www.wikidata.id-id.nina.az
Bermani atau Bemanai adalah salah satu dari empat petulai atau subsuku Rejang 1 Petulai ini didirikan oleh Biku Bermano dengan Kota Rukam Kutai Ukem Taukem sebagai permukiman pertama sekaligus asal usul anak keturunan petulai ini 2 Kota Rukam sendiri terletak tidak jauh dari danau Tes antara wilayah Tes dan Kutai Donok yang sekarang Anak cucu subsuku Bermani nantinya akan pergi berpencar ke luar Lebong dan tetap mempertahankan kesatuan di antara mereka 1 Setelah Belanda menduduki Tanah Rejang pada 1860an pemerintah kolonial mulai membagi daerah daerah yang dihuni masyarakat Rejang ke dalam marga Petulai Bermani yang keturunannya menyebar jauh ke luar Lebong kemudian dibagi menjadi beberapa marga terpisah Biasanya marga yang penduduk aslinya merupakan keturunan petulai Bermani menambahkan nama Bermani pada marga yang didirikan Belanda di wilayah mereka Daftar isi 1 Wilayah 2 Festival adat 3 Referensi 4 Daftar pustakaWilayah SuntingWilayah petulai Bermani dibagi oleh Belanda menjadi beberapa marga seperti Bermani Palik Bermani Perbo di Ulau Bioa Rejang Pesisir saat ini termasuk Bengkulu Utara Bermani Lebong yang nantinya digabungkan menjadi marga Bermani Jurukalang serta Bermani Ulu dan Bermani Ilir masing masing di Rejang Lebong dan Kepahiang Festival adat SuntingPetulai Bermani khususnya di wilayah Bermani Palik dan Perbo memiliki festival adat serta ritual yang berkaitan dengan pesta panen yang disebut Medundang 3 Medundang merayakan persatuan antara semangat padi laki laki dan semangat padi perempuan Perayaan festival ini dipusatkan di Aur Gading sebuah desa tua dan besar milik klan ini Padi merupakan salah satu tanaman terpenting bagi masyarakat Rejang Oleh karenanya pesta dan persembahan menyambut dan sesudah panen memiliki fungsi yang sangat penting dan sakral Medundang dirayakan dalam bentuk bimbang kejai selama tujuh hari tujuh malam Pada acara bimbang akan dipentaskan tarian yang bernama sama yang konon katanya merupakan tarian para dewa Hanya petulai Bermani saja yang diperbolehkan untuk menyelenggarakan medundang Namun petulai lain dapat hadir dan berpartisipasi apabila diundang 3 Festival ini diadakan setiap tahun hingga masa pendudukan Jepang Setelah Indonesia merdeka medundang terus dilakukan hingga berhenti pada tahun 1963 dengan alasan yang tidak diketahui 3 Referensi Sunting a b Hamidy Sata Fajar amp Suhandi 1990 hlm 58 Jaspan 1984 hlm 132 a b c Jaspan 1984 hlm 63 Daftar pustaka SuntingHamidy Badrul Munir Sata Tarmizi Fajar Thamrin Suhandi Suhandi 1990 Siregar H R J ed Dampak Modernisasi terhadap Hubungan kekerabatan Daerah Bengkulu PDF Jakarta Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Bengkulu Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan hlm 58 Diakses tanggal 12 Desember 2021 Jaspan Mervyn A 1984 Materials for a Rejang Indonesian English Dictionary Dalam Stokhof W A L Materials in Languages of Indonesia No 27 PACIFIC LINGUISTICS Series D No 58 Canberra Department of Linguistics Research School of Pacific and Asian Studies Australian National University hlm 63 132 doi 10 15144 PL D58 1 ISBN 0 85883 312 3 nbsp Artikel bertopik budaya ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Petulai Bermani amp oldid 22627226