www.wikidata.id-id.nina.az
Sistem penglihatan adalah bagian dari sistem indra yang membuat organisme mampu melihat Sistem penglihatan menafsirkan informasi dari cahaya untuk mendirikan representasi dunia di sekeliling tubuh Mata adalah alat utama sistem ini Sistem penglihatanSistem penglihatan mencakup mata jalur penghubung menuju korteks visual dan bagian lain di otak sistem penglihatan manusia PengidentifikasiFMA7191Daftar istilah anatomi sunting di Wikidata Sistem penglihatan melibatkan mata struktur penunjang dan nervus optik traktus dan jaras 1 Daftar isi 1 Struktur 1 1 Mata 1 1 1 Kornea 1 1 2 Bilik mata anterior dan posterior 1 1 3 Sklera 1 1 4 Iris dan badan siliar 1 1 5 Lensa 1 1 6 Badan vitreus 1 1 7 Retina 1 2 Nervus Optik 1 2 1 Traktus dan Jaras Optikus 2 Struktur Penunjang 2 1 Orbita 2 2 Adneksa 2 3 Struktur vaskular 3 Jalur Penglihatan 4 Rujukan 5 Referensi 6 Pranala luarStruktur Sunting nbsp Diagram skematik mata manusia Mata Sunting Artikel utama Mata Mata terdiri dari suatu lapisan luar keras yang transparan di anterior kornea dan opak di posterior sklera Sambungan antara keduanya disebut limbus Otot otot ekstraokular melekat pada sklera sementara saraf optik meninggalkan sklera di posterior melalui lempeng kribiformis Antara kornea di anterior dan lensa serta iris di posterior terdapat bilik mata anterior depan Di antara iris lensa korpus siliar terdapat bilik mata posterior Di antara lensa dan retina terletak korpus vitreous Lensa terletak di belakang iris dan disokong oleh serabut serabut halus zonula yang terbentang diantara lensa dan korpus siliaris Sudut iridokornea terletak diantara iris kornea dan korpus siliaris merupakan tempat drainase akueous dari mata melalui jalinan trabekula Suatu lapisan kaya pembuluh darah koroid melapisi segmen posterior mata dan memberi nutrisi pada permukaan dalam retina Koroid dibentuk oleh arteriol venula dan anyaman kapiler berfenetrasi yang padat melekat longgar ke sklera 2 Kornea Sunting Kornea berfungsi melindungi struktur intra okular yang tersusun oleh jaringan kolagen yang sangat teratur Kontribusi kornea selain memiliki kemampuan untuk melindungi kerusakan jaringan mata bagian dalam yang paling utama adalah membantu proses optik serta memfokuskan gambar pada retina Kornea merupakan salah satu media refraksi yang paling penting selain humor akuos lensa dan vitreous Kornea dipersarafi oleh nervus trigeminal N V cabang oftalmika 1 Bilik mata anterior dan posterior Sunting Bilik mata depan adalah ruang berisi humor akuos dan terletak di belakang kornea dan di depan iris Humor akuos diproduksi oleh sel epitel non pigmen badan siliar dan mengalir melalui belakang pupil ke bilik mata depan serta mensuplai kebutuhan metabolik dan nutrisi untuk lensa dan kornea 1 Di antara iris lensa korpus siliar terdapat bilik mata posterior yang berbeda dari korpus vitreous yang juga terisi oleh humor akuos 2 Sklera Sunting Sklera merupakan lapisan terkuat yang tersusun atas serabut kolagen Sklera membentuk 5 6 bagian posterior dari bola mata dan bagian anterior sklera dilapisi oleh konjungtiva Zona transisi antara sklera dan kornea perifer disebut limbus 1 Iris dan badan siliar Sunting iris merupakan diafragma tipis berpigmen dan memiliki celah di bagian tengah yang bernama pupil Pupil berperan dalam pengaturan jumlah cahaya yang masuk ke mata Iris memiliki dua otot yang berfungsi mengatur diameter pupil yaitu m sfingter pupil dan m dilator pupil Refleks cahaya pupil merupakan konstriksi pupil sebagai respons terhadap stimulus cahaya 1 Lensa Sunting Lensa adalah struktur yang bersifat transparan yang terletak di belakang iris dan disokong oleh zonula ligamentum suspensorium Lensa memengaruhi kekuatan refraksi mata dan mempunyai kemampuan yang dapat berubah bentuk daya akomodasi agar dapat menyesuaikan jarak objek yang dilihat 1 Lensa merupakan elemen refraktif terpenting kedua pada mata setelah kornea dengan film air mata Indeks refraksi lensa yang tinggi berasal dari kandungan protein yang tinggi di serabut lensa 2 Badan vitreus Sunting Badan vitreus atau korpus vitreous merupakan jeli transparan yang mengisi segmen posterior mata Tersusun dari 98 air dan sisanya terdiri dari asam hialuronat dan anyaman kolagen halus 2 Fungsinya adalah menyalurkan cahaya dan menyokong permukaan posterior lensa serta membentuk bola mata Vitreus menempel dengan diskus optikus pembuluh darah retina dan retina perifer ora serrata 1 Retina Sunting Retina merupakan membrane tipis yang tersusun atas lapisan luar berpigmen dan lapisan dalam neurosensoris Lapisan retina menempel pada diskus optikus pada sisi posterior dan ora serrata pada sisi anterior Pada bagian tengah posterior retina terdapat macula yang berperan pada sistem penglihatan Di sentral makula terdapat cekungan fovea sentralis yang berperan dalam penglihatan detil 1 Retina terbagi menjadi 10 lapisan terpisah terdiri dari fotoreseptor sel batang dan kerucut dan neuron beberapa di antaranya sel ganglion bersatu membentuk serabut saraf optik Retina bertanggung jawab mengubah cahaya menjadi sinyal listrik 2 Epitel pigmen retina memiliki fungsi meliputi penyerapan cahaya terpencar oleh granula melanin pergantian sel sel kerucut metabolisme vitamin A dan pemeliharaan sawar retina darah retina blood retina barrier 1 Nervus Optik Sunting Artikel utama Saraf optik nbsp Sistem saraf penglihatan pada manusia Nervus optik atau saraf optik N II berada di 3 mm nasal dari makula Diskus optikus disebut sebagai titik buta karena tidak mengandung reseptor batang dan kerucut Nervus optik memiliki panjang 4 cm dan muncul keluar dari bola mata di posterior orbita melalui kanalis optikus 1 Saraf optik dibentuk oleh akson akson yang berasal dari lapisan sel ganglion retina yang membentuk lapisan serabut saraf Saraf berjalan keluar dari mata melalui lempeng kribiformis sklera suatu struktur yang menyerupai penyaring Di orbita saraf optik dikelilingi oleh selubung yang dibentuk oleh dura araknoid dan piameter yang berlanjut dengan lapisan yang mengelilingi otak Saraf optik terendam dalam cairan serebrospinalis Serabut saraf ekstraokular memiliki mielin sedangkan yang berada dalam mata tidak bermielin Arteri dan vena retina sentral memasuki mata di pusat saraf optik 2 Nervus optikus berjalan ke arah posteromedial dan meniggalkan bola mata melalui kanalis optikus dan masuk ke dalam fosa kranium media untuk bergabung dengan nervus optikus sisi lainnya dan membentuk kiasma optikum Pada kiasma optikum serabut serabut dari sisi nasal atau medial setiap retina menyilang garis tengah dan masuk ke traktus optikus sisi kontralateral Serabut serabut sisi temporal atau lateral retina tidak menyilang dan masuk ke traktus optikus pada sisi yang sama 3 Traktus dan Jaras Optikus Sunting Traktus optikus merupakan lanjutan dari kiasma optikum dan berjalan ke arah posterolateral dan berakhir di korpus genikulatim lateral di thalamus Sebagian kecil akan pergi ke kolikulus superior di mesensefalon untuk memberi impuls pada nukleus motorik N III dan nukleus Edinger Westphal Akson dari neuron pada korpus genikulatum lateral merupakan neuron orde akan berjalan ke posterior membentuk radiation optika jaras genikulokalkarina yang berakhir pada korteks visual hemisfer serebri area 17 Brodman di sekitar fisura kalkarina 3 Struktur Penunjang SuntingOrbita Sunting Mata terletak dalam tulang orbita Orbita memiliki bentuk seperti piramida dengan dinding yang tersusun atas 7 tulang yaitu os sfenoid os frontalis os etmoidalis os maksila os zigomatikum os palatinum dan os lakrimal Fungsi tulang mata untuk melindungi jaringan lunak orbita dan bola mata 1 Adneksa Sunting Adneksa merupakan jaringan penyokong mata yang terdiri atas 1 Kelopak mata palpebra yang berfungsi melindungi mata dari trauma atau cahaya berlebihan mencegah mata kering dan membantu dalam hal mendistribusikan air mata ke seluruh lapisan permukaan mata dan mensekresi komponen lipid dari film air mata kelenjar minyak Meibom 2 Otot otot palpebral orbikularis okuli berperan penting dalam proses berkedip dan menutup mata Bulu mata silia Otot otot ekstra okular terdiri dari 6 otot yang melekat pada bola mata Otot otot tersebut bekerja untuk menggerakkan mata ke atas bawah kanan kiri dan berrotasi Glandula lakrimalis dan apparatus drainase lakrimal Glandula lakrimalis atau kelenjar air mata mensekresikan air mata dikontrol oleh saraf simpatik dan parasimpatik Fungsi film air mata adalah membuat permukaan kornea lembab pelindung terhadap infeksi dan membuang debris dari permukaan mata Sistem drainase lakrimal meliputi pungtum dan kanalikuli superior dan inferior sakus lakrimal dan duktus nasolakrimal 1 Air mata mengalir ke dalam pungtum dan kemudian ke dalam sakus lakrimalis melalui kanalikuli kanalikuli Duktus nasolakrimalis berjalan dari sakus ke hidung Drainase air mata merupakan suatu proses aktif Tiap kedipan kelopak mata membantu memompa air mata melalui sistem ini 2 Struktur vaskular Sunting Mata mendapat pasokan darah dari arteri oftalmika melalui arteri retina arteri siliaris dan arteri muskularis Saraf optik anterior mendapat pasokan darah dari cabang cabang dari arteri siliaris Retina mendapat pasokan darah dari cabang arteriol dari arteri retina sentral Fovea sangat tipis sehingga tidak membutuhkan pasokan dari sirkulasi retina dan mendapat darah secara tidak langsung seperti juga lapisan luar retina oleh difusi oksigen dan metabolit dari koroid melewati epitel pigmen retina 2 Cabang cabang lain arteri oftalmika adalah arteri lakrimalis yang memperdarahi galndula lakrimalis dan palpebral superior cabang cabang muskularis ke berbagai otot orbita arteri palpebral medialis ke kedua kelopak mata dan arteri supra orbitalis serta supra troklearis 1 Jalur Penglihatan SuntingMata berespons terhadap cahaya dan memicu potensial aksi aferen yang menghubungkan mata dengan otak melalui nervus optik dan traktus optik 1 Mata manusia mampu mendeteksi cahaya dengan panjang gelombang 400 700 nm 4 Gelombang cahaya dari sebuah objek masuk ke mata melalui kornea kemudian melewati pupil menuju makula di retina Perubahan intensitas cahaya memengaruhi ukuran diameter pupil apabila cahaya sangat terang pupil akan mengecil miosis dan apabila cahaya bersifat redup maka pupil akan melebar midriasis Gelombang cahaya dipantulkan secara konvergen oleh kornea dan lensa kristalin ke titik fokus yang berlokasi di permukaan posterior lensa Cahaya yang terbiaskan oleh lensa selanjutnya melewati vitreous dan terfokuskan pada retina yaitu makula Cahaya yang mencapai fotoreseptor pada retina reseptor batang mendeteksi intensitas cahaya dan reseptor kerucut mendeteksi warna akan menyebabkan perubahan pada senyawa kimia rhodopsin yang akan befungsi untuk menyampaikan potensial aksi sinyal elektrik 1 4 Sinyal elektrik diteruskan ke sel bipolar yang merupakan neuron orde pertama dari jaras optikus Informasi kemudian diteruskan ke sel ganglion yang berperan sebagai neuron orde kedua di lapisan retina Serabutnya menyatu pada diskus optikus 3 Selanjutnya dikirim melalui nervus optik melalui jalur penglihatan hingga ke korteks visual pada lobus oksipital otak belakang Di sinilah sinyal elektrik diinterpretasi sebagai gambar visual 1 Proses penglihatan membutuhkan vitamin A dalam bentuk retinal Di dalam mata retinal akan berikatan dengan protein opsin untuk membentuk rhodopsin dalam reseptor batang dan iodopsin dalam reseptor kerucut Rhodopsin diperlukan untuk melihat pada kondisi cahaya redup sedangkan iodopsin diperlukan untuk penglihatan warna Kekurangan vitamin A akan menghambat pembentukan rhodopsin sehingga menyebabkan gejala awal defisiensi yaitu rabun senja 4 Rujukan Sunting a b c d e f g h i j k l m n o p q Boesoirie Shinta Fitri Yunard Ardiella Mahdiani Sally Aziza Yulia 2019 Crash Course Special Senses Singapore Elsevier Health Sciences hlm 3 4 8 7 10 11 12 ISBN 978 981 4666 46 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e f g h i James Bruce Chew Chris Bron Anthony 2006 Oftalmologi Ed 9 Diterjemahkan oleh Rachmawati Asri Dwi Jakarta Erlangga hlm 1 2 3 5 7 9 11 13 14 ISBN 978 979 781 052 8 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Sasmita Poppy Kristina 2019 Neuroanatomi Susunan Saraf Pusat dan Saraf Kranial Jakarta Penerbit Universitas Indonesia Atma Jaya hlm 96 97 ISBN 978 623 7247 00 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Roosita Katrin Subandriyo Vera Urupi 2020 Fisiologi Manusia Bogor PT Penerbit IPB Press hlm 54 ISBN 978 623 256 216 5 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Referensi SuntingDavid Hunter Hubel 1989 Eye Brain and Vision New York Scientific American Library David Marr 1982 Vision A Computational Investigation into the Human Representation and Processing of Visual Information San Francisco W H Freeman R W Rodiek 1988 The Primate Retina Comparative Primate Biology Vol 4 of Neurosciences H D Steklis and J Erwin editors pp 203 278 New York A R Liss Matthew Schmolesky The Primary Visual Cortex Diarsipkan 2004 12 29 di Wayback Machine Martin J Tovee 1996 An introduction to the visual system Cambridge University Press ISBN 0 521 48339 5 References pp 180 198 Index pp 199 202 202 pages Andreas Vesalius 1543 De Humani Corporis Fabrica On the Workings of the Human Body Torsten Wiesel and David Hubel 1963 The effects of visual deprivation on the morphology and physiology of cell s lateral geniculate body Journal of Neurophysiology 26 978 993 Pranala luar Sunting Webvision The Organization of the Retina and Visual System John Moran Eye Center at University of Utah VisionScience com An online resource for researchers in vision science Journal of Vision An online open access journal of vision science Hagfish research has found the missing link in the evolution of the eye See Nature Reviews Neuroscience nbsp Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sistem penglihatan amp oldid 23892872