www.wikidata.id-id.nina.az
Taman Narmada terletak di Desa Lembuak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat atau sekitar 10 kilometer sebelah timur Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat Indonesia Taman yang luasnya sekitar 2 ha hektar are ini dibangun pada tahun 1727 oleh Raja Mataram Lombok Anak Agung Ngurah Karang Asem sebagai tempat upacara Pakelem yang diselenggarakan setiap purnama kelima tahun saka Oktober November Selain tempat upacara Taman Narmada juga digunakan sebagai tempat peristirahatan keluarga raja pada saat musim kemarau butuh rujukan Taman Narmada Daftar isi 1 Nama 2 Sejarah 3 Kompleks Taman Narmada 4 ReferensiNama suntingNama Narmada diambil dari Narmadanadi anak Sungai Gangga yang sangat suci di India Bagi umat Hindu air merupakan suatu unsur suci yang memberi kehidupan kepada semua makhluk di dunia ini Air yang memancar dari dalam tanah mata air diasosiasikan dengan tirta amerta air keabadian yang memancar dari Kensi Sweta Kamandalu Dahulu kemungkinan nama Narmada digunakan untuk menamai nama mata air yang membentuk beberapa kolam dan sebuah sungai di tempat tersebut Lama kelamaan digunakan untuk menyebut pura dan keseluruhan kompleks Taman Narmada Sejarah suntingTaman Narmada yang sekarang ini adalah hasil pembangunan dan serangkaian perbaikan pemugaran yang berlangsung dari waktu ke waktu Sewaktu para petugas dari Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala bersama dengan para petugas Kantor Wilayah Depdikbud Nusa Tenggara Barat meneliti dan mengumpulkan data sebagai langkah awal pemugaran mereka berpendapat bahwa pemugaran secara menyeluruh tidak mungkin dilakukan Banyak bagian yang telah rusak terutama tebing tebing kolam taman pagar maupun bangunan Pada tahun 1980 sampai 1988 rekonstruksi Taman Narmada dapat diselesaikan Setelah direkonstruksi oleh pemerintah melalui Ditjen Kebudayaan Direktorat Perlindungan dan pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Taman Narmada dijadikan sebagai kompleks bangunan cagar budaya dengan daftar induk inventarisasi peninggalan sejarah dan purbapakala pusat nomor 1839 Dengan demikian sesuai dengan peraturan yang berlaku kelestarian Taman Narmada dilindungi oleh pemerintah Kompleks Taman Narmada suntingKompleks Taman Narmada yang ada di Lombok itu dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu gerbang utama jabalkap telaga kembar gapura gelang paduraksa mukedes telaga padmawangi balai loji balai terang patandaan bangunan sekepat balai bancingah Pura Kelasa dan Pura Lingsar Berikut ini akan diuraikan bagian bagian dari Taman Narmada dari gerbang utama Gerbang utama yang berbentuk gapura bentar dan berada di sebelah utara Setelah gerbang utama kita akan memasuki halaman jabalkap yang di dalamnya terdapat telaga kembar Di bagian selatan jabalkap terdapat sebuah gapura yang bernama Gapura Gelang atau Paduraksa yang menghubungkan antara halaman jabalkap dengan halaman mukedes Pada halaman mukedes terdapat beberapa buah bangunan antara lain Sanggah Pura Balai Pamerajan dan Balai Loji salah satu di antara bangunan kediaman raja Di sebelah tenggara halaman mukedes terdapat gapura yang menuju ke halaman pasarean Di halaman paseran ini terdapat juga Balai Loji Telaga Padmawangi Pawedayan pawargan Balai Terang Balai Terang adalah sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat istirahat tidur raja berbentuk panggung yang seluruhnya terbuat dari kayu Bagian atas bangunan yang terbuka dipergunakan untuk menikmati pemandangan ke arah Meru pura di sebelah timurnya Pintu dan jendela Balai Terang ini bermotif bulan tunggal dan tumbuh tumbuhan Di sebelah timur halaman pasarean terdapat Pura Kelasa atau Pura Narmada Bentuk arsitekturnya menyerupai punden berundak Bagian yang paling suci terdapat di halaman tengah pada undak yang paling atas pura di Bali umumnya halaman paling suci adalah yang paling belakang Pura ini tergolong pura jagat atau pura umum bagi semua penganut Hindu Dharma dan merupakan salah satu di antara delapan pura tua di Pulau Lombok Pura Narmada terletak di atas tebing berundak undak sedang di bawah lembah tebing terdapat kolam duyung dan telaga segara anak Sebelah selatan halaman pasarean terdapat halaman patandaan Pada halaman patandaan ini terdapat dua bangunan sakapat yaitu sejenis wantilan atau panggung terbuka bertiang empat Pada halaman inilah sering diselenggarakan berbagai pertunjukan Sedangkan di sebelah selatan Patandaan terdapat halaman bancingah Yang tertinggal di halaman ini sekarang hanyalah tembok keliling halaman dengan dua gapura bentar Unsur unsur bangunan yang lain sebenarnya masih banyak antara lain pancuran sembilan siwak yang letaknya di atas Segara Anak Bentuk bangunannya dorogancet dengan dua bagian terpisah menyerupai bangunan tradisional di Jawa Tengah Bangunan ini termasuk bangunan sakral baik bagi penganut Hindu Dharma maupun penganut Waktu Tilu Selain itu ada pula Balai Petirtaan yang sumber mata airnya berasal dari Gunung Rinjani Balai Petirtaan juga merupakan tempat pertemuan tiga sumber air yakni Suranadi Lingsar dan Narmada Karena mata airnya berasal dari Gunung Rinjai dan tempat pertemuan tiga sumber mata air lainnya maka air yang ada di Balai Petirtaan dipercaya dapat menjadikan orang yang meminum dan membasuh mukanya dengan air di situ akan awet muda Bangunan bangunan lain di kompleks Taman Narmada dalam wujud pertamanan sudah sulit ditelusuri keasliannya Menurut peta tahun 1899 taman di kompleks Taman Narmada di antaranya adalah Taman Bidadari Taman Anyar Taman Paresak dan Taman Kelasa Taman Anyar dan Taman Kelasa saat ini telah menjadi perkampungan penduduk Sedangkan Taman Paresak saat ini telah menjadi kebun buah buahan dengan tanaman utamanya ialah buah manggis nbsp Media terkait Narmada Palace di Wikimedia CommonsReferensi sunting Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Taman Narmada amp oldid 18126374