Seni siborg, juga dikenal sebagai siborgisme, adalah sebuah gerakan seni yang mulai berkembang pada pertengahan 2000-an di Britania Raya. Gerakan seni ini berakar pada penciptaan dan penambahan indera baru ke tubuh melalui implan sibernetik dan penciptaan karya seni melalui indra baru. Karya seni siborg diciptakan oleh seniman siborg; seniman yang indranya telah ditingkatkan secara sukarela melalui implan sibernetik. Di antara seniman awal yang merintis gerakan seni siborg adalah Neil Harbisson, yang implan antenanya memungkinkannya untuk merasakan warna ultraviolet dan inframerah, dan Moon Ribas yang implan di kakinya memungkinkannya merasakan gempa bumi dan gempa bulan.
Seniman siborg sunting
Beberapa contoh seniman siborg lain misalnya:
- Manel De Aguas, seorang fotografer Katalan yang mengembangkan sirip untuk memungkinkannya merasakan tekanan atmosfer, kelembapan dan suhu melalui sepasang implan yang tertanam di kedua sisi kepalanya.
- Joe Dekni, seorang seniman yang telah mengembangkan dan memasang sistem radar di kepalanya. Sistem sensoriknya mencakup dua implan di tulang pipinya.
- Pau Prats, pencipta sistem yang memungkinkannya merasakan tingkat sinar ultraviolet yang mencapai kulitnya.
- Alex Garcia, yang memasang sebuah sensornya di dadanya dan memungkinkannya merasakan tingkat kualitas udara di sekitarnya.
- Kai Landre, seorang musisi yang mengembangkan dua implan untuk mendengar suara partikel yang dipengaruhi oleh kolusi sinar kosmik.
Lihat pula sunting
- Cyborg Foundation
- Manel De Aguas
- Marcel·lí Antúnez Roca
- Marco Donnarumma
- Moon Ribas
- Neil Harbisson
- Shu Lea Cheang
- Siberpunk
- Stelarc
- Quimera Rosa
Rujukan sunting
- Barbato, Massimo (2016-01-19). . Serious Wonder (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-16. Diakses tanggal 2016-01-19.
- Jeffries, Stuart "Neil Harbisson, the world's first cyborg artist", The Guardian, 5 May 2014
- "I Don't Have Artificial Body Parts, I Have Artistic Body Parts". The Huffington Post. 2015-03-12. Diakses tanggal 2016-01-19.
- Else, Liz "Cyborg makes art using seventh sense" 2017-12-01 di Wayback Machine., The New Scientist, 29 June 2012
- Alexander, Neta (2015-05-26). "They Dance the Body Electric: Cyborg Artists Land in Central Israel". Haaretz. Diakses tanggal 2016-01-19.
- Lee, Jennifer "A Surgical Implant for Seeing Colors Through Sound", The New York Times, 2 July 2012
- NBC, "Last Call with Carson Daly" 2016-04-12 di Wayback Machine., 29 September 2014
- Garcia, Gabriella "The woman who can feel every earthquake in the world", "Hopes&Fears", 17 de octubre 2015.
- Davis, Sally. “Encounters with the Posthuman” 2020-01-05 di Wayback Machine., Nautilus, 29 April 2013.
- Gabilondo, Pablo "El catalán que va a implantarse un barómetro para predecir el tiempo: "Quiero ser cíborg", El Confidencial, 13 August 2017
- "A new Cyborg is Born, by Joe Dekni | momo-mag". www.momo-mag.com (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2018-10-17.
- 20Minutos (2019-02-12). "Vídeo: El chico ultravioleta". 20minutos.es - Últimas Noticias (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 2019-07-06.
- . Biohackinfo (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-08. Diakses tanggal 2019-08-10.
- "La vida de los ciborgs: El adolescente que siente la contaminación". www.msn.com. Diakses tanggal 2019-07-06.
- Graafstra, Viktoria Modesta, Neil Harbisson, Amal (2018-09-06). "Designing our bodies for the future". CNN Style (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-06.