www.wikidata.id-id.nina.az

Nepenthes ampullaria Kantong roset dari dari Taman Nasional Bako BorneoStatus konservasiRisiko Rendah IUCN 2 3 Klasifika

Nepenthes ampullaria

Nepenthes ampullaria
Kantong roset dari Nepenthes ampullaria dari Taman Nasional Bako, Borneo
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
(tanpa takson):
Angiospermae
(tanpa takson):
Eudikotil
(tanpa takson):
Inti eudikotil
Ordo:
Caryophyllales
Famili:
Nepenthaceae
Genus:
Nepenthes
Spesies:
N. ampullaria
Nama binomial
Nepenthes ampullaria
Jack (1835)

Nepenthes ampullaria (/n[invalid input: 'ɨ']ˈpɛnθiːz ˌæmpʊˈlɛəriə/; Latin: ampulla "termos"), adalah katung semar berbentuk termos. Spesies ini adalah yang paling khas dari genus Nepenthes, bisa ditemukan di Borneo, Sumatra, Thailand, Semenanjung Malaysia, Singapura, Kepulauan Maluku, dan New Guinea. Spesies ini umumnya tidak memiliki kedekatan dengan spesies lain dalam genus Nepenthes dan hal ini disebut spesies yang terasingkan dalam analisis kladistik.

Habitat sunting

Nepenthes ampullaria biasanya hidup di tempat yang lembap, hutan teduh sampai ketinggian 2100 m di atas permukaan laut. Di Borneo, biasanya hidup di tanah yang datar seperti di hutan kerangas, hutan rawa gambut, dan hutan rawa yang terdegradasi, di ketinggian 0 sampai 1000 m.

Di Sumatra dan Semenanjung Malaysia, N. ampullaria tumbuh sampai di ketinggian 1100 m pada tanah datar seperti di hutan yang hangat, padang rumput, belukar, hutan rawa gambut, hutan rawa yang terdegradasi, sampai di sawah padi. Di Papua Nugini, dominan ditemukan di hutan Araucaria. Spesies ini juga ditemukan di hutan sekunder, tempat terbuka dengan vegetasi berdaun kecil, dan di tanah berpasir kuarsa.

Deskripsi sunting

N. ampullaria dengan batang memanjat dan kantong roset.

Karena keunikan spesies ini di habitatnya, N. ampullaria paling mudah dibedakan dengan spesies lainnya. Batang dari N. ampullaria berwarna coklat dan bisa tumbuh sampai 15 m. Daunnya berwarna hijau, panjang 25 cm, dan lebar 6 cm. Kantong dihasilkan pada ujung daun dan sulur tidak lebih panjang dari 15 cm.

Katung bawah berukuran kecil, jarang bisa melebihi 10 cm dan tinggi 7 cm. Kantong atas jarang dihasilkan, biasanya ukurannya lebih kecil dari kantong bawah. Warna kantong bervariasi, mulai dari hijau polos sampai merah tua, dengan banyak kombinasi lain juga ditemukan. N. ampullaria dari Sumatra dan Semenanjung Malaysia hampir rata-rata berwarna hijau polos atau dengan semburat merah; yang berwarna merah polos justru banyak ditemukan di Borneo. Kantong terbesar yang pernah ditemukan berasal dari Papua Nugini.

Pada permukaan daun biasanya selalu ditutupi oleh sesuatu seperti tepung berwarna kecoklatan, dan pada pucuk-pucuk tanaman juga ditumbuhi oleh bulu-bulu halus berwarna coklat yang semakin banyak apabila tanaman berada pada habitat yang dingin seperti di pegunungan. Keunikan lainnya yang tidak dimiliki oleh Nepenthes lain adalah kemampuan menghasilkan "kelompok kantong" yaitu segerombolan kantong-kantong tanpa daun yang tumbuh pada batang tegak atau di atas tanah hingga menyerupai karpet tebal di lantai hutan atau di rawa-rawa yang sering kali pada saat musim kemarau digunakan oleh para monyet untuk minum (karena itulah disebut monkey's cup) sebagai pelepas dahaga.

Karnivoritas sunting

Nepenthes ampullaria juga dikenal sebagai satu-satunya spesies kantong semar yang "vegetarian", dikarenakan kantong tanaman ini tidak memiliki kelenjar nektar pada bibir kantong sehingga jarang ada serangga yang terjebak dalam kantong. Umumnya sebagian besar benda-benda yang ditemukan dalam kantong adalah dedaunan yang membusuk, kotoran hewan, ranting-ranting kecil dan air hujan.

Hibrida alami sunting

N. ampullaria berbunga sekali atau dua kali setiap setahun selama beberapa minggu. Pembungaannya sering kali berbarengan dengan jenis lain dari Nepenthes spesies; akibatnya, ini mudah membentuk hibrida alami. Silangan alami yang melibatkan N. ampullaria di antaranya sudah tercatat.

Galeri sunting

Bacaan lebih lanjut sunting


Artikel bertopik tumbuhan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s
  1. Dwilaksono, Pandu (2021-04-15). "Membentang Karpet Nepenthes Ampullaria Merah". Budidaya Tani (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2021-04-15. 
wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan, artikel, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan.
Tanggal penerbitan:
Nepenthes ampullariaKantong roset dari Nepenthes ampullaria dari Taman Nasional Bako BorneoStatus konservasiRisiko Rendah IUCN 2 3 Klasifikasi ilmiahKerajaan Plantae tanpa takson Angiospermae tanpa takson Eudikotil tanpa takson Inti eudikotilOrdo CaryophyllalesFamili NepenthaceaeGenus NepenthesSpesies N ampullariaNama binomialNepenthes ampullariaJack 1835 Nepenthes ampullaria n invalid input ɨ ˈ p ɛ n 8 iː z ˌ ae m p ʊ ˈ l ɛer i e Latin ampulla termos adalah katung semar berbentuk termos Spesies ini adalah yang paling khas dari genus Nepenthes bisa ditemukan di Borneo Sumatra Thailand Semenanjung Malaysia Singapura Kepulauan Maluku dan New Guinea Spesies ini umumnya tidak memiliki kedekatan dengan spesies lain dalam genus Nepenthes dan hal ini disebut spesies yang terasingkan dalam analisis kladistik Daftar isi 1 Habitat 2 Deskripsi 3 Karnivoritas 4 Hibrida alami 5 Galeri 6 Bacaan lebih lanjutHabitat suntingNepenthes ampullaria biasanya hidup di tempat yang lembap hutan teduh sampai ketinggian 2100 m di atas permukaan laut Di Borneo biasanya hidup di tanah yang datar seperti di hutan kerangas hutan rawa gambut dan hutan rawa yang terdegradasi di ketinggian 0 sampai 1000 m Di Sumatra dan Semenanjung Malaysia N ampullaria tumbuh sampai di ketinggian 1100 m pada tanah datar seperti di hutan yang hangat padang rumput belukar hutan rawa gambut hutan rawa yang terdegradasi sampai di sawah padi Di Papua Nugini dominan ditemukan di hutan Araucaria Spesies ini juga ditemukan di hutan sekunder tempat terbuka dengan vegetasi berdaun kecil dan di tanah berpasir kuarsa Deskripsi sunting nbsp N ampullaria dengan batang memanjat dan kantong roset Karena keunikan spesies ini di habitatnya N ampullaria paling mudah dibedakan dengan spesies lainnya Batang dari N ampullaria berwarna coklat dan bisa tumbuh sampai 15 m Daunnya berwarna hijau panjang 25 cm dan lebar 6 cm Kantong dihasilkan pada ujung daun dan sulur tidak lebih panjang dari 15 cm Katung bawah berukuran kecil jarang bisa melebihi 10 cm dan tinggi 7 cm Kantong atas jarang dihasilkan biasanya ukurannya lebih kecil dari kantong bawah Warna kantong bervariasi mulai dari hijau polos sampai merah tua dengan banyak kombinasi lain juga ditemukan N ampullaria dari Sumatra dan Semenanjung Malaysia hampir rata rata berwarna hijau polos atau dengan semburat merah yang berwarna merah polos justru banyak ditemukan di Borneo Kantong terbesar yang pernah ditemukan berasal dari Papua Nugini Pada permukaan daun biasanya selalu ditutupi oleh sesuatu seperti tepung berwarna kecoklatan dan pada pucuk pucuk tanaman juga ditumbuhi oleh bulu bulu halus berwarna coklat yang semakin banyak apabila tanaman berada pada habitat yang dingin seperti di pegunungan Keunikan lainnya yang tidak dimiliki oleh Nepenthes lain adalah kemampuan menghasilkan kelompok kantong yaitu segerombolan kantong kantong tanpa daun yang tumbuh pada batang tegak atau di atas tanah hingga menyerupai karpet tebal di lantai hutan atau di rawa rawa yang sering kali pada saat musim kemarau digunakan oleh para monyet untuk minum karena itulah disebut monkey s cup sebagai pelepas dahaga 1 Karnivoritas suntingNepenthes ampullaria juga dikenal sebagai satu satunya spesies kantong semar yang vegetarian dikarenakan kantong tanaman ini tidak memiliki kelenjar nektar pada bibir kantong sehingga jarang ada serangga yang terjebak dalam kantong Umumnya sebagian besar benda benda yang ditemukan dalam kantong adalah dedaunan yang membusuk kotoran hewan ranting ranting kecil dan air hujan Hibrida alami suntingN ampullaria berbunga sekali atau dua kali setiap setahun selama beberapa minggu Pembungaannya sering kali berbarengan dengan jenis lain dari Nepenthes spesies akibatnya ini mudah membentuk hibrida alami Silangan alami yang melibatkan N ampullaria di antaranya sudah tercatat N albomarginata N ampullaria N ampullaria N bicalcarata N ampullaria N eustachya N ampullaria N gracilis N trichocarpa N ampullaria N gracilis N bicalcarata N trichocarpa N bicalcarata N ampullaria N hirsuta N ampullaria N mirabilis N kuchingensis Nepenthes cutinensis N ampullaria N neoguineensis N ampullaria N rafflesiana N hookeriana N ampullaria N rafflesiana N mirabilis N hookeriana N mirabilis N ampullaria N reinwardtiana N ampullaria N tobaicaGaleri sunting nbsp N ampullaria sudah beradaptasi untuk menangkap seresah daun nbsp Kantong yang berwarna merah dari N ampullaria nbsp N ampullaria N eustachya nbsp Nepenthes trichocarpa nbsp N ampullaria N neoguineensis nbsp Nepenthes hookerianaBacaan lebih lanjut suntingAdam J H C C Wilcock amp M D Swaine 1992 The ecology and distribution of Bornean Nepenthes PDF Journal of Tropical Forest Science 5 1 13 25 Adam J H 1997 Prey spectra of Bornean Nepenthes species Nepenthaceae in relation to their habitat PDF Pertanika Journal of Tropical Agricultural Science 20 2 3 121 134 Adam J H amp C C Wilcock 1999 Palynological study of Bornean Nepenthes Nepenthaceae PDF Pertanika Journal of Tropical Agricultural Science 22 1 1 7 Melayu Adam J H J N Maisarah A T S Norhafizah A H Hafiza M Y Harun amp O A Rahim et al 2009 Ciri Tanih Pada Habitat Nepenthes Nepenthaceae di Padang Tujuh Taman Negeri Endau Rompin Pahang Soil Properties in Nepenthes Nepenthaceae Habitat at Padang Tujuh Endau Rompin State Park Pahang In J H Adam G M Barzani amp S Zaini eds Bio Kejuruteraan and Kelestarian Ekosistem Bio Engineering and Sustainable Ecosystem Kumpulan Penyelidikan Kesihatan Persekitaran Pusat Penyelidikan Bukit Fraser and Universiti Kebangsaan Malaysia pp 147 157 Adam J H H A Hamid M A A Juhari S N A Tarmizi amp W M R Idris 2011 Species composition and dispersion pattern of pitcher plants recorded from Rantau Abang in Marang District Terengganu State of Malaysia International Journal of Botany 7 2 162 169 doi 10 3923 ijb 2011 162 169 Beaman J H amp C Anderson 2004 The Plants of Mount Kinabalu 5 Dicotyledon Families Magnoliaceae to Winteraceae Natural History Publications Borneo Kota Kinabalu Prancis Besnard J 1991 Nepenthes ampullaria Cantley s red Dionee 23 Bonhomme V H Pelloux Prayer E Jousselin Y Forterre J J Labat amp L Gaume 2011 Slippery or sticky Functional diversity in the trapping strategy of Nepenthes carnivorous plants New Phytologist 191 2 545 554 doi 10 1111 j 1469 8137 2011 03696 x Bourke G 2011 The Nepenthes of Mulu National Park Carniflora Australis 8 1 20 31 Clarke C M R Cantley J Nerz H Rischer amp A Witsuba 2000 Nepenthes ampullaria 2006 IUCN Red List of Threatened Species IUCN 2006 Diakses 12 May 2006 Clarke C M amp J A Moran 1994 A further record of aerial pitchers in Nepenthes ampullaria Jack Malayan Nature Journal 47 321 323 Cresswell J E 1998 Morphological correlates of necromass accumulation in the traps of an Eastern tropical pitcher plant Nepenthes ampullaria Jack and observations on the pitcher infauna and its reconstitution following experimental removal Oecologia 113 3 383 390 doi 10 1007 s004420050390 Fashing N J 2010 Two novel adaptations for dispersal in the mite family Histiostomatidae Astigmata PDF In M W Sabelis amp J Bruin eds Trends in Acarology Proceedings of the 12th International Congress Springer Science Dordrecht pp 81 84 doi 10 1007 978 90 481 9837 5 Green T L amp S Green 1964 Stem pitchers on Nepenthes ampullaria Malayan Nature Journal 18 209 211 Indonesia Handayani T 1999 Konservasi Nepenthes di kebun raya Indonesia PDF Conservation of Nepenthes in Indonesian botanic gardens In A Mardiastuti I Sudirman K G Wiryawan L I Sudirman M P Tampubolon R Megia amp Y Lestari eds Prosiding II Seminar Hasil Hasil Penelitian Bidang Ilmu Hayat Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat IPB Bogor pp 365 372 Indonesia Handayani T amp R Hendrian 1999 Strategi konservasi Nepenthes ampullaria Jack PDF Conservation strategy of Nepenthes ampullaria Jack In Workshop amp Promosi Flora Kawasan Timur Indonesia Kebun Raya Ekakarya Bali Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bogor pp 1 6 Handayani T D Latifah amp Dodo 2005 Diversity and growth behaviour of Nepenthes pitcher plants in Tanjung Puting National Park Central Kalimantan Province PDF Biodiversitas 6 4 251 255 Hansen E 2001 Where rocks sing ants swim and plants eat animals finding members of the Nepenthes carnivorous plant family in Borneo Discover 22 10 60 68 Hernawati amp P Akhriadi 2006 A Field Guide to the Nepenthes of Sumatra PILI NGO Movement Bogor Hirst S 1928 A new tyroglyphid mite Zwickia nepenthesiana sp n from the pitchers of Nepenthes ampullaria Journal of the Malayan Branch of the British Royal Asiatic Society 6 19 22 Kitching R L 2000 Food Webs and Container Habitats The natural history and ecology of phytotelmata Cambridge University Press Cambridge Ceko Koudela I 1998 Klici nebo neklici Trifid 1998 2 36 37 page 2 Lam S Y 1982 Tripteroides aranoides Theobald in two pitcher plants Nepenthes ampullaria Jack and N gracilis Korth at Kent Ridge Diptera Culicidae B Sc Hons Thesis National University of Singapore Lecoufle M 1990 Nepenthes ampullaria In Carnivorous Plants Care and Cultivation Blandford London pp 130 131 Indonesia Mansur M 2001 Koleksi Nepenthes di Herbarium Bogoriense prospeknya sebagai tanaman hias PDF In Prosiding Seminar Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bogor pp 244 253 Mogi M amp K L Chan 1997 Variation in communities of dipterans in Nepenthes pitchers in Singapore predators increase prey community diversity Annals of the Entomological Society of America 90 2 177 183 Moran J A W E Booth amp J K Charles 1999 Aspects of pitcher morphology and spectral characteristics of six Bornean Nepenthes pitcher plant species implications for prey capture PDF Annals of Botany 83 521 528 Rice B 2007 Carnivorous plants with hybrid trapping strategies Carnivorous Plant Newsletter 36 1 23 27 Shivas R G 1984 Pitcher Plants of Peninsular Malaysia amp Singapore Maruzen Asia Kuala Lumpur Steffan W A amp N L Evenhuis 1982 A new species of Toxorhynchites from Papua New Guinea Diptera Culicidae PDF Mosquito Systematics 14 1 1 13 Tan W K amp C L Wong 1996 Aerial pitchers of Nepenthes ampullaria Nature Malaysiana 21 1 12 14 Teo L L 2001 Study of natural hybridisation in some tropical plants using amplified fragment length polymorphism analysis M Sc thesis Nanyang Technological University Singapore Thorogood C 2010 The Malaysian Nepenthes Evolutionary and Taxonomic Perspectives Nova Science Publishers New York Wong D 1996 Thoughts reflections and upper Nepenthes ampullaria pitcher PDF Carnivorous Plant Newsletter 25 1 10 14 Indonesia Yogiara 2004 Analisis komunitas bakteri cairan kantung semar Nepenthes spp menggunakan teknik terminal restriction fragment length polymorphism T RFLP dan amplified ribosomul DNA restriction analysis ARDRA PDF M Sc thesis Bogor Agricultural University Bogor Yogiara A Suwanto amp M T Suhartono 2006 A complex bacterial community living in pitcher plant fluid Jurnal Mikrobiologi Indonesia 11 1 9 14 nbsp Artikel bertopik tumbuhan ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Dwilaksono Pandu 2021 04 15 Membentang Karpet Nepenthes Ampullaria Merah Budidaya Tani dalam bahasa Indonesia Diakses tanggal 2021 04 15 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Nepenthes ampullaria amp oldid 24219271