www.wikidata.id-id.nina.az
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Robohnya Surau Kami adalah sebuah kumpulan cerpen sosio religi karya A A Navis Cerpen ini pertama kali terbit pada tahun 1956 yang menceritakan dialog Tuhan dengan Haji Saleh seorang warga Negara Indonesia yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah Cerpen ini dipandang sebagai salah satu karya monumental dalam dunia sastra Indonesia 1 Daftar Cerpen SuntingBuku Robohnya Surau Kami ini berisi 10 cerpen Robohnya Surau Kami Anak Kebanggaan Nasihat nasihat Topi Helm Datangnya dan Perginya Pada Pembotakan Terakhir Angin dari Gunung Menanti Kelahiran Penolong dan Dari Masa ke Masa Di dalam setiap cerpennya di buku ini A A Navis menampilkan wajah Indonesia di zamannya dengan penuh kegetiran Penuh dengan kata kata satir dan cemoohan akan kekolotan pemikiran manusia Indonesia saat itu yang masih relevan pada masa sekarang ini Cerita SuntingCerpen Robohnya Surau Kami bercerita tentang kisah tragis matinya seorang Kakek penjaga surau masjid yang berukuran kecil di kota kelahiran tokoh utama cerpen itu Dia si Kakek meninggal dengan menggorok lehernya sendiri setelah mendapat cerita dari Ajo Sidi si Pembual tentang Haji Soleh yang masuk neraka walaupun pekerjaan sehari harinya beribadah di Masjid persis yang dilakukan oleh si Kakek Haji Soleh dalam cerita Ajo Sidi adalah orang yang rajin beribadah semua ibadah dari A sampai Z ia laksanakan semua dengan tekun Tetapi saat hari keputusan hari ditentukannya manusia masuk surga atau neraka Haji Soleh malah dimasukkan ke neraka Haji Soleh memprotes Tuhan mungkin dia alpa pikirnya Tapi mana mungkin Tuhan alpa maka dijelaskanlah alasan dia masuk neraka Kamu tinggal di tanah Indonesia yang mahakaya raya tapi engkau biarkan dirimu melarat hingga anak cucumu teraniaya semua Aku beri kau negeri yang kaya raya tetapi kau malas Kau lebih suka beribadat saja karena beribadat tidak mengeluarkan peluh tidak membanting tulang Merasa tersindir dan tertekan oleh cerita Ajo Sidi Kakek memutuskan bunuh diri Dan Ajo Sidi yang mengetahui kematian Kakek hanya berpesan kepada istrinya untuk membelikan kain kafan tujuh lapis untuk Kakek lalu pergi kerja Catatan kaki Sunting Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 09 27 Diakses tanggal 2007 06 11 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Robohnya Surau Kami amp oldid 23336129