www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus Cari sumber Pertempuran Lengkong berita surat kabar buku cendekiawan JSTOR November 2017 Pertempuran Lengkong adalah pertempuran Tentara Keamanan Rakyat melawan pasukan Jepang di Desa Lengkong Serpong Tangerang Selatan Banten Indonesia yang terjadi pada tanggal 25 Januari 1946 Pertempuran LengkongTanggal25 Januari 1946LokasiDesa Lengkong Serpong Tangerang SelatanPihak terlibat Indonesia JepangTokoh dan pemimpinMayor TKR Daan Mogot Korban36 tewastidak diketahui Monumen Pertempuran LengkongKronologis Kejadian SuntingPeristiwa berdarah ini bermula dari Resimen IV TRI di Tangerang Resimen ini mengelola Akademi Militer Tangerang Tanggal 25 Januari 1946 Mayor Daan Mogot memimpin puluhan taruna akademi untuk mendatangi markas Jepang di Desa Lengkong untuk melucuti senjata pasukan jepang Daan Mogot didampingi sejumlah perwira antara lain Mayor Wibowo Letnan Soetopo dan Letnan Soebianto Djojohadikoesoemo Dengan mengendarai tiga truk dan satu jip militer mereka berangkat ke Lengkong Di depan pintu gerbang markas tentara Jepang menghentikan mereka Hanya tiga orang yakni Mayor Daan Mogot Mayor Wibowo dan seorang taruna Akademi Militer Tangerang yang diizinkan masuk untuk mengadakan pembicaraan dengan pimpinan Dai Nippon Sedangkan Letnan Soebianto dan Letnan Soetopo ditunjuk untuk memimpin para taruna yang menungggu di luar Semula proses perlucutan berlangsung lancar Tiba tiba terdengar rentetan letusan senapan dan mitraliur dari arah yang tersembunyi Senja yang tadinya damai jadi berdarah Sebagian tentara Jepang merebut kembali senjata mereka yang semula diserahkan Lantas berlangsung pertempuran yang tak seimbang Karena kalah kuat korban berjatuhan di pihak Indonesia Sebanyak 33 taruna dan 3 perwira gugur dalam peristiwa itu Sedangkan 1 taruna lainnya meninggal setelah sempat dirawat dirumah sakit Perwira yang gugur adalah Daan Mogot Letnan Soebianto dan Letnan Soetopo Peristiwa berdarah itu kemudian dikenal dengan nama Peristiwa Pertempuran Lengkong Pada waktu itu Akademi Militer berpusat di Tangerang sehingga banyak yang menjadi korban adalah Taruna Mengenang Peristiwa Lengkong Sunting nbsp Tulisan yang tertera di Monumen LengkongUntuk mengenang Peristiwa Lengkong tersebut ada dua tempat bersejarah yang pertama adalah Taman Makam Pahlawan TMP taruna yang bertempat di Jl Daan Mogot JL Raya Jakarta Serang KM 24 5 dan yang kedua adalah monumen Lengkong yang berada di wilayah Serpong Monumen yang dibangun berdampingan dengan Taman Daan Mogot itu berdiri tahun 1993 di atas lahan seluas 500 meter persegi Pada dinding prasasti monumen terukir nama nama taruna dan perwira yang gugur pada peristiwa pertempuran Lengkong Sedangkan di dalam museumnya terpampang foto foto perjuangan para taruna militer di Indonesia berserta akademinya Monumen Lengkong kini dijadikan sebagai tempat peringatan peristiwa pertempuran Lengkong yang diperingati setiap tanggal 25 Januari Bahkan keputusan Kepala Staf Angkatan Darat KSAD Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu menetapkan peristiwa tersebut sebagai Hari Bakti Taruna Akademi Militer Hal itu dituangkan lewat Surat Telegram KSAD Nomor ST 12 2005 bertanggal 7 Januari 2005 Referensi SuntingMonumen Lengkong Saksi Bisu Darah Pejuang Kemerdekaan Diarsipkan 2013 02 27 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pertempuran Lengkong amp oldid 23230237