www.wikidata.id-id.nina.az
SMS a Goeben merupakan kapal penjelajah tempur kelas Moltke kedua sekaligus terakhir yang dimiliki oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jerman Kapal ini dibuat pada periode 1909 1911 dan kemudian diserahkan kepada Angkatan Laut Kesultanan Utsmaniyah pada masa Perang Dunia I tiga tahun setelah beroperasi di Angkatan Laut Jerman SMS Goeben merupakan salah satu kapal tempur tercanggih pada masanya dan terlibat berbagai peristiwa penting selama Perang Dunia I 4 Jika dibandingkan dengan kapal perang milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris dari kelas yang serupa kelas indefatigable b SMS Goeben memiliki sistem persenjataan dan perlindungan yang lebih baik Bahkan dalam peristiwa pengejaran Goeben dan Breslau yang terjadi pada masa masa awal Perang Dunia I Ernest Troubridge laksamana skuadron kapal Inggris yang melakukan pengejaran akhirnya memutuskan untuk menghentikan aksinya karena ia menganggap kapal ini sebagai suatu kekuatan super yang sebaiknya dihindari 5 SMS Goeben SejarahKekaisaran JermanNamaGoebenAsal namaAugust Karl von GoebenDipesan8 April 1909PembangunBlohm amp Voss HamburgPasang lunas28 Agustus 1909Diluncurkan28 Maret 1911Mulai berlayar2 Juli 1912NasibDihibahkan kepada Kesultanan Utsmaniyah 16 Agustus 1914 Kesultanan UtsmaniyahNamaYavuz Sultan SelimAsal namaSelim IDiperoleh16 Agustus 1914Mulai berlayar16 Agustus 1914Dipensiunkan20 Desember 1950Ganti namaYavuz tahun 1936Dicoret14 November 1954NasibDibongkar tahun 1973 Ciri ciri umumKelas dan jenisKapal penjelajah tempur kelas MoltkeBerat benamanRancangan 22 979 t 22 616 ton panjang Muat penuh 25 400 t 25 000 ton panjang 1 Panjang186 6 m 612 ft 2 in 1 Lebar30 m 98 ft 5 in 1 Sarat air9 2 m 30 ft 2 in 1 TenagaRancangan 51 289 shp 38 246 kW Maksimum 84 490 shp 63 004 kW 2 Pendorong4 poros baling baling Turbin uap ParsonKecepatanRancangan 25 5 kn 47 2 km h 29 3 mph Maksimum 28 4 kn 52 6 km h 32 7 mph 1 Jangkauan4 120 nmi 7 630 km 4 740 mi pada 14 kn 26 km h 16 mph 1 Awak43 perwira 1 010 pasukan 1 Senjata10 Meriam 28 cm 11 in SK L 50 5 2 12 Meriam 15 cm 5 9 in SK L 45 12 Senapan 8 8 cm 3 5 in SK L 45 1 PelindungSabuk 280 100 mm 11 0 3 9 in Jendela meriam 23 mm 0 91 in Menara meriam 230 mm Dek 76 2 25 4 mm 3 1 in Menara pengamat 35 mm 1 4 in 3 Beberapa bulan setelah diserahkan secara resmi kepada Angkatan Laut Kekaisaran Jerman yakni pada Perang Balkan SMS Goeben bersama dengan sebuah kapal penjelajah ringan SMS Breslau membentuk sebuah skuadron untuk ditugaskan untuk berpatroli di Laut Tengah 6 Skuadron yang terdiri dari kedua kapal ini kemudian menjadi satu satunya skuadron kapal Kekaisaran Jerman yang berpatroli di Laut Tengah 7 Saat meletusnya Perang Dunia I kedua kapal ini ditugaskan membombardir kota kota pelabuhan koloni Prancis di Aljazair 8 Setelah itu kedua kapal ini berhasil melarikan diri ke Konstantinopel sekaligus membawa misi diplomatik kepada Kesultanan Utsmaniyah Keberhasilan pelarian kedua kapal untuk membawa misi diplomatik Kekaisaran Jerman membuat Winston Churchill yang pada Perang Dunia I merupakan komandan utama Angkatan Laut Kerajaan Inggris beberapa tahun pascaperang menuliskan kompas kapal kapal ini Goeben amp Breslau telah mengakibatkan lebih banyak pembunuhan lebih banyak penderitaan dan lebih banyak kehancuran dari kapal manapun 9 10 Bersama SMS Breslau SMS Goeben secara resmi diserahkan kepada Angkatan Laut Kesultanan Utsmaniyah pada 16 Agustus 1914 Pascapenyerahannya SMS Goeben kemudian berganti nama menjadi Yavuz Sultan Selim atau biasa disingkat Yavuz Kapal ini kemudian digunakan oleh Angkatan Laut Kesultanan Utsmaniyah untuk membombardir kota kota pelabuhan milik Rusia di Laut Hitam dan menandai secara resmi masuknya Kesultanan Utsmaniyah untuk berperang di pihak Jerman pada Perang Dunia I 5 8 Pada tahun 1936 di bawah pemerintahan Mustafa Kemal Ataturk kapal ini kembali berganti nama menjadi TCG kapal Republik Turki Yavuz Saat Mustafa Kemal Ataturk meninggal dunia pada November 1938 kapal ini kemudian diberikan tugas untuk membawa jenazahnya dari kota Istanbul ke Izmit Yavuz tetap beroperasi di bawah bendera Angkatan Laut Turki hingga kemudian dipensiunkan pada tahun 1950 Kapal ini kemudian dibongkar pada tahun 1973 setelah pemerintah Jerman Barat menolak permintaan pembelian kapal tersebut dari Turki SMS Goeben merupakan kapal buatan Kekaisaran Jerman terakhir yang dapat bertahan sekaligus menjadi kapal tipe dreadnought dengan masa tugas terlama 11 Daftar isi 1 Deskripsi 1 1 Deskripsi umum 1 2 Meriam utama 1 3 Meriam sekunder 1 4 Lapisan pelindung 1 5 Sistem penggerak 1 6 Tambahan lainnya 2 Angkatan laut kekaisaran Jerman 2 1 Proses pembuatan 2 2 Penugasan awal 2 3 Pengejaran kapal Goeben dan Breslau 3 Angkatan Laut Kesultanan Utsmaniyah 3 1 Operasi Laut Hitam 3 1 1 1914 3 1 2 1915 3 1 3 1916 1917 3 1 4 1918 3 2 Penugasan pasca Perang Dunia I 3 2 1 Perang Dunia II 3 2 2 Pasca Perang Dunia II 4 Catatan 5 Catatan kaki 6 Daftar pustaka 6 1 Sumber lainnya 7 Pranala luarDeskripsi nbsp SMS Goeben pada kartu pos Jerman sebelum Perang Dunia I Deskripsi umum SMS Goeben adalah kapal tempur jenis penjelajah dengan panjang 186 6 meter lebar 29 4 meter Bobot kosong dari SMS Goeben adalah 25 400 ton Kecepatan penuh dari kapal ini dapat mencapai 25 5 knots 47 2 km jam 29 3 mpj 1 Pada kecepatan 14 knots 26 km jam 16 mpj daya jelajah dari kapal ini dapat mencapai 4 120 mil laut 7 630 km 4 740 mil Kapal ini dipersenjatai oleh oleh 10 buah meriam utama SK L 50 berkaliber 28 cm yang terpasang pada lima buah kubah meriam di sekeliling kapal Kapal ini juga dilengkapi oleh 4 torpedo bawah air berkaliber 50 cm 1 Meriam utama nbsp Meriam pada menara utama SMS Goeben Penempatan 10 buah meriam utama pada SMS Goeben dapat dibagi kedalam lima indeks yakni A B C D dan E Posisi dari meriam utama yang memiliki indeks A berada pada garis tengah haluan kapal Meriam B terletak diantara dua cerobong pembuangan di bagian sisi kanan kapal dan berada dekat dengan bagian luar dari pembatas dek kapal Meriam C dan D berada di bagian tengah tepat di belakang tiang buritan kapal 11 12 Meriam C memiliki posisi yang lebih tinggi dari D dan keduanya menghadap ke arah belakang dari dek utama kapal 11 Meriam E diletakan di sisi kiri kapal dan berada di antara cerobong pembuangan 11 12 Tiga dari meriam utama ini terletak segaris pada garis tengah panjang kapal yang bertujuan untuk menjaga keseeimbangan kapal Penempatan meriam utama ini membuat empat meriam bekerja secara optimum saat kapal menembak target yang berada di salah satu sisi kapal Meriam A C D dan E dapat digunakan untuk menembak suatu target yang berada di sisi kiri kapal sementara meriam A B C dan D dapat digunakan untuk menembak suatu target yang berada di sisi kanan kapal Jika kapal ini dalam posisi melarikan diri dari suatu kejaran kapal lainnya maka meriam B C D dan E dapat diarahkan ke belakang kapal untuk menembak kapal pengejar 11 Namun saat terjadinya peristiwa pengejaran Goeben dan Breslau di Laut Tengah hanya terdapat satu atau dua meriam yang dapat diarahkan Sebaliknya jika SMS Goeben melakukan pengejaran maka meriam A B dan E dapat digunakan untuk menembak target yang melarikan diri 12 Meriam sekunder SMS Goeben memiliki 12 meriam dengan kaliber 15 cm Meriam ini diletakan pada celah celah yang terpasang di sekeliling dek kedua kapal 11 Bagian dalam dari sisi kapal yang digunakan sebagai tempat peletakan meriam ini dilapisi oleh zirah untuk melindungi kru operasional di lambung kapal 12 11 Enam buah meriam dipasang pada bagian kiri enam bagian lainnya dipasang pada bagian kanan untuk menembak target yang berupa kapal kecil atau kapal torpedo secara serentak Salah satu meriam yang terdapat di bagian kiri dan kanan kapal dapat diarahkan ke bagian belakang dan depan kapal untuk menembak suatu target jika diperlukan 11 Untuk pertahanan dari serangan udara SMS Goeben dapat dikatakan memiliki cukup sedikit meriam anti pesawat dengan kaliber 88mm yang diletakan di berbagai lokasi Empat buah meriam anti pesawat diletakan di depan tiang pengawas dua lainnya dibelakang tiang ini dan dua lagi berada di dek bagian depan dek utama Terdapat juga 12 torpedo bawah air dengan kaliber 500mm yang terpasang pada kapal ini 12 11 Lapisan pelindung nbsp Gambaran konfigurasi Kapal ini memiliki desain dengan lapisan pelindung yang lebih tebal jika dibandingkan dengan tipe kapal penjelajah lainnya pada saat itu Namun lapisan pelindung ini lebih tipis jika dibandingkan dengan kapal tempur besar pada umumnya 11 Lapisan pelindung yang menyelimuti dek SMS Goeben memiliki ketebalan bervariasi mulai dari paling tebal dengan ketebalan 76 2mm pada ruang mesin dan amunisi dan 25 4 mm pada bagian yang membutuhkan lebih sedikit perlindungan 12 11 Untuk melindungi kapal dari serangan torpedo bagian sabuk kapal dilindungi oleh lapisan pelindung dengan rentang ketebalan 280 100mm Bagian sabuk atas hingga bawah air posisi meriam A hingga D dilindungi oleh lapisan pelindung setebal 280mm 11 Ketebalan lapisan pelindung pada sabuk kapal kemudian mulai dikurangi menjadi 100mm mendekati bagian haluan dan buritan 12 Dinding dinding sekat kapal memiliki rentang ketebalan 200 100mm Disekeliling meriam dengan kaliber 15 cm diberi lapisan pelindung dengan ketebalan 230mm kemudian menipis menjadi 30mm disekitarnya 11 Bagian atas depan meriam utama memiliki lapisan pelindung setebal 230mm sementara bagian belakan memiliki lapisan pelindung setebal 61mm Menara pengamat memiliki lapisan pelindung paling tebal yakni setebal 355mm dan dibagian tertipisnya dilindungi oleh lapisan setebal 5mm 12 11 Sistem penggerak nbsp Pendidih tabung air Schulz Thornycroft Sistem penggerak kapal terdiri dari 4 buah pendidih Schulz Thornycroft berbahan bakar batubara yang kemudian menghasilkan uap untuk menjalankan 4 buah turbin uap Parsons 12 11 Turbin turbin ini membutuhkan uap yang dihasilkan oleh pendidih Schulz Thornycroft untuk menggerakan 4 batang engkol penggerak yang mana tiap engkolnya menghasilkan daya setara 85 782 tenaga kuda 63 968 kW Baling baling kapal ini sendiri memiliki diameter 3 74m Sistem penggerak ini kemudian memungkinkan SMS Goeben bergerak maju dengan kecepatan 25 5 knot 47 2 km j 29 3 mpj dengan kecepatan maksimum sebesar 28 4 knot 52 6 km h 32 7 mpj untuk jarak yang pendek 11 Jarak tempuh kapal ini bergantung ketersediaan batu bara sebagai bahan bakar dan juga kebutuhan makanan dari kru kapal Gudang penyimpanan bahan bakar mampu menampung hingga 3 300 ton batu bara Kemudian ditambahkan pula nantinya tangki untuk menampung 200 ton minyak Jarak lokasi serangan mendadak yang dapat dilakukan oleh SMS Goeben juga bergantung pada bahan bakar dan cuaca lautan 11 Daya jelajah kapal ini dapat mencapai 4 120 mil laut 7 630 km 4 740 mi pada kecepatan 14 knots 26 km j 16 mpj dan daya maksimum operasional kapal ini sejauh 6 500 mil laut 12 038 km 7 480 mi jika melaju dengan kecepatan 10 knot 12 11 Tambahan lainnya Goeben juga memiliki dua buah derek yang masing masing diletakkan di samping cerobong pembakaran di bagian tengah kapal Derek ini umumnya berfungsi untuk menaikkan kebutuhan kapal mulai dari batu bara hingga makanan 12 11 Selain itu derek ini juga dapat digunakan untuk menaikan dan menurunkan sekoci atau kapal kapal kecil lainnya yang diangkut pada kapal ini Sekoci dan kapal kapal kecil yang terdapat pada kapal ini dapat digunakan sebagai transportasi oleh kru kapal untuk menuju ke pantai dari kapal atau sebaliknya Kapal kapal dan sekoci ini sebenarnya tidak ditujukan sebagai kapal penyelamat jika nantinya SMS Goeben tenggelam Alih alih kru kapal yang jumlahnya dapat mencapai 1350 orang diberikan jaket pelampung dan raket karet untuk mengantisipasi peristiwa ini 11 Angkatan laut kekaisaran JermanProses pembuatan Angkatan Laut Kekaisaran Jerman memesan Goeben pada perusahan galangan kapal Jerman Blohm amp Voss sebagai kapal tempur ketiga mereka pada 8 April 1909 dengan menggunakan nama pemesanan H dan nomor konstruksi 201 Kerangka baja dari kapal ini berhasil diselesaikan pada 19 Agustus pada tahun yang sama dan pada 28 Maret 1911 kapal ini resmi diluncurkan Setelah melakukan berbagai penyesuaian kapal ini kemudian diserahkan untuk beroperasi kepada angkatan laut Jerman pada 2 Juli 1912 11 nbsp Wilhelm Anton Souchon komandan skuadron Angkatan Laut Kekaisaran Jerman di Laut Tengah Penugasan awal Pascameletusnya Perang Balkan Pertama pada 4 November 1912 SMS Goeben didampingi oleh SMS Breslau membentuk sebuah skuadron Divisi Mittelmeer yang kemudian menjadi satu satunya skuadron kapal Kekaisaran Jerman yang ditugaskan berpatroli di sekitar Laut Tengah 13 14 Pada periode ini SMS Goeben dan Breslau tidak pernah terlibat kontak senjata di Laut Tengah SMS Goeben yang merupakan salah satu kapal penjelajah tempur paling canggih pada masa itu berfokus membawa misi propaganda Kekaisaran Jerman untuk menanamkan pengaruhnya pada daerah daerah di sekitar Laut Tengah Beberapa kota pelabuhan yang sering dikunjungi diantaranya Venesia Napoli Pula dan Levant 15 16 Pada periode April hingga September 1913 kedua kapal ini kemudian bergabung dengan dua kapal penjelajah ringan lainnya milik Kekaisaran Jerman SMS Dresden dan Strasbourg untuk berpatroli di Laut Adriatik 15 Namun setelah meletusnya Perang Balkan Kedua SMS Goeben dan Breslau kembali ditugaskan untuk berpatroli di Laut Tengah 16 Pada saat meletusnya Perang dunia I SMS Goeben ditugaskan untuk memantau dan mengganggu pergerakan pasukan Prancis dari koloninya di Aljazair 17 16 nbsp Penampakan pelabuhan kota Pula saat ini Pada 23 Oktober 1913 Wilhelm Souchon ditunjuk sebagai laksamana dari skuadron kapal ini 15 14 Menjelang dua tahun pascabertugas pada awal musim panas pada tahun 1914 SMS Goeben diketahui mengalami beberapa kerusakan yang dapat dianggap serius 17 16 Keausan mesin dan kebocoran pipa uap mengakibatkan efisiensi mesin berkurang begitu pula dengan kecepatan kapal Pada 10 Juli 1914 SMS Goeben menepi ke pangkalan Angkatan Laut Austria Hungaria di Pula untuk melakukan perbaikan 17 18 Pada saat saat ini Jerman mulai dicemaskan oleh ketiadaan sekutunya yang dapat menutup Laut Hitam sehingga kemudian memotong jalur logistik Rusia Dalam hal ini tawaran persekutuan yang sebelumnya pernah ditawarkan oleh Kesultanan Utsmaniyah menjadi sangat menguntungkan untuk diterima atau ditinjau kembali oleh Jerman 19 Angkatan laut Jerman sebenarnya berencana menggantikan posisi SMS Goeben dengan kapal sejenis milik Jerman SMS Moltke untuk berpatroli di Laut Tengah Namun pembunuhan terhadap Pangeran Franz Ferdinand di Sarajevo Bosnia pada tanggal 28 Juni 1914 membuat meningkatnya ketegangan diantara negara negara eropa sehingga rencana ini kemudian diurungkan 17 20 Pada 28 Juli 1914 saat Austria Hungaria mendeklarasikan perang terhadap Serbia Wilhelm Souchon tengah berada di pelabuhan kota Pula di pantai Adriatik untuk memperbaiki sistem pendidihan dari SMS Goeben terdapat sekitar 4 460 pipa uap SMS Goeben yang seharusnya diganti 17 21 Souchon menyadari saat itu bahwa posisinya di Laut Tengah sedang tidak aman karena dikepung oleh 27 kapal angkatan laut Inggris yang merupakan musuh potensial Jerman 21 22 Akibatnya ia mulai bergegas untuk mempercepat proses perbaikan kapal Pada 1 Agustus 1914 tanpa terlebih dahulu menyelesaikan perbaikan secara tuntas Souchon memerintahkan SMS Goeben untuk berlayar ke arah barat Laut Tengah menyusul SMS Breslau yang sebelumnya telah terlebih dahulu berangkat 21 Pengejaran kapal Goeben dan Breslau nbsp SMS Goeben dan Breslau yang terlihat dari kapal perang milik Inggris Angkatan laut Inggris dan Prancis sebenarnya telah mewaspadai pergerakan SMS Goeben dan Breslau di Laut Tengah yang diyakini akan mengganggu kapal kapal transportasi Prancis 23 Perkiraan ini sesuai dengan perintah Kaisar Wilhelm II yang telah mengintruksikan SMS Goeben dan Breslau untuk melakukan serangan di bagian barat Laut Tengah sebagai antisipasi kembalinya pasukan Prancis dari koloninya di Aljazair ke Eropa ataupun kemudian meloloskan diri ke Samudra Atlantik untuk kembali ke perairan Jerman 24 Namun Jerman telah bersiap lebih awal akan hal ini sebelum dideklarasikannya perang Pada tanggal 3 Agustus 1914 Souchon telah mengarahkan kedua kapalnya ke Aljazair dan dalam perjalanan Souchon menerima kabar bahwa Kekaisaran Jerman telah mendeklarasikan perang terhadap Prancis 25 Pada 4 Agustus 1914 setibanya di wilayah Aljazair SMS Goeben kemudian membombardir kota Philippevile Berselang 10 menit kemudian SMS Breslau memborbardir kota Bone sesuai perintah Kaisar 26 21 Meskipun serangan ini mengakibatkan kerusakan yang relatif minor serangan ini mengakibatkan dampak psikologis terhadap armada Sekutu dan berhasil menunda pengiriman tentara Prancis ke Eropa 21 Setelah melakukan serangan tersebut Wilhelm Souchon menerima telegram perintah lain dari atasannya Alfred von Tirpitz dan Hugo von Pohl untuk secara diam diam berlayar ke Konstantinopel Perintah ini berlawanan dan bahkan dilakukan tanpa sepengetahuan Kaisar Wilhelm II 27 nbsp Bentuk geografis wilayah Messina yang merupakan kota pelabuhan Dikarenakan Goeben dan Breslau tidak dapat sampai ke Konstantinopel tanpa mengisi ulang bahan bakar yang berupa batubara kedua kapal ini kemudian berlayar kearah timur menuju Messina untuk mengisi ulang bahan bakar 28 Dalam perjalanan mereka bertemu dua kapal Inggris HMS Indomitable dan Indefatigable yang bergerak berlawanan arah Pada saat itu Inggris belum mendeklarasikan perang terhadap Jerman sehingga tidak terjadi kontak senjata antar kapal 29 30 Kapal kapal Inggris ini kemudian hanya diperintahkan melacak dan mengikuti pergerakan dari SMS Goeben dan Breslau 29 Mengetahui kapalnya diikuti Souchon memerintahkan agar skuadronnya berlayar dengan kecepatan penuh untuk sampai ke Messina Meskipun diketahui bahwa kecepatan dari SMS Goeben dapat mencapai 25 5 knot 47 2 km jam 1 kerusakan komponen menyebabkan Goeben hanya dapat berlayar dengan kecepatan 22 knot 31 Hal ini pun tercapai setelah melalui usaha yang sangat keras dari kru kapal Tercatat setidaknya empat orang kru kapal yang bertugas di tungku pembakaran SMS Goeben tewas akibat kepanasan 31 32 Dibandingkan Goeben dan Breslau kedua kapal Inggris ini memiliki kecepatan yang lebih rendah sehingga tak lama kemudian Goeben dan Breslau lolos dari pantauan kedua kapal ini Keesokan paginya pada 5 Agustus 1914 ketika Inggris dan Jerman secara resmi telah dalam keadaan berperang skuadron kapal Souchon telah sampai tanpa gangguan ke wilayah Messina 30 Saat mengisi batu bara di Messina Souchon menerima telegram yang berisi perintah pembatalan misi ke Konstantinopel dikarenakan Kesultanan Utsmaniyah saat itu telah membatalkan izin yang sebelumnya diberikan kepada Goeben dan Breslau untuk melewati Dardanelles Di bawah tekanan dari pemerintah Italia di Messina yang menghendaki kepergian kedua kapal secepatnya Souchon pada akhirnya memutuskan untuk tetap berlayar ke Konstantinopel Ia mengetahui bahwa kapal kapal Inggris dan Prancis telah menunggunya di Laut Tengah dan lebih memilih memaksa Utsmaniyah untuk menerima kedua kapalnya 21 nbsp Ernest Troubridge Sebelum tengah malam pada 6 Agustus 1914 Ernest Troubridge yang merupakan komandan kapal penjelajah Inggris di Laut Tengah menerima laporan terkait posisi terkini SMS Goeben dan Breslau 33 Beberapa saat kemudian Goeben dan Breslau mengangkat jangkarnya dan pergi ke arah timur menuju Konstantinopel 34 Awalnya kedua kapal ini terlihat menuju Laut Adriatik Melihat kondisi ini skuadron kapal penjelajah inggris yang terdiri dari HMS Defence Warrior Black Prince dan Duke of Edinburgh melakukan gerakan memotong untuk menghalangi kedua kapal Jerman ini memasuki Laut Adriatik Namun rupanya gerakan ini sengaja dibuat oleh Souchon untuk mengelabui angkatan laut Inggris alih alih meneruskan pelayarannya ke Laut Adriatik Souchon kemudian memerintahkan kapal kapalnya untuk berbelok arah menuju Dardanelles 33 35 Menyadari kesalahannya Ernest Troubridge juga ikut memutar haluannya dan memerintahkan HMS Dublin beserta dua buah kapal penghancur yang mengikutinya untuk menyusul dan kemudian menyerang kedua kapal Jerman tersebut 33 Pada 7 Agustus 1914 Troubridge memutuskan untuk menghentikan pengejaran terhadap Goeben dan Breslau 36 Sebelumnya Winston Churchill diketahui telah mengirimkan telegram 37 agar angkatan laut Inggris di Laut Tengah menghindari kontak senjata terhadap kekuatan super maksud Churchill terkait kekuatan super adalah angkatan laut Austria Hungaria yang kemungkinan pada saat itu tengah berpatroli di Laut Adriatik 23 31 Ernest Troubridge menyalahartikan maksud dari Churchill dan menganggap bahwa kekuatan super tersebut adalah SMS Goeben dan Breslau yang dari segi ukuran dan persenjataan jauh lebih besar sekaligus lebih canggih jika dibandingkan dengan armada Troubridge yang saat itu melakukan pengejaran 31 38 SMS Goeben dan Breslau kemudian berlabuh di Pulau Donoussa untuk kembali mengisi bahan bakarnya 39 Pada sore hari 10 Agustus 1914 kedua kapal ini memasuki wilayah Dardanelles dan bertemu kapal Utsmaniyah yang kemudian mengawal mereka melewati Laut Marmara 40 Untuk mempertahankan netralitasnya di publik internasional pada saat itu Kesultanan Utsmaniyah menawarkan pengalihan kepemilikan kapal melalui sebuah transaksi penjualan fiktif Sebelum penawaran ini disetujui oleh Jerman pada tanggal 11 Agustus 1914 Kesultanan Utsmaniyah mengumumkan bahwa mereka telah melakukan pembelian senilai 80 juta Mark terhadap kapal ini 41 42 Pada tanggal 16 Agustus 1914 kedua kapal ini secara resmi diserahkan kepada Kesultanan Utsmaniyah oleh Jerman Setelah itu SMS Goeben berganti nama menjadi Yavuz Sultan Selim dan SMS Breslau berganti nama menjadi Midilli 41 Angkatan Laut Kesultanan UtsmaniyahOperasi Laut Hitam 1914 nbsp Pelabuhan di Novorossiysk yang dibombardir oleh Breslau Midilli Kesultanan Utsmaniyah menyadari bahwa mereka kekurangan tenaga terampil untuk menjalankan kapal secanggih Yavuz Goeben Oleh karena itu mereka kemudian meminta Jerman untuk melatih dan memimpin angkatan lautnya 43 Wilhem Schoucon kemudian ditunjuk sebagai komandan angkatan laut Utsmaniyah dan kemudian mengerahkan armada laut Utsmaniyah bersama Yavuz didalamnya untuk membombardir Sevastopol dalam operasi pertamanya melawan Kekaisaran Rusia Hal ini kemudian mengakibatkan Kekaisaran Rusia pada tanggal 2 November 1914 diikuti oleh menyatakan perang terhadap Kesultanan Utsmaniyah Hal ini sekaligus menandai terlibatnya Kesultanan Utsmaniyah secara resmi di Perang Dunia I Saat bertempur di Sevastopol cerobong pembuangan Yavuz terkena proyektil berkaliber 25 4 cm tetapi proyektil ini gagal meledak 44 Pertempuran ini kemudian membuat Rusia meminta bantuan sekutunya dan semakin menguatkan pertahannanya di laut tengah Inggris dan Prancis kemudian secara resmi menyatakan perang pada pada 5 November 1914 Namun dua hari sebelumnya Inggris dan Prancis telah melakukan penyerangan terhadap pertahanan Utsmaniyah di Dardanelles 45 Yavuz yang dikawal oleh Midili melakukan aksi militernya kembali pada 18 November terhadap armada laut Rusia denga 3 kapal tempur yang saat itu berada 31 km dari garis pantai Krimea Saat terjadi kontak senjata angkatan laut Rusia berhasil menembak amunisi yang akan digunakan oleh kru Yavuz Akibatnya 13 orang kru Yavuz meninggal dunia dan 3 lainnya terluka 44 Salah satu kapal Rusia yang terlibat kontak senjata juga mengalami kerusakan akibat terkena tembakan dari Yavuz sebanyak 4 kali 46 Tembakan ini menewaskan 34 angkatan laut Rusia dan melukai 24 lainnya 46 47 Di bulang berikutnya pada tanggal 5 6 Desember Yavuz dan Midilli ditugaskan untuk mengawal kapal transportasi yang mengangkut pasukan Utsmaniyah Pada 10 November Yavuz terlibat penyerangan kota Batum 44 Pada 23 Desember Yavuz bersama kapal Utsmaniyah lainnya ditugaskan kembali untuk mengawal tiga buah kapal transportasi menuju Trebizond Sekembalinya dari misi pengawalan lainnya pada tanggal 26 Desember Yavuz mengalami kerusakan cukup parah akibat menabrak ranjau 48 Proses perbaikan kapal ini mengalami kendala dikarenakan Kesultanan Utsmaniyah tidak memiliki galangan yang cukup besar untuk menampung Yavuz Perbaikan kemudian berhasil dilakukan dan beberapa lubang pada kapal yang diakibatkan ledakan ranjau ditutupi menggunakan beton 48 nbsp Yavuz saat berlabuh di Selat Bosphorus 1915 Dengan keadaan yang masih mengalami kerusakan Yavuz ditugaskan untuk melakukan serangan mendadak dari Bosphorus pada 28 Januari dan kemudian pada 7 Februari Yavuz membantu Midilli untuk meloloskan diri dari armada laut Rusia Yavuz kemudian mengalami perbaikan kembali hinggak akhir Mei 48 Pada tanggal 1 April saat perbaikan belum selesai Yavuz meninggalkan Bosphorus bersama Midilli untuk mengawal dua kapal Utsmaniyah yang ditugaskan untuk menyerang kota Odessa Arus laut yang kuat kemudian memaksa keseluruhan armada ini menuju Nikolayev Pada rute ini salah satu kapal angkatan laut Utsmaniyah Mecidiye menabrak ranjau dan akhirnya tenggelam sehingga misi ini di batalkan 49 Tak lama kemudian Yavuz dan Midili terilibat kembali di Sevastopol dalam penenggelaman dua buah kapal kargo dan setelahnya keduanya berhasil meloloskan diri dari angkatan kejaran angkatan laut Rusia 50 Pada 25 April pada hari yang sama dimana Sekutu mendarat di Gallipoli armada laut Russia tiba di Bosphorus dan memborbardir benteng pelabuhan yang melindungi selat ini Dua hari kemudian Yavuz berlayar menuju arah selatan untuk pergi ke Dardanelles dan membombardir pasukan Sekutu yang berada di Gallipoli Pergerakan Yavuz kemudian terdeteksi oleh Inggris tak lama sebelum mereka sampai di lokasi Setelahnya terjadi kontak senjata yang mengakibatkan Yavuz harus mundur sejenak 51 Pada 30 April Yavuz mencoba kembali mmemasuki Dardanelles namun kembali mengalami serangan oleh armada laut Inggris Lima buah tembakan dilepaskan oleh sebuah kapal Inggris sebelum akhirnya Yavuz menghilang dari pandangan mereka 52 Pada 1 Mei Yavuz berlayar menuju Teluk Beikos di Bosphorus setelah armada laur Rusia membombardir kembali benteng pertahanan Utsmaniyah di lokasi ini Masih disekitar awal Mei 1915 Yavuz kemudian ditugaskan untuk melakukan serangan cepat pada kapal kapal Rusia di sepanjang rute yang ditemuinya menuju Sevastopol tetapi dalam perjalannanya Yavuz tidak menemukan satupun kapal Rusia Sekembalinya dari pelayaran tersebut pada 10 Mei 1915 Yavuz mendeteksi keberadaan dua kapal tempur Rusia dan melakukan kontak senjata terhadap kapal kapal tersebut Dalam 10 menit pertama kontak senjata Yavuz terkena dua tembakan dan kemudian membuat Souchon memutuskan untuk melarikan kapalnya menuju Bosphorus 53 Tak lama setelah itu dua buah meriam Yavuz yang berkaliber 15 cm dan 4 lainnya yang berkaliber 8 8 cm dicopot dari badan kapal 54 Sebagai gantinya di akhir 1915 ditambahkanlah empat buah meriam berkaliber 8 8 cm di bagian buritan kapal 55 Pada 21 September 1915 Yavuz dikirim kembali dari Bosphorus untuk mengusir tiga buah kapal Russia yang tengah menyerang kapal batu bara Utsmaniyah Misi pengawalan terhadap kapal kapal logistik ini berlangsung hingga 14 November 1915 ketika dua buah torpedo yang berasal dari kapal selam Rusia hampir mengenai badan kapal Yavuz tak jauh dari Bosphorus 56 Souchon setelah memperhitungkan tingginya risiko yang dihadapi kemudian memutuskan untuk memberhentikan sementara sistem konvoi untuk pengawalan kapal Kemudian dibuatlah peraturan baru yang hanya mengizinkan kapal kapal cepat untuk melintasi dan beroperasi disekitar perairan Laut Hitam 57 1916 1917 Wilhem Souchon kemudian mengirim Yavuz menuju Zonguldak pada 8 Januari 1916 untuk mengawal sebuah kapal pengangkut batu bara kosong dari kapal penghancur Rusia tetapi armada laut Rusia berhasil menenggelamkan kapal tersebut sebelum bertemu Yavuz Saat berlayar kembali menuju Bosphorus Yavuz bertemu dengan sebuah kapal tempur Rusia dan kemudian terlibat dalam kontak senjata singkat 58 Kerusakan komponen atau yang sebelumnya tidak diperbaiki dan mendapat perawatan dengan baik membuat kecepatan Yavuz menjadi lebih lambat Hal ini kemudian membuat Yavuz mengalami kesulitan untuk melakukan diri dari kapal tempur Rusia tipe dreadnought tersebut yang diketahui memiliki kecepatan hingga 43 5 km j Pada tanggal 4 Juli 1916 Yavuz kembali terlibat penyerangan pelabuhan kota Tuapse dimana dalam penyerangan ini kapal ini berhasil menenggelamkan satu kapal uap dan satu kapal layar Setelah melakukan aksinya Yavuz kemudian berhasil melarikan diri lagi untuk menuju ke Boshporus yang mana kapal ini kemudian mengalami perbaikan pada bagian baling baling kapal 59 c Terbatasnya persediaan batu bara kemudian memaksa Wilhem Souchon untuk menghentikan aktivitas operasional dari Yavuz dan Midilli di sepanjang tahun 1917 sebelum akhirnya pada desember 1917 Kesultanan Utsmaniyah menandatangani gencatan senjata pasca Revolusi Bolshevik yang terjadi di Rusia dan membuat persediaan batu bara kembali ada 60 Posisi Souchon sendiri kemudian digantikan oleh Rebeur Paschwitz pada bulan September 1917 61 nbsp Yavuz di Sevastopol pada tahun 1918 1918 Di bawah perintah Paschwitz pada tanggal 20 Januari 1918 Yavuz dan Midili berlayar meninggalkan Dardanelles untuk menuju ke perairan di sekitar Palestina 7 11 Pelayaran ini bertujuan untuk membantu pasukan Utsmaniyah yang berada di wilayah Palestina dengan mengusir armada laut Sekutu yang berada disana Bertemunya armada laut Utsmaniyah dan Sekutu saat menuju perairan ini di sekitar Dardanelles kini dikenal sebagai Pertempuran Imbros 7 Pada pertempuran ini Yavuz melakukan serangan mendadak dan berhasil menenggelamkan dua buah kapal perang jenis monitor yang mana saat itu tengah berlabuh dan tidak berada dalam kawalan kapal kapal besar lainnya 11 Paschwitz kemudian memutuskan untuk melanjutkan pelayarannya ke pelabuhan kota Mudros dimana kapal tempur Inggris HMS Agamemnon telah bersiap untuk menyerang mereka Dalam pelayarannya Midilli menabrak beberapa ranjau dan kemudian tenggelam sementara Yavuz juga menabrak tiga ranjau lainnya Yavuz kemudian mencoba melarikan diri kembali ke Dardanelles dan tetap dikejar oleh kapal penghancur Inggris 7 11 Yavuz kemudian berhasil berlabuh di sekitar pantai di wilayah tersebut dan menjadi bulan bulanan armada Inggris Yavuz mengalami beberapa serangan dari pesawat tempur Angkatan Udara Kerajaan Inggris serta dai beberapa kapal Inggris lainnya sebelum akhirnya di tarik dan di selamatkan oleh kapal perang Utsmaniyah lainnya menuju Konstantinopel Akibat peristiwa ini Yavuz mengalami kerusakan yang cukup parah 11 Yavuz dan kapal kapal penghancur milik Turki lainnya tiba di Sevastopol pada pertengahan Juli 1918 dan kemudian ditempatkan di galangan kapal Sevastopol Yavuz kemudian diperbaiki dan terparkir hingga periode akhir Perang Dunia I di bulan November Angkatan Laut Jerman secara formal menyerahkan kepemilikan kedua kapal ini kepada pemerintah Turki pada 2 November 1918 tanpa adanya pembayaran moneter 11 Penugasan pasca Perang Dunia I Perang Dunia I kemudian secara resmi berakhir pada 11 November 1918 dan Kekaisaran Jerman Kekaisaran Austria Hungaria serta Kesultanan Utsmaniyah berada di pihak yang kalah 7 11 Merujuk pada Perjanjian Sevres antara Kesultanan Utsmaniyah dan Sekutu Yavuz seharusnya menjadi bagian dari rampasan perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris Namun saat itu kondisi Yavuz sedang mengalami kerusakan dan dinilai tidak terlalu berharga sehingga Angkatan Laut Kerajaan Inggris tidak jadi mengambilnya dan tetap meninggalkannya di galangan kapal Sevastopol 11 Pada tahun 1923 setelah Perang Kemerdekaan Turki Perjanjian Sevres mengalami perubahan dan kemudian digantikan oleh Perjanjuan Lausanne yang mana perjanjian ini menghendaki seluruh kapal perang milik Turki termasuk di dalamnya Yavuz yang sebelumnya disita oleh sekutu diserahkan kembali untuk menjadi bagian dari Angkatan Laut Turki Pada periode ini Yavuz merupakan satu satunya kapal perang buatan Jerman yang masih secara resmi beroperasi 7 11 Pada periode 1918 1926 kapal ini berada di bagian galangan kapal pelabuhan kota Izmit Kapal ini masih tidak mampu berlayar akibat hanya dua dari empat sistem pendidih lamanya yang bekerja serta kerusakan lainnya akibat ranjau kapal belum diperbaiki sepenuhnya Pemerintah Turki kemudian mengalokasikan sejumlah dana sehingga perbaikan terhadap haluan kapal Yavuz dapat terselesaikan Sistem pendidih kapal ini kemudian diubah kedalam sistem yang menggunakan bahan bakar campuran minyak batu bara Selain itu kapal ini juga mendapatkan penambahan beberapa komponen persenjataan anti pesawat 11 Bagi Turki yang saat itu sedang berfokus mengembangkan angkatan lautnya untuk menyaingi Yunani yang merupakan musuh lamanya serta Angkatan Laut Uni Soviet di Laut Tengah Yavuz merupakan komponen yang sangat penting dalam Angkatan Laut Turki Bahkan pemerintah Turki kemudian memesan empat kapal penghancur dan dua buah kapal selam dari Italia sebagai pelengkap angkatan lautnya 11 Pada 1930 haluan kapal Yavuz kemudian dikurangi panjangnya sebesar 40 cm dan lebarnya ditambah sepanjang 10 cm Berat kosongnya pun bertambah 100 ton dikarenakan penambahan baja untuk perbaikan haluan serta mesin pendidih baru yang ditambahkan Untuk menambah stabilitas beberapa meriam yang ada di kapal ini kemudian di lepas Kapal ini berlayar dan beroperasi kembali pada 1936 dan pelayarannya dilindungi oleh empat buah kapal penghancur yang baru dipesan Namun pada 1937 kurangnya persenjataan anti pesawat membuat Angkatan Laut Turki menganggap kapal ini ketinggalan zaman 11 Perang Dunia II nbsp USS Missouri tengah kanan dan Yavuz sebelah kanan Missouri berlayar dari Istanbul pada tahun 1946 Yavuz berserta kapal kapal pengiringnya pasca Perang Dunia I masih ditugaskan untuk berpatroli di perairan Turki di kawasan Laut Hitam Tidak seperti Perang Dunia I ketika Perang Dunia II pecah pada tahun 1939 Turki memilih untuk tetap netral 11 Salah satu faktor utamanya adalah korban jiwa yang mencapai 5 juta jiwa ditambah dengan terlepasnya sebagian besar daerah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah pada Perang Dunia I Walau dalam posisi netral Turki tetap melengkapi sistem persenjataan Yavuz dengan menambah berbagai jenis meriam anti pesawat Pada tahun 1941 pemerintah Turki menambahkan meriam anti pesawat berkaliber 88mm sebanyak 4 buah kaliber 40mm sebanyak 10 buah dan kaliber 20mm sebanyak 4 buah Pemerintah Turki kembali meningkatkan persenjataan anti pesawat Yavuz dengan menambahkan 22 meriam anti pesawat berkaliber 40mm dan 24 lainnya berkaliber 20mm 11 nbsp Yavuz di Istanbul pada tahun 1947 Pasca Perang Dunia II Setelah Perang Dunia II Yavuz terlibat dalam penyambutan kapal perang Amerika Serikat USS Missouri Providence dan Power yang tiba di Istanbul pada 5 April 1946 untuk mengembalikan diplomat Turki yang sebelumnya masih berada di Amerika Serikat Yavuz melakukan penyambutannya di Selat Bosphorus dengan menembakan 19 meriam utamanya 11 Pada tahun 1948 Yavuz ditempatkan di Teluk Izmit dan pada akhirnya secara resmi berhenti beroperasi sebagai kapal perang utama Turki pada 20 Desember 1950 Kapal ini tetap dijangkarkan selama 4 tahun kemudian hingga tanggal 14 November 1954 nama Yavuz dicoret dari daftar registrasi kapal Angkatan Laut Turki Turki sempat menawarkan pembelian kembali kapal ini kepada pemerintah Jerman Barat namun ditolak Akhirnya pada tahun 1971 pemerintah Turki menjual kapal Yavuz kepada perusahaan swasta untuk dibongkar dan pada tahun 1976 kapal ini telah terbongkar habis Pelayaran terakhir kapal ini adalah pada 7 Juni 1973 dengan ditarik oleh kapal penarik menuju galangan pembongkaran Jika dihitung SMS Goeben Yavuz telah bertugas selama 64 tahun sekaligus menjadi kapal tipe dreadnought buatan Eropa terakhir yang dapat bertahan 11 Catatan SMS merupakan kepanjangan dari Seiner Majestat Schiff atau Kapal Sang Kaisar dalam bahasa Jerman Kapal Indefatigable atau sejenis memiliki bobot 22 100 t 21 800 ton panjang 24 400 ton pendek saat dalam keadaan penuh sebagai perbandingan kapal SMS Goeben atau sejenis memiliki bobot penuh 25 400 t 25 000 ton panjang 28 000 ton pendek Indefatigable juga dilindungi oleh lapisan baja setebal 4 6 in 100 150 mm Sementara lapisan baja Goeben memiliki ketebalan 11 3 in 279 76 mm Lihat Gardiner amp Gray hlm 26 amp 152 Langensiepen amp Guleryuz tidak menyebutkan tentang pertempuran ini Catatan kaki a b c d e f g h i j k Staff hlm 12 Staff hlm 14 Staff hlm 13 Ltd Allied Newspapers The pursuit of SMS Goeben and SMS Breslau the Malta garrison and German POWs in 1914 Times of Malta dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2017 12 15 a b SMS Goeben www historyofwar org Diakses tanggal 2017 12 15 Ltd Allied Newspapers The pursuit of SMS Goeben and SMS Breslau the Malta garrison and German POWs in 1914 Times of Malta dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2017 12 15 a b c d e f Superior Force www superiorforce co uk Diakses tanggal 2017 12 15 a b Ltd Allied Newspapers The pursuit of SMS Goeben and SMS Breslau the Malta garrison and German POWs in 1914 Times of Malta dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2017 12 15 Schlenoff Dan Battleships and Diplomacy 1914 Scientific American Blog Network dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2017 12 15 GUNS OF AUGUST 1914 2014 The Terrible Ifs Accumulate The Escape of the Goeben The International Churchill Society 2015 02 06 Diakses tanggal 2017 12 15 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj SMS Goeben Yavuz Sultan Selim Battlecruiser Warship dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2017 12 15 a b c d e f g h i j k Hall 2012 hlm 11 16 Tuchman hlm 166 a b German ships Goeben and Breslau reach Constantinople a b c Staff hlm 18 a b c d Superior Force a b c d e Massie hlm 27 To bar the passage of the French troopships was one of the purposes for which Goeben had been sent to the Mediterranean in 1912 First World War com Primary Documents The Flight of the Goeben and Breslau August 1914 www firstworldwar com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2017 11 26 Tuchman hlm 163 First World War com Primary Documents The Flight of the Goeben and Breslau August 1914 www firstworldwar com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2017 11 26 a b c d e f the Malta garrison Gordon hlm 17 a b Guns of August Halpern hlm 51 Massie hlm 29 30 The Man Who Let Goeben Escape Herwig hlm 153 Halpern hlm 52 a b Massie hlm 30 31 a b Halpern hlm 51 52 a b c d Strachan hlm 646 Tuchman hlm 184 a b c The Man Who Let Goeben Escape Halpern hlm 54 Massie hlm 41 42 Tuchman hlm 180 182 Milne hlm 39 Massie amp 31 Halpern hlm 56 German ships Goeben and Breslau reach Constantinople a b Hamilton amp Herwig hlm 164 Strachan hlm 650 The Ottoman Empire a b c Staff hlm 19 Halpern hlm 227 a b McLaughlin hlm 131 McLaughlin hlm 131 133 a b c Halpern hlm 228 Nekrasov hlm 51 52 Halpern hlm 231 Corbett hlm 359 Corbett hlm 370 Langensiepen amp Guleryuz hlm 47 48 Campbell hlm 23 Brice hlm 276 Halpern hlm 235 Halpern hlm 236 Halpern hlm 237 Campbell hlm 26 Halpern hlm 248 Halpern hlm 255 Daftar pustakaBarlas D Lek Guvenc Serhat 2002 To Build a Navy with the Help of Adversary Italian Turkish Naval Arms Trade 1929 32 Middle Eastern Studies London Taylor amp Francis 38 4 143 doi 10 1080 714004485 ISSN 1743 7881 Bennett Geoffrey 2005 Naval Battles of the First World War London Pen amp Sword Military Classics ISBN 978 1 84415 300 8 OCLC 57750267 Brice Martin H 1969 S M S Goeben T N S Yavuz The Oldest Dreadnought in Existence Her History and Technical Details Warship International Toldedo OH Naval Records Club VI 4 272 279 Buxton Ian 2008 Big Gun Monitors Design Construction and Operations 1914 1945 edisi ke 2nd revised and expanded Annapolis MD Naval Institute Press ISBN 978 1 59114 045 0 Campbell N J M 1978 Battle Cruisers Warship Special 1 Greenwich England Conway Maritime Press ISBN 978 0 85177 130 4 Corbett Julian 1997 1929 Naval Operations History of the Great War Based on Official Documents II edisi ke reprint of the 1929 second London and Nashville TN Imperial War Museum in association with the Battery Press ISBN 978 1 870423 74 8 Deringil Selim 2004 Turkish Foreign Policy During the Second World War An Active Neutrality LSE Monographs in International Studies Cambridge Cambridge University Press ISBN 978 0 521 52329 5 Gardiner Robert Gray Randal ed 1985 Conway s All the World s Fighting Ships 1906 1921 Annapolis Naval Institute Press ISBN 978 0 87021 907 8 Guvenc Serhat Barlas Dilek 2003 Ataturk s Navy Determinants of Turkish Naval Policy 1923 38 Journal of Strategic Studies London Routledge 26 1 1 doi 10 1080 01402390308559306 ISSN 1743 937X Groner Erich 1990 German Warships 1815 1945 Annapolis Maryland Naval Institute Press ISBN 0 87021 790 9 Halpern Paul G 1995 A Naval History of World War I Annapolis Naval Institute Press ISBN 978 1 55750 352 7 Hall Owen P 2012 05 25 The Last Battlecruiser SMS Goeben Operations in the Mediterranean and the Black Sea 1914 1918 dalam bahasa English CreateSpace Independent Publishing Platform ISBN 9781477523803 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Hamilton Richard F Herwig Holger H 2005 Decisions for War 1914 1917 Cambridge Cambridge University Press ISBN 978 0 51119 678 2 Herwig Holger H 1998 1980 Luxury Fleet The Imperial German Navy 1888 1918 Amherst New York Humanity Books ISBN 978 1 57392 286 9 OCLC 57239454 Hough Richard 2003 Dreadnought A History of the Modern Battleship Cornwall UK Penzance ISBN 978 1 904381 11 2 Langensiepen Bernd Guleryuz Ahmet 1995 The Ottoman Steam Navy 1828 1923 London Conway Maritime Press ISBN 978 0 85177 610 1 Massie Robert 2004 Castles of Steel Britain Germany and the winning of the Great War Random House ISBN 0 224 04092 8 McLaughlin Stephen 2001 Predreadnoughts vs a Dreadnought The Action off Cape Sarych 18 November 1914 Dalam Preston Antony Warship 2001 2002 London Conway Maritime Press hlm 117 140 ISBN 978 0 85177 901 0 Milne A Berkeley 1921 The Flight of the Goeben and the Breslau An Episode in Naval History London Inggris Eveleigh Nash Company Nekrasov George 1992 North of Gallipoli The Black Sea Fleet at War 1914 1917 East European monographs CCCXLIII Boulder Colorado East European Monographs ISBN 978 0 88033 240 8 Rohwer Jurgen Monakov Mikhail S 2001 Stalin s Ocean Going Fleet Soviet Naval Strategy and Shipbuilding Programmes 1935 1953 London Routledge ISBN 978 0 7146 4895 8 Staff Gary 2006 German Battlecruisers 1914 1918 Oxford Osprey Books ISBN 978 1 84603 009 3 Stillwell Paul 1996 Battleship Missouri An Illustrated History Annapolis Maryland Naval Institute Press ISBN 978 1 55750 780 8 Strachan Hew 2001 The First World War New York Oxford University Press ISBN 0 19 820877 4 Sturton Ian ed 1987 Conway s All the World s Battleships 1906 to the Present London Conway Maritime Press ISBN 978 0 85177 448 0 OCLC 246548578 Tuchman Barbara W 1962 The Guns of August New York Bantam Books ISBN 0 553 25401 4 Whitley M J 1998 Battleships of World War Two An International Encyclopedia Annapolis Maryland Naval Institute Press ISBN 978 1 55750 184 4 OCLC 40834665 Willmott H P 2002 Battleship London Cassell Military ISBN 978 0 304 35810 6 Worth Richard 2001 Fleets of World War II Cambridge MA Da Capo Press ISBN 978 0 306 81116 6 Sumber lainnya 10 August This day in History German ships Goeben and Breslau reach Constantinople History Channel Diakses tanggal 22 November 2017 Andrew Gordon 2005 The transition to war the Goeben debacle August 1914 Dalam Ian Speller The Royal Navy and Maritime Power in the Twentieth Century Abingdon Frank Cass Publishing ISBN 0 415 35004 2 GUNS OF AUGUST 1914 2014 The Terrible Ifs Accumulate The Escape of the Goeben INTERNATIONAL CHURCHILL SOCIETY Diakses tanggal 22 November 2017 The pursuit of SMS Goeben and SMS Breslau the Malta garrison and German POWs in 1914 Times of Malta Diakses tanggal 22 November 2017 The Man Who Let Goeben Escape HistoryNet Diakses tanggal 22 November 2017 The Ottoman Empire New Zaeland History Diakses tanggal 22 November 2017 Trumpener Ulrich 1966 Liman von Sanders and the German Ottoman Alliance Journal of Contemporary History London SAGE Journals 1 4 179 192 doi 10 1177 002200946600100407 Superior Force The Conspiracy Behind the Escape of Goeben and Breslau Superior Force Diakses tanggal 22 November 2017 Eliot George Fielding 6 November 1939 Turkey Bestrides the Dardanelles Life Time Inc ISSN 0024 3019 Diakses tanggal 17 February 2010 Hownam Meek R S S et al 2000 Question 3 99 The Loss of the German Light Cruiser Breslau Warship International Toledo OH International Naval Research Organization XXXVII 1 92 95 ISSN 0043 0374 Second Hague Convention Section 13 avalon law yale edu 18 October 1907 Diakses tanggal 2 June 2012 Pranala luar nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai SMS Goeben 10 August This day in History German ships Goeben and Breslau reach Constantinople History Channel Diakses tanggal 22 November 2017 GUNS OF AUGUST 1914 2014 The Terrible Ifs Accumulate The Escape of the Goeben INTERNATIONAL CHURCHILL SOCIETY Diakses tanggal 22 November 2017 SMS Goeben www historyofwar org Diakses tanggal 2017 12 10 SMS Goeben Yavuz Sultan Selim Battlecruiser Warship dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2017 12 10 The pursuit of SMS Goeben and SMS Breslau the Malta garrison and German POWs in 1914 Times of Malta Diakses tanggal 22 November 2017 The Man Who Let Goeben Escape HistoryNet Diakses tanggal 22 November 2017 Superior Force The Conspiracy Behind the Escape of Goeben and Breslau Superior Force Diakses tanggal 22 November 2017 Schlenoff Dan Battleships and Diplomacy 1914 Scientific American Blog Network dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2017 12 10 The Ottoman Empire New Zaeland History Diakses tanggal 22 November 2017 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title SMS Goeben amp oldid 25589760