www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Pendakian gunung berita surat kabar buku cendekiawan JSTORPendakian gunung panjat gunung atau alpinisme 1 adalah serangkaian aktivitas luar ruangan yang melibatkan mendaki gunung Kegiatan yang berhubungan dengan pendakian gunung ini mencakup memanjat ski dan lintas via ferrata yang telah menjadi olahraga tersendiri 2 3 4 5 Bermula sebagai usaha total seluruh kemampuan hidup untuk mencapai titik tertinggi pegunungan tak terdaki olahraga ini berkembang ke arah kekhususan yang menyebutkan sejumlah aspek pegunungan yang berbeda dan paling tidak sekarang ada 3 aspek keahlian cadas salju dan ski bergantung pada rute yang dipilihnya Semuanya memerlukan keterampilan teknik dan atletik dan pengalaman juga penting Para pemanjat gunung sedang menuruni lerengTidak seperti kebanyakan olahraga pendakian gunung tidak memiliki aturan regulasi dan tata kelola formal yang diterapkan secara luas Pendaki gunung menganut berbagai macam teknik dan filosofi saat mendaki gunung 6 7 Banyak klub alpine lokal mendukung pendaki gunung dengan menyelenggarakan sumber daya dan kegiatan sosial Sebuah federasi klub alpine Federasi Panjat Tebing dan Pendakian Gunung UIAA adalah organisasi dunia yang diakui oleh Komite Olimpiade Internasional untuk pendakian gunung dan panjat tebing 8 Konsekuensi pendakian gunung terhadap lingkungan alam dapat dilihat dari komponen individu lingkungan relief lahan tanah vegetasi fauna dan bentang alam dan lokasi zona kegiatan pendakian gunung zona hiking trekking atau pendakian 9 Pendakian gunung memiliki dampak pada masyarakat di tingkat ekonomi politik sosial dan budaya yang seringkali menyebabkan perubahan pandangan dunia masyarakat yang dipengaruhi oleh globalisasi khususnya budaya dan gaya hidup asing 10 Daftar isi 1 Gaya pendakian gunung 1 1 Gaya ekspedisi 1 2 Gaya Alpen 2 Lihat pula 3 ReferensiGaya pendakian gunung SuntingAda dua gaya atau teknik utama dalam pendakian gunung gaya ekspedisi dan gaya Alpen Gaya ekspedisi Sunting Jalur dan tangga tetap adalah ciri khas pendakian gunung gaya ekspedisi Dengan gaya ekspedisi pendaki akan membawa perlengkapan dan perbekalan dalam jumlah besar untuk naik dan turun gunung Pendakian gaya ekspedisi lebih disukai jika puncaknya sangat tinggi atau jauh dari peradaban Pendaki yang menggunakan gaya ini biasanya walau tidak selalu tergabung dalam suatu tim besar yang menyertakan staf pendukung seperti porter dan pemandu Untuk menempuh jarak yang jauh dengan peralatan yang sangat banyak kereta luncur dan hewan untuk mengangkut barang biasanya digunakan Pendaki akan mendirikan beberapa kemah sepanjang pendakian dan akan mengangkut perlengkapan mereka ke atas gunung beberapa kali lalu kembali ke kemah yang lebih rendah setelah setiap pengangkutan sampai semua perlengkapan berada di kemah yang lebih tinggi Proses ini terus diulang sampai mereka mencapai puncak Teknik ini juga berguna untuk aklimatisasi 11 Meskipun gaya ekspedisi adalah gaya asli dalam pendakian gunung gaya ini mulai jarang digunakan karena semakin banyak gunung yang dapat diakses oleh masyarakat umum lewat perjalanan udara dan jalan raya yang menembus daerah pegunungan Gaya ini masih umum di daerah pegunungan seperti Pegunungan Alaska dan Himalaya Melakukan beberapa perjalanan antar kamp untuk membawa perbekalan ke kamp yang lebih tinggi Jumlah pendaki dalam kelompok cenderung lebih besar karena lebih banyak perbekalan yang dibawa antar kamp Cenderung menggunakan jalur tetap untuk meminimalkan bahaya yang ada dalam pergerakan terus menerus antar kamp Untuk pegunungan yang lebih tinggi botol oksigen sering digunakan Ada margin keamanan yang lebih tinggi yang terkait dengan peralatan makanan waktu dan kemampuan untuk menunggu badai di kamp kamp tinggi Cenderung menghindari potensi terjebak badai di ketinggian dan terpaksa turun dalam kondisi longsoran yang berbahaya Kemungkinan paparan yang lebih tinggi terhadap bahaya objektif seperti longsoran salju atau runtuhan batu karena waktu tempuh yang lebih lama antar kamp Belanja modal yang lebih tinggi dan skala waktu yang lebih lamaGaya Alpen Sunting Gaya Alpen atau gaya Alpine adalah jenis pendakian gunung yang paling umum saat ini Gaya ini melibatkan pendakian gunung yang terus maju tanpa mundur Gaya ini paling cocok untuk daerah pegunungan berukuran sedang yang dekat dengan peradaban dengan ketinggian 2 000 5 000 m seperti Pegunungan Alpen atau Pegunungan Rocky Pendakian gaya Alpen telah dilakukan sepanjang sejarah di puncak ketinggian ekstrem di atas 5 000 m meskipun juga dilakukan dengan gaya ekpedisi dalam volume yang lebih rendah Pendaki umumnya membawa beban mereka di antara kamp tanpa mundur dalam satu dorongan untuk mencapai puncak Jika puncak dapat dicapai dari kamp bawah atau titik awal pendakian dalam satu hari maka pendakian gaya Alpen tidak akan berpindah kamp sama sekali dan hanya membawa sedikit muatan makanan dan peralatan yang diperlukan ke puncak Ringan dan cepat adalah prinsip pendaki bergaya Alpen 11 Pendaki mendaki di jalur hanya sekali karena mereka tidak terus menerus naik turun untuk persediaan kamp dengan perbekalan Lebih sedikit perbekalan yang dibawa dalam pendakian oleh karena itu dibutuhkan lebih sedikit personel Pendakian gaya Alpen tidak membuat pendaki terpapar bahaya objektif seperti pendakian gaya ekspedisi Namun karena kecepatan pendakian ini relatif terhadap pendakian gaya ekspedisi waktu aklimatisasi menjadi lebih sedikit Untuk pegunungan yang lebih tinggi oksigen tambahan jarang digunakan atau digunakan lebih hemat Ada bahaya terjebak di ketinggian akibat badai atau berpotensi terpapar HAPE atau HACE Belanja modal yang lebih rendah dan skala waktu yang lebih singkatLihat pula SuntingSki panjat gunung Daftar istilah pendakian Daftar topik pendakian Wanadri Pecinta alamReferensi Sunting Alpinism Definition amp Meaning Dictionary com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 07 02 Whitlock W Van Romer K amp Becker H 1991 Nature Based Tourism An Annotated Bibliography Clemson SC Strom Thurmond Institute Regional Development Group Pomfret G 2006 Mountaineering adventure tourists a conceptual framework for research 27 edisi ke 1 Tourism Management hlm 113 123 doi 10 1016 j tourman 2004 08 003 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Beedie P Hudson S 2003 Emergence of mountain based adventure tourism doi 10 1016 S0160 7383 03 00043 4 30 edisi ke 3 Annals of Tourism Research hlm 625 643 doi 10 1016 S0160 7383 03 00043 4 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Apollo Michal 2017 The true accessibility of mountaineering The case of the High Himalaya Journal of Outdoor Recreation and Tourism 17 29 43 doi 10 1016 j jort 2016 12 001 Mountaineering Tourism A Critical Perspective Routledge amp CRC Press dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 07 02 Kublak Thomas 2014 06 08 Mountaineering Methodology Part 1 The Basics dalam bahasa Inggris Tomas Kublak MMPublishing ISBN 978 80 87715 12 3 UIAA Activities International Mountaineering and Climbing Federation web archive org 2011 05 11 Diakses tanggal 2023 07 02 Apollo Michal 2021 Environmental Impacts of Mountaineering SpringerBriefs in Environmental Science dalam bahasa Inggris doi 10 1007 978 3 030 72667 6 ISSN 2191 5547 Mountaineering Adventure Tourism and Local Communities www e elgar com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 07 02 a b Cox Steven M Fulsaas Kris 2009 Mountaineering The Freedom of the Hills edisi ke 7 Seattle The Mountaineers ISBN 978 0 89886 828 9 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Periksa nilai tanggal di year date mismatch bantuan Wikimedia Commons memiliki media mengenai Mountaineering Artikel bertopik olahraga ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pendakian gunung amp oldid 23776895