www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Pulau Sebatik berita surat kabar buku cendekiawan JSTORPulau Sebatik adalah sebuah daerah yang berada di perbatasan antara Negara Indonesia dan Negara Malaysia Secara administratif pulau ini dikuasai oleh 2 negara Sebatik bagian utara di kuasai oleh Kerajaan Malaysia dan Sebatik bagian selatan dikuasai Republik Indonesia Pemisahan wilayah Sebatik Indonesia dengan Sebatik Malaysia menggunakan titik koordinat 4 10 sesuai dengan perjanjian Konvensi London 1891 dimana semua wilayah Sebatik yang dikuasai oleh Belanda diambil oleh Indonesia dan semua wilayah Sebatik yang di kuasai oleh Inggris diambil oleh Malaysia Wilayah Sebatik Indonesia masuk dalam wilayah Provinsi Kalimantan Utara dan Wilayah Sebatik Malaysia masuk dalam Negara Bagian Sabah Pulau SebatikPeta lokasi Pulau SebatikGeografiKoordinat4 09 24 9 N 117 47 45 1 E 4 156917 N 117 795861 E 4 156917 117 795861 Koordinat 4 09 24 9 N 117 47 45 1 E 4 156917 N 117 795861 E 4 156917 117 795861PemerintahanIndonesiaProvinsiKalimantan UtaraKabupaten Indonesia NunukanLuas bagian246 1 km2 950 2 sq mi MalaysiaNegara Bagian Malaysia Timur SabahLuas bagian187 23 km2 72 29 sq mi DemografiPopulasi25 000 pihak Malaysia 47 571 pihak Indonesia jiwaPrangko Pulau SebatikMayoritas penduduk Pulau Sebatik bersuku Bugis Dan orang pertama yang datang ke Pulau Sebatik adalah Ambo Emmang dari Suku Bugis Ia berasal dari Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan Sejarah SuntingAsal usul nama Sebatik berasal dari pemberian nama Tim Ekspedisi Belanda yang pada saat berkuasanya meneliti di Sebatik dan menemukan ular besar sejenis Sanca Masyarakat yang mengikuti ekspedisi tersebut menyebut ular yang ditemukan dengan ular Sawa Batik dan pada saat itu Belanda menyebutnya Sebettik dan kemudian berangsur angsur berubah penyebutan hingga menjadi Sebatik Pada umumnya masyarakat Bugis yang melakukan aktivitas perdagangan padangkang baik ke Sulawesi Malaysia dan Filipina lebih sering menyebut nama Sebatik dengan sebutan Sebate Sebatik adalah salah satu tempat di mana terjadi pertempuran hebat antara pasukan Indonesia dan Malaysia saat terjadinya Konfrontasi Pada tanggal 8 Maret 2005 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi daerah wilayah perbatasan Republik Indonesia di Pulau Sebatik Kunjungan presiden ini dalam penyelesaian kasus Blok Ambalat yang di klaim Malaysia sebagai wilayah Kerajaan Malaysia Pada tanggal 16 Desember 2014 Presiden Jokowi mengunjungi wilayah perbatasan Republik Indonesia di Pulau Sebatik Di pulau terluar ini Presiden mengunjungi beberapa lokasi seperti Patok 3 di Desa Aju Kuning dan Menara Patok Nol di Desa Pancang di mana terdapat pos Angkatan Laut yang dapat melihat langsung wilayah Malaysia yakni Tawau Di tempat ini selain meninjau fasilitas di pos perbatasan Presiden Jokowi menaiki pesawat dan mendarat di pos perbatasan milik pasukan marinir TNI AL di Seibajo dan selanjutnya memanjat pos menara tertinggi Pos Perbatasan Pancang di Pulau Sebatik Kalimantan Utara Kaltara 1 Geografi SuntingSebatik Indonesia memiliki batas batas Utara Sebatik Malaysia Timur Laut Sulawesi Selatan Selat Sebatik Barat Selat SebatikSebatik Malaysia memiliki batas batas Utara Kota Tawau Timur Laut Sulawesi Selatan Sebatik Indonesia Barat Selat SebatikPulau Sebatik merupakan daerah perbatasan Indonesia Malaysia Pulau Sebatik termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Sebatik yaitu kecamatan paling timur di kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara Kecamatan Sebatik terdiri dari empat desa yaitu Tanjung Karang Pancang Sungai Nyamuk Tanjung Aru dan Setabu Pulau ini secara umum beriklim panas dengan suhu udara rata rata 27 8 C suhu terendah 22 9 C pada bulan agustus dan tertinggi 33 0 C pada bulan April Pulau ini merupakan salah satu pulau terluar yang menjadi prioritas utama pembangunan karena perbatasan langsung dengan negara tetangga Program utama yang perlu dilakukan di Pulau Sebatik antara lain adalah pembangunan sektor pertanian perkebunan perikanan dan pariwisata serta peningkatan hukum dan pengawasan keamanan Pulau Sebatik terdiri dari 5 Kecamatan dan 19 Desa yang kan siap menjadi DOB Daerah Otonomi Baru Kecamatan Sebatik terdiri dari Desa Padaidi Desa Sungai Manurung Desa Tanjung Karang dan Desa Balansiku Kecamatan Sebatik Barat terdiri dari Desa Setabu Desa Binalawan Desa Liang Bunyu dan Desa Bambangan Kecamatan Sebatik Tengah terdiri dari Desa Sungai Limau Desa Maspul Desa Bukit Harapan dan Desa Aji Kuning Kecamatan Sebatik Utara terdiri dari Desa Seberang Desa Lapri dan Desa Pancang sedangkan Kecamatan Sebatik Timur terdiri dari Desa Tanjung Harapan Desa Sungai Nyamuk Desa Bukit Aru Indah dan Desa Tanjung Aru Pulau Sebatik terbagi dua Belahan utara seluas 187 23 km merupakan wilayah Negara Bagian Sabah Malaysia sedangkan belahan selatan dengan luas 246 61 km masuk ke wilayah Indonesia di Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara Dari luas ini 375 52 hektare di antaranya merupakan kawasan konservasi Referensi Sunting Jokowi Kunjungi Pulau Sebatik Salah Satu Titik Terluar Indonesia Diarsipkan 2018 09 13 di Wayback Machine PresidenRI go id 16 December 2014 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pulau Sebatik amp oldid 23600188