www.wikidata.id-id.nina.az

Perang Rif yang juga disebut Perang Maroko Kedua meletus pada awal tahun 1920 an antara Spanyol dan Prancis melawan suku

Perang Rif

Perang Rif, yang juga disebut Perang Maroko Kedua, meletus pada awal tahun 1920-an antara Spanyol dan Prancis melawan suku Berber di wilayah pegunungan Rif di Maroko. Tentara Rif yang dipimpin oleh Abd al-Karim pada awalnya berhasil mengalahkan tentara Spanyol dengan menggunakan taktik gerilya dan merebut senjata-senjata Spanyol. Setelah Prancis turut campur dalam konflik ini dan tentara Spanyol dalam jumlah besar mendarat di Al Hoceima, el-Krim menyerah kepada Prancis dan dibuang. Walaupun menang, perang ini memicu kontroversi di Spanyol sehingga Jenderal Miguel Primo de Rivera melancarkan kudeta pada tahun 1923.

Perang Rif
Bagian dari Periode antar perang
Tanggal1920–1926
LokasiRif, Maroko
Hasil Kemenangan Spanyol-Prancis
Pembubaran Republik Rif
Pihak terlibat
Spanyol
Republik Prancis Ketiga (1925-1926)
Suku Jebala		 Republik Rif
Tokoh dan pemimpin
Manuel Silvestre
Dámaso Berenguer
José Millán Astray
Miguel Primo de Rivera
José Sanjurjo
Philippe Pétain
Hubert Lyautey
Mulai Ahmed er Raisuni  (POW)		 Muhammad Ibn 'Abd al-Karim al-Khattabi
Kekuatan
: 140.000 tentara
: 325.000 tentara
Total: 465.000 tentara
+165 pesawat tempur		 Perkiraan Spanyol:
80.000 tentara ireguler
Sumber lain:
musim gugur 1925: 35.000-50.000
Maret 1926: kurang dari 20.000
Korban
: 63.000 korban jiwa (50.000 tewas dalam pertempuran atau meninggal akibat penyakit)
: 10.000 tewas (2.500 tewas dalam pertempuran)
8.500 terluka
Total: 81.500		 30.000 korban (10.000 tewas)

Tentara yang terlibat Sunting

Tentara Rif Sunting

Suku Berber memiliki kemampuan bertempur yang tangguh. Mereka dipimpin oleh Muhammad Ibn 'Abd al-Karim al-Khattabi yang cakap dalam bidang militer dan politik. Namun, tentara reguler Rif tidaklah besar. Elit di tentara Rif membentuk satuan reguler yang menurut Abd el-Krim berjumlah antara 6.000 hingga 7.000. Sumber lain menyatakan jumlahnya lebih sedikit, yaitu antara 2.000 hingga 3.000.

Tentara Rif yang tersisa adalah milisi suku dan tidak dapat berada jauh dari tempat asal mereka lebih dari lima belas hari berturut-turut. Jenderal Goded memperkirakan bahwa pada Juni 1924, tentara Rif berjumlah 80.000, walaupun Abd el-Krim tidak dapat mempersenjatai lebih dari 20.000 orang saat itu. Pada masa-masa terakhir perang, jumlah tentara Rif tercatat sebesar 12.000. Selain tidak dipersenjatai dengan baik, senjata-senjata yang ada cenderung tidak terawat.

Tentara Spanyol Sunting

Awalnya, tentara Spanyol di Maroko sebagian besar terdiri dari hasil wajib militer dan cadangan dari Spanyol sendiri. Tentara-tentara ini tidak dipersiapkan dengan baik dan praktik korupsi menyebar di antara para perwira, sehingga mengurangi persediaan dan moral. Bahkan walaupun jumlahnya unggul, mereka tidak dapat mengalahkan tentara Rif. Maka dari itu, Spanyol lebih bergantung pada satuan profesional "Angkatan Bersenjata Afrika." Semenjak tahun 1911, satuan ini meliputi resimen reguler Maroko yang merupakan tentara yang baik.

Berlangsungnya perang Sunting

Tahap awal Sunting

Dengan ditandatanganinya Traktat Fez (1912), Spanyol memperoleh wilayah di sekitar Melilla dan Ceuta. Pada tahun 1920, komisioner Spanyol Jenderal Dámaso Berenguer memutuskan untuk menaklukan wilayah timur yang dimiliki suku Jebala, tetapi kurang berhasil. Pada 1 Juli 1921, tentara Spanyol di Maroko timur laut dikalahkan oleh tentara Abd el-Krim, yang dianggap sebagai bencana di Spanyol. Tentara Spanyol terusir dan selama lima tahun berikutnya, terkadang terjadi pertempuran antara kedua belah pihak. Tentara Rif kemudian melaju ke timur dan merebut 130 pos militer Spanyol.

Pada akhir Agustus 1921, Spanyol telah kehilangan seluruh wilayah yang diperolehnya semenjak tahun 1909. Tentara Spanyol terusir kembali ke Melilla, yang merupakan basis terbesar mereka di Rif timur. Spanyol masih memiliki 14.000 tentara di Melilla. Namun, Abd el-Krim memerintahkan agar tentaranya tidak menyerang Melilla. Ia memberitahu penulis J. Roger-Matthieu bahwa karena orang-orang Eropa lain tinggal di Melilla, ia takut mereka akan turut campur dalam perang bila penduduk mereka terluka. Alasan lain adalah pemencaran pejuang-pejuang Rif dari beberapa suku setelah kemenangan melawan Spanyol dan tibanya bala bantuan Spanyol di Melilla. Pada akhir Agustus, jumlah tentara Spanyol di Melilla mencapai 36.000 di bawah pimpinan Jose Sanjurjo dan upaya merebut kembali wilayah yang lepas dapat dimulai.

Maka, Spanyol masih menguasai basis terbesar mereka di Rif timur. Nantinya Abd el-Krim mengakui bahwa ia sangat menyesali perintahnya sebagai salah satu kesalahan terburuknya. Pada Januari 1922, Spanyol telah merebut kembali benteng utama mereka di Monte Arruit dan menduduki kembali dataran pesisir hingga sejauh Tistutin dan Batel. Tentara Rif telah mengonsolidasi kekuasaan mereka di pegunungan dan terjadi kebuntuan. Bahkan komando Spanyol di laut tidak pasti dan pada bulan Maret satu kapal perang Spanyol ditenggelamkan oleh artileri Rif di Alhucemas.

Pada tahun 1924, selama pertempuran di Dar Aquba, tentara Abd el-Krim berhasil mengalahkan tentara Spanyol dan menewaskan lebih dari 10.000 tentara Spanyol. Untuk mengalahkan Rif, militer Spanyol akhirnya memutuskan untuk menggunakan senjata kimia.

Intervensi Prancis Sunting

Pada Mei 1924, tentara Prancis telah mendirikan pos-pos di sebelah utara Sungai Oureghla di wilayah kesukuan yang disengketakan. Pada 12 April 1925, diperkirakan 8.000 tentara Rif menyerang pos-pos ini dan dalam dua minggu lebih dari 40 atau 66 pos Prancis telah ditinggalkan. Jumlah orang Prancis yang tewas melebihi 1.000 jiwa, sementara 3.700 terluka dan 1.000 orang hilang - dan ini merupakan 20 persen dari tentara Prancis yang ditugaskan di Rif. Maka Prancis melakukan intervensi dan membantu Spanyol. Mereka menurunkan 160.000 tentara yang telah dilatih dan dipersenjatai dengan baik dari satuan-satuan Metropolitan, Afrika Utara, Senegal, dan Legiun Asing, serta Maroko. Karena jumlah tentara Spanyol sekarang mencapai 90.000, jumlah tentara Rif kalah jauh dibanding dengan musuh-musuh mereka.

Hasil Sunting

Reruntuhan kemah Spanyol di desa Tanaqob.

Prancis dan Spanyol melancarkan serangan terakhir pada 8 Mei 1926 dengan 123.000 tentara yang didukung oleh 150 pesawat tempur. Sementara itu, jumlah tentara Rif kurang lebih hanya 12.000. Keunggulan teknologi dan jumlah membuat Spanyol dan Prancis menang. Tentara Spanyol menyerbu dari selatan sementara armada dan angkatan bersenjata Spanyol mengamankan Teluk Alhucemas dengan melakukan pendaratan amfibi, dan kemudian melancarkan serangan dari utara. Setelah satu tahun melawan, Abd el-Krim menyerah kepada Prancis dan pada tahun 1926 Maroko Spanyol telah direbut kembali.

Namun, ketidakpopuleran perang ini di Spanyol dan kekalahan besar militer Spanyol pada awalnya mengakibatkan ketidakstabilan dan akhirnya pemerintah Spanyol dikudeta pada tahun 1923.

Rujukan Sunting

  1. ^ Timeline for the Third Rif War (1920–25) 2011-12-20 di Wayback Machine. Steven Thomas
  2. David H. Slavin, The French Left and the Rif War, 1924–25: Racism and the Limits of Internationalism, Journal of Contemporary History, Vol. 26, No. 1, Januari 1991, pg 5–32
  3. ^ Pennell, C. R.; halaman 214
  4. ^ "Rebels in the Rif" pages 149–152 David S. Woolman, Stanford University Press 1968 Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "woolman" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  5. ^ David E. Omissi: Air Power and Colonial Control: The Royal Air Force, 1919–1939, Manchester University Press, 1990, ISBN 0-7190-2960-0, page 188.
  6. ^ Micheal Clodfelter: Warfare and armed conflicts: a statistical reference to casualty and other figures, 1500–2000, McFarland, 2002, ISBN 0-7864-1204-6, page 398.
  7. Meredith Reid Sarkees, Frank Whelon Wayman: Resort to war: a data guide to inter-state, extra-state, intra-state, and non-state wars, 1816–2007, CQ Press, 2010, ISBN 0-87289-434-7, page 303.
  8. Douglas Porch, "Spain's African Nightmare," MHQ: Quarterly Journal of Military History (2006) 18#2 hal. 28-37.
  9. ^ C. R. Pennell - A country with a government and a flag: the Rif War in Morocco, 1921–1926[pranala nonaktif permanen], Outwell, Wisbech, Cambridgeshire, England: Middle East & North African Studies Press Ltd, 1986, ISBN 0-906559-23-5, page 132; (University of Melbourne - University Library Digital Repository)
  10. Woolman, halaman 149
  11. ^ Dirk Sasse, Franzosen, Briten und Deutsche im Rifkrieg 1921–1926 2012-04-25 di Wayback Machine., Oldenbourg Wissenschaftsverlag, 2006, ISBN 3-486-57983-5, pg 40–41 (dalam bahasa Jerman)
  12. Strike from the Sky: The History of Battlefield Air Attack, 1910–1945, Richard P. Hallion, University of Alabama Press, 2010, ISBN 0-8173-5657-6, halaman 67
  13. Martin Windrow, p15 "French Foreign Legion 1914–1945, ISBN 1-85532-761-9
  14. The French empire between the wars: imperialism, politics and society, Martin Thomas, Manchester University Press, 2005, ISBN 0-7190-6518-6, halaman 212
  15. "Abd el-Krim". Encyclopedia Britannica. I: A-Ak - Bayes (edisi ke-15th). Chicago, IL: Encyclopedia Britannica, Inc. 2010. hlm. 18. ISBN 978-1-59339-837-8. 

SACANELL, Enrique. "El general Sanjurjo". Editorial La Esfera de Los Libros, Madrid (2004) ISBN 978-84-9734-205-6

Bacaan lanjut Sunting

  • Balfour, Sebastian. Deadly Embrace: Morocco and the Road to the Spanish Civil War (Oxford 2002) online
  • Chandler, James A. "Spain and Her Moroccan Protectorate 1898 - 1927," Journal of Contemporary History (1975) 10#2 pp. 301-322 in JSTOR
  • La Porte, Pablo. "'Rien à ajouter': The League of Nations and the Rif War (1921—1926)," European History Quarterly (2011) 41#1 pp 66-87, online
  • Pennell, C. R. "Ideology and Practical Politics: A Case Study of the Rif War in Morocco, 1921-1926," International Journal of Middle East Studies (1982) 14#1, pp 19-33. in JSTOR
  • Pennell, C. R. "Women and Resistance to Colonialism in Morocco: The Rif 1916-1926," Journal of African History (1987) 28#1 pp. 107-118 in JSTOR
  • Pennell, C. R. Country with a Government and a Flag: The Rif War in Morocco, 1921-1926 (1986)
  • Porch, Douglas. "Spain's African Nightmare," MHQ: Quarterly Journal of Military History (2006) 18#2 pp 28-37.[name given as David P., but the well-known author on North African colonialism is Douglas P.: 'corrected', unless citation confirms original was indeed correct]

Pranala luar Sunting

  • David Montgomery Hart, The Aith Waryaghar of the Moroccan Rif: an ethnography and history. Published for the Wenner-Gren Foundation for Anthropological Research [by] University of Arizona Press, c1976. xxiii, 556 p.: ill. ; 28 cm. ISBN 0-8165-0452-0:

Series Viking Fund publications in anthropology ; no. 55, Notes. Bibliography: pages 533-546. Tucson, Arizona, (1976)

wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan, artikel, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan.
Tanggal penerbitan:
Perang Rif yang juga disebut Perang Maroko Kedua meletus pada awal tahun 1920 an antara Spanyol dan Prancis melawan suku Berber di wilayah pegunungan Rif di Maroko Tentara Rif yang dipimpin oleh Abd al Karim pada awalnya berhasil mengalahkan tentara Spanyol dengan menggunakan taktik gerilya dan merebut senjata senjata Spanyol Setelah Prancis turut campur dalam konflik ini dan tentara Spanyol dalam jumlah besar mendarat di Al Hoceima el Krim menyerah kepada Prancis dan dibuang Walaupun menang perang ini memicu kontroversi di Spanyol sehingga Jenderal Miguel Primo de Rivera melancarkan kudeta pada tahun 1923 8 Perang RifBagian dari Periode antar perangTanggal1920 1926LokasiRif MarokoHasilKemenangan Spanyol PrancisPembubaran Republik RifPihak terlibatSpanyol Republik Prancis Ketiga 1925 1926 Suku JebalaRepublik RifTokoh dan pemimpinManuel Silvestre Damaso Berenguer Jose Millan Astray Miguel Primo de Rivera Jose Sanjurjo Philippe Petain Hubert LyauteyMulai Ahmed er Raisuni POW Muhammad Ibn Abd al Karim al KhattabiKekuatan 140 000 tentara 1 325 000 tentara 1 Total 465 000 tentara 2 165 pesawat tempur 3 Perkiraan Spanyol 80 000 tentara ireguler 1 4 Sumber lain musim gugur 1925 35 000 50 000 5 Maret 1926 kurang dari 20 000 5 Korban 63 000 korban jiwa 50 000 tewas dalam pertempuran atau meninggal akibat penyakit 6 10 000 tewas 2 500 tewas dalam pertempuran 8 500 terluka 6 Total 81 50030 000 korban 6 10 000 tewas 7 Daftar isi 1 Tentara yang terlibat 1 1 Tentara Rif 1 2 Tentara Spanyol 2 Berlangsungnya perang 2 1 Tahap awal 2 2 Intervensi Prancis 3 Hasil 4 Rujukan 5 Bacaan lanjut 6 Pranala luarTentara yang terlibat SuntingTentara Rif Sunting Suku Berber memiliki kemampuan bertempur yang tangguh Mereka dipimpin oleh Muhammad Ibn Abd al Karim al Khattabi yang cakap dalam bidang militer dan politik Namun tentara reguler Rif tidaklah besar 9 Elit di tentara Rif membentuk satuan reguler yang menurut Abd el Krim berjumlah antara 6 000 hingga 7 000 Sumber lain menyatakan jumlahnya lebih sedikit yaitu antara 2 000 hingga 3 000 9 Tentara Rif yang tersisa adalah milisi suku dan tidak dapat berada jauh dari tempat asal mereka lebih dari lima belas hari berturut turut Jenderal Goded memperkirakan bahwa pada Juni 1924 tentara Rif berjumlah 80 000 4 walaupun Abd el Krim tidak dapat mempersenjatai lebih dari 20 000 orang saat itu 10 Pada masa masa terakhir perang jumlah tentara Rif tercatat sebesar 12 000 3 Selain tidak dipersenjatai dengan baik senjata senjata yang ada cenderung tidak terawat 3 Tentara Spanyol Sunting Awalnya tentara Spanyol di Maroko sebagian besar terdiri dari hasil wajib militer dan cadangan dari Spanyol sendiri Tentara tentara ini tidak dipersiapkan dengan baik dan praktik korupsi menyebar di antara para perwira sehingga mengurangi persediaan dan moral Bahkan walaupun jumlahnya unggul mereka tidak dapat mengalahkan tentara Rif Maka dari itu Spanyol lebih bergantung pada satuan profesional Angkatan Bersenjata Afrika Semenjak tahun 1911 satuan ini meliputi resimen reguler Maroko yang merupakan tentara yang baik Berlangsungnya perang SuntingTahap awal Sunting Dengan ditandatanganinya Traktat Fez 1912 Spanyol memperoleh wilayah di sekitar Melilla dan Ceuta Pada tahun 1920 komisioner Spanyol Jenderal Damaso Berenguer memutuskan untuk menaklukan wilayah timur yang dimiliki suku Jebala tetapi kurang berhasil Pada 1 Juli 1921 tentara Spanyol di Maroko timur laut dikalahkan oleh tentara Abd el Krim yang dianggap sebagai bencana di Spanyol Tentara Spanyol terusir dan selama lima tahun berikutnya terkadang terjadi pertempuran antara kedua belah pihak Tentara Rif kemudian melaju ke timur dan merebut 130 pos militer Spanyol 11 Pada akhir Agustus 1921 Spanyol telah kehilangan seluruh wilayah yang diperolehnya semenjak tahun 1909 Tentara Spanyol terusir kembali ke Melilla yang merupakan basis terbesar mereka di Rif timur 11 Spanyol masih memiliki 14 000 tentara di Melilla 11 Namun Abd el Krim memerintahkan agar tentaranya tidak menyerang Melilla Ia memberitahu penulis J Roger Matthieu bahwa karena orang orang Eropa lain tinggal di Melilla ia takut mereka akan turut campur dalam perang bila penduduk mereka terluka 11 Alasan lain adalah pemencaran pejuang pejuang Rif dari beberapa suku setelah kemenangan melawan Spanyol dan tibanya bala bantuan Spanyol di Melilla Pada akhir Agustus jumlah tentara Spanyol di Melilla mencapai 36 000 di bawah pimpinan Jose Sanjurjo dan upaya merebut kembali wilayah yang lepas dapat dimulai 4 Maka Spanyol masih menguasai basis terbesar mereka di Rif timur Nantinya Abd el Krim mengakui bahwa ia sangat menyesali perintahnya sebagai salah satu kesalahan terburuknya 11 Pada Januari 1922 Spanyol telah merebut kembali benteng utama mereka di Monte Arruit dan menduduki kembali dataran pesisir hingga sejauh Tistutin dan Batel Tentara Rif telah mengonsolidasi kekuasaan mereka di pegunungan dan terjadi kebuntuan Bahkan komando Spanyol di laut tidak pasti dan pada bulan Maret satu kapal perang Spanyol ditenggelamkan oleh artileri Rif di Alhucemas Pada tahun 1924 selama pertempuran di Dar Aquba tentara Abd el Krim berhasil mengalahkan tentara Spanyol dan menewaskan lebih dari 10 000 tentara Spanyol 12 Untuk mengalahkan Rif militer Spanyol akhirnya memutuskan untuk menggunakan senjata kimia Intervensi Prancis Sunting Pada Mei 1924 tentara Prancis telah mendirikan pos pos di sebelah utara Sungai Oureghla di wilayah kesukuan yang disengketakan Pada 12 April 1925 diperkirakan 8 000 13 tentara Rif menyerang pos pos ini dan dalam dua minggu lebih dari 40 atau 66 pos Prancis telah ditinggalkan Jumlah orang Prancis yang tewas melebihi 1 000 jiwa sementara 3 700 terluka dan 1 000 orang hilang dan ini merupakan 20 persen dari tentara Prancis yang ditugaskan di Rif 14 Maka Prancis melakukan intervensi dan membantu Spanyol Mereka menurunkan 160 000 tentara yang telah dilatih dan dipersenjatai dengan baik dari satuan satuan Metropolitan Afrika Utara Senegal dan Legiun Asing serta Maroko Karena jumlah tentara Spanyol sekarang mencapai 90 000 jumlah tentara Rif kalah jauh dibanding dengan musuh musuh mereka 15 Hasil Sunting nbsp Reruntuhan kemah Spanyol di desa Tanaqob Prancis dan Spanyol melancarkan serangan terakhir pada 8 Mei 1926 dengan 123 000 tentara yang didukung oleh 150 pesawat tempur Sementara itu jumlah tentara Rif kurang lebih hanya 12 000 3 Keunggulan teknologi dan jumlah membuat Spanyol dan Prancis menang Tentara Spanyol menyerbu dari selatan sementara armada dan angkatan bersenjata Spanyol mengamankan Teluk Alhucemas dengan melakukan pendaratan amfibi dan kemudian melancarkan serangan dari utara Setelah satu tahun melawan Abd el Krim menyerah kepada Prancis dan pada tahun 1926 Maroko Spanyol telah direbut kembali Namun ketidakpopuleran perang ini di Spanyol dan kekalahan besar militer Spanyol pada awalnya mengakibatkan ketidakstabilan dan akhirnya pemerintah Spanyol dikudeta pada tahun 1923 Rujukan Sunting a b c Timeline for the Third Rif War 1920 25 Diarsipkan 2011 12 20 di Wayback Machine Steven Thomas David H Slavin The French Left and the Rif War 1924 25 Racism and the Limits of Internationalism Journal of Contemporary History Vol 26 No 1 Januari 1991 pg 5 32 a b c d Pennell C R halaman 214 a b c Rebels in the Rif pages 149 152 David S Woolman Stanford University Press 1968 Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama woolman didefinisikan berulang dengan isi berbeda a b David E Omissi Air Power and Colonial Control The Royal Air Force 1919 1939 Manchester University Press 1990 ISBN 0 7190 2960 0 page 188 a b c Micheal Clodfelter Warfare and armed conflicts a statistical reference to casualty and other figures 1500 2000 McFarland 2002 ISBN 0 7864 1204 6 page 398 Meredith Reid Sarkees Frank Whelon Wayman Resort to war a data guide to inter state extra state intra state and non state wars 1816 2007 CQ Press 2010 ISBN 0 87289 434 7 page 303 Douglas Porch Spain s African Nightmare MHQ Quarterly Journal of Military History 2006 18 2 hal 28 37 a b C R Pennell A country with a government and a flag the Rif War in Morocco 1921 1926 pranala nonaktif permanen Outwell Wisbech Cambridgeshire England Middle East amp North African Studies Press Ltd 1986 ISBN 0 906559 23 5 page 132 University of Melbourne University Library Digital Repository Woolman halaman 149 a b c d e Dirk Sasse Franzosen Briten und Deutsche im Rifkrieg 1921 1926 Diarsipkan 2012 04 25 di Wayback Machine Oldenbourg Wissenschaftsverlag 2006 ISBN 3 486 57983 5 pg 40 41 dalam bahasa Jerman Strike from the Sky The History of Battlefield Air Attack 1910 1945 Richard P Hallion University of Alabama Press 2010 ISBN 0 8173 5657 6 halaman 67 Martin Windrow p15 French Foreign Legion 1914 1945 ISBN 1 85532 761 9 The French empire between the wars imperialism politics and society Martin Thomas Manchester University Press 2005 ISBN 0 7190 6518 6 halaman 212 Abd el Krim Encyclopedia Britannica I A Ak Bayes edisi ke 15th Chicago IL Encyclopedia Britannica Inc 2010 hlm 18 ISBN 978 1 59339 837 8 SACANELL Enrique El general Sanjurjo Editorial La Esfera de Los Libros Madrid 2004 ISBN 978 84 9734 205 6Bacaan lanjut SuntingBalfour Sebastian Deadly Embrace Morocco and the Road to the Spanish Civil War Oxford 2002 online Chandler James A Spain and Her Moroccan Protectorate 1898 1927 Journal of Contemporary History 1975 10 2 pp 301 322 in JSTOR La Porte Pablo Rien a ajouter The League of Nations and the Rif War 1921 1926 European History Quarterly 2011 41 1 pp 66 87 online Pennell C R Ideology and Practical Politics A Case Study of the Rif War in Morocco 1921 1926 International Journal of Middle East Studies 1982 14 1 pp 19 33 in JSTOR Pennell C R Women and Resistance to Colonialism in Morocco The Rif 1916 1926 Journal of African History 1987 28 1 pp 107 118 in JSTOR Pennell C R Country with a Government and a Flag The Rif War in Morocco 1921 1926 1986 Porch Douglas Spain s African Nightmare MHQ Quarterly Journal of Military History 2006 18 2 pp 28 37 name given as David P but the well known author on North African colonialism is Douglas P corrected unless citation confirms original was indeed correct Pranala luar SuntingSteven Thomas 1911 1927 Rif War Second Moroccan War Diarsipkan 2008 12 18 di Wayback Machine The Rif War 1893 Diarsipkan 2012 07 28 di Wayback Machine sic on OnWar com Chemical Weapons Tenth Session of the Conference of the States Parties to the CWC 7 11 November 2005 The Hague The Netherlands Diarsipkan 2006 12 29 di Wayback Machine Rif war Diarsipkan 2007 12 09 di Wayback Machine David Montgomery Hart The Aith Waryaghar of the Moroccan Rif an ethnography and history Published for the Wenner Gren Foundation for Anthropological Research by University of Arizona Press c1976 xxiii 556 p ill 28 cm ISBN 0 8165 0452 0 Series Viking Fund publications in anthropology no 55 Notes Bibliography pages 533 546 Tucson Arizona 1976 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Perang Rif amp oldid 21812637