanggal 17 Desember 2022.
- Gensler, Andy (18 November 2022). "Could Taylor Swift's 'Eras Tour' Hit a Billion Dollars?". Pollstar (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 23 November 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Mark, Julian (17 November 2022). "Ticketmaster Cancels Taylor Swift General Sale Ticket Sales Set for Friday". The Washington Post (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 30 November 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Steele, Anne (10 Desember 2022). . The Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). Archived from the original on 2022-12-17. Diakses tanggal 13 Desember 2022.
- "Robbie Sets Ticket Sales Record". The Age (dalam bahasa Inggris). 25 November 2005. dari versi asli tanggal 3 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.
- Strauss, Matthew (11 November 2022). "Taylor Swift Adds More Concerts to 2023 Tour". Pitchfork (dalam bahasa Inggris). dari versi asli tanggal 8 Desember 2022. Diakses tanggal 10 Desember 2022.