www.wikidata.id-id.nina.az
Sisingaan atau Gotong Singa sebutan lainnya Odong odong dan Sisingan Reog merupakan salah satu jenis seni pertunjukan rakyat khas Sunda dan berasal dari wilayah Kabupaten Subang yang menggunakan media tandu yang dingkat oleh 4 orang dan diatasnya ditunggangi 1 orang atauArak arakan Sisingaan di Lembang Bandung Barat pada umumnya oleh seorananak kecil Kesenian ini dimainkan dengan musik sehingga para pengangkat tandu melakukanya dengan gerakan tarian ai Daftar isi 1 Sejarah 2 Perkembangan 3 Pertunjukan 3 1 Penyajian 3 2 Musik pengiring 4 Pemaknaan 5 RujukanSejarah SuntingPada awalnya Masyarakat Sunda Subang memiliki kesenian Usungan berbentuk burung kijang siluman dengan cara ditandu Pada kala itu belum ada usungan berbentuk Singa seperti saat ini 1 Diarsipkan 2021 08 16 di Wayback Machine Sisingaan diciptakan sekitar tahun 1975 oleh para seniman sunda karena mengingat datangnya kesenian reog Ponorogo ke kota tersebut yang di bawa oleh kaum urban dari Ponorogo 1 Setelah para seniman sunda berdiskusi dengan seniman reog yang sangat berbeda dengan Reog Dog Dog Sunda bahwa reog dari Jawa Timur lebih menarik perhatian dan memiliki nilai filosofi dan catatan sejarah melawan kolonial Belanda maka diciptakanlah sebuah kesenian yang mampu menunjukan identitas khas Subang dari gagasan para seniman Sisingaan diilhami dari cerita serial Reog di Jawa Timur yang menceritakan suka cita perjalanan para pengawal raja Singa Barong dari kerajaan Lodaya saat menuju kerajaan Daha Meskipun sang raja terkenal bengis dan angkuh tetapi para pengawal selalu setia memikul tandu yang ditiduri oleh Raja Singa Barong Selain itu sebagai lambang perlawanan rakyat Subang terhadap kesewenangan Belanda yang di gambarkan sebagai sosok singa pada lambang VOC Hal ini bertujuan sebagai edukasi pembelajaran sejarah yang menenangkan bagi para pelajar Perkembangan SuntingDalam perkembangannya gotong singa atau sisingaan reog juga ditiru oleh kota lain seperti Gotong Burok dari Cirebon Gotong Domba dari Sumedang dan Garut yang sama sama menggotong hewan tiruan Dewasa ini di Subang saja diperkirakan ada 200 buah Sisingaan yang tersebar di setiap desa oleh karena itu Festival Sisingaan Kabupaten Subang yang diselenggarakan setiap tahunnya merupakan jawaban konkret dari antusiasme masyarakat Subang Karena bagi pemenang diberi peluang mengisi acara di tingkat regional nasional bahkan internasional Penyebaran Sisingaan sangat cepat dibeberapa daerah di luar Subang seperti Sumedang Kabupaten Bandung Purwakarta dll Sisingaan menjadi salah satu jenis pertunjukan rakyat yang disukai terutama dalam acara acara khitanan dan perkawinan Sebagai seni helaran yang unggul Sisingaan dikemas sedemikian rupa dengan penambahan pelbagai atraksi misalnya yang paling menonjol adalah Jajangkungan dengan tampilan manusia manusia yang tinggi menjangkau langit sekitar 3 4 meter serta ditambahkan dengan bunyibunyian petasan yang dipasang dalam bentuk sebuah senapan Pertunjukan SuntingSisingaan berasal dari Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Subang Kecamatan Purwadadi Desa Neglasari Sisingaan tersebut banyak yang berbagai jenis sisingaan yaitu naga elang banteng siluman dan lain lain Lalu cara bermain sisingaan harus membutuhan 4 orang untuk mengangkat sisingaan tersebut terus di iringin dengan musik lalu mulai ikuti pergerakan sisingaan dengan hanya menggoyang kaki dan badan lalu bergoyang sambil berjalan menuju panggung pernikahan kalau sudah sampai ke tempat pernikahan lalu diam di tempat yang lega lalu beratraksi tapi atraksi tersebut harus ekstrem supaya penonton tersebut tertarik melihat aktrasi sisingaan Pertunjukan Sisingaan pada dasarnya dimulai dengan tetabuhan musik yang dinamis Lalu diikuti oleh permainan Sisingaan oleh penari pengusung sisingaan lewat gerak antara lain pasang kuda kuda bangkaret masang ancang ancang gugulingan sepakan dua langkah mundur kael mincid ewag jeblag putar taktak gendong singa nanggeuy singa angkat jungjung ngolecer lambang pasagi tilu melak cau nincak rancatan dan kakapalan sebagai seni helaran sisingaan bergerak terus mengelilingi kampung desa atau jalanan kota Sampai akhirnya kembali ke tempat semula Di dalam perkembangannya musik pengiring lebih dinamis dan melahirkan musik Genjring Bonyok dan juga Tardug Penyajian Sunting Pola penyajian Sisingaan meliputi Tatalu tetabuhan arang arang bubuka atau keringan Kidung atau kembang gadung Sajian Ibingan di antaranya solor gondang ewang kangsreng catrik kosong kosong dan lain lain Atraksi atau demo biasanya disebut atraksi kamonesan dalam pertunjukan Sisingaan yang awalnya terinspirasi oleh atraksi Adem Ayem genjring akrobat dan Liong barongsai Penutup dengan musik keringan Musik pengiring Sunting Musik pengiring Sisingaan pada awalnya cukup sederhana antara lain Kendang Indung 2 buah Kulanter Bonang ketuk Tarompet Goong Kempul Kecrek Karena Helaran memainkannya sambil berdiri digotong dan diikatkan ke tubuh Dalam perkembangannya sekarang memakai juru kawih dengan lagu lagu baik vokal maupun instrumental antara lain Lagu Keringan Lagu Kidung Lagu Titipatipa Lagu Gondang Lagu Kasreng Lagu Selingan Siyur Tepang Sono Awet rajet Serat Salira Madu dan Racun Pria Idaman Goyang Dombret Warudoyong dll Lagu Gurudugan Lagu Mapay Roko atau Mars an sebagai lagu penutup Lagu lagu dalam Sisingaan tersebut diambil dari lagu lagu kesenian Ketuk Tilu Doger dan Kliningan Pemaknaan Sunting Sisingaan di TMIIAda beberapa makna yang terkandung dalam seni pertunjukan Sisingaan diantaranya Makna sosial masyarakat Subang percaya bahwa jiwa kesenian rakyat sangat berperan dalam diri mereka seperti egalitarian spontanitas dan rasa memiliki dari setiap jenis seni rakyat yang muncul Makna teatrikal dilihat dari penampilannya Sisingaan dewasa ini tak diragukan lagi sangat teatrikal apalagi setelah ditmabhakn berbagai variasi seperti jajangkungan dan lain lain Makna komersial karena Sisingaan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka maka antusiasme munculnya sejumlah puluhan bahkan ratusan kelompok Sisingaan dari berbagai desa untuk ikut festival menunjukan peluang ini karena si pemenang akan mendapatkan peluang bisnis yang menggiurkan sama halnya seperti seni bajidoran Makna universal dalam setiap etnik dan bangsa sering kali dipunyai pemujaan terhadap binatang Singa terutama Eropa dan Afrika meskipun di Jawa Barat tidak terdapat habitat binatang Singa namun dengan konsep kerakyatan dapat saja Singa muncul bukan dihabitatnya dan diterima sebagai miliknya terbukti pada Sisingaan Makna Spiritual dipercaya oleh masyarakat lingkungannya untuk keselamatan selamatan atau syukuran Rujukan SuntingGanjar Kurnia 2003 Deskripsi kesenian Jawa Barat Dinas Kebudayaan amp Pariwisata Jawa Barat Bandung Artikel bertopik Sunda ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs basuki arie Sisingaan Ditektori Wisata Pesona Indonesia Diakses tanggal 16 08 2021 Periksa nilai tanggal di access date bantuan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sisingaan amp oldid 22532201