www.wikidata.id-id.nina.az
Tapin Bini adalah salah satu kelurahan di kecamatan Lamandau Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah Indonesia Tapin BiniKelurahanNegara IndonesiaProvinsiKalimantan TengahKabupatenLamandauKecamatanLamandauKode Kemendagri62 09 01 1012Kode BPS6207020010Luas183 Km2Jumlah penduduk892 JiwaKepadatan4 874317 Jiwa Km2Asal usul NamaNama Tapin Bini diambil dari nama tempat pemandian para wanita pada zaman dulu yaitu Topit Bini atau tempat perempuan mandi Pada zaman dulu masyarakatnya berladang dan tinggal agak jauh dari sungai yang bernama Dukuh Bolau Tetapi karena Pemerintah Belanda pada zaman penjajahan ingin agar masyarakat tinggal di tepi sungai maka mereka pun pindah Menempati daerah tepian sungai yang memiliki banyak riam Di Topit Bini mereka tinggal di rumah panggung yang tinggi Pada awalnya ada beberapa rumah tinggi sebagai tempat tinggal mereka Saat ini masih ada sisa peninggalan rumah tinggi tersebut yaitu Dinding Tambi AgamaPada mulanya masyarakat Kampung Tapin Bini menganut Aliran Kepercayaan Asli Kalimantan Kaharingan Tetapi seiring datangnya para misionaris kini mayoritas masyarakatnya beragama Kristen dari Gereja Kalimantan Evangelis Ada juga yang menganut Agama Katolik dan Islam Sedangkan masyarakat yang menganut aliran kepercayaan Kaharingan hanya tinggal orang orang tua saja Mata PencaharianMata Pencaharian masyarakat asli Tapin Bini adalah berladang mencari ikan dan berburu Budaya berladang telah dijalani sejak lama mereka menyebutnya babas yaitu tanah atau hutan yang pernah digarapnya dengan tanda tanda tanaman Biasanya mereka mengerjakan babas secara terus menerus selama 2 dua tahun kemudian berpindah ke babas yang lain lagi dan seterusnya hingga bertemu dengan babas yang sebelumnya pernah digarap Membiarkan babas menjadi hutan lagi merupakan kearifan lokal yang bertujuan menjaga kealamian tanah dan melestarikan ekosistem Pada saat panen mereka mengadakan upacara adat Mahaluai i yaitu ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang biasanya diadakan pada bulan Februari setiap tahunnya KeunikanHingga saat ini musim buah adalah musim yang paling ditunggu tunggu Musim yang biasanya dimulai sejak bulan Oktober hingga Januari ini Tapin Bini merupakan daerah yang kaya akan buah Ada Durian Langsat Duku Cempedak Manggis Kweni dan banyak lagi buah buahan lokal Durian adalah buah yang sangat diidolakan oleh sebagian besar masyarakat Di dukuh Bolau masih banyak pohon durian yang menjadi warisan terbesar bagi masyarakat Tapin Bini dan sekitarnya Nyandau adalah kegiatan menunggu buah durian jatuh biasanya dilakukan selama beberapa hari hingga beberapa minggu Durian yang jatuh itu kemudian dikupas dan diambil daging buahnya Warga yang pulang dari nyandau hanya membawa daging buah durian yang sudah dimasukkan ke dalam beberapa stoples Hal ini dilakukan karena buah durian yang sangat melimpah banyak warga yang berasal dari kampung kampung di sekitar Tapin Bini yang ikut Nyandau di dukuh Tapin Bini yang merupakan daerah perbukitan memiliki sebuah bukit adat yang masih terjaga Bukit Bolau Banyak wisatawan mancanegara dan lokal yang telah berhasil mendaki bukit itu bermalam dan menyaksikan panorama yang luar biasa Negeri di atas awan AksesUntuk mencapai Kampung Tapin Bini pada zaman dulu menggunakan jalur sungai Dari Pangkalanbun sekitar 2 4 hari tergantung kondisi air sungai Lamandau Sekarang sudah ada jalur darat meskipun belum semuanya diaspal tetapi relatif bagus Ada beberapa jalur darat yang dapat dilalui antara lain jalan negara sekitar 50 KM dari Kota Nanga Bulik ke arah Kalimantan Barat sebelum Desa Penopa Demikian sekilas informasi tentang Tapin Bini maaf jika ada kesalahan dalam penulisan tersebut yang ingin berbagi silahkan ditambahkan Terimakasih Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tapin Bini Lamandau Lamandau amp oldid 24830433