Prasasti Pamwatan adalah sebuah prasasti yang dikeluarkan oleh Raja Airlangga, yaitu pada tahun 965 Saka atau 1043 Masehi. Menurut sejarawan L.C. Damais, tanggal tepatnya adalah 20 November 1042. Isi prasasti ditulis dalam bahasa Jawa Kuno. Prasasti ini ditemukan di Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Prasasti ini hilang/dicuri pada tahun 2003, dan di tempat berdirinya sekarang dibuatkan duplikat berdasarkan foto yang pernah dipublikasi.
Dari prasasti ini dapat diperkirakan bahwa ibu kota Kerajaan Panjalu saat itu ialah Dahanapura, yang sekarang menjadi Kota Kediri.
Lihat pula sunting
Referensi sunting
- ^ Muljana, Prof. Dr. Slamet (2006). Tafsir Sejarah Nagara Kretagama. LKiS Yogyakarta. hlm. 18. ISBN 978-979-2552-546.
- Sudharta, Tjokorda Rai (2005). I Nyoman Darma Putra, Windhu Sancaya, ed. Kompetensi budaya dalam globalisasi: Kusumânjali untuk Prof. Dr. Tjokorda Rai Sudharta, M.A. Fakultas Sastra, Universitas Udayana dan Pustaka Larasan. hlm. 282. ISBN 9793790024, 9789793790022.
- Poesponegoro, Marwati Djoened; Notosusanto, Nugroho (1984). Sejarah Nasional Indonesia untuk SMP. 2. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 185.
- Wibowo, Agus (3 April 2018). . 1000monarki.com (blog). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-26. Diakses tanggal 21 September 2020.
- Ajidarma, Seno Gumira (2002). Surat dari Palmerah: Indonesia dalam politik mehong, 1996-1999. Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 259. ISBN 9799023734, 9789799023735.