www.wikidata.id-id.nina.az
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Prigen adalah sebuah Kelurahan di wilayah Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur Secara Geografis Prigen Berbatasan Dengan Desa Lumbangrejo Di Barat Kelurahan Pecalukan dan Di Timur Desa Gambiran Di Utara dan Hutan Negara Di Selatan Kelurahan ini dibagi menjadi Terdiri dari 6 RW dan 33 RT yakni RW 01 lingkungan Ngemplak RW 02 Lingkungan Prigen Timur RW 03 Lingkungan Prigen Barat RW 04 Lingkungan Palembon RW 05 Lingkungan Rekesan dan RW 06 Lingkungan Tretes PrigenKelurahanNegara IndonesiaProvinsiJawa TimurKabupatenPasuruanKecamatanPrigenKodepos67157Kode Kemendagri35 14 10 1009Kode BPS3514100009Luas km Jumlah penduduk jiwaKepadatan jiwa km Daftar isi 1 Batas 2 Sejarah 2 1 Asal mula Tretes Prigen Rekesan 2 1 1 Babat alas Dusun Tretes 2 1 2 Babat alas Dusun Prigen 2 1 3 Babat alas Dusun Rekesan 2 1 4 Masa Penjajahan 2 1 5 Masa kemerdekaanBatas SuntingKelurahan ini berbatasan dengan Desa Gambiran di sebelah utara Desa Lumbangrejo di sebelah barat Kelurahan Pecalukan di sebelah timur dan Hutan Negara di sebelah selatan Sejarah SuntingAsal mula Tretes Prigen Rekesan Sunting Babat alas Dusun Tretes Sunting Tahun 1706 benteng terakhir Untung Suropati Adipati Wiranegara di Pasuruan jatuh Untung Suropati gugur Pasukannya tercerai berai Beberapa orang mengundurkan diri ke Mojokerto dan Kediri dan meneruskan perlawana terhadap Belanda bergabung dengan Kadipaten lain Beberapa anggota laskar Untung Suropati lainnya menyingkir ke hutan hutan di wilayah Pasuruan dan Malang tepatnya di Lereng Gunung Arjuno Welirang untuk menghindari kejaran musuh Harapannya suatu saat dapat menggalang kekuatan untuk melawan kompeni Belanda Diantara anggota laskar itu adalah Kaliah Andan Bumi R Adziman dan beberapa teman lainnya Kaliah yang akhirnya dikenal sebagai mbah Kaliah menetap di tempat paling terpencil Tinggal di hutan perawan yang lebat Masih banyak binatang buas serta dikenal angker Tempat baru ini begitu subur karena banyak sumber airnya Di sinilah mbah Kaliah memulai kehidupan baru dengan membabat hutan dan mendirikan pondok sederhana Karena tempat ini merupakan daerah yang sangat aman maka di saat tertentu rekan rekan seperjuang Kaliah berkumpul di tempat ini untuk membicarakan tentang masa depan Lantaran tempat baru yang diidami Kaliah banyak sumber air dan rembesan airnya ada yang selalu menetes melalui celah celah batu tebing maka tempat ini kemudian dinaman TRETES yang artinya selalu menetes Akhirnya dalam waktu yang panjang wilayah Tretes makin ramai karena banyak pendatang yang datang dan menetap Maka jadilah wilayah di kaki Gunung Welirang yang semula berupa hutan lebat menjadi pedukuhan kecil di pinggir hutan yang dipimpin oleh Mbah Kaliah Mbah Kaliah kemudian menikah dan mempunyai 3 orang keturunan yakni Kaliah Kalibah dan Tariman Datuk Bendoro Inten Dari Kalibah inilah kemudian yang menurunkan tetua tetua lurah dukuh dan desa Tretes Prigen Konon di pedukuhan Tretes inilah Kaliah Andan Bumi serta R Adziman sering bertemu untuk bersilaturahmi sekaligus membahas perkembangan pedukuhan masing masing Babat alas Dusun Prigen Sunting Andan Bumi menetap di tempat yang agak ke bawah Kira kira 5 kilometer sebelah Utara dari tempat Kaliah membabat hutan Tretes Andan Bumi juga dikenal sebagai Asmoro Bumi merupakan rekan seperjuangan Kaliah dan Adziman Di tempat yang masih hutan perawan ini Andan Bumi membabat hutan dan mendirikan pondok untuk tempat tinggal Dalam beberapa waktu kemudian banyak pendatang yang ikut tinggal di pondok yang didirikan Andan Bumi Makin lama makin banyak penduduk sehingga jadilah sebuah pedukuhan dusun Babat alas Dusun Rekesan Sunting Rekesan merupakan hutan yang dibuka oleh Mbah Noyo Mbah Tonoyo dan Mbah Umar Mbah Tonoyo berasal dari Tretes sedangkan Mbah Umar berasal dari Prigen Mulanya wilayah Rekesan yang berupa tanah perbukitan masih berupa hutan yang belum terjamah Akhirnya Mbah Tonoyo dan Mbah Umar memulai untuk menggarap hutan tersebut sebagai ladang tegal dan tempat tinggal Maka sejak saat itulah keturunan Mbah Noyo dan Mbah Umar beranak pinak dan mendiami wilayah perbukitan yang terletak sekitar 500 meter di bawah pedukuhan Tretes Konon saat Kompeni Belanda sudah menguasai seluruh Jawa maka tanah tanah yang dikuasai penduduk mulai di data Termasuk tanah di wilayah Rekesan Belanda mengganggap bahwa tanah di hutan dekat air terjun ini juga wajib setor pajak kepada Kompeni Belanda Tanah tanah penduduk kemudian di data dan di Rekes diminta pajaknya oleh Kompeni Belanda Memang ada beberapa penduduk yang tidak kena pajak seperti P Martam Ayah P Sudjono Pak Jon Mengingat tempatnya yang memiliki panorama dan hawa yang sejuk maka pegawai pegawai Belanda pun mulai mendirikan villa Loji di wilayah baru tersebut Salah satu villa besar di wilayah perbukitan itu kemudian diberi nama Villa REKESANA yang didirikan oleh Dr Uloch Masa Penjajahan Sunting Tidak ada bukti otentik persisnya Belanda masuk wilayah Tretes Namun dari beberapa peninggalan Belanda baik berupa Bangunan Gedung Jalan Raya serta foto foto lama dapat disimpulkan Belanda sudah masuk dan menguasai wilayah Tretes Prigen sekitar Tahun 1850 an yakni setelah Perang Besar di Tanah Jawa berakhir Seperti kita ketahui perang Jawa Java Oorlog dikobarkan oleh Pangeran Diponegoro dkk antara tahun 1825 1830 Perang ini berakhir dengan ditangkapnya Pangeran Diponegoro di Magelang Sejak itulah kompeni Belanda dengan leluasa menguasai daerah daerah di seluruh penjurus Nusantara tak terkecuali tanah Jawa Maka di daerah daerah mulai bermunculan bangunan bangunan industri perkebunan perkebunan dan tempat tempat tempat peristirahatan Dari Kalibah inilah kemudian yang menurunkan tetua tetua lurah dukuh dan desa Tretes Prigen Konon di pedukuhan Tretes inilah Kaliah Andan Bumi serta R Adziman sering bertemu untuk bersilaturahmi sekaligus membahas perkembangan pedukuhan masing masing Masa kemerdekaan Sunting Tidak ada bukti otentik persisnya Belanda masuk wilayah Tretes Namun dari beberapa peninggalan Belanda baik berupa Bangunan Gedung Jalan Raya serta foto foto lama dapat disimpulkan Belanda sudah masuk dan menguasai wilayah Tretes Prigen sekitar Tahun 1850 an yakni setelah Perang Besar di Tanah Jawa berakhir Seperti kita ketahui perang Jawa Java Oorlog dikobarkan oleh Pangeran Diponegoro dkk antara tahun 1825 1830 Perang ini berakhir dengan ditangkapnya Pangeran Diponegoro di Magelang Tretes yang terletak di lereng Gunung Welirang mempunyai panorama yang indah Airnya jernih hawanya sejuak Tak mengherankan Belanda pun banyak mendirikan rumah peristirahatan villa loji di tempat ini Selain loji pribadi milik perusahaan Belanda juga mulai membangun fasilitas umum Diantaranya membangun hotel yang bernama Bad Hotel Tretes Bad Hotel Tretes didirikan sekitar tahun 1890 nbsp Artikel bertopik kelurahan atau desa di Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Prigen Prigen Pasuruan amp oldid 24340946