Pusat pedagang kaki lima atau pusat makanan yang dimasak adalah berbagai macam food court yang berasal dari Singapura 1

Pusat pedagang kaki lima atau pusat makanan yang dimasak adalah berbagai macam food court yang berasal dari Singapura. Memiliki banyak kios yang menjual berbagai masakan lokal dan Asia lainnya, makanan ini biasanya ditemukan di seluruh negara kota, terletak di dekat perumahan umum atau pusat transportasi (seperti terminal bus atau stasiun MRT Singapura). Pusat jajanan didirikan oleh pemerintah Singapura sebagai pilihan yang lebih sehat untuk tempat makan jajanan luar ruang di luar ruangan. Alih-alih gerobak makanan keliling, kios permanen di gedung terbuka disediakan untuk para pedagang asongan dengan meja dan kursi khusus yang digunakan bersama atau kios yang disediakan untuk pelanggan. Fenomena ini juga terbantu oleh undang-undang perizinan pedagang kaki lima, dan benar-benar menghapuskan pedagang kaki lima di Singapura.

Pusat makanan yang dimasak di Singapura
Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Pusat makanan yang dimasak di Singapura
Negara	Singapura
Domain	Praktik sosial, ritual, dan acara perayaan Kerajinan tradisional
Referensi	01568
Kawasan	Asia dan Pasifik
Sejarah Inskripsi
Inskripsi	2020 (sesi ke-15th)
Daftar	Wakil

Lihat pula sunting

Referensi sunting

^ "All Singapore under one roof". nationalgeographic.com. National Geographic. 2020. Diakses tanggal 17 December 2020. A second home to many, Singapore’s hawker centers are a melting pot of cuisines where a number of subcultures have formed.
"Hawker Culture in Singapore". oursgheritage.gov.sg. Our SG Heritage. 2 November 2018. Diakses tanggal 17 December 2020. Hawker centres are like Singapore in a nutshell! I love how I always have so many different types of food to choose from, and can eat comfortably in a no-frills environment. It feels just like home.
Kwok, John (3 April 2019). "How Singapore's hawker culture started". Today. Singapore. Diakses tanggal 17 December 2020.
Eric Cheung (1 September 2020). "How Singapore's vibrant hawker culture – a 'foodie's delight' – unifies its multiracial society". scmp.com. South China Morning Post. Diakses tanggal 17 December 2020. Hawker culture has long been an important part of Singaporean life. Singapore’s National Heritage Board says its origins can be traced back to the mid-1800s, when many new settlers sold affordable meals as a way to earn a living.

Pranala luar sunting

[:5-1] "All Singapore under one roof". nationalgeographic.com. National Geographic. 2020. Diakses tanggal 17 December 2020. A second home to many, Singapore’s hawker centers are a melting pot of cuisines where a number of subcultures have formed.

[:6-2] "Hawker Culture in Singapore". oursgheritage.gov.sg. Our SG Heritage. 2 November 2018. Diakses tanggal 17 December 2020. Hawker centres are like Singapore in a nutshell! I love how I always have so many different types of food to choose from, and can eat comfortably in a no-frills environment. It feels just like home.

[:7-3] Kwok, John (3 April 2019). "How Singapore's hawker culture started". Today. Singapore. Diakses tanggal 17 December 2020.

[:8-4] Eric Cheung (1 September 2020). "How Singapore's vibrant hawker culture – a 'foodie's delight' – unifies its multiracial society". scmp.com. South China Morning Post. Diakses tanggal 17 December 2020. Hawker culture has long been an important part of Singaporean life. Singapore’s National Heritage Board says its origins can be traced back to the mid-1800s, when many new settlers sold affordable meals as a way to earn a living.