www.wikidata.id-id.nina.az
Perang Saudara Tajikistan adalah sebuah perang sipil di negara Tajikistan yang meletus pada bulan Mei 1992 ketika kelompok etnis dari daerah Garm dan Gorno Badakhshan yang kurang terwakili dalam elit penguasa bangkit melawan pemerintahan Presiden Rahmon Nabiyev Perang sipil ini berlangsung hingga tahun 1997 dengan jumlah korban jiwa yang jatuh diperkirakan mencapai 50 000 hingga 100 000 jiwa 6 7 Pada tanggal 27 Juni 1997 perang diakhiri dengan kesepakatan damai yang ditandatangani di Moskow oleh Presiden Emomalii Rahmon pemimpin Serikat Oposisi Tajik UTO Sayyid Abdulloh Nuri dan wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB Gerd 8 Perang Saudara TajikistanUnjukrasa di Dushanbe pada tahun 1992Tanggal5 Mei 1992 27 Juni 1997 5 tahun 1 bulan 3 minggu dan 1 hari LokasiTajikistanHasilGencatan Senjata disponsori PBB Kesepakatan damai ditandatangani Rahmon memenangkan pemilihan presiden Tajikistan tahun 1999 UTO menerima tawaran 30 posisi di pemerintahan 5 Pihak terlibat Tajikistan Russia Uzbekistan 1 Serikat Oposisi Tajikistan UTO Partai Renaissance Islam Tajikistan IRP Reformis Provinsi Otonomi Gorno Badakhshan 2 Jamiat e IslamiNegara Islam Afganistan Taliban Fraksi2 3 Didukung oleh al Qaeda 4 Tokoh dan pemimpinEmomali Rahmon Islam Karimov Boris YeltsinSayid Abdulloh Nuri UTO Mohammed Sharif Himmatzade IRP Shadman Youssof Partai Demokrat KekuatanPasukan Uzbek dan Tajikistan tidak diketahui 15 000 Pasukan Rusia di TajikistanPerkiraan sekitar 100 000 200 000Korban50 000 to 100 000 terbunuh1 2 jutaan mengungsi Daftar isi 1 Latar Belakang 2 Oposisi menyusun kekuatan 3 Kebuntuan dan Perdamaian 4 Lihat pula 5 Referensi 6 Pranala luarLatar Belakang Sunting nbsp Pasukan Spetsnaz selama perang Tajikistan tahun 1992Ketegangan dimulai sejak musim semi tahun 1992 setelah anggota oposisi turun ke jalan dalam demonstrasi menentang hasil pemilihan presiden tahun 1991 Menyikapi demontrasi oposisi ini Presiden Rahmon Nabiyev bersama Ketua Mahkamah Soviet di Tajikistan Safarali Kenjayev mengatur penyebaran senjata kepada milisi pro pemerintah sementara oposisi mendapatkan bantuan militer dari gerilyawan Tajik yang ada di Afghanistan Pertempuran pecah bulan Mei 1992 antara pendukung pemerintah dan oposisi yang tidak diorganisir ketat kalangan oposisi terdiri atas kelompok kelompok etnis maupun mereka yang datang dari daerah Garm dan Gorno Badakhshan yang terakhir juga disebut Pamiris Secara ideologi oposisi terdiri atas kelompok reformis liberal demokratis Sementara dipihak lain pemerintah didominasi oleh orang orang dari daerah Leninabad yang sepanjang periode Uni Sovyet menduduki posisi elit pemerintahah Tajikistan Selain itu pemerintah didukung juga oleh orang orang dari wilayah Kulyab mereka yang sebelumnya mendominasi kedudukan tinggi di Kementerian Dalam Negeri di masa Uni Soviet Setelah terjadi banyak kekerasan bersenjata akhirnya para pendukung pemerintah dipaksa untuk menerima jalan tengah dimana koalisi pemerintahan baru koalisi baru dibentuk dengan menggabungkan anggota oposisi dan akhirnya pemerintahan sepenuhnya didominasi oleh mereka 9 Pada 7 September 1992 Nabiyev ditangkap oleh oposisi dan dipaksa meletakan jabatannya di bawah todongan senjata 7 10 Selanjutnya kekacauan dan pertempuran pecah antara faksi faksi yang menentang memerintah di luar ibu kota Dushanbe Dengan bantuan militer Rusia dan Uzbekistan yang disalurkan kepada melawan pasukan Front Rakyat Leninabadi Kulyabi pada awal dan akhir tahun 1992 pemerintah koalisi di ibu kota dipaksa untuk mengundurkan diri Lalu pada Desember 1992 Mahkamah Agung Soviet Agung parlemen di mana faksi Leninabadi Kulyabi telah memegang kursi mayoritas selama ini bersidang dan memilih pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Emomali Rahmonov Pemilihan ini mewakili peralihan kekuasaan dari kekuatan lama yang berbasis di Leninabad kepada milisi dari Kulyab daerah Rahmonov berasal 11 12 Puncak peperangan terjadi pada 1992 93 ketika para milisi Kulyabi melawan berbagai kelompok termasuk militan dari Partai Renaissance Islam Tajikistan IRP dan etnis minoritas Pamiris dari Gorno Badakhshan Memanfaatkan besarnya dukungan asing yang mereka terima milisi Kulyabi mampu mengalahkan pasukan oposisi dan melanjutkan perang sipil itu dengan pembersihan etnis terhadap Pamiris dan Garmis sebagaimana apa yang digambarkan oleh Human Rights Watch 13 Kampanye pembersihan etnis ini terkonsentrasi di daerah selatan ibu kota dimana para milisi Kulyabi melakukan pembunuhan terhadap tokoh tokoh terkemuka pembunuhan massal pembakaran desa dan pengusiran penduduk Pamiri dan Garmi ke Afghanistan Kekerasan itu paling banyak terkonsentrasi di Qurghonteppa yang menjadi basis kekuatan IRP serta merupakan kampung halaman bagi etnis Garmis Puluhan ribu orang dilaporkan tewas atau melarikan diri ke Afghanistan 11 12 14 15 Oposisi menyusun kekuatan SuntingDi Afghanistan oposisi menyusun kembali kekuatan mereka dan mempersenjatai diri dengan bantuan Jamiat i Islami Pemimpin kelompok Jamiat i Islami Ahmad Shah Masoud menjadi donatur bagi kelompok oposisi Tajik Selanjutnya dalam perang tersebut kelompok oposisi dikendalikan di bawah sebuah grup yang memayungi perlawanan mereka yang disebut Serikat Oposisi Tajik Oposisi atau UTO 16 Iran tidak melibatkan diri secara militer dalam konflik tetapi memberikan dukungan ideologis bagi umat Islam yang telah lama ditolak haknya untuk bebas menjalankan iman mereka di Uni Soviet Kebuntuan dan Perdamaian SuntingSelain para petempur yang teroganisir perang tersebut diramaikan juga oleh kelompok kelompok bersenjata lainnya sehingga kekacauan sipil tersebut lebih mencerminkan hilangnya kewenangan pemerintah pusat daripada kesetiaan terhadap faksi politik Dalam menanggapi kekerasan tersebut misi pengamat PBB ditempatkan di Tajikistan Awalnya sebagian besar pertempuran terjadi pada di bagian selatan negara itu namun sejak 1996 kaum pemberontak kelompok radikal Islam yang datang dari Afghanistan utara juga memerangi pasukan Rusia di ibu kota Dushanbe Sebuah gencatan senjata yang disponsori PBB akhirnya mengakhiri perang pada tahun 1997 Didorong pula oleh dialog internal Tajikistan lalu para pihak berinisiatif melanjutkan diplomasi damai yang dilakukan bersama pihak internasional dalam hal ini Amerika Serikat dan Rusia Ketika perjanjian damai disepakati dengan menghapus dominasi wilayah Leninabad Khujand dari kekuasaan Selanjutnya pemilihan presiden diadakan pada tanggal 6 November 1999 Pemimpin UTO pada tanggal 23 Juni 1997 mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan dan Tajik Presiden Emomali Rahmonov bahwa UTO tidak akan menandatangani perjanjian perdamaian sebagaimana diusulkan akan ditandatangani pada 27 Juni jika dalam kesepakatan damai itu tidak menguraikan kesepakatan pertukaran tahanan dan alokasi pekerjaan dalam pemerintahan koalisi Peringatan yang sama diulangi sekali lagi oleh pemimpin tertinggi UTO lainnya Akbar Turajonzoda pada tanggal 26 Juni Negosiasi damai dilanjutkan pada hari yang sama oleh pemimpin UTO Sayid Abdulloh Nuri dan presiden Rusia Boris Yeltsin bertemu di Kremlin pada 26 Juni Namun pemerintah Tajik mendorong agar perjanjian damai disepakati dan semua masalah yang menjadi tuntutan UTO diselesaikan melalui perundingan selanjutnya Dalam proses negosiasi damai itu Menteri Luar Negeri Rusia Yevgeny Primakov bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Kazakhstan dan Turkmenistan untuk membahas perjanjian perdamaian yang diusulkan semua pihak 17 18 Perang membuat kondisi Tajikistan dalam keadaan hancur lebur Jumlah korban yang tewas diperkirakan sebanyak 50 000 sampai 100 000 jiwa dari semua pihak Sekitar 1 2 juta orang menjadi pengungsi di dalam dan luar negeri Infrastruktur fisik Tajikistan layanan pemerintah dan ekonomi berantakan dan banyak penduduk yang mengandalkan hidup dari bantuan organisasi bantuan internasional PBB mendirikan Misi Pengamat pada Desember 1994 guna mempertahankan perundingan damai sampai pihak berperang menandatangani perjanjian damai yang komprehensif pada tahun 1997 19 Selain kerusakan dan korban jiwa yang besar tersebut perang saudara ini juga menyasar korban dari para wartawan yang sering kali menjadi sasaran pembunuhan Tercatat puluhan wartawan Tajik tewas sebagian besar di antara mereka memilih melarikan diri dari negara itu Banyak tokoh tokoh penting yang terbunuh termasuk di antaranya wartawan dan politisi Otakhon Latifi jurnalis dan pemimpin Yahudi Meirkhaim Gavrielov politisi Safarali Kenjayev dan empat anggota Misi Pengamat PBB di Tajikistan Yutaka Akino seorang Jepang ahli sejarah Asia Tengah Mayor Ryszard Szewczyk dari Polandia Mayor Adolfo Scharpegge dari Uruguay dan Jourajon Mahramov dari Tajikistan 20 serta seorang pembuat film dokumenter Arcady Ruderman Lihat pula SuntingPertempuran Gorno Badakhshan 2012Referensi Sunting Political Construction Sites Nation building in Russia and the Post Soviet States page 77 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 27 Diakses tanggal 2015 11 07 Tajikistan in the New Central Asia Diakses tanggal 17 December 2014 Inside Al Qaeda global network of terror by Rohan Gunaratna pg 169 Central Asia s Security Issues and Implications for U S Interests Diarsipkan 2006 09 08 di Wayback Machine CRS Report for Congress Jihad The Rise of Militant Islam in Central Asia page 8 Ahmed Rashid a b Political Construction Sites Nation building in Russia and the Post Soviet States page 76 Tajikistan Civil War Global Security Department Sozialwissenschaften Institut fur Politische Wissenschaft Arbeits und Forschungsstellen Arbeitsgemeinschaft Kriegsursachenforschung Kriege Archiv VMO 208 Tadschikistan BK Bewaffneter Konflikt in Tadschikistan 1992 1998 und 1998 2001 Universitat Hamburg web archive org Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 02 16 Diakses tanggal 11 November 2015 Tajikistan Government Diakses tanggal 11 November 2015 a b Between Marx and Muhammad Dilip Hiro a b The Resurgence of Central Asia Ahmed Rashid Human Rights Watch Press Backgrounder on Tajikistan Human Rights Watch Tajikistan Refugee reintegration and conflict prevention Diarsipkan 2007 09 03 di Wayback Machine Open Society Institute Human Rights Watch World Report Tajikistan Diarsipkan 2015 09 24 di Wayback Machine Human Rights Watch Ahmed Rashid Jihad The Rise of Militant Islam in Central Asia Orient Longman Hyderabad 2002 Tajikistan Opposition warns it may not sign peace accord RadioFreeEurope RadioLiberty Tajikistan Opposition may not sign peace accord tomorrow RadioFreeEurope RadioLiberty Tajikistan rising from the ashes of civil war United Nations Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 06 17 Diakses tanggal 2015 11 07 Pranala luar SuntingAkbarzadeh Shahram 1996 Why did nationalism fail in Tajikistan Europe Asia Studies 48 7 1105 1129 doi 10 1080 09668139608412402 Djalili Mohammad Reza Grare Frederic Akiner Shirin 1997 Tajikistan The Trials of Independence New York St Martin s Press ISBN 0312161433 Roy Olivier 2000 The New Central Asia the Creation of Nations London I B Tauris ISBN 1860642799 Rashid Ahmed 2002 Jihad The Rise of Militant Islam in Central Asia London Yale University Press ISBN 0300093454 Whitlock Monica 2003 Land Beyond the River The Untold Story of Central Asia New York St Martin s Press ISBN 031227727X Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Perang Saudara Tajikistan amp oldid 22865913