Pulau Samber Gelap merupakan salah satu pulau yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Pulau ini memanjang dengan hamparan pasir putih hingga ke perairan dangkal dengan air berwarna hijau muda. Pulau ini termasuk dalam pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
| Koordinat | Koordinat: 3°39′31″S 116°36′15″E / 3.65861°S 116.60417°E |
|---|---|
| Negara | Indonesia |
| Gugus kepulauan | Kalimantan |
| Provinsi | Kalimantan Selatan |
| Kabupaten | Kotabaru |
| Luas | 5 ha |
| Populasi | tidak berpenghuni |
Pulau ini berjarak 37 mil laut atau 69 km dari pantai Gedambaan. Pulau ini sering menjadi tempat singgah nelayan jika sedang ada cuaca buruk yang terjadi selama pelayaran. Tidak ada penginapan di pulau ini dikarenakan bukan pulau berpenghuni dan hanya tersedia satu rumah untuk tamu tertentu.
Etimologi sunting
Sebelumnya pulau ini bernama Samargalang, namun berubah menjadi Samber gelap karena pulau ini pernah ditabrak kapal tangker karena tidak ada penerangan di sekitar pulau. Sehingga namanya berubah menjadi Samber gelap yang berarti pulau yang ditabrak kapal karena keadaan gelap.
Namun sumber lain mengatakan bahwa penamaan pulau ini dikarenakan pulau ini akan tersorot mercusuar yang berada di pulau sebelahnya, pulau Sawah. Sehingga pulau ini akan terlihat dari kejauhan pada malam hari jika lampu menyorot dan akan hilang jika lampu mercusuar bergerak ke arah lain.
Atraksi wisata sunting
Pulau ini menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk liburan, berenang ataupun snorkeling.
Selain itu, pulau ini juga menjadi wilayah konservasi dan penangkaran penyu hijau dan penyu sisik.
Akses sunting
Untuk menuju pulau ini bisa menggunakan kapal cepat yang terdapat di sekitar pelabuhan Kotabaru. Bisa juga dengan menumpang pada kapal kayu nelayan dengan waktu tempuh sekitar tujuh jam.
Dari pelabuhan Panjang Kotabaru, bisa menumpang speedboat dengan biaya Rp. 200.000 dan ditempuh selama 2 jam perjalanan laut.
Pengunjung dilarang memasuki pulau ini pada Januari, Februari dan Maret saat angin bertiup dari arah utara. Juga pada Juni - September saat angin bertiup dari arah tenggara. Hal ini dikarenakan gelombang tinggi dan angin kencang yang dapat membahayakan pelayaran. Bulan yang disarankan untuk berkunjung adalah April, Mei, Oktober, November dan Desember.
Referensi sunting
- Okezone (2015-04-11). "Mengenal Lebih Dekat Pulau Samber Gelap : Okezone Travel". travel.okezone.com. Diakses tanggal 2022-06-02.
- "Wisata Kalsel, Saksikan Matahari Terbit dan Tenggelam di Pulau Samber Gelap Kotabaru". berita.baca.co.id. Diakses tanggal 2022-06-02.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Batubara, Rido Miduk Sugandi (2015). Kalimantan Selatan: Antara Laut Jawa dan Selat Makassar. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 8–9. ISBN 978-979-709-854-4.
- Herliansyah (2021-04-13). "Wisata Kalsel, Perjalanan 2 Jam Menuju Samber Gelap Kabupaten Kotabaru". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-06-02.
- "Pulau Samber Gelap". bappeda.kotabarukab.go.id. Diakses tanggal 2022-06-02.
- "Pulau Samber Gelap Surga Para Penyu di Kalimantan Selatan - Kalimantan Selatan". ksmtour.com. Diakses tanggal 2022-06-02.
- "Mau ke Samber Gelap? Harus lewat pelabuhan panjang!". sentral14. Diakses tanggal 2022-06-02.
- "Surganya Wisata Kalsel, Pulau Samber Gelap Penuh Pesona | Metro Kalsel". 2020-11-29. Diakses tanggal 2022-06-02.