www.wikidata.id-id.nina.az
Biografi ini memerlukan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian Bantulah untuk menambahkan referensi atau sumber tepercaya Materi kontroversial atau trivial yang sumbernya tidak memadai atau tidak bisa dipercaya harus segera dihapus khususnya jika berpotensi memfitnah Cari sumber Rasyid Ridha berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Muhammad Rasyid bin Ali Ridha bin Syamsuddin bin Baha uddin Al Qalmuni Al Husaini bahasa Arab محمد رشيد رضا transliterasi Muḥammad Rashid Riḍa lahir di Suriah Utsmaniyah 23 September 1865 1 atau 18 Oktober 1865 2 meninggal di Mesir 22 Agustus 1935 2 dikenal sebagai Rasyid Ridha adalah seorang intelektual muslim dari Suriah yang mengembangkan gagasan modernisme Islam yang awalnya digagas oleh Jamaluddin al Afghani dan Muhammad Abduh Ridha mempelajari kelemahan kelemahan masyarakat muslim saat itu dibandingkan masyarakat kolonialis Barat dan menyimpulkan bahwa kelemahan tersebut antara lain kecenderungan umat untuk mengikuti tradisi secara buta taqlid minat yang berlebihan terhadap dunia sufi dan kemandegan pemikiran ulama yang mengakibatkan timbulnya kegagalan dalam mencapai kemajuan di bidang sains dan teknologi Ia berpendapat bahwa kelemahan ini dapat diatasi dengan kembali ke prinsip prinsip dasar Islam dan melakukan ijtihad dalam menghadapi realita modern Muhammad Rasyid RidhaRasyid RidhaLahirمحمد رشید رضا 23 September 1865 1 atau 17 Oktober 1865 2 Suriah Utsmaniyah Kesultanan Utsmaniyah sekarang Suriah Meninggal22 Agustus 1935 2 umur 69 Kairo MesirKebangsaanUtsmaniyahFirkahSalafi 3 Karya yang terkenalTafsir al ManarDipengaruhi oleh Muhammad Abduh Jamal al Din al AfghaniMempengaruhi Muhammad Nashiruddin al Albani 4 Muhammad AsadMulai tahun 1898 hingga wafat 1935 Ridha menerbitkan surat kabar yang bernama Al Manar Nasabnya sampai kepada Ahlul Bait Daftar isi 1 Ide ide Pemikiran dalam Bidang Agama 2 Bersama Tarekat Syadziliyyah 3 Bersama Tarekat Naqsyabandiyyah 4 Beralih Dari Tasawuf Ke Pemahaman Manhaj Salaf 5 ReferensiIde ide Pemikiran dalam Bidang Agama SuntingDalam bidang agama Rasyid Ridha berpendapat umat Islam lemah dikarenakan tidak lagi mengamalkan ajaran agama yang murni seperti yang diterapkan pada masa Rasulullah SAW Sebab ajaran pada saat itu sudah tercampur bid ah dan khurafat Rasyid Ridha juga menegaskan jika umat Islam ingin maju mereka harus kembali berpegang teguh kepada Al Qur an dan Sunnah Rasulullah SAW tanpa terikat oleh pendapat pendapat ulama terdahulu yang tidak sesuai dengan tuntutan hidup modern Ia kemudian mengamati paham fatalisme yang menyelimuti umat Islam pada waktu itu Rasyid Ridha berpendapat ajaran Islam itu seharusnya mengandung paham dinamika bukan fatalisme Idenya yang lain ialah toleransi dalam bermazhab Menurutnya timbulnya perpecahan pada kalangan umat Islam dikarenakan adanya sikap fanatisme terhadap mazhab Oleh karena itu menurut Rasyid Ridha perlu menghidupkan toleransi dalam bermazhab Bahkan termasuk dalam bidang hukum walaupun ia sendiri dikenal sebagai pengikut Mazhab Hanbali 5 Bersama Tarekat Syadziliyyah SuntingDia mulai mempelajari tasawuf dari gurunya Husain Al Jisr Setelah dia menggali dan memperdalam ilmu dan ushuluddin sadarlah ia bahwa membaca Wirid tersebut termasuk bid ah Karena itu ia pun meninggalkannya dan lebih memilih untuk membaca dan mempelajari al Qur an Bersama Tarekat Naqsyabandiyyah SuntingMengenai hal ini Syaikh Rasyid menyebutkan bahwa yang membuatnya gandrung mempelajar Tasawuf adalah pesona kitab Ihya Ulum ad Diin karya Imam Al Ghazali Kemudian dia meminta kepada gurunya dalam tarekat Syadziliyyah Muhammad Al Qawiqji untuk memperkenankannya untuk tetap menjalankan tarekat Syadziliyyah secara formalitas saja Beralih Dari Tasawuf Ke Pemahaman Manhaj Salaf SuntingSetelah bertahun tahun menjalani kehidupan sebagai Sufi dia menuturkan pengalamannya Saya sudah menjalani Tarekat Naqsyabandiyyah mengenal yang tersembunyi dan paling tersembunyi dari misteri misteri dan rahasia rahasianya Aku telah mengarungi lautan Tasawuf dan telah meneropong intan intan di dalamnya yang masih kokoh dan buih buihnya yang terlempar ombak Namun akhirnya petualangan itu berakhir ke tepian damai pemahaman Salaf ash Shalih dan tahulah aku bahwa setiap yang bertentangan dengannya adalah kesesatan yang nyata Dia banyak terpengaruh oleh majalah al Urwah al Wutsqa dan artikel artikel para ulama dan sastrawan Terlebih pengaruh gurunya Jamaluddin Al Afghani dan Muhammad Abduh Ia benar benar terpengaruh sekali sehingga seakan gurunya lah yang telah menggerakkan akal dan pikirannya untuk membuang jauh jauh seluruh bid ah dan menggabungkan antara ilmu agama dan modern serta mengupayakan tegak kokohnya umat dalam upaya menggapai kemenangan Dan yang lebih banyak mempengaruhinya lagi adalah dia buku buku karyaReferensi Sunting a b Ende W 2012 Ras h id Riḍa Dalam P Bearman Th Bianquis C E Bosworth E van Donzel W P Heinrichs Encyclopaedia of Islam edisi ke 2nd Brill Perlu berlangganan help Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penyunting link a b c d Arthur Goldschmidt 2000 Biographical Dictionary of Modern Egypt Lynne Rienner Publishers hlm 166 David Gauvain Salafi Ritual Purity In the Presence of God p33 He began to specialize in the field of Hadith and its related sciences by the age of 20 being influenced by articles in Al Manar magazine Prophet s Prayer Sallallaahu Alaihi Wasallam Described from the Beginning to the End as Though You See it introduction p4 Musdah Mulia Ensiklopedi Islam Jilid 6 ed Nina M Armando et al Jakarta Ichtiar Baru van Hoeve 2005 hal 45 nbsp Artikel bertopik Ulama ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Rasyid Ridha amp oldid 24092213