Temu hitam | |
---|---|
bunga temu hitam | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. aeruginosa |
Nama binomial | |
Curcuma aeruginosa Roxb. |
Temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) adalah sejenis tumbuhanan yang rimpangnya dimanfaatkan sebagai campuran obat/jamu. Temu hitam dikenal pula sebagai temu erang, temu ireng, atau temu lotong.
Deskripsi Sunting
Temu hitam adalah terna yang tingginya dapat mencapai 2 m. Batangnya semu, dan tersusun atas kumpulan pelepah daun yang basah dan berwarna hijau. Daunnya berwarna merah lembayung-kecoklatan yang berwarna lebih gelap pada sepanjang tulang daunnya. Daunnya tunggal, panjang, dan terdiri atas 2-9 helai. Helaiannya berbentuk bundar memanjang sampai lanset, ujung dan pangkalnya runcing, berwarna hijau tua pada kiri-kanan tulang daun. Panjang daun 31–84 cm, dengan lebar 10–18 cm.
Referensi Sunting
- ^ Dalimartha 2007, hlm. 166.
- Sastrapradja dkk. 1981, hlm. 81.
Bibliografi
- Sastrapradja, Setijati; Soetjipto, Niniek Woelijarni; Danimihardja, Sarkat; Soejono, Rukmini (1981). Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Ubi-Ubian. 7. Jakarta: LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka. OCLC 66246398.
- Dalimartha, Setiawan (2007). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. 3. Depok: Puspa Swara. ISBN 979-3235-73-X.