www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Tari Lumense berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Tari Lumense atau Tarian Lumense adalah tarian yang berasal dari Tokotu a Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara Kata lumense sendiri berasal dari bahasa daerah setempat yakni lumee yang berarti Mengais dan e ense yang berarti Loncat Jadi lumense bisa diartikan mengais dengan meloncat loncat Tari lumense sendiri berasal dari kecamatan Kabaena Suku Moronene merupakan penduduk asli dari wilayah ini Nenek moyang suku ini adalah bangsa melayu tua yang dating dari hindia belakang pada zaman pra sejarah Secara geografis kecamatan kabaena merupakan pulau terbesar setelah buton dan Muna di Sulawesi tenggara Tarian Lumense yang di pertunjukkan di kaki gunung Sangia Wita Desa Wisata Tangkeno dalam menyambut peserta Sail Indonesia 2015Gerakan suntingTari Lumense merupakan salah satu tradisi masyarakat Tokotu a atau Kabaena Kabupaten Bombana dalam menyambut tamu pada pesta pesta rakyat Tarian ini dilakukan oleh kelompok perempuan yang berjumlah 12 orang 6 orang berperan sebagai laki laki dan 6 lainnya berperan sebagai permepuan Para penari menggunakan busana adat Tokotu a atau Kabaena Untuk para penari yang berperan sebagai perempuan memakai rok berwarna merah maron dan atasan baju hitam Baju ini disebut dengan taincombo dengan bagian bawah baju mirip ikan duyung Untuk penari yang berperan sebagai laki laki memakai taincombo yang dipadukan dengan selendang merah Kelompok laki laki memakai korobi sarung parang dari kayu yang disandang di pinggangTarian ini diawali dengan gerakan maju mundur bertukar tempat kemudian membentuk konfigurasi huruf Z lalu berubah menjadi S gerakan yang ditampilkan merupakan gerakan yang dinamis yang disebut moomani atau ibing Klimaks dari tarian ini adalah ketika para penanari terus melakukan moomani kemudian menebaskan parang kepada pohon pisang sampai pohon pisang itu jatuh bersamaan ke tanah Penutup dari tarian ini adalah para penari membentuk konfigurasi setengah lingkaran sambil saling mengaitkan tangan lalu menggerakannya naik turun sambil mengimbangi kaki yang maju mundur Tarian ini diiringi oleh musik yang berasal dari alat music gendang dan gong besar tawa tawa dan gong kecil ndengu ndengu Untuk mengiringi tarian ini hanya dibutuhkan tiga orang penabuh alat music tersebut sementara dalam memainkan tarian ini dibutuhkan beberapa anakan pohon pisang sebagai property pendukung Asal usul suntingPada masa lalu Tari Lumense dilakukan dalam ritual pe olia yaitu ritual penyembahan kepada roh halus yang disebut kowonuano penguasa pemilik negeri Lokasi untuk melakukan Tari Lumense adalah di tempat yang disebut Tangkeno Mpeolia yang terletak di kaki gunung Sangia Wita di Desa Wisata Tangkeno Ritual ini dimaksudakan agar kowonuano berkenan mengusir segala macam bencana Penutup dari ritual tersebut adalah penebasan pohon pisang Dulu tidak sembarang orang yang dapat memainkan tarian ini tapi berdasarkan garis keturunan yang disebut Wolia Saat tari dilakukan penari mengalami kesurupan atau yang disebut dengan wowolia dan tak akan berhenti sampai semua pohon pisang ditebas demikian juga dengan pemukul gendangnya harus berdasarkan garis keturunan sejak islam masuk di Tokotu a tari Lumense mulai dilarang terkait dengan persembahan terhadap roh halus Sekarang ini Tarian Lumense yang sering dipertunjukkan adalah hasil dari modifikasi beberapa seniman Tokotu a untuk melestarikan tarian tersebut walau dengan menghilangkan unsur roh halus termasuk gerakan gerakannya dan sekarang lebih dikenal sebagai Tari PenyambutanDikisahkan oleh Ketua Lembaga Adat Moronene Tokotu a bapak Abdul Madjid Ege bahwa Zaman dahulu kala Kabaena diserang berbagai macam bencana alam dan penyakit yang tak kunjung bisa disembuhkan kemudian seorang Pertapa setelah melakukan pertapaan selama berhari hari di gunung Sangia Wita mendapatkan petunjuk dari kowonuano yang menuntunnya melakukan gerakan gerakan aneh yang kemudian dikenal sebagai gerakan gerakan dalam Tari Lumense Olehnya itu Tarian Lumense dikategorikan sebagai tari yang ditemukan sehingga itu menjadi keunikan tersendiri dibanding tari tarian lain yang pada umumnya diciptakan sebagai sarana hiburan nbsp Artikel bertopik tarian di Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tari Lumense amp oldid 25454858