www.wikidata.id-id.nina.az
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Senayan atau lengkapnya Senayan Library Management System SLiMS adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan library management system sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3 Aplikasi web yang dikembangkan oleh tim dari Pusat Informasi dan Humas Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia ini dibangun dengan menggunakan PHP basis data MySQL dan kendali versi Git Pada tahun 2009 Senayan memenangi INAICTA 2009 untuk kategori open source 1 Daftar isi 1 Sejarah Pengembangan 2 Lisensi 3 Union Catalog Server 4 Pranala luar 5 Catatan kakiSejarah Pengembangan suntingSenayan pertamakali digunakan di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1 Diarsipkan 2010 05 28 di Wayback Machine Pengembangan Senayan dilakukan oleh SDC Senayan Developers Community Di koordinasi oleh Hendro Wicaksono 2 Diarsipkan 2016 03 05 di Wayback Machine dengan Programmer Arie Nugraha 3 dan Wardiyono Sementara dokumentasi dikerjakan oleh Purwoko 4 Sulfan Zayd M Rasyid Ridho dan Arif Syamsudin Pada Januari 2012 developer SLiMS bertambah dua orang yaitu Indra Sutriadi Pipii Gorontalo dan Eddy Subratha Jogjakarta Selain itu ada pula programmer Tobias Zeumer tzeumer verweisungsform de dan Jhon Urrego Felipe Mejia ingenierofelipeurrego gmail com Situs resmi SLiMS saat ini ada di http slims web idMenurut Hendro Wicaksono dan Arie Nugraha anggota tim pengembang Senayan program manajemen perpustakaan ini pertama kali dikembangkan pada November 2006 Waktu itu para pengelola Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta tengah kebingungan karena program manajemen perpustakaan Alice habis masa pakainya Alice adalah perangkat lunak buatan Softlink sumbangan Pusat Kebudayaan Inggris British Council Departemen tak memiliki anggaran untuk memperpanjang masa pakai Alice Selain itu Alice adalah produk tidak bebas proprietary yang serba tertutup Staf perpustakaan sulit mempelajari program tersebut Alice bahkan tak dapat dipasang di server atau komputer lain sehingga tidak dapat didistribusikan ke perpustakaan di lingkungan departemen tersebut Hendro lantas mengusulkan ke Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat yang memayungi perpustakaan di departemen itu untuk membuat program baru sebagai pengganti Alice Karena awalnya dikembangkan dengan uang negara harus bisa diperoleh secara bebas oleh masyarakat katanya Software baru itu kemudian dikembangkan dengan General Public License sistem perizinan yang lazim digunakan dalam perangkat lunak berbasis sumber terbuka Perizinan ini mensyaratkan agar software tersebut harus dapat digunakan dipelajari diubah dan didistribusikan ke pihak lain secara bebas Pada awalnya Hendro dan Arie Nugraha dan pustakawan lain di sana mencari perangkat lunak yang sudah jadi tapi terbentur sejumlah masalah Beberapa peranti lunak seperti PHP MyLibrary dan OpenBiblio ternyata kurang serius menerapkan prinsip pengembangan aplikasi dan basis data Dalam basis data yang bagus misalnya tabel pengarang dan buku harus terpisah Nah software yang ada waktu itu menggabungkan keduanya sehingga tabel itu jadi lebih rumit karena memuat data pengarang 1 pengarang 2 dan seterusnya kata Hendro Teknologi yang digunakan dalam software itu pun umumnya memakai bahasa pemrograman Perl dan C yang relatif lebih sulit dipelajari oleh para pustakawan departemen yang tak punya latar belakang ilmu teknologi informasi Selain itu beberapa perangkat lunak tersebut sudah tidak aktif atau lama sekali tidak muncul versi terbarunya Dengan berbagai pertimbangan itu mereka memutuskan membuat perangkat lunak yang baru sama sekali dengan memanfaatkan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL yang mereka pelajari secara otodidak Kami semua berlatar belakang pustakawan Kebetulan kami suka pada teknologi informasi dan sama sama mempelajarinya kata Arie Karena awalnya dikembangkan di perpustakaan yang berlokasi di kawasan Senayan dan nama itu dirasa cocok dan punya nilai pasar yang bagus aplikasi sistem perpustakaan itu pun dinamai seperti tempat kelahirannya Senayan berukuran kecil dan sangat mudah dipasang di komputer baik yang memakai sistem operasi Linux maupun Windows Besar seluruh file program termasuk program Linux kurang dari 1 gigabita kata Arie saat menjaga gerai Senayan di pameran Global Conference on Open Source di Hotel Shangri La Jakarta 27 Oktober lalu Meski dibangun di atas platform GNU Linux Senayan bisa berjalan hampir di semua sistem operasi komputer termasuk Windows dan Unix Untuk memudahkan interaktivitas pengguna aplikasi ini juga memakai teknologi AJAX Asynchronous JavaScript and XML untuk tampilannya di peramban Beberapa software bersumber terbuka lain juga dipasang di Senayan untuk memperkaya fiturnya seperti genbarcode untuk pembuatan barcode PhpThumb untuk menampilkan gambar dan tinyMCE untuk penyuntingan teks berbasis web Yang terpenting Senayan dirancang sesuai dengan standar pengelolaan koleksi perpustakaan misalkan standar pendeskripsian katalog berdasarkan ISBD yang juga sesuai dengan aturan pengatalogan Anglo American Cataloging Rules Standar ini umum dipakai di seluruh dunia Karena yang mengembangkan adalah para pustakawan kami berani menjamin bahwa aplikasi ini sesuai dengan standar yang dibutuhkan pustakawan di dalam dunia kerjanya kata Hendro Untuk mengembangkan Senayan Hendro dan Arie mengajak anggota di mailing list ISIS ics isis yahoogroups com kelompok diskusi para pustakawan pengguna perangkat lunak manajemen perpustakaan milik UNESCO bergabung Beberapa pustakawan lain menanggapi rencana mereka bahkan turut membantu mengembangkan peranti lunak itu Jadilah Senayan versi beta yang hanya beredar di kalangan pustakawan di kelompok diskusi itu Merekalah yang menguji dan kemudian memperbaiki bolong bolong dalam program tersebut Akhirnya setelah program itu dirasa cukup stabil Senayan dirilis ke publik pada November 2007 bertepatan dengan ulang tahun Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional yang ketiga Sebenarnya Senayan belum sempurna saat itu tapi Hendro merasa bahwa program ini harus segera digunakan terutama agar pustakawan di kantornya terbiasa dengan program baru ini dan mempercepat migrasi dari Alice Semula kami pakai program Senayan dan Alice secara bersamaan tapi ketika pengunjung sedang ramai para pustakawan cenderung memakai Alice Akhirnya kami matikan Alice sama sekali dan mereka terpaksa hanya memakai Senayan kata Hendro Seperti yang mereka perkirakan sebelumnya beberapa kegagalan terjadi ketika program itu dijalankan Arie yang bertugas menjaga kelancaran migrasi itu mendapat keluhan bertubi tubi dari para pengguna dan harus langsung memperbaiki program itu Bugs gangguan pada program memang masih banyak pada program awal ini kata Arie yang kini menjadi dosen teknologi informasi di almamaternya Universitas Indonesia Tiga bulan berikutnya Hendro mengundang beberapa pustakawan yang aktif di mailing list ISIS untuk menghadiri Senayan Developer s Day acara perekrutan tenaga pengembang program itu Dari acara tersebut terpilihlah empat nama Purwoko pustakawan Fakultas Geologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Wardiyono programer sebuah organisasi lingkungan Sulfan Zayd pustakawan di Sekolah Mentari dan Arif Syamsudin pustakawan di Sekolah Internasional Stella Maris Selama tiga hari para pustakawan terpilih itu berkumpul dan berkonsentrasi dalam penambahan fitur perbaikan dan pembaruan dokumen Senayan Hasilnya mereka meluncurkan Senayan versi yang lebih stabil dan dokumen program Maret tahun berikutnya mereka berkumpul kembali dengan kegiatan yang sama Belakangan mereka mendapat bantuan dari Tobias Zeumer programer di Jerman Zeumer mengganti program multibahasa Senayan dengan PHP Gettext standar program multibahasa di lingkungan peranti lunak sistem terbuka Dia peduli pada pengembangan Senayan dan salah satunya adalah menambahkan fitur bahasa Jerman pada Senayan kata Hendro Selain terus memperkaya Senayan tim pengembang terus membuat paket program untuk memudahkan pemasangan Paket yang disebut Portable Senayan psenayan ini berisi program Senayan Apache program untuk server PHP dan MySQL Pengguna tinggal mengopi mengekstrak dan langsung menggunakannya pada komputer atau server masing masing Ketika dirilis pertama kali Senayan baru diunduh 704 kali Angka ini melonjak menjadi 6 000 kali lebih pada Desember 2007 dan 11 ribu lebih Januari 2008 Adapun pada Oktober lalu program itu sudah diunduh hampir 27 ribu kali Dengan demikian total sudah 250 ribu kali lebih program itu diunduh Karena dapat diunduh secara bebas Hendro dan kawan kawan tak tahu persis berapa banyak pengguna aplikasi ini Tapi sedikitnya ada sekitar 218 perpustakaan dan lembaga lain yang mengaku memakai Senayan seperti Pusat Studi Jepang UI Perpustakaan Kedokteran Tropis UGM Sekolah Indonesia Kairo di Mesir Perpustakaan Indonesian Visual Art Archive Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Rumah Sakit M H Thamrin Cileungsi Institut Bisnis dan Informatika Indonesia serta Perpustakaan Umum Kabupaten Pekalongan Perpustakaan Universitas Andalas Perpustakaan Universitas Dharma Andalas Senayan kini sudah berkembang jauh Ia tak hanya menampilkan data buku tapi juga dapat menampilkan gambar suara buku elektronik dan bahkan video Hendro dan timnya juga sedang mengembangkan agar setiap server pengguna Senayan dapat saling bicara sehingga nanti dapat dibangun sebuah gerbang pencarian data buku dalam jaringan yang dapat menelusuri semua katalog Nanti akan ada sebuah gerbang agar pencarian buku cukup melalui satu situs saja kata Arie Lisensi suntingKarena pertama kali dikembangkan dengan dana APBN maka untuk menjamin agar SLiMS bisa digunakan didistribusikan dan dimodifikasi dengan bebas oleh seluruh rakyat Indonesia SLiMS dirilis dengan lisensi GNU General Public License versi 3 Union Catalog Server suntingUntuk memenuhi kebutuhan pembuatan katalog induk maka sejak versi Senayan 3 Stable14 ditambahkan fitur Union Catalog Server UCS Katalog induk adalah katalog yang rekod katalog nya merupakan gabungan dari dua perpustakaan atau lebih Dengan UCS maka perpustakaan perpustakaan bisa menggabungkan rekod katalog mereka ke dalam sebuah katalog besar yang memudahkan pemustaka dalam menemukan koleksi yang mereka butuhkan Contoh dari katalog induk online yang sudah berjalan dengan menggunakan UCS adalah PrimurlinPranala luar sunting Inilah Para Pemenang INAICTA 2009 KOMPAS Diakses tanggal 2009 10 19 Kelola Perpustakaan Lebih Baik dengan SENAYAN Library Automation Teknopreneur Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 11 24 Diakses tanggal 2009 10 19 Daftar Perpustakaan Pengguna Senayan pranala nonaktif permanen Menata Kitab dengan Senayan Diarsipkan 2009 11 29 di Wayback Machine Katalog Perpustakaan Universitas Andalas Katalog Perpsuatakaan Universitas Dharma Andalas Katalog Perpustakaan Universitas Medan Area Katalog Perpustakaan Universitas Lampung Diarsipkan 2020 07 11 di Wayback Machine Katalog Perpustakaan Universitas Negeri YogyakartaCatatan kaki sunting Pemenang INAICTA 2009 INAICTA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 08 04 Diakses tanggal 2009 10 19 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Senayan perangkat lunak amp oldid 22934173