www.wikidata.id-id.nina.az
Ratna Indraswari 24 April 1949 28 Maret 2011 merupakan seorang Sastrawan berkebangsaan Indonesia Dia melahirkan karya sastra secara produktif walaupun kemampuan fisiknya nyaris tidak berfungsi kesetiaan berkarya Ratna di dunia sastra ditandai dengan lebih dari 400 karya cerpen dan novel yang dihasilkannya sejak usia remaja hingga akhir hayatnya Ratna Indraswari IbrahimRatna Indraswari Ibrahim dan karyanyaLahir 1949 04 24 24 April 1949MalangMeninggal28 Maret 2011 2011 03 28 umur 61 MalangPekerjaanPenulis aktivis sosialKebangsaanIndonesiaAlmamaterUniversitas BrawijayaPeriodeAngkatan 1980 1990 anGenreNovel cerpen puisiTemaPerempuan lingkungan hidupKarya terkenalLemah TanjungOrang tuaSaleh Ibrahim dan Siti Bidahsari ArifinWebsiterumahratna wbr com Daftar isi 1 Kehidupan awal 2 Kehidupan pribadi 3 Karier 4 Kematian 5 Karya 6 Penghargaan 7 Ratna sebagai sastrawan 8 Referensi 9 Pranala luarKehidupan awal suntingRatna lahir dari keluarga perantau Minang di Malang dari pasangan suami istri Saleh Ibrahim dan Siti Bidasari binti Arifin 1 Kehidupan pribadi suntingPada masa kanak kanak Ratna menderita penyakit rachitis radang tulang yang mengakibatkan kedua kaki dan tangannya tidak berfungsi Hal inilah yang menyebabkan semenjak berusia 10 tahun Ratna harus menjalani semua aktivitas kehidupannya dengan duduk di atas kursi roda Namun keterbatasan fisik ini bukan menjadi hambatan baginya untuk mengembangkan kemampuannya dalam menulis Ratna menulis dengan cara mendiktekan pemikirannya pada para asistennya untuk mengetik 2 Karier suntingRatna pernah berkuliah di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang tetapi tidak dirampungkannya ia memilih untuk menekuni dunia penulisan Dengan perjuangan keterbatasan fisik seperti itulah cerpen dan novelnya lahir dan memiliki karakter yang sangat khas dengan kewanitaannya Dalam perjalanan hidupnya sebagai difabel Ratna mengaku pernah mengalami masa masa yang disebutnya sebagai kemarahan usia remaja Ratna sudah menandatangani kontrak dengan sebuah penerbit di Jakarta Novel tersebut belum berjudul menggarap romantika dunia aktivis di tengah pergolakan reformasi 1998 3 yang belum sempat diselesaikannya karena ajal menjemput Kematian suntingPada hari Senin 28 Maret 2011 pukul 09 55 wib Ratna Indraswari Ibrahim meninggal dunia dalam usia 62 tahun di RSU Dr Syaiful Anwar Malang Jawa Timur akibat sakit stroke yang kesekian kalinya komplikasi dengan penyakit jantung dan paru paru Jam 13 30 wib di bawah guyuran hujan jenazah cerpenis novelis budayawan dan aktivis ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Samaan Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen Kota Malang 4 Karya suntingAntologi Kado Istimewa 1992 Pelajaran Mengarang 1993 Lampor 1994 Aminah di Suatu Hari Menjelang Pati 1994 Laki laki yang Kawin dengan Peri 1995 Anjing Anjing Menyerbu Kuburan 1997 Namanya Massa 2000 Lakon Di Kota Senja 2002 Waktu Nayla 2003 Sumi dan Gambarnya 2003 Bukan Pinang di Belah Dua 2003 Lemah Tanjung 2003 Pecinan di Kota Malang 2007 Lipstik di Tas Doni 2007 Penghargaan suntingAtas peran aktifnya dalam dunia sastra tercatat beberapa kali Ratna meraih beberapa penghargaan dalam dunia sastra antara lain tiga kali berturut turut cerpennya masuk dalam antologi cerpen pilihan Kompas 1993 1996 cerpen pilihan harian Surabaya Post 1993 serta juara tiga lomba penulisan cerpen dan cerbung majalah Femina 1996 1997 Karyanya juga terpilih masuk dalam Antologi Cerpen Perempuan ASEAN 1996 Di samping rajin menulis sejak 1977 Mbak Ratna juga aktif menjadi ketua Yayasan Bhakti Nurani Malang dan Direktur I LSM Entropic Malang 1991 Karena aktivitas sosialnya inilah ia mendapat kesempatan mengikuti berbagai seminar internasional seperti Disable People International di Sydney Australia 1993 Kongres Internasional Perempuan di Beijing RRC 1995 Leadership Training MIUSA di Eugene Oregon Amerika Serikat 1997 Kongres Perempuan Sedunia di Washington DC Amerika Serikat 1997 serta pernah mendapat predikat Wanita Berprestasi dari Pemerintah RI 1994 Ada sebuah penghargaan lucu yang pernah diterima Ratna dan membuatnya terbahak Pada tanggal 26 Juni 1996 Ratna mendapat piagam penghargaan yang ditandangani Menteri Negara Peranan Wanita Tutty Alawiyah AS dalam acara Temu Tokoh Seribu Wajah Wanita Indonesia Dalam piagam tertera prestasi Ratna yakni kepemimpinan dan manajemen peningkatan peran wanita Merasa tak berhak menerima penghargaan dengan kriteria tak jelas itu Ratna lalu mengembalikan piagam penghargaan itu lewat jasa pos ke kantor Menteri Peranan Perempuan di Jakarta Ratna sebagai sastrawan suntingMenulis bagi Ratna hanyalah salah satu kegiatan tetapi berbuat nyata dan menginspirasi orang lain adalah tugas besar yang terus ditunaikannya semasa hidupnya sekalipun dari atas kursi roda Salah satunya pada tahun 2001 Ratna membentuk Forum Kajian Ilmiah Pelangi yang bermarkas di rumahnya Jl Diponegoro 3 A Malang Forum ini mampu menjadi oase kantong budaya karena mengakomodasi berbagai elemen masyarakat dalam diskusi beragam persoalan aktual setiap bulannya Semasa hidupnya hampir setiap hari khususnya pada siang hari rumah Ratna selalu dikunjungi tamu dari berbagai latar belakang Semuanya disambut dengan ramah meskipun ia harus menghentikan sementara proses penulisan cerpen atau novelnya Ratna menyebut kunjungan tamu tamu ini sebagai gangguan yang indah Dari dialog dengan para tamu anak anak muda pasangan suami istri membaca koran majalah buku dan lain lain lahirlah ide ide untuk menulis cerpen Menurut Ratna ide bisa diperoleh dari mana saja tetapi tetap harus ada usaha untuk menemukannya Setelah gagasan itu matang mulailah Ratna menulis Lebih tepat mendiktekan kalimat demi kalimat kepada asisten pribadinya Biasanya tidak butuh waktu lama bagi Ratna untuk melahirkan sebuah cerpen Dalam karya karyanya seluruh tokoh protagonis dalam cerpen Ratna adalah perempuan Tokoh tokohnya tak terbatas pada kaum marginal tetapi wanita wanita dari segala kelas Tampak jelas Ratna adalah seorang pembela kaum perempuan Namun tidak hanya tema pembelaan kaum perempuan yang ditulisnya novel Lemah Tanjung merupakan karya pembelaan Ratna kepada lingkungan hidup 5 Novel yang ditulisnya dalam waktu dua tahun ini boleh dikata merupakan karya Ratna yang paling komplet Pergulatan batin dan emosinya begitu kental pergolakan liku liku hidup cinta kesadaran sejarah dan napas perlawanan dalam novel Lemah Tanjung sedemikian kuat dan gampang terbaca Novel yang diterbitkan pada 2003 ditulis berdasarkan kisah nyata Warga Kota Malang mengenal Lemah Tanjung yaitu lahan bekas kampus Akademi Penyuluh Pertanian APP seluas 28 5 hektare yang juga merupakan hutan kota Hutan Lemah Tanjung saat itu menjadi satu satunya paru paru kota yang tersisa sekaligus menjadi buffer zone Kota Malang Di dalamnya terdapat hutan heterogen kebun kopi kakao sawit ladang jagung hamparan sawah pun lapangan rumput terbuka Hidup pula sedikitnya 128 spesies tanaman yang beberapa di antaranya belum teridentifikasi dan menjadi tempat bernaung tak kurang dari 36 spesies burung langka Rencana pengalihan fungsi hutan kota APP menjadi perumahan mewah ditentang banyak kalangan terutama warga setempat akademisi dan aktivis lingkungan Dalam pembelaannya terhadap APP Ratna tidak saja berperan sebagai sastrawan tetapi juga bertindak sebagai aktivis tulen ia turut terlibat aktif dalam berbagai diskusi dan unjuk rasa menentang pengalihan fungsi hutan kota menjadi perumahan mewah tersebut Ratna menulis novel Lemah Tanjung sebagai doku drama dari bahan yang otentik karena ia sendiri terlibat dalam aksi aksi perjuangan penolakan penggusuran Rapat para demonstran dan aktivis melawan penggusuran APP Tanjung pada tahun 1999 juga tak jarang dilakukan di rumah Ratna Ratna benar benar mendedikasikan novel Lemah Tanjung tersebut bagi warga yang menentang pembangunan perumahan mewah di atas lahan hutan kota APP Novel Lemah Tanjung yang sempat pula diangkat sebagai cerita bersambung di harian Jawa Pos Demikianlah perjuangan Ratna untuk APP yang secara totalitas dilakukannya dengan segala keterbatasannya beraktivitas di atas kursi roda Referensi sunting Artikel Ratna Indraswari Ibrahim Ensiklopedia Sastra Indonesia ensiklopedia kemdikbud go id Diakses tanggal 2023 03 23 Interview Ratna Indraswari Ibrahim Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 05 04 Diakses tanggal 2016 05 01 Oase Kompas Ratna Meninggalkan Novel Kemulut 1998 Kompas com 2011 03 29 Teks http oase kompas com read 2011 03 29 16344278 Ratna akan diabaikan bantuan Tidak memiliki atau membutuhkan url bantuan Parameter access date membutuhkan url bantuan Rumah Ratna Diarsipkan 2012 02 24 di Wayback Machine Profil Ratna Indraswari Ibrahim Profil Ratna Indraswari Ibrahim sastrawan pejuang lingkungan hidup dari kota MalangPranala luar suntingBBC Rumah Ratna Diarsipkan 2012 02 24 di Wayback Machine Profil Ratna Indraswari Ibrahim Interview Ratna Indraswari Ibrahim Diarsipkan 2016 05 04 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Ratna Indraswari amp oldid 23828329