www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini Untuk keterangan lebih lanjut klik tampil di bagian kanan Mengganti markah HTML dengan markah wiki bila dimungkinkan Tambahkan pranala wiki Bila dirasa perlu buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan dan pada kata yang bersangkutan lihat WP LINK untuk keterangan lebih lanjut Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca seperti profesi istilah geografi umum dan perkakas sehari hari Sunting bagian pembuka Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini Susun header artikel ini sesuai dengan pedoman tata letak Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan Hapus tag templat ini Penyunting buku atau biasa disebut editor buku adalah orang yang bertugas melakukan penyuntingan naskah Penyuntingan naskah adalah proses cara atau perbuatan menyunting suatu naskah 1 Sementara itu orang yang melakukan pekerjaan menyunting naskah disebut penyunting naskah atau yang lazim dipadankan dengan kopieditor yang mengacu pada istilah dalam bahasa Inggris yaitu copy editor 1 Dalam pandangan profesional penerbitan penyuntingan editing lebih dari sekadar masalah kebahasaan seperti memperbaiki ejaan dan tanda baca Editing mencakup satu unit kerja yang disebut editorial dengan tujuan menyeleksi memeriksa memperbaiki dan menyajikan sebuah tulisan dengan prinsip mudah dibaca mudah dipahami benar secara data dan fakta serta elok untuk dipandang Saat ada naskah masuk seorang penyunting akan melakukan evaluasi naskah dengan dasar yang kuat dan ilmu yang relatif luas Seorang penyunting akan menggunakan banyak disiplin ilmu dalam menyelesaikan pekerjaannya 2 Ilmu utama memang ilmu kebahasaan dan kepenulisan Ilmu pendukung adalah ilmu dalam bidang tertentu seperti sains ekonomi akuntansi sosial keterampilan seni ataupun sastra Ilmu pelengkap adalah ilmu desain perwajahan atau desktop publishing Selain itu ilmu tipografi penggunaan huruf serta wawasan pengetahuan umum juga tidak kalah penting Daftar isi 1 Awal mula 2 Tugas seorang penyunting 3 Filosofi penyuntingan 4 ReferensiAwal mula suntingSebelum tahun 1980 perhatian masyarakat Indonesia terhadap dunia penyuntingan naskah masih sedikit Awalnya masyarakat masih menganggap bahwa penyuntingan naskah dapat dipelajari secara amatir Bersamaan dengan munculnya banyak penerbit baru dan semakin berkembangnya dunia perbukuan di tanah air orang pun mulai merasakan perlunya diselenggarakan pelatihan penyuntingan Hal ini seiring pula dengan semakin banyaknya orang yang bekerja di dunia sunting menyunting naskah 1 Hingga tahun 1979 belum ada institusi atau kursus di bidang penyuntingan naskah Belum ada mata kuliah khusus di perguruan tinggi di bidang penyuntingan naskah Dengan kata lain orang orang yang bekerja di bidang penyuntingan naskah seperti editor kopieditor dan korektor selama ini telah dianggap belajar sendiri sebelumnya 1 Keadaan berubah sejak 1980 Masyarakat mulai menyadari bahwa penyuntingan naskah tidak dapat ditangani oleh orang orang amatiran atau sekadar otodidak Sejalan dengan tuntutan profesionalisme di berbagai bidang orang orang yang akan bekerja sebagai penyunting naskah dirasa perlu mengikuti semacam pelatihan atau pendidikan sebelum terjun ke dunia penyuntingan naskah Hingga pada 19 29 November 1980 Ikatan Penerbit Indonesia Cabang Jakarta Raya Ikapi Jaya tergerak untuk menyelenggarakan Lokakarya Penyuntingan Naskah Buku di Jakarta 1 Namun mengingat banyaknya aspek yang dibahas dalam penyuntingan naskah dibutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami dunia penyuntingan naskah dan mempersiapkan orang untuk bekerja di bidang tersebut Menyadari hal itu kalangan perguruan tinggi pun mengukuhkan dunia penyuntingan naskah untuk masuk dalam kurikulum kampus sejak tahun 1988 Fakultas Sastra Universitas Padjajaran Bandung membuka program D 3 untuk editing Selain itu Universitas Indonesia melalui politekniknya juga membuka Jurusan Penerbitan dan Grafika di tahun ajaran 1990 1991 1 Tugas seorang penyunting suntingTugas seorang penyunting adalah 3 1 Mempelajari naskah buku secara keseluruhan isinya wawasannya tingkatannya panjangnya ilustrasinya dan merundingkan dengan penulis jika revisi dianggap perlu Menyunting naskah dari segi kebahasaan ejaan diksi struktur kalimat tanda baca Memperbaiki naskah dengan persetujuan penulis pengarang Menghilangkan hambatan hambatan antara pembaca dan apa yang ingin disampaikan penulis keterbacaan naskah Menjadi pembaca yang cerdas dan kritikus yang taktis dan peka ia harus memperhatikan kesempurnaan hal hal kecil Tidak menantang penulis dengan membuat perubahan perubahan yang tidak perlu Menghilangkan kekurangan dari karya penulis Membuat dirinya berminat dengan isi naskah buku supaya dapat menempatkan diri sebagai pembaca yang disasar naskah buku itu Membaca dan mengoreksi cetak coba proofing Seorang penyunting buku yang andal memahami dan menguasai ilmu tersebut secara sungguh sungguh Pekerjaan seorang penyunting pada dasarnya memang tidak diketahui oleh orang lain Namun jika ada kesalahan misalnya kesalahan cetak salah ketik letak gambar terbalik keterangan gambar keliru maka yang paling dulu disalahkan adalah sang penyunting Selain itu penyunting adalah wakil penerbit sehingga penyunting juga perlu mempertimbangkan naskah dari segi bisnisnya Penyunting tidak menilai sebuah naskah apa adanya tetapi melihat potensi atau prospek naskah tersebut Melalui bagian penyuntinganlah alur kerja sebuah penerbitan berlangsung Penerbitan memiliki alur kerja berdasarkan naskah yang masuk Proses ini biasanya dinamakan alur editorial atau alur penyuntingan Filosofi penyuntingan suntingPenyunting sebagai profesi adalah mitra kerja bagi penulis untuk bersama sama menghasilkan karya terbaik dan bermanfat untuk pembaca Prinsip lain yang juga sangat filosofis dalam dunia penyuntingan adalah 3M memperbaiki menerima dan memberi Penyuntingan menemukan kesalahan dan memperbaikinya sesuai dengan apa yang dimaksud penulis Penyuntingan juga menerima suatu kebenaran dari naskah ataupun argumen yang disampaikan penulis sehingga penyunting tidak melakukan perubahan yang tidak perlu Penyuntingan pada akhirnya juga memberi dalam arti rela melakukan penambahan apabila ada bagian naskah yang perlu ditambahkan ataupun perlu ditulis ulang Referensi sunting a b c d e f g Eneste Pamusuk 2013 08 23 Buku Pintar Penyunting Naskah Edisi Kedua Gramedia Pustaka Utama ISBN 978 602 03 4808 7 Trim Bambang 2013 Tak Ada Naskah yang Tak Retak Cimahi Bandung TrimKom Publishing House hlm 2 ISBN 9786029750621 Trim Bambang 2009 Saatnya Jadi Editor Taktis Bandung Maximalis Imprint Salamadani hlm 7 ISBN 6028164054 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Penyunting buku amp oldid 25004462