www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Pedophilia di en wikipedia org Isinya masih belum akurat karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan Jika Anda menguasai bahasa aslinya harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat Lihat pula panduan penerjemahan artikel Artikel ini terutama tentang minat seksual pada anak anak prapuber Untuk tindakan seksual lihat pelecehan seksual terhadap anak Untuk kepentingan seksual utama dalam masa puber 11 14 tahun lihat Hebefilia Untuk remaja pertengahan ke akhir 15 19 lihat Efebofilia Pedofilia atau disingkat pedofil dan pedo merujuk pada seseorang yang memiliki minat seksual terhadap anak anak yang belum mencapai usia pubertas atau remaja awal yang umumnya berarti anak anak di bawah usia 11 tahun Sebagai diagnosa medis pedofilia didefinisikan sebagai gangguan kejiwaan pada orang dewasa atau remaja yang telah mulai dewasa pribadi dengan usia 17 atau lebih tua biasanya ditandai dengan suatu kepentingan seksual primer atau eksklusif pada anak prapuber umumnya usia 16 tahun atau lebih muda walaupun pubertas dapat bervariasi 1 2 3 4 PedofiliaInformasi umumSpesialisasiPsikiatri psikologi Seorang anak laki laki yang menjadi korban pelecehan seksual Kata pedofilia berasal dari bahasa Yunani paidophilia paidofilia pais pais anak anak dan philia filia cinta yang bersahabat atau persahabatan 5 meskipun ini arti harfiah telah diubah terhadap daya tarik seksual pada zaman modern berdasarkan gelar cinta anak atau kekasih anak oleh pedofil yang menggunakan simbol dan kode untuk mengidentifikasi preferensi mereka 6 7 Klasifikasi Penyakit Internasional ICD mendefinisikan pedofilia sebagai gangguan kepribadian dewasa dan perilaku di mana ada pilihan seksual untuk anak anak pada usia pubertas atau pada masa prapubertas awal 8 Istilah ini memiliki berbagai definisi seperti yang ditemukan dalam psikiatri psikologi bahasa setempat dan penegakan hukum Dalam penggunaan populer pedofilia berarti kepentingan seksual pada anak anak atau tindakan pelecehan seksual terhadap anak sering disebut kelakuan pedofilia 2 9 10 11 Misalnya The American Heritage Stedman s Medical Dictionary menyatakan Pedofilia adalah tindakan atau fantasi pada dari pihak orang dewasa yang terlibat dalam aktivitas seksual dengan anak atau anak anak 12 Aplikasi umum juga digunakan meluas ke minat seksual dan pelecehan seksual terhadap anak anak di bawah umur atau remaja pasca pubertas dibawah umur 13 14 Para peneliti merekomendasikan bahwa tidak tepat menggunakan dihindari 13 karena orang yang melakukan pelecehan seksual anak umumnya menunjukkan gangguan tersebut 9 15 16 tetapi beberapa pelaku tidak memenuhi standar diagnosa klinis untuk pedofilia dan standar diagnosis klinis berkaitan dengan masa prapubertas Selain itu tidak semua pedofil benar benar melakukan pelecehan tersebut 17 18 19 Pedofilia pertama kali secara resmi diakui dan disebut pada akhir abad ke 19 Sebuah jumlah yang signifikan di daerah penelitian telah terjadi sejak tahun 1980 an Saat ini penyebab pasti dari pedofilia belum ditetapkan secara meyakinkan 20 Penelitian menunjukkan bahwa pedofilia mungkin berkorelasi dengan beberapa kelainan neurologis yang berbeda dan sering bersamaan dengan adanya gangguan kepribadian lainnya dan patologi psikologis Dalam konteks psikologi forensik dan penegakan hukum berbagai tipologi telah disarankan untuk mengkategorikan pedofil menurut perilaku dan motivasinya 14 Daftar isi 1 Pedofilia menurut DSM 2 Etimologi dan definisi 2 1 Model penyakit 2 2 Kriteria diagnostik 2 2 1 ICD 10 dan DSM 2 2 2 Perdebatan mengenai kriteria DSM 2 2 3 Penggunaan lainnya 3 Perkembangan dan orientasi seksual 4 Pornografi anak 5 Penyebab 5 1 Pengalaman anak usia dini 6 Perawatan 6 1 Terapi perilaku kognitif pencegahan kambuh 6 2 Intervensi perilaku 7 Pandangan masyarakat 7 1 Umum 8 Lihat pula 9 Referensi 10 Lihat pula 11 Pranala luarPedofilia menurut DSM SuntingMenurut Diagnostik dan Statistik Manual Gangguan Jiwa DSM pedofilia adalah parafilia di mana seseorang memiliki hubungan yang kuat dan berulang terhadap dorongan seksual dan fantasi tentang anak anak prapuber dan di mana perasaan mereka memiliki salah satu peran atau yang menyebabkan penderitaan atau kesulitan interpersonal 21 Pada saat ini rancangan DSM 5 mengusulkan untuk menambahkan hebefilia dengan kriteria diagnostik dan akibatnya untuk mengubah nama untuk gangguan pedohebefilik 22 Pedohebephilic Disorder Meskipun gangguan ini pedofilia sebagian besar didokumentasikan pada pria ada juga wanita yang menunjukkan gangguan tersebut 23 24 dan peneliti berasumsi perkiraan yang ada lebih rendah dari jumlah sebenarnya pada pedofil perempuan 25 Tidak ada obat untuk pedofilia yang telah dikembangkan Namun terapi tertentu yang dapat mengurangi kejadian seseorang untuk melakukan pelecehan seksual terhadap anak 9 26 Di Amerika Serikat menurut Kansas v Hendricks pelanggar seks yang didiagnosis dengan gangguan mental tertentu terutama pedofilia bisa dikenakan pada komitmen sipil yang tidak terbatas 27 di bawah undang undang berbagai negara bagian umumnya disebut hukum SVP 28 29 30 dan Undang Undang Perlindungan dan Keselamatan Anak Adam Walsh pada tahun 2006 31 Etimologi dan definisi SuntingKata ini berasal dari bahasa Yunani paidophilia paidofilia pais pais anak anak dan philia filia cinta yang bersahabat atau persahabatan 5 Di zaman modern pedofil digunakan sebagai ungkapan untuk cinta anak atau kekasih anak dan sebagian besar dalam konteks ketertarikan romantis atau seksual 6 7 Infantofilia atau nepiofilia digunakan untuk merujuk pada preferensi seksual untuk bayi dan balita biasanya umur 0 3 32 Pedofilia digunakan untuk individu dengan minat seksual utama pada anak anak prapuber yang berusia 13 atau lebih muda 21 Hebephilia didefinisikan sebagai individu dengan minat seksual utama pada anak prapubertas yang berusia 11 hingga 14 tahun 33 DSM IV tidak memasukkan hebephilia di dalam daftar di antara diagnosis sedangkan ICD 10 mencakup hebephilia dalam definisi pedofilia 3 Model penyakit Sunting Istilah erotika pedofilia diciptakan pada tahun 1886 oleh psikiater asal Wina Richard von Krafft Ebing dalam tulisannya Psychopathia Sexualis 34 Istilah ini muncul pada bagian yang berjudul Pelanggaran Individu Pada Abad Empat belas yang berfokus pada aspek psikiatri forensik dari pelanggar seksual anak pada umumnya Krafft Ebing menjelaskan beberapa tipologi pelaku membagi mereka menjadi asal usul psikopatologis dan non psikopatologis dan hipotesis beberapa faktor penyebab yang terlihat yang dapat mengarah pada pelecehan seksual terhadap anak anak 34 Krafft Ebing menyebutkan erotika pedofilia dalam tipologi penyimpangan psiko seksual Dia menulis bahwa ia hanya menemukan empat kali selama kariernya dan memberikan deskripsi singkat untuk setiap kasus daftar tiga ciri umumnya yaitu Individu tercemari oleh keturunan belastate hereditar 35 Daya tarik utama subyek adalah untuk anak anak daripada orang dewasa Tindakan yang dilakukan oleh subjek biasanya tidak berhubungan melainkan melibatkan tindakan yang tidak pantas seperti menyentuh atau memanipulasi anak dalam melakukan tindakan pada subjek Dia menyebutkan beberapa kasus pedofilia di kalangan perempuan dewasa yang disediakan oleh dokter lain dan juga dianggap sebagai pelecehan terhadap anak laki laki oleh laki laki homoseksual menjadi sangat langka 34 Lebih lanjut mengklarifikasi hal ini ia menunjukkan bahwa kasus pria dewasa yang memiliki gangguan kesehatan atau neurologis dan pelecehan terhadap seorang anak laki laki yang bukan pedofilia yang sebenarnya dan bahwa dalam korban pengamatannya adalah orang orang seperti itu cenderung lebih tua dan di bawah umur Dia juga mencantumkan Pseudopaedofilia sebagai kondisi istimewa dimana individu yang telah kehilangan libido untuk orang dewasa melalui masturbasi dan kemudian berbalik kepada anak anak untuk pemuasan nafsu seksual mereka dan menyatakan ini jauh lebih umum 34 Pada tahun 1908 neuroanatomis dan psikiater asal Swiss Auguste Forel menulis tentang fenomena tersebut mengusulkan bahwa hal itu disebut sebagai Pederosis pada Nafsu Seksual pada Anak Mirip dengan karya Krafft Ebing Forel membuat perbedaan antara pelecehan seksual insidentil oleh orang dengan demensia dan kondisi otak organik dan keinginan seksual yang benar benar istimewa dan kadang kadang eksklusif pada anak anak Namun ia tidak setuju dengan Krafft Ebing dimana bahwa ia merasakan kondisi yang kedua adalah terutama tertanam dan tak berubah 36 Istilah pedofilia menjadi istilah yang berlaku umum pada kondisi dan dilihat penerapan secara luas pada awal abad 20 muncul dimana banyak dalam kamus medis populer seperti Stedman Edisi ke 5 Pada tahun 1952 itu termasuk dalam edisi pertama Diagnostik Manual dan Statistik Gangguan Mental 37 Edisi ini dan selanjutnya DSM II yang terdaftar gangguan sebagai salah satu subtipe dari klasifikasi Deviasi Seksual tetapi tidak ada kriteria diagnostik disediakan DSM III diterbitkan pada tahun 1980 berisi deskripsi lengkap dari gangguan dan memberikan seperangkat pedoman untuk diagnosis 38 Revisi pada tahun 1987 DSM III R tetap dengan deskripsi yang sebagian besar sama tapi diperbaharui dan diperluas kriteria diagnostiknya 39 Beberapa dokter mengusulkan pengkategorian lebih lanjut agak atau sama sekali dibedakan dari pedofilia termasuk pedohebefilia hebefilia dan efebofilia walaupun efebofilia tidak dianggap patologis 22 40 Ahli lain seperti Karen Franklin mempertimbangkan klasifikasi seperti hebefilia menjadi pretekstual diagnosa yang tidak harus dianggap sebagai gangguan 41 Kriteria diagnostik Sunting ICD 10 dan DSM Sunting ICD 10 mendefinisikan pedofilia sebagai preferensi seksual untuk anak anak anak laki laki atau perempuan atau keduanya biasanya usia prapubertas atau awal pubertas 8 Berdasarkan kriteria sistem ini orang yang berusia 16 tahun atau lebih memenuhi definisi jika mereka memiliki preferensi seksual terus menerus atau pradominan untuk anak anak praremaja setidaknya lima tahun lebih muda dari mereka 8 Diagnostik dan Statistik Manual Gangguan Mental Edisi ke 4 Edisi Revisi DSM IV TR menguraikan kriteria khusus untuk digunakan dalam diagnosis gangguan ini Ini termasuk adanya fantasi seksual yang membangkitkan gairah perilaku atau dorongan yang melibatkan beberapa jenis aktivitas seksual dengan anak praremaja usia 13 atau lebih muda meskipun permulaan pubertas dapat bervariasi selama enam bulan atau lebih dan bahwa subjek telah bertindak atas hal tersebut karena dorongan atau mengalami dari kesulitan sebagai hasil dari memiliki perasaan ini Kriteria ini juga menunjukkan bahwa subjek harus berusia 16 tahun atau lebih tua dan bahwa seorang anak atau anak anak mereka berfantasi tentang setidaknya terhadap anak yang berusia lima tahun lebih muda dari mereka meskipun hubungan seksual berlangsung antara usia 12 13 tahun dan masa masa akhir remaja disarankan untuk dikecualikan Diagnosis lebih lanjut ditentukan oleh jenis kelamin anak orang tersebut tertarik jika impuls atau tindakan terbatas pada inses dan jika daya tarik adalah eksklusif atau noneksklusif 21 Banyak istilah telah digunakan untuk membedakan pedofil sejati dari pelaku non pedofil dan non eksklusif atau untuk membedakan antara jenis pelaku dalam sebuah kontinum sesuai dengan kekuatan dan eksklusivitas kepentingan pedofil dan motivasi atas perbuatan itu lihat Jenis pelaku pelecehan seksual terhadap anak Pedofil Eksklusif kadang kadang disebut sebagai pedofil sejati Mereka tertarik pada anak anak dan anak anak saja Mereka menunjukkan sedikit minat erotis pada orang dewasa yang sesuai dengan usia mereka sendiri dan dalam beberapa kasus hanya bisa menjadi terangsang ketika berfantasi atau berada di hadapan anak anak praremaja 25 Pedofil non eksklusif terkadang disebut sebagai pelaku non pedofil tetapi dua istilah ini tidak selalu identik Pedofil non eksklusif tertarik pada anak anak dan orang dewasa dan dapat terangsang oleh keduanya meskipun preferensi seksual bagi salah satu dari yang lain dalam kasus ini juga mungkin ada 25 Baik kriteria diagnostik ICD maupun DSM membutuhkan aktivitas seksual yang sebenarnya dengan seorang pemuda praremaja Diagnosis sehingga dapat dibuat berdasarkan adanya fantasi atau dorongan seksual bahkan jika mereka tidak pernah ditindaklanjuti Di sisi lain seseorang yang bertindak atas dorongan ini belum ada pengalaman buruk tentang fantasi mereka atau dorongan dapat juga memenuhi syarat untuk diagnosis Bertindak berdasarkan dorongan seksual tidak terbatas pada tindakan seks yang jelas untuk tujuan diagnosa ini dan kadang kadang dapat mencakup paparan yang tidak senonoh perilaku voyeuristik atau frotteuristik 21 atau bermasturbasi dengan pornografi anak 42 Seringkali perilaku ini perlu dipertimbangkan dalam konteks dengan unsur penilaian klinis sebelum diagnosis dibuat Demikian juga ketika pasien berada dalam masa remaja akhir perbedaan usia tidak ditentukan dalam angka yang keras dan bukannya memerlukan pertimbangan situasi yang cermat 43 Dystonik ego orientasi seksual F66 1 termasuk orang yang tidak ragu bahwa mereka memiliki preferensi seksual sebelum pubertas namun berharap itu berbeda karena gangguan psikologis dan perilaku yang terkait Organisasi Kesehatan Dunia WHO memungkinkan bagi pasien untuk mencari pengobatan untuk mengubah orientasi seksual mereka Perdebatan mengenai kriteria DSM Sunting Kriteria DSM IV telah dikritik secara bersamaan karena lebih inklusif serta di bawah inklusif 44 Meskipun kebanyakan peneliti membedakan antara penganiaya anak dan pedofil 3 17 18 44 Studer dan Aylwin berpendapat bahwa kriteria DSM lebih inklusif karena semua tindakan pelecehan seksual terhadap anak memerlukan diagnosis Seorang penganiaya anak memenuhi kriteria A karena perilaku yang melibatkan aktivitas seksual dengan anak anak praremaja dan B kriteria karena individu telah melakukan tindakan yang mendesak pada mereka 44 Penggunaan lainnya Sunting Pada tahun 1993 peninjauan penelitian tentang pelecehan seksual anak Sharon Araji dan David Finkelhor menyatakan bahwa karena bidang penelitian ini belum berkembang pada waktu itu ada masalah definisi akibat dari kurangnya standardisasi di antara peneliti dalam penggunaan istilah pedofilia Mereka menguraikan dua definisi sebuah restriktif bentuk yang mengacu kepada individu dengan minat seksual yang kuat dan eksklusif pada anak anak dan definisi inklusif memperluas istilah tersebut dapat menyertakan pelaku yang terlibat dalam kontak seksual dengan seorang anak termasuk inses Mereka menyatakan bahwa mereka menggunakan definisi yang lebih luas dalam makalah kajian mereka karena kriteria perilaku lebih mudah untuk mengidentifikasi dan tidak memerlukan analisis kompleks dari motivasi individu 15 Perkembangan dan orientasi seksual SuntingPedofilia dapat digambarkan sebagai gangguan preferensi seksual fenomenologis mirip dengan orientasi heteroseksual atau homoseksual karena itu muncul sebelum atau selama pubertas dan karena stabil sepanjang waktu 45 Pengamatan ini bagaimanapun tidak mengecualikan pedofilia dari kelompok gangguan jiwa karena tindakan pedofil menyebabkan kerugian dan pedofilia kadang kadang dapat dibantu oleh para profesional kesehatan mental untuk menahan diri dari bertindak atas impuls mereka 46 Sedangkan 2 sampai 4 dari laki laki dengan preferensi untuk orang dewasa memiliki preferensi homoseksual 25 sampai 40 dari laki laki dengan preferensi untuk anak anak memiliki preferensi seksual sejenis 47 Namun tidak seperti laki laki dengan preferensi homoseksual dewasa laki laki dengan preferensi anak yang sama seks biasanya tidak menunjukkan perilaku masa kanak kanak lintas gender 47 Rata rata orang dengan preferensi seks sejenis lebih menyukai hubungan seksual dengan anak yang lebih tua daripada laki laki dengan preferensi terhadap anak yang heteroseksual 47 Pornografi anak SuntingPornografi anak biasanya diperoleh oleh pedofil yang menggunakan gambar untuk berbagai keperluan mulai dari menggunakannya untuk kepentingan seksual pribadi perdagangan dengan pedofil lain menyiapkan anak anak untuk pelecehan seksual sebagai bagian dari proses yang dikenal sebagai perawatan anak atau bujukan yang mengarah ke jebakan untuk eksploitasi seksual seperti produksi pornografi anak yang baru atau prostitusi anak 48 49 50 Penyebab SuntingPengalaman anak usia dini Sunting Psikolog Vernon Quinsey menolak hipotesis bahwa pelecehan seksual sewaktu kecil dapat mengubah seseorang menjadi pedofil 47 Dia menyebutkan contoh dalam masyarakat di mana seks antara remaja laki laki dan laki laki dewasa sangat umum terjadi Meskipun anak anak tidak termasuk sebagai praremaja Quinsey merasa bahwa fakta bahwa anak anak ini tumbuh menyukai wanita dewasa dan menghasilkan anak anak mereka sendiri melemahkan hipotesis pengalaman anak usia dini 47 Dia menganggap bukti sangat lemah karena berasal dari laporan retrospektif pelaku dengan kelompok pembanding yang tidak memadai 47 Perawatan SuntingMeskipun pedofilia belum ada obatnya berbagai perawatan yang tersedia yang bertujuan untuk mengurangi atau mencegah ekspresi perilaku pedofilia mengurangi prevalensi pelecehan seksual terhadap anak 26 51 Pengobatan pedofilia sering membutuhkan kerjasama antara penegak hukum dan profesional kesehatan 9 26 Sejumlah teknik pengobatan yang diusulkan untuk pedofilia telah dikembangkan meskipun tingkat keberhasilan terapi ini sangat rendah 52 Terapi perilaku kognitif pencegahan kambuh Sunting Terapi perilaku kognitif telah terbukti mengurangi residivisme pada orang yang memiliki hubungan dengan pelaku kejahatan seks 53 Menurut seorang seksolog asal Kanada Michael Seto perawatan perilaku kognitif mempunyai sasaran keyakinan dan perilaku yang dipercaya untuk meningkatkan kemungkinan pelanggaran seksual terhadap anak anak dan pencegahan untuk kambuh adalah jenis yang paling umum dari pengobatan perilaku kognitif 54 Teknik teknik pencegahan untuk kambuh kembali didasarkan pada prinsip prinsip yang digunakan untuk mengobati kecanduan 55 Ilmuwan lain juga melakukan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat residivisme pedofil dalam terapi lebih rendah dari pedofil yang menjauhi terapi 55 Intervensi perilaku Sunting Perilaku perawatan terhadap target gairah seksual kepada anak anak menggunakan teknik kejenuhan dan keengganan untuk menekan gairah seksual kepada anak anak dan sensitisasi terselubung atau rekondisi masturbatori untuk meningkatkan gairah seksual bagi orang dewasa 54 Perilaku perawatan tampaknya berpengaruh terhadap pola gairah seksual pada pengujian phallometriK tetapi tidak diketahui apakah perubahan uji mewakili perubahan kepentingan seksual atau perubahan dalam kemampuan untuk mengendalikan stimulasi genital selama pengujian 56 57 Analisis perilaku terapan telah diterapkan dengan pelaku seks dengan cacat mental 58 Pandangan masyarakat SuntingUmum Sunting Pedofilia dan pelecehan seksual terhadap anak umumnya dipandang secara moral salah dan abnormal oleh masyarakat 7 59 60 Penelitian pada akhir tahun 1980 an menunjukkan bahwa ada banyak kesalahpahaman dan persepsi yang tidak realistis di masyarakat umum tentang pedofilia La Fontaine 1990 Leberg 1997 Namun penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa persepsi publik secara bertahap menjadi lebih informasi yang cukup tentang hal ini 61 Lihat pula SuntingNorth American Man Boy Love AssociationReferensi Sunting dsm4 a b Pedophilia Encyclopaedia Britannica Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 12 31 Diakses tanggal 2011 06 06 a b c Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama SetoReview Section F65 4 Paedophilia online access via ICD 10 site map table of contents Pedophilia PDF ICD 10 Diakses tanggal 2012 10 10 a b Liddell H G and Scott Robert 1959 Intermediate Greek English Lexicon ISBN 0 19 910206 6 a b FBI s January 2007 intelligence bulletin on symbols and logos used by pedophiles to identify sexual preferences The document see Pages 2 4 was prepared and distributed to FBI divisions and field offices in 2007 by the Cyber Division s Innocent Images National Initiative Goldstein Bonnie 2007 12 03 The Pedophile s Secret Code Slate Diakses tanggal 2011 01 01 a b c Tom Philbin Michael Philbin 2007 The Killer Book of True Crime Incredible Stories Facts and Trivia from the World of Murder and Mayhem Sourcebooks Inc hlm 344 ISBN 1402208294 9781402208294Periksa nilai invalid character isbn bantuan Diakses tanggal 2011 01 01 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link a b c World Health Organization International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems ICD 10 Section F65 4 Paedophilia online access via ICD 10 site map table of contents a b c d Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama faganJAMA Pedophilia Psychology Today Diagnosis Dictionary Sussex Publishers LLC 7 September 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 02 19 Diakses tanggal 2011 06 07 Pedophilia is defined as the fantasy or act of sexual activity with prepubescent children Burgess Ann Wolbert 1978 Sexual Assault of Children and Adolescents Lexington Books hlm 9 10 24 40 ISBN 0669018929 the sexual misuse and abuse of children constitutes pedophilia Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan pedophilia n d The American Heritage Stedman s Medical Dictionary Diakses tanggal 2010 09 23 The act or fantasy on the part of an adult of engaging in sexual activity with a child or children a b Ames MA Houston DA 1990 Legal social and biological definitions of pedophilia Arch Sex Behav 19 4 333 42 doi 10 1007 BF01541928 PMID 2205170 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama lanning3e a b Finkelhor David 1986 A Sourcebook on Child Sexual Abuse Sourcebook on Child Sexual Abuse Sage Publications hlm 90 ISBN 0803927495 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama mayoclinic a b Edwards M 1997 Treatment for Paedophiles Treatment for Sex Offenders Paedophile Policy and Prevention Australian Institute of Criminology Research and Public Policy Series 12 74 75 a b Blaney Paul H Millon Theodore 2009 Oxford Textbook of Psychopathology Oxford Series in Clinical Psychology edisi ke 2nd Oxford University Press USA hlm 528 ISBN 0 19 537421 5 Some cases of child molestation especially those involving incest are committed in the absence of any identifiable deviant erotic age preference Beier K M Ahlers C J Goecker D Neutze J Mundt I A Hupp E amp Schaefer G A 2009 Can pedophiles be reached for primary prevention of child sexual abuse First results of the Berlin Prevention Project Dunkelfeld PPD The Journal of Forensic Psychiatry amp Psychology 20 851 867 Pedophilia Causes Psychology Today Sussex Publishers LLC 7 September 2006 a b c d Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama dsm4 a b Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama dsm5 org Goldman Howard H 2000 Review of General Psychiatry McGraw Hill Professional Psychiatry hlm 374 ISBN 0838584349 Ryan C W Hall MD and Richard C W Hall MD PA Mayo Clinic Proceedings A Profile of Pedophilia Retrieved September 29 2009 a b c Lisa J Cohen PhD and Igor Galynker MD PhD 2009 06 08 Psychopathology and Personality Traits of Pedophiles Psychiatric Times Archived from the original on 2013 04 27 Diakses tanggal 2010 10 15 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Pemeliharaan CS1 Url tak layak link a b c Fuller AK 1989 Child molestation and pedophilia An overview for the physician JAMA 261 4 602 6 doi 10 1001 jama 261 4 602 PMID 2642565 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama cp http www jaapl org cgi reprint 30 4 556 pdf http books google com books id V jrT7yjiwgC amp pg PA483 http www jaapl org cgi reprint 36 4 443 pdf JESSE J HOLLAND Court Sexually dangerous can be kept in prison Associated Press Retrieved 5 16 2010 Laws D Richard 2008 Sexual Deviance Theory Assessment and Treatment Guilford Press hlm 176 ISBN 1593856059 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Blanchard R Lykins AD Wherrett D Kuban ME Cantor JM Blak T Dickey R Klassen PE Pedophilia hebephilia and the DSM V Arch Sex Behav 2009 Jun 38 3 335 50 Epub 2008 Aug 7 PubMed PMID 18686026 a b c d Von Krafft Ebing Richard 1922 Psychopathia Sexualis Translated to English by Francis Joseph Rebman Medical Art Agency hlm 552 560 ISBN 1871592550 Roudinesco Elisabeth 2009 Our dark side a history of perversion p 144 Polity ISBN 978 0 7456 4593 3 Forel Auguste 1908 The Sexual Question A scientific psychological hygienic and sociological study for the cultured classes Translated to English by C F Marshall MD Rebman hlm 254 255 American Psychiatric Association Committee on Nomenclature and Statistics 1952 Diagnostic and statistical manual of mental disorders edisi ke 1st Washington D C The Association hlm 39 American Psychiatric Association Committee on Nomenclature and Statistics 1980 Diagnostic and statistical manual of mental disorders edisi ke 3rd Washington D C American Psychiatric Association hlm 271 Diagnostic and statistical manual of mental disorders DSM III R Washington DC American Psychiatric Association 1987 ISBN 0 89042 018 1 S Berlin Frederick Interview with Frederick S Berlin M D Ph D Office of Media Relations Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 06 23 Diakses tanggal 2008 06 27 Franklin K 2009 The public policy implications of Hebephilia A response to Blanchard et al Archives of Sexual Behavior 38 319 320 doi 10 1007 s10508 008 9425 y Seto MC Cantor JM Blanchard R 2006 Child pornography offenses are a valid diagnostic indicator of pedophilia J Abnorm Psychol 115 3 610 5 doi 10 1037 0021 843X 115 3 610 PMID 16866601 The results suggest child pornography offending is a stronger diagnostic indicator of pedophilia than is sexually offending against child victims Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Pedophilia Diarsipkan 2006 05 08 di Wayback Machine DSM at the Medem Online Medical Library a b c Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama Studer Brian L Cutler Encyclopedia of Psychology and Law SAGE 2008 ISBN 978 1 4129 5189 0 p 549 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 06 12 Diakses tanggal 2011 06 13 a b c d e f Quinsey VL 2003 The etiology of anomalous sexual preferences in men Ann N Y Acad Sci 989 105 17 discussion 144 53 PMID 12839890 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Crosson Tower Cynthia 2005 Understanding child abuse and neglect Allyn amp Bacon hlm 208 ISBN 020540183X Richard Wortley Stephen Smallbone Child Pornography on the Internet Problem Oriented Guides for Police No 41 p14 16 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Levesque Roger J R 1999 Sexual Abuse of Children A Human Rights Perspective Indiana University hlm p64 ISBN 0253334713 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Public Policy Crawford David 1981 Treatment approaches with pedophiles Adult sexual interest in children 181 217 Marshall W L Jones R Ward T Johnston P amp Bambaree H E 1991 Treatment of sex offenders Clinical Psychology Review 11 465 485 a b Seto M C 2008 Pedophilia and sexual offending against children Theory assessment and intervention Washington DC American Psychological Association a b Pedophilia Often in Headlines But Not in Research Labs Psychiatric News Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 06 10 Diakses tanggal 2011 06 15 Barbaree H E Bogaert A F amp Seto M C 1995 Sexual reorientation therapy for pedophiles Practices and controversies In L Diamant amp R D McAnulty Eds The psychology of sexual orientation behavior and identity A handbook pp 357 383 Westport CT Greenwood Press Barbaree H C amp Seto M C 1997 Pedophilia Assessment and treatment In D R Laws amp W T O Donohue eds Sexual deviance Theory assessment and treatment pp 175 193 New York Guildford Press Maguth Nezu C Fiore A A amp Nezu A M 2006 Problem Solving Treatment for Intellectually Disabled Sex Offenders International Journal of Behavioral Consultation and Therapy 2 266 275 Pedophilia is one sexual disorder that is widely looked upon as legally socially and morally wrong Eric W Hickey 2006 Sex crimes and paraphilia Pearson Education Digitized Oct 30 2008 hlm 537 pages ISBN 0131703501 9780131703506Periksa nilai invalid character isbn bantuan Diakses tanggal 2010 10 15 Ben Spieckera Jan Steutela 1997 Paedophilia Sexual Desire and Perversity Journal of Moral Education 26 3 331 342 doi 10 1080 0305724970260307 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan McCartan K 2004 Here There Be Monsters the public s perception of paedophiles with particular reference to Belfast and Leicester Med Sci Law 44 4 327 42 doi 10 1258 rsmmsl 44 4 327 PMID 15573972 Parameter month yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Lihat pula SuntingNorth American Man Boy Love AssociationPranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Pedophilia Understanding MRI research on pedophilia Diarsipkan 2011 05 26 di Wayback Machine Proposed diagnostic criteria for pedophilia for DSM5 Female sexual abuse The untold story of society s last taboo nbsp Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pedofilia amp oldid 24248722