www.wikidata.id-id.nina.az

Tanaman kapas spesies Gossypium arboreumKlasifikasi ilmiahKerajaan PlantaeUpakerajaan TrachaeophytaDivisi MagnoliophytaK

Tanaman kapas

Tanaman kapas
Tanaman kapas spesies Gossypium arboreum
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Upakerajaan:
Trachaeophyta
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Subkelas:
Dilleniidae
Ordo:
Malvales
Famili:
Malvaceae
Subfamili:
Malvoideae
Tribus:
Gossypieae
Genus:
Gossypium

Spesies

Lihat teks

Sinonim
  • Erioxylum Rose & Standl.
  • Ingenhouzia DC.
  • Notoxylinon Lewton
  • Selera Ulbr.
  • Sturtia R.Br.
  • Thurberia A.Gray
  • Ultragossypium Roberty

Gossypium (/ɡɒˈsɪpiəm/) atau Tanaman kapas adalah genus tanaman berbunga dalam tribus Gossypieae, famili Malvaceae. Genus ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Dunia Lama dan Baru. Ada sekitar 50 spesies Gossypium yang menjadikannya genus terbesar dalam tribus Gossypieae, dan spesies barunya banyak yang ditemukan. Nama genusnya berasal dari kata Arab goz yang mengacu pada zat lunak.

Kapas adalah serat alami utama yang digunakan manusia saat ini, berjumlah sekitar 80% dari produksi serat alami dunia. Tanaman kapas merupakan tanaman penghasil minyak utama dan merupakan sumber protein utama untuk pakan ternak. Oleh karena itu kapas sangat penting bagi pertanian, industri dan perdagangan, terutama bagi negara-negara tropis dan subtropis di Afrika, Amerika Selatan, dan Asia. Alhasil, genus Gossypium telah lama menarik perhatian para ilmuwan.

Asal usul tanaman kapas diperkirakan berasal dari sekitar 5–10 juta tahun yang lalu. Spesies Gossypium tersebar di daerah gersang hingga semi gersang di daerah tropis dan subtropis. Umumnya tumbuhan perdu atau tumbuhan mirip perdu, spesies dari genus ini sangat beragam dalam morfologi dan adaptasi, mulai dari tanaman terna dan tumbuhan menahun yang beradaptasi dengan api di Australia hingga pepohonan di Meksiko. Sebagian besar kapas liar bersifat diploid, namun lima spesies dari Amerika dan kepulauan Pasifik bersifat tetraploid, kemungkinan disebabkan oleh peristiwa hibridisasi tunggal sekitar 1,5 hingga 2 juta tahun yang lalu. Spesies tanaman kapas tetraploid antara lain G. hirsutum, G. tomentosum, G. mustelinum, G. barbadense, dan G. darwinii.

Kapas yang dibudidayakan adalah tumbuhan menahun, paling sering ditanam sebagai tanaman semusim. Tanaman yang tingginya 1–2 m pada sistem tanam modern, terkadang lebih tinggi pada sistem tanam tradisional multi-tahunan, kini sebagian besar sudah punah. Daunnya lebar dan berlobus, dengan tiga sampai lima (atau tujuh, namun jarang) lobus. Bijinya terkandung dalam kapsul yang disebut “boll”, masing-masing biji dikelilingi oleh dua jenis serat. Serat-serat ini adalah bagian tanaman yang lebih menarik secara komersial dan dipisahkan dari bijinya melalui proses yang disebut ginning. Pada proses pemintalan pertama, serat yang lebih panjang (staples) dihilangkan dan dipilin menjadi satu untuk membentuk benang untuk membuat benang dan menenun menjadi tekstil berkualitas tinggi. Pada permulaan kedua, serat yang lebih pendek (linter) dihilangkan, dan serat ini ditenun menjadi tekstil berkualitas lebih rendah (termasuk serat eponymous). Spesies tanaman kapas komersial yakni G. hirsutum (97% produksi dunia), G. barbadense (1–2%), G. arboreum dan G. herbaceum (bersama-sama, ~1%). Banyak varietas kapas yang telah dikembangkan melalui pembiakan selektif dan hibridisasi spesies ini. Eksperimen sedang berlangsung untuk mengawinkan berbagai sifat yang diinginkan dari spesies kapas liar menjadi spesies komersial utama, seperti ketahanan terhadap serangga dan penyakit, dan toleransi terhadap kekeringan. Serat kapas muncul secara alami dalam warna putih, coklat, hijau, dan beberapa campurannya.

Genom Tanaman Kapas Sunting

Upaya pengurutan genom kapas secara publik dimulai. pada tahun 2007 oleh konsorsium peneliti publik. Mereka menyepakati strategi untuk mengurutkan genom kapas allotetraploid yang dibudidayakan. "Allotetraploid" berarti genom spesies kapas ini terdiri dari dua subgenom berbeda, yang disebut sebagai At dan Dt (huruf "t" untuk tetraploid, untuk membedakannya dari genom A dan D spesies diploid terkait). Strateginya adalah dengan mengurutkan terlebih dahulu kerabat genom D dari kapas allotetraploid yakni G. raimondii, spesies kapas liar dari Amerika Selatan (Peru, Ekuador) karena ukurannya yang lebih kecil dan DNA yang kurang berulang (terutama retrotransposon). Ia mempunyai hampir sepertiga jumlah basa kapas tetraploid (AD), dan setiap kromosom hanya terdapat satu kali. Genom A dari G. arboreum, spesies kapas Dunia Lama (ditanam di India pada tahun tertentu) akan diurutkan berikutnya. Genomnya kira-kira dua kali ukuran genom G. raimondii. Setelah rangkaian genom A dan D terkumpul, maka penelitian dapat mulai mengurutkan genom sebenarnya dari varietas kapas budidaya tetraploid. Strategi ini tidak diperlukan, jika seseorang mengurutkan genom tetraploid tanpa model genom diploid, rangkaian DNA eukromatik dari genom AD akan berkumpul bersama dan elemen berulang dari genom AD akan berkumpul secara independen menjadi rangkaian A dan D. Maka tidak akan ada cara untuk mengurai kekacauan rangkaian AD tanpa membandingkannya dengan rangkaian diploidnya.

Upaya sektor publik berlanjut dengan tujuan untuk membuat rancangan urutan genom berkualitas tinggi dari pembacaan yang dihasilkan oleh semua sumber. Upaya sektor publik telah menghasilkan pembacaan BAC, fosmid, dan plasmid Sanger, serta 454 pembacaan. Jenis pembacaan selanjutnya ini akan berperan penting dalam menyusun draf awal genom D. Pada tahun 2010, dua perusahaan (Monsanto dan Illumina), menyelesaikan pengurutan Illumina yang cukup untuk mencakup genom D G. raimondii sekitar 50x. Mereka mengumumkan akan menyumbangkan bacaan mentah mereka kepada publik. Upaya hubungan masyarakat ini memberi mereka pengakuan atas pengurutan genom kapas. Setelah genom D dirakit dari semua bahan mentah ini, hal tersebut akan membantu dalam perakitan genom AD pada varietas kapas yang dibudidayakan, namun masih banyak kerja keras yang harus dilakukan.

Hama dan Penyakit Sunting

Hama Sunting

  • Anthonomus grandis
  • Aphis gossypii
  • Dysdercus koenigii
  • Ulat-ulat kapas seperti Helicoverpa zea dan Helicoverpa punctigera, merupakan ulat yang merusak tanaman kapas. Beberapa larva Lepidoptera (kupu-kupu dan ngengat) lainnya juga memakan kapas.
  • Creontiades dilutus, serangga penghisap kapas
  • Spesies-spesies Tungau laba-laba seperti Tetranychus urticae, Tetranychus ludeni dan Tetranychus lambi.
  • Spesies serangga dari ordo Thysanoptera seperti Thrips tabaci dan Frankliniella schultzei

Penyakit Sunting

  • Bercak daun Alternaria, disebabkan oleh Alternaria macrospora dan Alternaria alternata
  • Busuk buah antraknosa disebabkan oleh Colletotrichum gossypii
  • Busuk akar hitam disebabkan oleh jamur Thielaviopsis basicola
  • Penyakit hawar yang disebabkan oleh bakteri ''Xanthomonas axonopodis'' pv. ''malvacearum''
  • Busuk buah Fusarium disebabkan oleh Fusarium spp.
  • Busuk buah Phytophthora, disebabkan oleh ''Phytophthora nicotianae'' var. ''parasitica''
  • Busuk buah kapas Sclerotinia, disebabkan oleh jamur Sclerotinia sclerotiorum
  • Stigmatomikosis, disebabkan oleh jamur Eremothecium gossypii, Eremothecium coryli, (Nematospora coryli) dan Aureobasidium pullulans.

Daftar spesies Sunting

  • Gossypium anomalum Wawra & Peyr.
  • Gossypium arboreum L.
  • Gossypium herbaceum L.
  • Gossypium raimondii Ulbr.
  • Gossypium thurberi Tod.
  • Gossypium barbadense L.
  • Gossypium darwinii G.Watt
  • Gossypium hirsutum L.
  • Gossypium mustelinum Miers ex G.Watt
  • Gossypium tomentosum Nutt. ex Seem
  • Gossypium australe F.Muell
  • Gossypium sturtianum J.H. Willis

Galeri Sunting

Ladang kapas di Kebun Raya Sukhumi, sekitar tahun 1912
Ladang kapas di Yunani

Referensi Sunting

  1. ^ . Germplasm Resources Information Network. United States Department of Agriculture. 2007-03-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-17. Diakses tanggal 2011-09-08. 
  2. "Gossypium". Merriam-Webster Dictionary. Diakses tanggal 2020-05-19. 
  3. ^ Wendel JF, Brubaker C, Alvarez I, et al. (2009). "Evolution and Natural History of the Cotton Genus". Dalam Andrew H. Paterson. Plant Genetics and Genomics: Crops and Models. 3. hlm. 3–22. doi:10.1007/978-0-387-70810-2_1. ISBN 978-0-387-70809-6. 
  4. Gledhill, D. (2008). The Names of Plants (edisi ke-4). Cambridge University Press. hlm. 182. ISBN 978-0-521-86645-3. 
  5. Townsend, Terry (2020). "1B - World natural fibre production and employment". Handbook of Natural Fibres. 1 (edisi ke-2). Woodhead Publishing. hlm. 15–36. doi:10.1016/B978-0-12-818398-4.00002-5. ISBN 9780128183984. 
  6. ^ Senchina DS, Alvarez I, Cronn RC, et al. (2003). "Rate variation among nuclear genes and the age of polyploidy in Gossypium". Mol. Biol. Evol. 20 (4): 633–643. doi:10.1093/molbev/msg065 . PMID 12679546. 
  7. Chaudhry, M. R. (2010). "10 - Cotton Production and Processing". Industrial Applications of Natural Fibres. John Wiley & Sons, Ltd. hlm. 219–234. doi:10.1002/9780470660324.ch10. ISBN 9780470660324. 
  8. Chen ZJ, Scheffler BE, Dennis E, et al. (Dec 2007). "Toward sequencing cotton (Gossypium) genomes". Plant Physiol. 145 (4): 1303–10. doi:10.1104/pp.107.107672. PMC 2151711 . PMID 18056866. 
  9. APPDMZ\gyoung. . www.monsanto.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-01. Diakses tanggal 2016-01-31. 
  10. "Gossypium". Integrated Taxonomic Information System. 
  11. . Germplasm Resources Information Network. United States Department of Agriculture. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2011-09-08. 
wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan, artikel, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan.
Tanggal penerbitan:
Tanaman kapasTanaman kapas spesies Gossypium arboreumKlasifikasi ilmiahKerajaan PlantaeUpakerajaan TrachaeophytaDivisi MagnoliophytaKelas MagnoliopsidaSubkelas DilleniidaeOrdo MalvalesFamili MalvaceaeSubfamili MalvoideaeTribus GossypieaeGenus GossypiumL 1 SpesiesLihat teksSinonim 1 Erioxylum Rose amp Standl Ingenhouzia DC Notoxylinon Lewton Selera Ulbr Sturtia R Br Thurberia A Gray Ultragossypium Roberty Gossypium ɡ ɒ ˈ s ɪ p i e m 2 atau Tanaman kapas adalah genus tanaman berbunga dalam tribus Gossypieae famili Malvaceae Genus ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Dunia Lama dan Baru Ada sekitar 50 spesies Gossypium 3 yang menjadikannya genus terbesar dalam tribus Gossypieae dan spesies barunya banyak yang ditemukan 3 Nama genusnya berasal dari kata Arab goz yang mengacu pada zat lunak 4 Kapas adalah serat alami utama yang digunakan manusia saat ini berjumlah sekitar 80 dari produksi serat alami dunia 5 Tanaman kapas merupakan tanaman penghasil minyak utama dan merupakan sumber protein utama untuk pakan ternak Oleh karena itu kapas sangat penting bagi pertanian industri dan perdagangan terutama bagi negara negara tropis dan subtropis di Afrika Amerika Selatan dan Asia Alhasil genus Gossypium telah lama menarik perhatian para ilmuwan Asal usul tanaman kapas diperkirakan berasal dari sekitar 5 10 juta tahun yang lalu 6 Spesies Gossypium tersebar di daerah gersang hingga semi gersang di daerah tropis dan subtropis Umumnya tumbuhan perdu atau tumbuhan mirip perdu spesies dari genus ini sangat beragam dalam morfologi dan adaptasi mulai dari tanaman terna dan tumbuhan menahun yang beradaptasi dengan api di Australia hingga pepohonan di Meksiko 3 Sebagian besar kapas liar bersifat diploid namun lima spesies dari Amerika dan kepulauan Pasifik bersifat tetraploid kemungkinan disebabkan oleh peristiwa hibridisasi tunggal sekitar 1 5 hingga 2 juta tahun yang lalu 6 Spesies tanaman kapas tetraploid antara lain G hirsutum G tomentosum G mustelinum G barbadense dan G darwinii Kapas yang dibudidayakan adalah tumbuhan menahun paling sering ditanam sebagai tanaman semusim Tanaman yang tingginya 1 2 m pada sistem tanam modern terkadang lebih tinggi pada sistem tanam tradisional multi tahunan kini sebagian besar sudah punah Daunnya lebar dan berlobus dengan tiga sampai lima atau tujuh namun jarang lobus Bijinya terkandung dalam kapsul yang disebut boll masing masing biji dikelilingi oleh dua jenis serat Serat serat ini adalah bagian tanaman yang lebih menarik secara komersial dan dipisahkan dari bijinya melalui proses yang disebut ginning Pada proses pemintalan pertama serat yang lebih panjang staples dihilangkan dan dipilin menjadi satu untuk membentuk benang untuk membuat benang dan menenun menjadi tekstil berkualitas tinggi Pada permulaan kedua serat yang lebih pendek linter dihilangkan dan serat ini ditenun menjadi tekstil berkualitas lebih rendah termasuk serat eponymous Spesies tanaman kapas komersial yakni G hirsutum 97 produksi dunia G barbadense 1 2 G arboreum dan G herbaceum bersama sama 1 7 Banyak varietas kapas yang telah dikembangkan melalui pembiakan selektif dan hibridisasi spesies ini Eksperimen sedang berlangsung untuk mengawinkan berbagai sifat yang diinginkan dari spesies kapas liar menjadi spesies komersial utama seperti ketahanan terhadap serangga dan penyakit dan toleransi terhadap kekeringan Serat kapas muncul secara alami dalam warna putih coklat hijau dan beberapa campurannya Daftar isi 1 Genom Tanaman Kapas 2 Hama dan Penyakit 2 1 Hama 2 2 Penyakit 3 Daftar spesies 4 Galeri 5 ReferensiGenom Tanaman Kapas SuntingUpaya pengurutan genom kapas secara publik dimulai 8 pada tahun 2007 oleh konsorsium peneliti publik Mereka menyepakati strategi untuk mengurutkan genom kapas allotetraploid yang dibudidayakan Allotetraploid berarti genom spesies kapas ini terdiri dari dua subgenom berbeda yang disebut sebagai At dan Dt huruf t untuk tetraploid untuk membedakannya dari genom A dan D spesies diploid terkait Strateginya adalah dengan mengurutkan terlebih dahulu kerabat genom D dari kapas allotetraploid yakniG raimondii spesies kapas liar dari Amerika Selatan Peru Ekuador karena ukurannya yang lebih kecil dan DNA yang kurang berulang terutama retrotransposon Ia mempunyai hampir sepertiga jumlah basa kapas tetraploid AD dan setiap kromosom hanya terdapat satu kali Genom A dari G arboreum spesies kapas Dunia Lama ditanam di India pada tahun tertentu akan diurutkan berikutnya Genomnya kira kira dua kali ukuran genom G raimondii Setelah rangkaian genom A dan D terkumpul maka penelitian dapat mulai mengurutkan genom sebenarnya dari varietas kapas budidaya tetraploid Strategi ini tidak diperlukan jika seseorang mengurutkan genom tetraploid tanpa model genom diploid rangkaian DNA eukromatik dari genom AD akan berkumpul bersama dan elemen berulang dari genom AD akan berkumpul secara independen menjadi rangkaian A dan D Maka tidak akan ada cara untuk mengurai kekacauan rangkaian AD tanpa membandingkannya dengan rangkaian diploidnya Upaya sektor publik berlanjut dengan tujuan untuk membuat rancangan urutan genom berkualitas tinggi dari pembacaan yang dihasilkan oleh semua sumber Upaya sektor publik telah menghasilkan pembacaan BAC fosmid dan plasmid Sanger serta 454 pembacaan Jenis pembacaan selanjutnya ini akan berperan penting dalam menyusun draf awal genom D Pada tahun 2010 dua perusahaan Monsanto dan Illumina menyelesaikan pengurutan Illumina yang cukup untuk mencakup genom D G raimondii sekitar 50x 9 Mereka mengumumkan akan menyumbangkan bacaan mentah mereka kepada publik Upaya hubungan masyarakat ini memberi mereka pengakuan atas pengurutan genom kapas Setelah genom D dirakit dari semua bahan mentah ini hal tersebut akan membantu dalam perakitan genom AD pada varietas kapas yang dibudidayakan namun masih banyak kerja keras yang harus dilakukan Hama dan Penyakit SuntingHama Sunting Anthonomus grandis Aphis gossypii Dysdercus koenigii Ulat ulat kapas seperti Helicoverpa zea dan Helicoverpa punctigera merupakan ulat yang merusak tanaman kapas Beberapa larva Lepidoptera kupu kupu dan ngengat lainnya juga memakan kapas Creontiades dilutus serangga penghisap kapas Spesies spesies Tungau laba laba seperti Tetranychus urticae Tetranychus ludeni dan Tetranychus lambi Spesies serangga dari ordo Thysanoptera seperti Thrips tabaci dan Frankliniella schultzeiPenyakit Sunting Bercak daun Alternaria disebabkan oleh Alternaria macrospora dan Alternaria alternata Busuk buah antraknosa disebabkan oleh Colletotrichum gossypii Busuk akar hitam disebabkan oleh jamur Thielaviopsis basicola Penyakit hawar yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas axonopodis pv malvacearum Busuk buah Fusarium disebabkan oleh Fusarium spp Busuk buah Phytophthora disebabkan oleh Phytophthora nicotianae var parasitica Busuk buah kapas Sclerotinia disebabkan oleh jamur Sclerotinia sclerotiorum Stigmatomikosis disebabkan oleh jamur Eremothecium gossypii Eremothecium coryli Nematospora coryli dan Aureobasidium pullulans Daftar spesies SuntingSubgenus GossypiumGossypium anomalum Wawra amp Peyr Gossypium arboreum L Gossypium herbaceum L Subgenus HouzingeniaGossypium raimondii Ulbr Gossypium thurberi Tod Subgenus KarpasGossypium barbadense L Gossypium darwinii G Watt Gossypium hirsutum L Gossypium mustelinum Miers ex G Watt Gossypium tomentosum Nutt ex SeemSubgenus SturtiaGossypium australe F Muell Gossypium sturtianum J H Willis 10 11 Galeri Sunting nbsp Ladang kapas di Kebun Raya Sukhumi sekitar tahun 1912 nbsp Ladang kapas di Yunani nbsp Bunga dari spesies Gossypium hirsutum dilihat dari samping nbsp Spesies G hirsutum dengan kapsul pembuka nbsp Bunga G hirsutum dengan penyerbuk berupa seekor lebah dari genus bombus nbsp Buah kapas dari G tomentosum nbsp Perangkap ulat kapas yang terdapat pada pengelolaan hama terpadu di ladang kapas nbsp Biokontrol alami yakni tawon pemangsa dari genus Polistes yang sedang mencari ulat kapas atau ulat lainnya pada tanaman kapas nbsp Buah kapas siap dipanen nbsp Gossypium SpReferensi Sunting a b Genus Gossypium L Germplasm Resources Information Network United States Department of Agriculture 2007 03 12 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 17 Diakses tanggal 2011 09 08 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Gossypium Merriam Webster Dictionary Diakses tanggal 2020 05 19 a b c Wendel JF Brubaker C Alvarez I et al 2009 Evolution and Natural History of the Cotton Genus Dalam Andrew H Paterson Plant Genetics and Genomics Crops and Models 3 hlm 3 22 doi 10 1007 978 0 387 70810 2 1 ISBN 978 0 387 70809 6 Gledhill D 2008 The Names of Plants edisi ke 4 Cambridge University Press hlm 182 ISBN 978 0 521 86645 3 Townsend Terry 2020 1B World natural fibre production and employment Handbook of Natural Fibres 1 edisi ke 2 Woodhead Publishing hlm 15 36 doi 10 1016 B978 0 12 818398 4 00002 5 ISBN 9780128183984 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Senchina DS Alvarez I Cronn RC et al 2003 Rate variation among nuclear genes and the age of polyploidy in Gossypium Mol Biol Evol 20 4 633 643 doi 10 1093 molbev msg065 nbsp PMID 12679546 Chaudhry M R 2010 10 Cotton Production and Processing Industrial Applications of Natural Fibres John Wiley amp Sons Ltd hlm 219 234 doi 10 1002 9780470660324 ch10 ISBN 9780470660324 Chen ZJ Scheffler BE Dennis E et al Dec 2007 Toward sequencing cotton Gossypium genomes Plant Physiol 145 4 1303 10 doi 10 1104 pp 107 107672 PMC 2151711 nbsp PMID 18056866 APPDMZ gyoung Monsanto and Illumina Reach Key Milestone in Cotton Genome Sequencing www monsanto com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 02 01 Diakses tanggal 2016 01 31 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Gossypium Integrated Taxonomic Information System GRIN Species Records of Gossypium Germplasm Resources Information Network United States Department of Agriculture Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 24 Diakses tanggal 2011 09 08 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Tanaman kapas amp oldid 24253015