www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk tempat lain yang bernama sama lihat Panjer Panjer adalah sebuah kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar Provinsi Bali Indonesia PanjerKelurahanNegara IndonesiaProvinsiBaliKotaDenpasarKecamatanDenpasar SelatanKodepos80225Kode Kemendagri51 71 01 1004Kode BPS5171010006Luas3 59 km 1 Jumlah penduduk39 223 jiwa 2016 2 36 665 jiwa 2010 3 Kepadatan10 214 jiwa km 2010 Jumlah KK5 102 Daftar isi 1 Demografi 2 Sejarah 3 Referensi 4 Pranala luarDemografi suntingPenduduk Panjer sampai dengan tahun 2016 sebanyak 39 223 jiwa yang terdiri dari 20 319 laki laki dan 18 904 perempuan dengan sex ratio 107 2 Sejarah suntingDiceritakan seorang raja yang memerintah di Kerajaan Toh Jaya bernama Arya Tegeh Kori atau yang lebih dikenal dengan Arya Benculuk Raja telah memiliki seorang permaisuri akan tetapi di belakang rupanya raja juga memiliki selir bernama Luh Semi Hubungan terlarang keduanya pun lambat laun mulai terendus sehingga mengundang kemarahan permaisuri Saat itu perempuan yang menjalin hubungan kasih dengan raja tersebut sedang hamil muda Yang mengejutkan perempuan selingkuhan raja itu merupakan putri dari patih kerajaan bernama Patih Dukuh Melandang Mengetahui hal itu permaisuri memerintahkan sang patih untuk mengusir dan membunuh Luh Semi Ketaatannya terhadap tugas dan kewajiban sebagai abdi kerajaan membuat Patih Dukuh Melandang tidak punya pilihan lain meski harus membunuh anaknya sendiri Luh Semi diajak ke hutan belantara di daerah Tonja menyusur ke arah selatan hingga ia menemukan pohon kayu besar di tempat inilah Patih Dukuh Melandang berhenti untuk melakukan tugasnya Dicobanya untuk menghabisi nyawa Luh Semi akan tetapi beberapa kali gagal karena dihalangi anjing hitam besar Berkali kali coba dihunus pedang untuk membunuh Luh Semi kembali aksi tersebut digagalkan anjing hitam tersebut Merasa takut gagal dalam menjalankan tugas dari permaisuri timbul pikiran untuk membunuh anjing dan mengambil jantungnya Setelah anjing tersebut mati dibuatkan kuburan menyerupai kuburan manusia Sampai saat ini tempat ini dikenal sebagai Setra kuburan Buung Keneng di daerah Kesiman Buung berarti batal dan Keneng berarti pikiran Untuk menghilangkan jejak Dukuh Melandang memboyong Luh Semi ke arah selatan hingga menemukan hutan yang dikelilingi pohon paku Di tempat inilah Dukuh Melandang menyembunyikan Luh Semi dan meninggalkannya seorang diri Patih Dukuh Melandang pun kembali ke kerajaan dan melapor kepada permaisuri bahwa Luh Semi telah dibunuh dengan bukti keris penuh darah yang dikatakan dipakai membunuh Luh Semi Sementara kehamilan Luh Semi semakin hari kian membesar Pada suatu hari melahirkan seorang putra Luh Semi masih tinggal di hutan yang dikelilingi alas paku hingga sang putra tumbuh menjadi anak anak Tempat ini akhirnya disebut dengan Pakubon yang berarti tempat tinggal Lama kelamaan nama Pakubon dikenal sebagai Pakuon hingga dibuatkan pura yang diberi nama Pura Pakuon Pura ini diempon krama yang tinggal di Jalan Nusa Indah Abian Kapas Denpasar Nah pada suatu hari seorang Raja Dalem Klungkung yang berencana melakukan persembahyangan ke Pura Sakenan di Pulau Serangan Dalam perjalanannya dia melewati hutan Nyanggelan yang tidak jauh dari alas Pakuon Di tengah perjalanan rombongan kerajaan ini merasa kelelahan dan memutuskan beristirahat karena melihat ada tempat beristirahat di hutan Pakuon Ketika beristirahat segala sarana upacara berupa pengawin tombak tedung dan lelontekan harus ditancapkan agar tetap berdiri Namun anehnya tidak satu pun sarana upacara itu bisa ditancapkan Satu per satu pengiring Raja Dalem Klungkung telah mencoba nenancapkan namun gagal Hingga datanglah anak kecil yang dengan mudahnya menancapkan sarana upacara tersebut baik itu pengawin tombak tedung dan lelontekan Masing masing sarana upacara itu di ancer tancap ke tanah Menyadari hal tersebut sang raja tahu bahwa anak kecil ini bukanlah anak biasa melainkan keturunan ningrat Merasa berterimakasih raja menemui orang tua si anak Di alas Pakuon raja menemui Luh Semi dan menceritakan asal usul anak tersebut yang merupakan keturunan dari Raja Arya Tegeh Kori Si anak pun diajak ke Kerajaan Gelgel di Klungkung Lalu Raja Klungkung memanggil Raja Arya Tegeh Kori untuk menceritakan bahwa anak tersebut merupakan keturunanya dan meminta untuk mengakui dan mengasuh anaknya Sejak itulah daerah ini disebut dengan Panjer Hingga saat ini cerita asal usul nama Panjer diperkuat dengan adanya Pura Benculuk di Tatasan Tonja Kesiman dan Pura Pakuon di Ijo Gading Tukad Yeh Aya Panjer 4 Referensi sunting Kecamatan Denpasar Selatan dalam Angka 2017 a b Kecamatan Denpasar Selatan dalam Angka 2017 hal 27 Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010 hal 1390 https www panjer denpasarkota go id page sejarah kelurahan panjerPranala luar sunting Indonesia Situs Resmi Pemerintahan Provinsi Bali Indonesia Situs Resmi BPS Provinsi Bali Indonesia Situs Resmi Pemerintahan Kota Denpasar Indonesia Situs Resmi BPS Kota Denpasar Indonesia Situs Resmi Kelurahan Panjer catatan URL dapat diubah hilang Jika URL sudah tidak aktif dapat dihapus dari daftar diatas Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Panjer Denpasar Selatan Denpasar amp oldid 24829835